Ditantang

Karaito Ren... Telah mendapat hukumannya. Dia dilarang menggunakan Weatlast diluar lingkungan sekolah walau sudah memiliki surat izin, kecuali memang benar-benar gawat saja.

Hukumannya 1 minggu.

"Haaaah... "

Ren menunduk lesu disaat teman satu kelasnya tengah asik berlatih jurus andalan(sang guru yang menyuruh). Para murid bebas melakukan teknik apapaun, duel juga boleh asal tidak membahayakan. Tempat berlatih mereka berada di dalam gedung seluas setengah lapangan sepakbola, melingkar bundar murni disini dapat digunakan oleh semua kelas. Ren berada di Kelas Pedang Jurusan Jarak Pendek.

Eiyuu no Act memiliki tiga kelas beserta jurusannya. Pedang, tongkat/tombak/lainnya dan senjata api/busur, serta jurusan jarak pendek, menengah dan jauh.

"Aaaaaa! Lyonna-sama?! " dari seberang kanan ada Kelas Busur dimana Lyonna belajar. Banyak para siswa maupun siswi yang mengidolakan murid satu ini karena cuma dia satu-satunya siswi yang telah mendapatkan posisi elit di tahun pertama.

Ren tidak termasuk.

"Itu Lyonna.. " gumamnya.

Siswa dan siswi ini kebetulan saling menatap, dan entah kenapa Lyonna tersenyum sombong ke Ren dan tentu pemuda satu ini tak paham. Ia membalas balik senyuman Lyonna yang membuat siswi rambut merah muda itu nampak kesal.

"Aku harap sudah 1 minggu penuh.." batin Ren menginginkan.

Tap, tap..

Satu siswi perempuan berambut hitam pendek yang memiliki seragam putih anggota elit sama seperti Lyonna datang menghampiri Ren.

"Hei, dia bukannya adik dari senior Rito-san? "

"Hmm..?? " Ren mengangkat kepalanya bertemu dengan si siswi.

"Karaito Ren, berduel lah denganku?! "

"..? "

"" HEHEHE??? "" semua teman sekelas Ren terkejut.

"Adik senior Rito-san menantang..!? "

"Pria itu siapa sih? "

Ren tidak mendengar perkataan teman-teman sekelasnya. "Kau siapa? " tanya Ren.

"Maaf tiba-tiba. Namaku Rito Sawamura anggota elit Komite Eiyuu no Act.. " perkenalkannya.

"Anggota elit? Kenapa Rito-san mau berduel denganku? "

"Panggil saja Sawamura.. "

"Sawamura-san.? "

"Aku hanya tertarik dengan teknik berpedang yang kau punya, tentu Wealast itu juga..! "

"?"

Lyonna yang memperhatikan Ren dari seberang kini lebih berfokus ke Kelas Pedang. Singkat cerita Ren menerima ajakan Sawamura karena dia tidak tahu harus melakukan apa, termasuk memikirkan jurus andalam.

"Biar aku perkenalkan Wealast ku.." angkatnya ke kodachi berganggang hitam. "Kuroinami."

Kuroinami dulunya adalah Beastlast berbentuk slime tapi tidak lengket, lebih merujuk ke kumpulan air berwarna hitam dan bila tenggelam ke dalam badannya maka sesuatu yang tidak baik akan terjadi.

"Ah.? Milikku---"

"---Dimenoom. Aku tahu.. "

"...? "

"Kedua murid bersiap... Mulai! "

CRUSH!!?!

Kodachi milik Sawamura mendadak hancur dibagian mata pedang, ombak berwarna hitam angkasa menghantam cepat ke tempat Ren berdiri dan menenggelamkannya.

"C-cepat.!?"

"Adiknya Rito-san kuat sekali. Aku jadi kasihan dengan dia. Ngomong-ngomong apa kau mengenalnya? "

Sementara itu di dalam ombak hitam Sawamura menyala satu sinar.

