hayook votee ya sebelum baca. Rajin up nih.

................................

"Isshh, nyebelin!"

"Sakit banget."

"Hiks."

Prabha yang baru saja sampai di kamar, tentunya mendengar semua seruan sang istri. Termasuk juga suara ringisan-ringisan dikeluarkan.

Sanistya meringkuk di balik selimut. Dan hanya kepala istrinya saja yang terlihat pada bantal.

"Isshh, nyeri banget."

Perasaan Prabha semakin cemas dengan kondisi Sanistya. Harus dipastikan keadaan wanita itu. Jika memang sedang sakit, akan diajak periksa ke dokter guna mendapatkan perawatan.

Sesampainya di dekat ranjang, ia langsung naik. Mengambil posisi tepat di sebelah sang istri.

Tangan digerakkan ke kening wanita itu, upaya memeriksa suhu tubuh Sanistya tentu saja.

Tidak terasa panas sama sekali. Tentu artinya sang istri tengah tak demam, bukan?

"Mas Prabhhh!"

Diterima pelukan dari Sanistya kemudian.

"Mas Prabhh ...."

"Iya, Baby. Saya di sini."

"Apa yang sakit? Kamu tidak demam, Sanis."

Full versi part ini bisa dibeli di karyakarsa. Link di bio.