💮🌹-9-🌹💮

'Sentuhan'...🔞🔞

.
.
.
.
.

Kageyama kembali terkurung bersama keempat orang menyebalkan itu di SMA karasuno. Entah apa yang membuat atsumu dan Oikawa selalu datang di saat jam latihan Kageyama. Apalagi tsukishima yang sekarang ikut ikutan berada di sekitar Kageyama. Dan bocah kecil yang selalu berdebat dengan Kageyama yang sedari dulu selalu menempel.

Kageyama memang sedari dulu tidak pernah memiliki teman dekat atau orang yang benar benar menyayanginya. Kageyama tidak tau bagaimana harus menanggapi keempat orang yang selalu saja berada di sekitarnya. Itu menyenangkan, sekaligus membuat Kageyama bingung kenapa mereka mau saja berada di sekitarnya.

Sekali lagi Kageyama hanya berwajah datar ketika bermain voli dan jangan lupa ia sedang bertanding dua lawan dua dengan atsumu dan tsukishima. Mereka sangat kuat terutama pertahanan tsukishima.

Kageyama kalah 2 set berturut-turut. Kini Kageyama sedang beristirahat dengan meminum air. Ia berjalan ke toilet laki laki yang kebetulan jarang nya cukup jauh dari ruang olahraga.

Kageyama bergegas kesana. Seperti biasa tempat itu sangat sepi karena terletak lumayan jauh dari wilayah sekolah.

Sosok bersurai hitam itu segera memasuki salah satu bilik toilet dan menuntaskan keinginan nya Disana. Kageyama menghela nafas lega. Seperti nya tadi ia meminum banyak air sehingga terus ke wc untuk buang air kecil.

Tapi!!

Untuk kesekian kalinya, ia dikejutkan dengan tsukishima yang menutup pintu toilet yang biasanya terbuka. Ia menunggu sambil melipat tangan disana.

Kageyama mundur dan untuk kesekian kali nya ia terkejut saat mengetahui ada Oikawa di belakang nya kini memegang kedua pundaknya sehingga Kageyama ditahan dari belakang.

"Ara sudah selesai tobio?" Tanya sebuah suara familiar yang membuat Kageyama lagi lagi terkejut. Atsumu perlahan keluar dan mencuci tangan dengan santai lalu kini tersenyum senyum menatap Kageyama.

Kenapa ada tiga orang ini disini?! Sumpah padahal Kageyama sama sekali tidak sadar ada yang mengikuti nya. Sekarang malah ada ketiga orang berbahaya ini disini.

Oikawa menahannya di belakang. Dan atsumu kini semakin mendekat dan menunduk sehingga membuat Kageyama bingung. Ditambah tsukishima yang beranjak dari sana. Ia melepaskan kacamatanya sehingga terlihat lah iris mata kuning itu.

Tsukishima ikut berjalan ke samping Kageyama sebelah kiri sama seperti Oikawa yang juga menahan pundak Kageyama dari sisi kanan.

"A- apa yang kalian lakukan?!" Ketus Kageyama. Ia sekarang benar benar takut berada di tempat sempit bersama orang orang ini. Mereka seolah tuli.

Perlahan Kageyama bisa merasakan kedua tangannya ditarik kebelakang dan diikat kiat oleh tsukishima. Sialnya ikatan itu kuat. Terutama Oikawa yang menahan tubuh belakang nya.

Kageyama kembali menatap aneh pada atsumu yang perlahan menjilat lidahnya seperti kelaparan. Kageyama seketika memerah saat atsumu membuka dengan santai resleting celananya.

"A-- apa yang kau lakukan--"

.
.
.
.
.

Srek!

Kageyama tersentak saat Oikawa menjilat lehernya dan perlahan memainkan lidahnya melumat leher dan pundak kanan kageyama. Kageyama balik memberontak tetapi kedua tangannya benar benar ditahan oleh tsukishima.

"O --oikawa.." rintih Kageyama, ia merasakan sesuatu yang aneh saat Oikawa mulai menjilat kulitnya dan kini memainkan telinga kanannya dengan sensual.

Tsukishima tidak mau kalah. Ia balik menarik tengkuk Kageyama dengan satu tangan menghadap ke arahnya. Meninggalkan satu tangan kanannya memegang erat kedua tangannya.

Cup!

Tsukishima benar benar menempelkan bibirnya lagi pada Kageyama. Kali ini ia bisa ingin masuk lebih dalam. Kageyama menutup rapat rapat bibirnya. Ini tidak boleh berlanjut!

Tetapi untuk pertama kalinya, Kageyama membelalakan matanya dan seketika mulutnya terbuka saat ada sesuatu yang memasuki penisnya itu. Belum sempat Kageyama menoleh untuk melihat apa yang dilakukan atsumu pada bagian bawahnya. Tsukishima sudah terlebih dahulu memasukkan lidahnya dan kini Kageyama benar benar menutup rapat kedua matanya saat tsukishima menyesap bagian mulutnya.

Oikawa tetap menjilati leher dan area di sekitar Kageyama. Tangannya yang menganggur mulai membuka kaos yang dipakai Kageyama. Tangan Oikawa perlahan masuk dan kini menyentuh kedua benda di dada Kageyama sehingga membuatnya seketika menjerit..

"Umh!, Nmh.."

