Bagian 20

Yok bisa yok vote dan komen yg ramai.

Yok 100 votes duluuu.

Btw jangan jadi silent readers yok, vote dulu sebelum bacaaa.

...................

Jam kerja Sanistya sebenarnya sudah berakhir sejak pukul enam sore, tapi ia memperpanjang waktu di kantor hingga dua jam lamanya.

Kenapa tidak pulang? Karena menunggu sang suami menjemput dirinya. Sudah diberitahukan pada pria itu tadi. Prabha Winangun bersedia.

Sebenarnya, ia membawa mobil. Dan sangat bisa menyetir sendiri ke rumah. 

Namun dalam rangka menguji perhatian sang suami, ia pun membuat drama malas pulang dan minta dijemput. Sang suami menyanggupi

Prabha Winangun tidak keberatan sama sekali, meski ia harus menunggu pria itu selesai rapat.

Yuhuuu!

Besok apa lagi yang harus diminta, ya? Rasanya lumayan menyenangkan sejauh ini memerintah suami cueknya melakukan keinginannya. 

Apalagi belum ada satu pun penolakan.

Prabha Winangun seperti begitu serius dalam menunjukkan sikap menjadi suami yang baik dan ingin membuatnya jatuh hati.

Sebagai wanita menyukai jenis pria penurut, ia terkesima dengan upaya dilakukan oleh Prabha Winanngun untuk dirinya. Walau baru sehari.

Minimal sudah ada niat sungguh-sungguh kan?

Harusnya sejak awal menikah saja pria itu mau bersikap seperti ini, sangat memungkinkan pula ia akan jatuh hati secara cepat dalam hitungan beberapa bulan. Sayangnya baru dimulai hari ini.

Usia pernikahan mereka sekarang sudah masuk sepuluh bulan, dan belum saling mencintai.

Drrttt ....

Drrttt ....

Ponselnya berdering. Sebuah panggilan masuk.

Ternyata dari Prabha Winangun.

"Hallo, Mas Prabh." Disapa dengan mesra.

Sang suami hanya berdeham pelan.

"Sudah sampai di mana, Mas?"

"Sudah dekat dengan kantorku?"

Full versi part ini bisa dibeli di karyakarsa. Link di bio.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top