💮🌹-5-🌹💮
'OiKage'
.
.
.
.
.
Kageyama mendengus kesal. Pagi pagi nya manusia bersurai hitam ini sudah di warnai aura gelap yang membuat semua orang merinding. Kageyama tidak mandi pagi, ia langsung pergi berjalan jalan di luar gedung tempat pertandingan.
Hari ini adalah pertandingan Karasuno melawan nekoma untuk latih tanding. Dan yah, sehabis latihan seharusnya para anggota tim bisa beristirahat bukan?. Tetapi tidak dengan Kageyama.
Meskipun Kageyama sudah sangat mengantuk dan ingin istirahat, kebetulan pula si Hinata dan tsukishima brengsek itu tidur masing masing di sebelah Kageyama , apa tidak ada tempat tidur lain?
Bukan hanya itu. Disaat lampu sudah dimatikan. Hinata dan tsukishima langsung memeluk Kageyama dari kedua sisi yang berbeda. Hinata melingkarkan tangannya di sepanjang pinggang Kageyama dan tertidur pulas. Sedangkan tsukishima juga sama bedanya ia melingkarkan tangannya di sekitar leher hingga benar benar membuat setter Karasuno itu tidak bisa bergerak.
Kageyama mendengus lelah. Sungguh kejadian beberapa hari ini membuat kepalanya pening. Tsukishima memang sama menyebalkan nya , tapi dia tidak melakukan hal lain selain itu serasa bahwa kejadian ciuman itu hanyalah mimpi belaka.
Dan hinata masih sama seperti biasa sangat berisik dan membuat kesal. Kageyama mengacak rambutnya dan akhir nya memutuskan untuk mandi.
"Kageyama, bisakah kau mengunjungi sekolah Aoba johsai, kita akan mengadakan latih tanding juga disana beberapa hari ini. Bilang kalau kita akan terlambat" seru Suga, yang juga baru bangun. Rambut nya masih berantakan dan kebetulan bertemu Kageyama yang baru saja selesai mandi.
"Baik" seru kageyama, ia segera keluar dari kamar mandi dan memakai kaos hitam biasanya.
.
.
.
.
.
Kageyama akhirnya tiba di sekolah yang dimaksud kan Suga kakak kelasnya itu. Memang Kageyama orang yang terbiasa bangun pagi, terutama karena tidurnya di kacaukan oleh kedua manusia yang sekarang masih nyenyak nya tidur dalam posisi yang sama.
Kageyama keluar dari kereta. Ia segera berjalan menuju sebuah gedung sekolah yang tampak besar. Dengan santai Kageyama berjalan memasuki tempat itu. Sehingga tampak seseorang yang menegurnya.
"Hei, mau apa kesini?" Tanya iwazumi dengan wajah datarnya. Kageyama yang baru saja disambut menjadi gugup. Ia memegang kaos nya dengan kasar. Sembari tatapan nya dia alihkan ke samping.
"I-itu a -aku dari Karasuno, mau bertemu manajer kalian untuk memberitahu..tentang latih tanding" seru kageyama.
Iwazumi mengangguk mengerti. Ia mengantarkan Kageyama pergi ke tempat manajer mereka berada. Dengan cepat Kageyama memberitahu alasan ia kemari pada manajer sekolah itu.
.
.
.
.
.
Akhirnya sudah selesai. Kageyama menghela nafas. Ia tidak tau cara berkomunikasi dengan orang lain. Karena itu ia suka berbicara gugup dengan orang yang baru ia kenal.
Kageyama meremas kaosnya ia perlahan berjalan menuju tempat kereta. Di jalur kereta terdapat sebuah taman kecil disana. Kageyama berhenti di depan taman itu saat melihat seseorang yang dikenalnya..
Sekali lagi kegugupan menghantui pikiran nya. Dengan gugup ia mendekati idola nya itu. Oikawa sedang asyik duduk sembari melihat pemandangan taman kecil yang memang jarang di kunjungi itu.
Ia mendecih saat melihat Kageyama berdiri di depannya,
"O-oikawa senpai. Salam!" Seru kageyama meremas kaosnya dengan gugup. Oikawa memalingkan wajahnya dengan malas. Ia ingin beristirahat dari para fansnya yang ada dimana mana dan sekarang ia bertemu adik kelasnya disini?
"Hm, ada apa ke sekolah ku?" Tanya Oikawa. Ia heran tidak seharusnya Kageyama ada disini yang seingatnya agak jauh dari lokasi sekolahnya.
"A-ah, tadi disuruh Suga senpai untuk memberitahu latih tanding pada manajer Aoba johsai" seru kageyama.
Oikawa sekali lagi memasang raut kesal. Ia menyuruh Kageyama untuk duduk dengan alasan menghalangi penglihatan nya untuk melihat ke depan.
Kageyama dengan gugup perlahan duduk di sebelah Oikawa .Oikawa bersandar lagi , sudah lama sejak ia bersama adik kelasnya ini.
.
.
.
.
.
"Hei Kageyama, apa kau masih menjadi setter disana?"
"Eh iya, tentu saja, kak Suga juga merupakan setter disana"
"Eh~, jadi bagaimana sekolah gagak itu?, Sayang sekali kau tidak masuk sekolah impianmu"
"Yah gimana?, Menurut ku sekolah Karasuno lumayan bagus"
"Hm~"
.
.
.
.
.
Oikawa memandang lagi ke arah langit. Kageyama merasakan rasa ngantuk yang perlahan menghantam dirinya karena tidak bisa tidur dengan nyenyak setelah latih tanding kemarin.
