Ayoloh sudah dibuat lagi ekstra part. Mau lagi kan? Yok vote dan komen dulu sesuai janjinya, yaaa.

.......................................

"Hiks."

"Hiks."

"Hiks."

Prabha langsung terbangun, ketika sadar jika suara isakan didengar bukan bentuk dari bunga tidur, tapi benar-benar nyata.

Dengan mata yang masih berat dibuka dan badan juga lemas karena efek bercinta, ia tetap berusaha mencari sumber suara.

Ternyata sang istri yang menangis.

Prabha seketika tak tenang dan segera saja memeluk wanita paling dicintainya itu.

Segera ingin ditanyakan apa yang menjadi penyebabnya, namun sepertinya sang istri harus dibiarkan menangis sepuasnya dulu.

Lagi pula, ia akan selalu berada di sebelah wanita itu, sehingga Sanistya akan aman.

"Mas Prabh, hueee."

"Hiks."

"Hiks."

"Ada apa, Baby? Mimpi buruk?"

Prabha asal menebak saja, namun sang istri mengangguk dalam pelukannya.

Jad, memang benar Sanistya mengalami bunga tidur tak bagus. Tapi kenapa sampai bisa membuat istrinya menangis?

"Mimpi buruk apa, Sayang?" tanya Prabha lebih lanjut agar memahami keadaan.

Plak!

Plak!

Plak!

Plak!

Prabha tentu saja diserang rasa kaget yang besar oleh pukulan-pukulan sang istri pada bagian dada, walau memang tak keras.

Sanistya lalu memamerkan ekspresi galak dengan netra yang masih tampak basah oleh genangan air mata begitu banyak.

"Kenapa, Sayang? Apa mimpi buruknya?"

Selain bertanya dalam suara yang lembut, Prabha juga sudah menangkupkan kedua tangan pada wajah cantik istrinya.

"Ceritalah, akan saya dengar, Baby."

"Aku mimpi Mas Prabh selingkuh."

"Wanita simpanan Mas Prabh di mimpiku tuh seksi banget. Aku kalah sama dia."

"Mas Prabh lebih milih dia daripada aku."

"Hahahaha."

Full versi part ini bisa dibaca di karyakarsa. Link di bio.

Only 7.000 untuk 5 ekstra part.