Bagian 16
Yok 50 votes dulu.
.....................................
Dor!
Dor!
Dor!
Tepat setelah tembakan ketiga dilepaskan ke titik sasaran, seorang pengawal pun mendekat. Tentu Rudy Perwira akan melaporkan sesuatu padanya.
Pistol ditaruh di meja. Pengaman telinga yang terpasang di kedua indera pendengaran segera pula dibuka guna menerima informasi.
"Bapak Sapta sudah datang, Pak."
"Bapak Nusra dan Bapak Argan juga."
"Anda ditunggu di ruang rapat."
"Adhyaksa? Karna? Dhega?"
"Tidak ada konfirmasi Bapak Adhyaksa, Bapak Dhega, juga Bapak Karna, Pak."
Prabha segera mengangguk, sudah memahami pula laporan yang baru saja disampaikan.
"Baik, terima kasih, Rudy," ujarnya kemudian.
Olahraga menembaknya tentu saja harus diakhiri sekarang juga, walaupun ia masih ingin bermain dalam upaya melepaskan penat kepala.
Namun, tujuannya datang ke markas memanglah bukan menyalurkan hobi menembak, melainkan melakukan pertemuan dengan kawan-kawannya.
Rapat khusus membahas agenda rahasia mereka.
Sembari dikawal oleh Rudy Perwira, ia segera meninggalkan arena tembak menuju ruangan bawah tanah dengan menggunakan lift.
Di sanalah tempat rapat berada.
Rudy tak ikut. Tidak memiliki akses.
Hanyalah dirinya, Sapta Priga Ayodya, Argan Aloka Putra, Nusra Dyatmika, Dhega Sentana, Karna Jayanegata, dan juga Adhyaksa Syalendra yang boleh masuk ke areal bawah tanah.
Ketika sudah sampai di ruangan rapat, ia pun disuguhkan percakapan serius ketiga kawannya.
Diskusi sudah dimulai tanpa menunggunya.
"Masyarakat sudah setuju dengan kompensasi yang kita janjikan. Mereka sepakat. Mereka mau mendukung pembangunan pabrik kita."
"Tapi, salah satu petinggi partai koalisi juga mengincar area itu untuk dibangun kasino."
"Seperti biasa, mereka memakai 'perang uang' untuk membeli suara masyarakat."
"Sebagian masyarakat sudah terpengaruhi."
Walau hanya sebatas mendengarkan laporan dari Nusra Dyatmika, Prabha sudah tahu mengarah kemana agenda mereka selanjutnya.
Masalah datang, strategi juga harus diubah.
"Siapa petinggi itu? Punya pengaruh di kursi dewan? Atau kaki tangannya pejabat daerah?"
Full versi part ini bisa dibeli di karyakarsa. Link di bio.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top