Padahal ia tidak ingin tertidur dan ingin berbincang bersama Oikawa yang jarang sekali mau berbicara panjang lebar dengannya. Selalu saja menghindari dan memasang wajah benci padanya itu.
"Kageyama, itu boleh ku panggil tobio -chan? Oikawa mangut mangut. Sesungguhnya ia menyukai adik kelasnya ini sejak dulu. Hanya saja ia terlalu gengsi sehingga sering menampakkan kekesalannya..
"Hm.." Oikawa heran ketika Kageyama hanya menjawabnya dengan gumaman. Oikawa memandang ke sebelah dan seketika terkejut saat Kageyama sedang setengah sadar dengan kepala oleng ke kiri dan kekanan perlahan.
"He -hei tobio -chan!" Jerit Oikawa. Anehnya Kageyama tidak merasakan apapun. Perlahan ia mengarahkan kepalanya pada pundak Oikawa sehingga membuat Oikawa berhenti bergerak.
Kageyama samar samar tidak bisa merasakan apapun. Ia Sangat lelah. Kageyama perlahan menatap dalam keadaan setengah sadar kedepan. Sedangkan Oikawa tampak hampir mimisan karena perilaku Kageyama yang sangat jarang terjadi.
"To-- tobio Chan?" Panggil Oikawa lagi. Yang dijawab lagi lagi dengan gumaman belaka oleh Kageyama yang membuat kadar keimutannya bertambah.
Oikawa memerah saat melihat wajah Kageyama yang polos ketika tertidur. Yah dia sudah tertidur dengan dengkuran halus , kedua matanya terpejam sempurna sehingga sama sekali tidak menampakkan wajah seram yang selalu ia pasang.
Wajahnya manis sekali dengan semburat merah tipis khasnya tidur di kedua pipinya dan mulutnya yang terbuka kecil, dadanya bergerak perlahan dari atas kebawah dengan perlahan sehingga menambah imajinasi Oikawa bahwa Kageyama adalah kucing hitam yang sedang tertidur dengan imutnya.
Oikawa melayangkan tangannya mengelus kepala Kageyama yang sama sekali tidak disahut. Seperti nya Kageyama sangat lelah, ini adalah pertama kalinya Oikawa melihat wajah atau sikap lain dari adik kelasnya yang selalu memasang wajah garang ini.
Oikawa menatap dalam dalam Kageyama yang tertidur di pundaknya. Sebenarnya sudah sejak lama Oikawa menyukai adik kelasnya ini. Dari caranya bersikap yang sangat lucu kepadanya, dan juga sikapnya yang gugup dan berbinar binar saat melihat permainan ku.
Itu sangat manis. Namun, Oikawa akhir nya harus berpisah karena ia adalah kelas 3 dan Kageyama adalah kelas 1, dan lebih parahnya lagi ia masih saja bersikap seolah membenci Kageyama hingga kelulusannya.
Agh!, Padahal Oikawa ingin sekali berbaikkan dengan Kageyama bahkan ia sudah meminta saran dari iwazumi. Oikawa melayangkan tatapan nya lagi ke arah Kageyama yang kini dia panggil tobio Chan.
Ia membiarkan Kageyama tertidur di sana sembari diri nya juga bersandar menikmati pagi hari di taman yang cerah ini.
.
.
.
.
.
Sayangnya itu semua berakhir saat Hinata dan iwazumi menyusul mereka karena sudah sangat lama berada di luar. Hinata bertemu iwazumi di sekolah itu. Iwazumi juga hanya mengangkat bahu saat menanyakan perihal Kageyama.
Ia ikut bersama Hinata mencari teman setimnya yang juga tidak ada sedari tadi. Mereka berdua menatap terkejut saat melihat Oikawa dan tentu saja Kageyama dalam posisi yang sama sekali tidak terduga.
Kageyama tertidur pulas di pundak Oikawa dan Oikawa mengelus perlahan kepala Kageyama. Hinata meneguk ludah saat melihat Kageyama tertidur dengan wajah polosnya yang manis.
Sedangkan iwazumi hanya menghela nafas melihat sikap Oikawa yang ternyata bermesraan bersama pujaan hatinya itu.
Ia mendekati Oikawa dari belakang dan seketika mengepit kedua sisi kepala Oikawa dengan tangannya kuat kuat sehingga membuat Oikawa meringis.
Tetapi ia mengarahkan telunjuknya pada mulutnya. Iwazumi juga terdiam saat melihat wajah Kageyama yang memang sangat manis saat sedang tertidur. Ternyata ia juga bisa membuat wajah seperti itu..
"Akh!, Apa yang kau lakukan Iwazumi. Berhenti menatap tobio Chan seperti itu!" Kesal Oikawa ia memasang wajah kesal saat melihat iwazumi terdiam menatap wajah Kageyama.
Hinata mendekat ia ikutan gugup saat akan mengerakkan Kageyama. Kageyama bergerak sedikit hingga kedua matanya perlahan mengerjap ngerjap ia melihat ke arah Oikawa yang ada di sampingnya.
Dengan Ling lung Kageyama memeluk Oikawa dan mengarahkan wajahnya sangat dekat ke arahnya. Kageyama memang sama sekali tidak sadar dan ia mendekati Oikawa karena tidak jelas. Sedangkan Oikawa sudah memerah karena melihat betapa manisnya Kageyama yang sedang bingung itu.
"Ah O-oikawa senpai, kau keren sekali" dan yah untuk pertama kalinya Oikawa mimisan saat mendengar perkataan Kageyama terlebih karena tindakan Kageyama yang tiba tiba saja mendekatinya Hingga berjarak sangat dekat ke arahnya.
Ini lebih manis daripada para fans gadisnya itu--
.
.
.
.
.
~ TBC ~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top