[2] Gagap Asmara

Sebuah lagu.

Alan cuma harus memainkan sebuah lagu untuk menenangkan gitarnya. Ia berencana untuk main di rumah, tapi gitar keras kepala ini terus mengganggu sepanjang perjalanan. Jadi ia terpaksa berhenti di tempat sepi.

Harapan Alan terkabul ketika ia sampai di taman. Pada jam sekarang, anak-anak kecil sudah pulang, dan taman terasa melegakan.

"Lagunya bagus." Kata gadis itu, hampir tidak terdengar. Ia tersenyum, menyembunyikan sebagian wajahnya.

Alan mengangguk. Karena degup yang tak tertahankan, ia salah tingkah. Tangannya memegangi tengkuk, berharap bagian itu tidak lepas satu sama lain. Wajahnya yang memanas menjauh dari kontak mata.

"Judulnya apa?"

Judul? Alan hampir ingin menepuk jidat. Dia tidak tahu judul lagu milik Ayah. Ia berusaha menjelaskan tentang asal-usul, tapi hanya sebatas itu. Pada akhirnya, Alan cuma menggaruk kepala.

"Keren." Ina meninju pelan lengan Alan, "Lain kali, coba mainkan di sekolah, Edi bakal kalah pamor. Bye!"

Mereka bertukar dadah dengan canggung.

#

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top