Ekstra Part 04 : Liburan Panas (21+)
Ekstra Part 04 : Liburan Panas (21+)
Cklek.
Sanistya terkesiap sendiri mendengar pintu kamar mandi membuka dari luar.
Dan tampaklah sosok sang suami berdiri di ambang pintu, tanpa memakai atasan.
Hanya dikenakan celana pantai pendek.
Penampilan sangatlah seksi, terutama dada bidang pria itu yang tengah terekspos.
"Kenapa lama, Baby?"
"Ini, aku kesusahan mengikat tali bikini, Mas. Simpulnya nggak mau kuat."
"Saya bantu."
Sang suami pun bergegas bergerak ke arah dirinya berada. Mengambil posisi tepat di belakangnya guna membantu mengikatkan bikini yang tengah digunakannya.
Tentu menjadi pekerjaan tak sulit bagi pria itu, mengingat seorang Prabha Winangun selalu bisa dihandalkan olehnya.
Dalam hitungan detik pun selesai.
Sang suami lalu memeluknya. Mengecup pundaknya yang tak tertutupi apa pun.
Rasa geli langsung menerjangnya.
Apalagi saat pria itu memindahkan mulut ke leher jenjangnya, sensasi merinding pun terasa hingga ke seluruh tubuh.
Sang suami sangat pandai merangsang.
"Cantik."
Bisikan mesra berisi pujian yang bernada manis, tentu saja membuat hati Sanistya jadi berbunga-bunga seketika.
Siapa tidak senang disanjung oleh pria paling dicintai? Ia jelas amat bahagia.
Walau hanya dengan satu patah kata, tanpa embel-embel kalimat rayuan mematikan, tapi sang suami sukses menyenangkannya.
"Bagus nggak bikini aku ini, Mas Prabh?"
"Bagus, Baby."
Sanistya tambah cekikikan. Bukan karena lucu akan jawaban sang suami, namun ia geli menerima ciuman pria itu lagi.
Benar, di lehernya kembali.
"Aku beli dua bikini lagi, Mas Prabh."
"Besok akan aku pakai yang lain."
"Saya lebih suka kamu tidak pakai apa-apa dibanding bikini kamu ini, Sanis."
Tawa Sanistya kian kencang mendengar celotehan sang suami yang lebih panjang kali ini. Mana begitu blak-blakan bicara.
"Kita ke pantai sekarang, Baby?"
"Sudah nggak sabar mau berenang sama aku, Mas?" goda Sanistya nakal.
"Benar, Baby."
"Mending aku berenang pakai bikini atau telanjang, kayak pikiran mesummu, Mas?"
"Telanjang? Boleh juga, Baby."
Sanistya tertawa lagi. Rasanya akan sulit dihentikan jika membahas hal-hal intim, dengan sang suami tersayang.
Badan sudah dibalikkan menghadap sang suami agar mereka bisa beradu pandang. Ia juga ingin merasakan dada telanjang pria itu dengan kedua telapak tangannya.
Namun, Prabha Winangun sudah lebih dulu mengangkat tubuhnya. Dibopong ke luar kamar mandi dalam derap langkah yang cepat, seolah diburu oleh waktu.
Tak lama, mereka pun sudah tiba di area belakang vila, tepatnya privat pantai.
Sanistya kira mereka akan langsung saja berenang, tapi sang suami malah mengajak dirinya ke bangku pantai. Dibaringkan di sana, dengan posisi pria itu menindihnya.
"Kita mau ngapain di sini, Mas Prabh?"
"Bercinta, Baby."
Full versi part ini yang ada adegan 21+, saya up di karyakarsa ya biar nggak kena report. Link ada di bio.
Harganya? Only 8.000 untuk 5 part. Dukung buat yang mau ya, nggak memaksa beli.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top