Life 2 :Part 1❄️
.
.
.
.
.
Hm,...??.
Eh.., ini bukan kasurku?.
Aneh, kok gak lembut.
Kageyama membuka kedua matanya. Tidur nya terganggunya ketika ia bisa merasakan punggungnya menyentuh benda keras disana. Kageyama dengan risau membuka matanya karena terganggu. Betapa terkejutnya dirinya saat membuka mata.
Ia tidak berada di rumah. Tidak juga berada di kasur. Ia ada di taman?!. Kageyama menegakkan badannya. kedua tangannya bergerak menyentuh rerumputan disana. Ini terasa nyata. Apa ia sedang bermimpi?. Perasaan tadi ia sedang tertidur. Ia melihat ke sekeliling.
Ada banyak orang orang disana. Ini tampak seperti dunia biasa nya. Orang orang dimana mana. Mereka gantian melihat ke arah Kageyama dengan tatapan heran dan terkejut. Kageyama menatap seram ke arah orang orang itu padahal ia hanya sedang terkejut. Membuat orang orang disana meminta maaf dan segera pergi meninggalkannya.
Langit, rumput. Ia sedang berada di taman. Tapi ini aneh. Ia tidak merasa lelah seolah baru bangun. Tapi perasaan nya ia tidur di rumahnya. Kageyama bangkit dari posisinya yang sedari tadi duduk disini. Jam berapa sekarang?. Ia melihat ke jam yang ada di salah satu toko. Jam 8 tepat. Hari cerah. Seperti nya sudah pagi. Matahari menyinari sekitaran taman itu dan sekelilingnya. Seingatnya ia tertidur jam segini. Kebetulan?.
Ini tampak asli. Ia bisa merasakan angin menyapu lembut tubuhnya. Baju yang ia pakai adalah baju piyama saat ia sedang tidur tadi. Semuanya masih sama saja. Ini nyata. Semuanya asli. Tidak ada yang aneh. Ini tampak seperti kota yang biasanya. Kageyama berjalan ke luar dari taman.
Orang orang segera menghindar saat Kageyama perlahan mendekati mereka. Mereka ketakutan dengan aura dan tatapan kageyama yang seperti preman dan sangat kelam. Kageyama merasa canggung dan susah berbicara. Semua orang menghindari nya dan membuat Kageyama kesulitan untuk bertanya. Ia tidak tau kondisi apa yang ia alami.
Ini seperti dunia lain. Tidak. Ia tidak mungkin mengalami hal ini. Ini terlalu luar biasa. Dihari biasa ini , Kageyama tidak mungkin mengalami hal seperti ini. Dunia lain?. Ini hanyalah sebuah khayalan belaka. Tapi ia benar benar tidak tau kota ini. Kageyama sering mengelilingi kota seorang diri. Dan ia tidak mengingat taman ini.
Taman indah ini. Taman yang memiliki banyak bunga. Dan ia berada di tengah tengah nya. Terutama bunga mawar merah itu, mereka bermekaran cantik membuat taman itu. Seperti sebuah taman mawar. Sangat indah dan romantis. Banyak orang di sekeliling. Mereka tampak Sangat bahagia.
Tidak ada satu orang pun disini yang tampak sedih. Semuanya tampak dipenuhi kebahagiaan. Dan penuh dengan warna. Ini seperti dunia yang penuh dengan kebahagiaan. Matahari bersinar dengan hangat dan angin bersepoi membuat setiap hati merasa tenang. Ini sama seperti yang ia harapkan selama ini. Tapi ini terlalu aneh bukan?.
Kota yang ia kenal adalah kota yang biasa. Penuh dengan orang yang selalu beraktivitas dan bekerja rutin. Kota yang suram dan semua orang selalu aktif dalam kesibukan masing masing. Kota dimana Kageyama selalu sendirian. Tanpa siapapun. Dimana ia tidak menemukan kebahagiaan atau apapun. Disini juga. Kelihatannya akan sama saja. Mereka semua menghindari nya langsung.
Jam 12. Ia sudah berkeliling di sekitar kota. Dan benar kota ini sangat berbeda dari kota yang ia kenal. Ia sama sekali tidak mengenal orang orang disini. Dan satu hal. Mereka dipenuhi oleh kebahagiaan. Kageyama merasa ragu dan canggung. Ia tidak tau apa yang sebenernya terjadi. Dan ia juga tidak bisa bertanya kepada orang orang.
Ugh. Bagaimana ini?. Ia tidak tau harus bagaimana. Maklum Kageyama sangat susah untuk bertindak dan berkata kata. Sehingga banyak orang menjadi salah tingkah. Padahal Kageyama hanyalah orang yang susah bersosialisasi kepada orang lain. Mereka semua selalu saja berakhir salah sangka.