Kageyama benar benar merasa aneh saat ini. Tsukishima mencium bibirnya sehingga ia tidak bisa berbicara dan Oikawa kini sedang menyesap dan mengelitik seluruh bagian tubuh atasnya. Dan atsumu ia sedang memasukkan sesuatu pada bagian bawahnya. Membuat seketika bagian bawah itu menegang karena rasa aneh dari ketiga orang yang mengerayangi badannya itu secara sensual.

.
.
.
.
.

"Fuah..hah" tsukishima akhir nya melepaskan ciuman panasnya itu. Meninggalkan jalinan Saliva yang terhubung dengan Kageyama yang sedang terengah engah. Kageyama hampir saja kehilangan berat badannya jika Oikawa tidak menahan badannya dari belakang.

Tsukishima masih setia memegang kedua tangannya yang kini bergetar. Kedua mata Kageyama perlahan di alihkan kebawah. Ia seketika terkejut dan warna merah memenuhi sekujur pipinya.

Atsumu masih setia menyesap penis Kageyama dalam mulutnya. Sesekali ia mengelitik kedua bola Kageyama sehingga Kageyama sekali lagi mendesah. Ini adalah pertama kalinya seseorang menyentuhnya sampai saat ini. Ia bahkan belum pernah masturbasi!

Oikawa memalingkan wajah Kageyama menatapnya. Kini terlihat wajah Kageyama yang sudah sayu karena beberapa sentuhan bersamaan itu. Kageyama terengah engah, wajahnya luar biasa memerah tidak seperti biasa nya.

Oikawa kini menjilat pipi Kageyama dan perlahan menjilat bibirnya dengan sensual. Kini giliran Oikawa yang mencium bibir Kageyama yang terasa Sangat manis seperti minuman yang sering ia beli.

Sedangkan tsukishima, pria itu mengalihkan kedua tangan nya memasukkan nya di antara kaos belakang Kageyama. Kageyama yang masih di sentuh dari berbagai arah hanya bisa tersentak sekali lagi. Tsukishima menurunkan wajahnya dan menyesap kedua butir yang ada di dada Kageyama.

Kageyama merasa sangat aneh. Sebelumnya ia tidak pernah merasakan apalagi di sentuh sebanyak ini yang membuat tubuhnya terus tersentak. Tsukishima sudah melepaskan tangannya. Tetapi Kageyama tidak lagi hendak menyingkirkan mulut atsumu yang terus mengisap bagian bawahnya itu.

Melainkan Kageyama meraih puncak kepala atsumu dan meremasnya kasar karena rasa nikmat yang diberikan itu. Berat badannya sudah mulai hilang karena sentuhan sentuhan itu, tetapi Oikawa menahan punggung Kageyama. Kageyama benar benar tidak tahan.

"Akh!"

Kageyama merasa sangat lelah ketika akhir nya penderitaannya itu berakhir. Atsumu mengeluarkan mulutnya dan menelan cairan yang baru saja di keluarkan. Setelah itu Oikawa melepaskan ciumannya dan kini giliran atsumu yang mencium Kageyama bersamaan menyetor cairan yang ada di mulutnya.

"Ah"

Kageyama akhirnya di lepaskan oleh atsumu. Kageyama langsung terjatuh. Ia entah kenapa sangat lelah, dan kepalanya tidak bisa berpikir. Ia hanya berusaha mengatur nafas dan melihat ketiga orang itu menatapnya dengan senyuman puas. Kageyama perlahan tertidur, ia tidak tahan lagi setelah melakukan semua itu dan dirinya sangat lelah.

.
.
.
.
.

Kageyama membuka matanya perlahan. Ia kaget ketika berada di tempat tidur UKS. Ada Hinata yang sedari tadi menunggui nya. Akhirnya Kageyama bangun. Hinata dengan semangat memanggil semua orang yang juga menunggu Kageyama.

Kageyama merasakan penat. Tubuh nya tiba tiba bergetar tetapi tidak terlalu dibandingkan saat ia di lecehkan di kamar mandi itu. Kageyama membuka matanya perlahan dan kini akhir nya bisa melihat sekitar dengan terang. Tubuhnya berhenti memanas tidak seperti saat tadi sebelum pingsan.

Ada hinata yang manis yang sedang menatap sambil tersenyum pada Kageyama. Rambut orangenya terlihat manis seperti permen kapas,

"Wah kau kenapa sih tobio!, Pakai acara tidur segala di kamar mandi?" Seru Hinata dengan suara khasnya. Mereka sudah mulai saling memanggil nama kecil sekarang..

"Tidur?" Ulang Kageyama. Apa tadi itu hanya mimpi?, Tetapi kenapa rasanya sangat nyata?

"Iya, atsumu, Oikawa dan tsukishima yang menemukan mu di WC tadi" seru Hinata.

Dan tidak lama ketiga orang itu muncul dihadapan Kageyama. Kageyama dibuat heran, tetapi mereka bersikap seolah apa yang dikatakan Hinata benar..

Blush

Seketika muka Kageyama memerah. Apa yang ia pikirkan?, Tidak mungkin ia melakukan itu? Yah ya mungkin saja itu hanya mimpi!, Kageyama menyakinkan diri dengan segala alasan. Lagipula kenapa ia malah memimpikan itu?!??

Sedangkan tsukishima, atsumu dan Oikawa saling memandang masing masing dan mengeluarkan seringai aneh yang tidak bisa dilihat oleh Kageyama yang sedang super panik dan Hinata yang sama sekali tidak mengetahui apapun.

.
.
.
.
.

~ TBC ~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top