Ekstra Part 05 : Hamil Anak Kembar

"Mas Prabhhh!"

Seruan sang istri membuat atensi Prabha Winangun teralih cepat ke samping, tepat pada jok mobil diduduki wanita itu.

Sanistya tampak tersenyum lebar dan juga tertawa cekikikan. Apa yang terjadi?

"Kenapa, Sayang?"

"Mas Prabh, anak-anak kita gerak, nih."

"Ya ampun, mereka mulai aktif lagi."

"Benarkah? Bagus, Sayang," tanggapnya.

"Iya, Mas Prabh, lagi gerak nih mereka."

Sang istri lalu membawa tangan kirinya ke perut wanita itu yang sudah cukup besar, mengingat usia kandungan empat bulan.

Namun tak ada pergerakan apa pun yang terjadi di permukaan perut istrinya.

Mungkin hanya Sanistya bisa merasakan karena lebih peka, apalagi calon buah hati kembar mereka tumbuh di rahim istrinya.

"Iih, mereka semakin lincah, Mas Prabh."

"Gerak-geraknya cepat lagi. Hihihi."

Prabha pun ikut tertawa. Selama wanita dicintainya bahagia dan bergembira, maka ia akan merasakan hal yang sama.

Patut dijaga hati ibu hamil agar tak sedih, sehingga bisa melewati proses kehamilan dengan baik juga sampai tiba melahirkan.

Dan memang sejak positif mengandung, sang istri begitu menyambut senang.

Mungkin karena sudah begitu ingin bisa segera memiliki anak. Jadi, Sanistya juga sudah sangat siap menjadi seorang ibu.

Syukurnya pula, program kehamilan di dokter kandungan yang mereka ikuti untuk punya anak kembar, membuahkan hasil.

Tentu semakin membuat sang istri bahagia karena Sanistya sangat ingin punya buah hati kembar berjenis kelamin laki-laki.

Tuhan amat murah rezeki pada dirinya dan sang istri, sehingga harapan mereka dapat terkabul dalam waktu yang singkat.

Di luaran sana, mungkin banyak pasangan suami-istri butuh bertahun-tahun memiliki momongan, sedangkan ia dan sang istri diberi kemudahan memperoleh keturunan.

"Yahh, Mas Prabh."

Senyuman Sanistya tampak sedikit pudar. Wanita itu juga memanyunkan bibir.

"Ada apa, Sayang?"

Full versi part ini yang ada adegan 21+, saya up di karyakarsa ya biar nggak kena report. Link ada di bio.

Harganya? Only 8.000 untuk 5 part. Dukung buat yang mau ya, nggak memaksa beli.