Kepingan yang Tersisa: Bagian Spesial Petjah #3
"Ru," istrinya itu kini memandangnya dengan sedih. "Kapan terakhir kali kamu menulis? Aku udah lama nggak dengar kamu berpujangga kayak gini."
"Aku barusan selesai menulis," Biru memandangi mata yang membuatnya tersesat dalam sorot hitam kelam.
Sekali lagi, Petjah
Sulit menyatukan cinta, sayang, dan dendam
Apalagi mengingat bahwa kepemilikan terhadap sebuah hubungan
merupakan fatamorgana tidak berkesudahan
Waktu mengikat jalinan takdir Hujan dan Kelabu
Menjadi manifestasi pencarian jati diri dua sejoli
Saat tangan saling menggenggam dunia bergejolak tak mau diam
Ada siul-siul petir di udara menyambar bersahutan
Kemudian kita petjah
Sekali lagi
Sekali lagi
Petjah
Tanpa tahu ke mana lagi harus melangkah
Menyatukan puing-puing asmara
Atau justru menyudahinya dalam dekap fortuna
Petjah
Dua orang yang mencari arah
Tidaklah bisa saling menjaga langkah
Terima kasih untuk sekejap perasaan kalah
Hingga bisa mengetahui bahagia ketika seluruh perjalanan bersama nan berliku
Pun bisa berbuah
Kepada hujan kecil dari kelabu
***
ps:
SELAMAT PERINGATAN #SETAHUNPETJAH UNTUK PARA BARISAN #SIAPPETJAH
tidak terasa sudah tepat setahun yang lalu Petjah berkeliaran dalam bentuk buku di dunia nyata hihihihi. semoga kemarin-kemarin yang menanyakan Biru mana sudah mendapat jawaban yak. tenang, aku nggak jahat kok sama Biru! suer deh! hehehe
Exclusive Special Order akan dilakukan rencananya minggu depan dengan kuota terbatas exclusive hanya sebanyak 350 pesanan hehehe. informasi selanjutnya nanti menyusul yak manteman sekalian.
HAPPY NEW YEAR!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top