0

Dari balik pintu yang baru saja menutup, langkah kecil seseorang memasuki ruangan temaram lebih dalam. Terlepas dari sudah seberapa sering ia mengunjungi tempat itu, sang gadis kecil tidak akan tersesat. Ruangan ini dan tempat-tempat lain selalu sama dalam ingatannya. Yang berbeda hanyalah di tempat itu, cahaya menerangi jalannya sedikit berkurang. Suasana remang dan kesunyian di dalam sana selalu membuat ia sadar bahwa tempat itu bukan dunianya.

Hai para suara ... ke mana pergi ...
Hai yang di sana ... ke mana pergi ...
Aku memanggilmu lewat lagu kita ...
Hadirlah sekarang ... aku membutuhkan ...
Untuk teman kecilku ... hadirlah ....

Nada-nada itu bersenandung lirih dari balik bibir mungilnya. Tangan kecilnya memeluk erat sebuah boneka.  Matanya yang terpejam segera membuka begitu merasakan hawa dingin di sekitar. kedua sudut bibirnya tertarik. Tiga sosok anak kecil dengan tinggi serupa secara tiba-tiba muncul di depan. Bibir-bibir pucat itu bergerak, ikut membalas senyumannya.

"Ayo main."

•••••••••

Persembahan untuk kalian para pembaca ... SUMANGA atau yang bisa penulis artikan sebagai arwah yang dipanggil.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top