Ekstra Part 02 : Bulan Madu (21+)

Ekstra Part 02 : Bulan Madu (21+)

"Hihihi, iya, Eyang, iya. Siapppp!"

"Aku sama Mas Prabh akan bulan madu yang bahagia di sini selama dua minggu."

"Makasih Eyang sudah kasih Mas Prabh liburan sebulan. Eyang emang baik."

"Yahh, Eyang mau tidur sekarang? Aku padahal mau ngobrol lebih lama bareng Eyang. Hmm, tapi nggak apa-apa, kalau Eyang mau tidur. Mimpi yang indah."

"Besok pagi, Eyang bangun dengan tubuh yang fit dan segar. Aku sayang Eyang."

"Selamat malam, Eyang."

Tepat setelah dijauhkan ponsel dari telinga kanannya, dirasakan pelukan erat.

Yang melakukan yaitu sang suami tercinta. Prabha Winangun tepat di belakangnya.

"Bisa kita mulai sekarang, Baby?"

"Sudah nggak sabar ngajak aku bercinta, ya, Mas Prabh Sayang?" goda Sanistya.

"Mau main dimana? Kasur? Sofa? Kamar mandi? Atau coba-coba di balkon ini?"

"Kayaknya seru juga, Mas Prabh."

Sanistya langsung menolehkan kepala ke sosok sang suami untuk melihat ekspresi pria itu, atas guyonan yang diluncurkan.

Raut wajah Prabha Winangun pun tampak menegangkan, sesuai apa dirinya pikirkan.

Sembari cekikikan, Sanistya segera saja membalikkan badan ke arah sang suami.

Semakin dieratkan pelukannya.

"Di mana mau, Mas Prabh?"

"Enakan main dimana" godanya lagi.

"Kasur saja, Baby."

Sanistya baru saja ingin berikan tanggapan atas jawaban sang suami, namun tak bisa karena pria itu sudah menggendongnya.

Prabha Winangun berjalan cepat masuk ke areal kamar, lebih tepat ke kasur, tempat dimana mereka akan bercinta panas.

Setelah membaringkannya di atas ranjang, sang suami bergegas melucuti kemeja dan celana jeans melekat pada dirinya.

Gerakan pria itu tentu gesit, tanpa adanya halangan akan aksi yang dilakukan. Bisa diselesaikan dalam waktu singkat.

Setelah tubuh terbebas dari semua pakaian yang dikenakan, kulit pun jadi lebih terasa dingin oleh suhu di kamar ini.

Apalagi, sang suami menatapnya intens dengan mata terbalut oleh gairah seksual sangat besar. Pria itu sudah terangsang?

Rasanya merinding hingga ke ujung kaki.

Belum terbiasa saja harus bertelanjang di depan Prabha Winangun, walau harusnya juga ia tak usah malu karena memamerkan tubuh yang polos pada suaminya sendiri.

Baiklah, ia harus rileks. Dengan begitu tak akan memengaruhi percintaan mereka.

"Mau ditonton saja aku, Mas Prabh?"

"Nggak mau dicicipi gitu?"

Sanistya pun memutuskan menggoda sang suami, sebagai pengalihan rasa gugup.

"Saya akan menyentuh semua tubuh kamu tanpa ada satu pun akan saya lewatkan."

Full versi part ini yang ada adegan 21+, saya up di karyakarsa ya biar nggak kena report. Link ada di bio.

Harganya? Only 8.000 untuk 5 part. Dukung buat yang mau ya, nggak memaksa beli.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top