Ekstra Part 08 : Aksi Ibu Muda


Yok bisa vote sebelum baca.

..................

"Ihh, pintar-pintar banget anak-anak cakep Mama maem bubur kacang hijaunya."

Hati ibu mana yang tak akan bergembira melihat kedua bayi kembarnya amat lahap menyantap menu MPASI buatannya.

Sarapan pagi ini, Sanistya memasak bubur kacang hijau yang diblender. Pendamping ada buah pir dan mangga, juga dihaluskan.

Bayi-bayi kembarnya sangat suka. Sesuai dengan selera putra-putranya, hingga amat lahap keduanya menyuap-nyup bubur.

Drama belepotan tentunya terjadi karena Nakula dan Sadewa sedang belajar makan sendiri. Tidak apa sedikit kotor, asalkan kedua bayinya semakin pintar.

Sejak usia tujuh bulan, Sanistya memang sudah menerapkan cara seperti ini. Hampir empat minggu berlalu, kedua bayinya pun mulai pandai makan sendiri.

"Nah, biar Nakula dan Sadewa semakin asyik maem, Mama akan bernyanyi."

"Suara Mama lagi bagus hari ini."

"Cukup untuk mempersembahkan sebuah lagu anak-anak yang Nakula dan Sadewa."

Sanistya lalu tertawa renyah, saat atensi dari kedua buah hatinya tertuju padanya.

Putra-putranya tampak kompak memasang raut wajah polos dengan mulut mereka yang penuh akan bubur kacang hijau.

"Siapa yang mau dengar Mama nyanyi lagu Satu-Satu Sayang Ibu? Akan Mama nyanyikan dengan suara yang merdu."

"Nakula dan Sadewa siap dengarnya?"

"Yuhuuu, Mama akan nyanyi sekarang."

Sanistya bertepuk tangan riuh yang kian mengundang perhatian bayi-bayinya.

Keduanya lantas ikut menirunya sembari memamerkan senyum menggemaskan.

Baiklah, ia harus segera memulai aksinya untuk menghibur anak-anak gantengnya.

Sanistya berdeham beberapa kali dulu, ia ingin suaranya terdengar bagus dan merdu.

"Satu ... satu ...."

"Nakula dan Sadewa sayang Mama."

"Dua ... dua ..."

"Baru sayang Papa."

"Tiga ... tiga ..."

"Sayang Mama lagi."

"Satu ... dua ... tiga ...."

"Sayang semuanyaaa."

Full versi part ini bisa dibaca di karyakarsa. Link di bio.

Only 7.000 untuk 5 ekstra part.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top