Yuhuuuu~ Makasih buat yang udah kasih pertanyaan buat para karakter di Reminiscentiam :3

Hari ini aku sebagai author akan menjadi moderator untuk menanyakan kepada para narasumber //apa

Author (A): Halo semuanya! Makasih udah bersedia datang ke sini. Mumpung pada ngumpul, aku bacain pertanyaan dari para pembaca yah~

Illa: Tidak masalah. Kebetulan aku sedang senggang. *Melirik ke arah Guru* Lagian, aku bisa bersama dengan Guru.

Guru: *Tertawa kecil* Aku juga sedang senggang.

Takuto: *berdecak* Buruan, kerjaanku banyak.

A: *pura-pura ga denger Takuto* Ehm, pertanyaan pertama berasal dari HalfBloodElf untuk Takuto. Pertanyaan pertama, apa tipe wanita yang menarik perhatianmu?

Illa dan Guru: *Menahan tawa*

Takuto: *Mendengus* Ada juga yang melempar pertanyaan itu. *Tersenyum jahil sambil menatap kamera* Bagaimana kalau aku bilang tipe cewekku adalah kamu, Nat?

A: *Berdehem* Aku meminta jawaban yang jujur, Takuto ....

Takuto: *Berdecak lalu mendengus* Sigh, harus ya? Aku adalah Maut, aku tidak punya waktu untuk memperhatikan bentuk fisik manusia yang akan kucabut nyawanya. *Menghela napas* Tapi bila kalian memaksa .... *Mencuri pandang ke arah Guru* Kurasa aku tertarik dengan cewe berambut coklat dan bermata hijau. *Nyengir*

Illa: *Memindahkan kursinya untuk duduk di antara Guru dan Takuto*

Takuto: *Berusaha mengusir Illa kembali ke tempatnya*

A: Oke, masih pertanyaan untuk Takuto dari orang yang sama, apa kegiatan yang kamu sukai selain mencabut nyawa?

Takuto: *Bersemangat* Tentu saja mengunjungi dia. *Mengarahkan jempolnya ke arah Guru* Dia satu-satunya teman bicara yang tidak mati setelah bertemu denganku. Kamu tahu, menjadi Maut itu bisa jadi sangat kesepian. Bayangkan, semua manusia yang melihatku akan mati. Bagaimana aku bisa bercerita banyak?

Illa: *Tersenyum mengancam* Sekarang dia juga menghabiskan waktunya dengan bercerita denganku.

Takuto: *Berdecak* Kamu hanya mengganggu. Sejak ada kamu, aku kehilangan quality time dengan dia. *Menatap tajam ke arah Illa, menggerakkan tangannya mengusir* Sekali-kali pergilah yang jauh, jangan menempel seperti kutu.

Illa: *Emosi* Apa kamu bilang?

Guru: *Facepalm* Kalian berdua tolong berhenti ....

A: *Berdehem kencang* Kita masuk ke pertanyaan ketiga untuk Guru, masih dari orang yang sama, kapan saja kamu blushing?

Guru: *Kaget, diam beberapa saat* Blushing? *Berusaha mengingat*

Illa: *Mendesah putus asa* Yang pasti bukan saat bersamaku ....

Takuto: *Mengangkat tangan*  AKU INGAT! Kamu pernah cerita, waktu itu kamu salah mengucapkan mantra dan menerbangkan rok gurumu hingga celana dalamnya terlihat oleh seluruh penyihir Angin! *Tertawa mengejek*

Guru: *Blushing* Takuto!!! *Menutup mulut, menatap ke lantai malu-malu* Itu kejadian lama sekali, waktu itu aku masih berlatih menggunakan Wind Crest ....

Illa: *Critical hit -- mimisan*

Guru: *Kaget* Illa! Kamu terluka?

Illa: *Mengambil Tissue* A-a-aku tidak apa-apa, Guru ....

A: *Menghela napas* Oke, pertanyaan berikutnya dari casscash untuk Illa. *Memandang ke arah Illa yang sudah bisa menghentikan mimisannya* Jika suatu saat, Guru menolak kehadiranmu, apa yang kamu lakukan?

Illa: *Terdiam sejenak* Maaf, bisa tolong ulangi pertanyaannya?

A: *Mendesah kesal* Jika suatu saat, Guru menolak kehadiranmu, apa yang kamu lakukan?

Illa: *Terdiam lebih lama* Maaf, bisa tolong ulangi lagi pertanyaannya?

A: *Mengeraskan suara* Jika suatu saat, Guru menolak kehadiranmu, apa yang kamu lakukan?  

Illa: *Tidak menjawab, menjadi kaku lalu tumbang*

Guru: *Menghampiri Illa* Illa!!! Jawab, Illa!

A: *Bertukar pandang dengan Takuto*

Takuto: *Mengangkat bahu*

A: Uhuk! Karena salah satu ... *melirik ke arah Guru yang berusaha membangunkan Illa* atau salah dua narasumber tidak bisa melanjutkan sesi ini, sampai di sini dulu tanya jawabnya. Nantikan sesi tanya jawab berikutnya. Bila ada pertanyaan lebih bisa drop di komen di bawah ini. Sampai jumpa.

Takuto: *Memandang ke arah kamera* Tadi yang melemparkan dua pertanyaan kepadaku, bagaimana kalau setelah ini kita berkencan?

A: Kamu mau bunuh anak orang, huh? *Matiin kamera*