.
.
.
.
.
Buk!
Tiba tiba ada seseorang yang menabraknya begitu saja. Karena badan orang itu besar sehingga Kageyama langsung tertindih begitu saja. Ia bisa merasakan punggungnya sangat sakit. Kageyama menutup rapat-rapat kedua matanya saat orang itu menabrak nya begitu saja. Ia membuka kedua matanya perlahan.
"Ma..maaf!. Aku sedang mengejar kucing dan tidak melihat mu" seru seseorang itu. Ia menatap penuh khawatir dan posisi mereka sangat aneh. Meskipun Kageyama sama sekali tidak mempermasalahkan tentang hal itu. Ia hanya memandang polos dan bingung.
Langsung saja orang yang menabraknya terpekik gemas melihat tingkah manis orang di bawahnya itu. Ia laki laki. Dan lebih kecil darinya. Namun wajah nya sangat manis!. Wajah nya yang selalu terlihat seram itu sangat manis saat berekspresi seperti itu. Seseorang bersurai coklat itu memandang intens ke arah Kageyama. Tidak menyadari kalau waktu berlalu.
"Anu?" Akhirnya Kageyama bersuara. Barulah Oikawa melepaskan posisinya yang semula menindih Kageyama di bawahnya itu. Ia mendadak menjadi Canggung dan gugup begitu saja. Terutama karena orang di depannya ini sangatlah manis. Bisa dilihat rona merah di wajahnya itu.
Sedangkan Kageyama hanya menatap polos orang di depannya. Dia sangat besar. Mungkin lebih tinggi daripada tsukishima. Dia lebih ekspresif dari pada tsukishima. Dan melihat wajahnya dan tingkah nya saat ini entah kenapa sangat lucu. Kageyama terkekeh pelan.
"Eh ada apa?, Eh apa kau kesakitan???" Tanyanya bertubi-tubi. Ia memegang kedua pundak Kageyama dengan khawatir. Kageyama mengeleng lagi. Mengelap air mata yang keluar dari ujung matanya karena tertawa lepas tadi.
"Tidak ada"
"O..oh" oikawa tergugup seketika. Wajah Kageyama entah kenapa terlihat sangat manis. Kedua mata hitam dan wajah polosnya. Serta rambut hitam pendek. Tatapan wajahnya yang selalu diam dan kaku itu mendadak menjadi manis begitu saja terutama saat tertawa tadi.
"Mau ke sana dulu?" Tawar Oikawa. Ia menunjuk kursi taman disana. Kageyama mengangguk. Mereka pun menuju kesana. Dengan canggung Oikawa duduk di sebelah Kageyama. Kageyama menatap polos ke arah Oikawa yang malah membuat oikawa menjadi semakin salah tingkah.
.
.
.
.
.
"Namaku Kageyama, salam kenal" seru Kageyama. Ia memulai pembicaraan. Ini baru pertama kali ada orang yang tidak lari begitu saja saat melihatnya. Bahkan orang ini tampak begitu lucu dan membuat nya melupakan sejenak masalah masalah di rumahnya itu.
"Namaku Oikawa, salam kenal. Oh ya maafkan aku ya karena tadi sempat menabrakmu" seru Oikawa tersenyum lebar. Senyuman khasnya yang selalu membuat semua gadis terpukau. Maklum ia itu adalah pria tampan dan merupakan idaman para wanita katanya narsis.
"Tidak masalah" seru Kageyama singkat. Ia tidak tau bagaimana harus menjawabnya. Kageyama menatap kedua bola mata coklat memikat milik Oikawa. Itu begitu menawan. Kageyama akui kalau Oikawa itu memang tampan. Tubuhnya atletis dan juga ekspresi nya itu.
Beda jauh dari dirinya..
"Oh ya aku mau bekerja dulu. Jika kau berkenan kau boleh ke kafe disana. Untuk bertemu denganku. Baby~" seru Oikawa. Mengelus pipi Kageyama mengoda dan segera pergi dari sana. Ia melambaikan tangannya berniat menggombali sosok yang kini menarik hatinya itu.
Kageyama hanya melambai kaku. Ia melihat lagi ke depan. Tidak ada seorangpun. Tadi cukup menyenangkan. Meskipun hanya dapat bertemu satu orang itu saja. Oikawa ya?.Tidak lama ia bisa merasakan kepala nya berputar. Rasa ngantuk tiba tiba menghantui dirinya dan dia tidak bisa menahan itu lagi.
Aneh, padahal ia baik baik saja tadi..
Jam 7...dan langit masih cerah dengan anehnya. Tapi ia sudah merasa mengantuk. Seolah ini adalah waktunya bangun.
Bruk!
.
.
.
.
.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top