"....... "

[ Dimenoom - Blazing Style : Ex-pieceres ]

Blaaaar!!

Ombak hitam itu terhempas kembali ke Sawamura setelah ledakan api memukulnya. Di tempat Ren ada Dimenoom yang menyala merah sedikit kejinggaan bersama nyala api.

"Api dari Leon Heart.. "

"Kau tahu? "

"Ya, Beastlast itu jadi tokoh utama di komik anak-anak. Padahal dia kejam sekali.."

"Aku setuju dia keren.. " senyum Ren. "Giliranku! "

"! "

[ Dimenoom - Blazing Style : Lick the Hell ]

[ Kuroi Saipyraite : Kurogen ]

Hantaman dari ombak hitam Sawamura beradu kuat dengan hempasan dinding api yang terbelah dua. Sawamura terkejut saat ada angin hitam yang membelokkan lidah api ke arahnya, Sawamura sontak saja berlari menerobos seraya melindungi diri dengan sedikit bagian dari Kuroinami.

Sawamura berhasil mendekat dan menyerang Ren yang sudah siap menangkis. Keduanya bertanding adu teknik, ada jeda saat Kuroinami kembali ke bentuk normal setelah menggunakan kekuatannya, Sawamura memanfaatkan hal itu untuk menyerang Ren dari jarak dekat. Sayangnya dia tidak tahu soal kekuatan kedua dari Dimenoom selain menggunakannya untuk menyerang.

Dimenoom juga dapat digunakan untuk mendukung pergerakan dan membuat pertahanan.

[ Dimenoom - Mist Tech : Illuclone ]

Bats!?

Saat Ren terkena tebasan dari Kuroinami ia berubah jadi kumpulan asap yang melewati Sawamura, dan mengarahkan bagian tajamnya melewati leher.

"Aku yang menang.. " bisik Ren yang sudah membelakangi Rito Sawamura.

"A-ah..? " Sawamura tak bisa apa-apa saat mata pedang Ren mengancam lehernya. "Aku..kalah, "

"Adiknya senior Rito-san... Kalah? "

"... Siapa sih pria itu!? "


.

.

.


Jam belajar Eiyuu no Act pertama sudah berakhir berpindah ke istirahat. Kini Ren duduk di dekat lapangan olahraga yang berada di luar ruangan, seorang diri... Tadinya.

Sawamura ikut bergabung sekarang.

"Kau benar-benar memenangkan pertandingan tadi. Onii-san benar tentangmu Renchi.. "

"Onii-san mu? Renchi? " tanya Ren.

"Onii-san--- Rito Orga.."

"Orga? Maaf aku tidak terlalu ingat.. "

"Onii-san bilang begitu juga, kalau Renchi itu orangnya pelupaan.. "

"Onii-san mu tahu sekali. Mungkin aku bisa mengingatnya jika bertemu lagi..? "

"Hm.. "

"Bicara hal yang lain. Sawamura-san, kenapa kau menantangku tadi? " penasaran Ren.

"Ada alasannya. Aku ingin kau bergabung ke dalam timku untuk turnamen tengah semester nanti. Memiliki di garis depan bakal membuatku lega---"

"---Maaf, tapi itu tidak akan terjadi! "

Tap, tap..

"Lyonna.. " panggil Ren.

"Arche 'Waircutter' Lyonna.. "

Lyonna bergabung bersama keduanya. Ia melirik Ren terlebih dulu sebelum menyatakan nya ke Sawamura.

"Karaito Ren tidak akan bergabung ke dalam timmu karena dia yang akan bergabung ke dalam tim buatanku!? "

"Lyonnachi..."

Lyonna dan Sawamura saling memberikan tekanan.

"... Turnamen apa? " tanya Ren membuat pertengkaran tak jadi.

Kedua siswi ini diam menatap Ren hingga tak terasa jam istirahat telah selesai.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top