7

“halo? Apa ada orang disini?” saat ini aku berada--entahlah. Pokoknya semuanya itu putih. Lalu aku melihat diriku.

“hai”

“siapa kau?” tanyaku. Dia tersenyum.

aku” dia menunjuk dirinya.

“adalah kamu” katanya lalu menunjuk diriku. Aku kaget.

“ha? Tidak mungkin!” kataku. Sedangkan dia masih saja tersenyum.

“aku adalah hayami Miyako. Aku adalah dirimu yang berada di dunia ansakyou. Kita bertukar tubuh. Dan sekarang aku berada di dunia mu. Dan nama kita sama. Hanya beda marga” katanya panjang lebar.

“dan aku akan mengembalikan setengah ingatan milikku” katanya. Dia menyentuh dahiku dengan jari telunjuk. Dan disaat itu pula aku melihat memory milikku— bukan! Miliknya yang dulu berada di dunia ansakyou.

----------------------------------
“shuu-kun! Apa kau akan berjanji kita akan berteman selamanya!?”

“tentu”
--------------------------------------
“one-chan! Siapa dia?”

“sekarang dia akan menjadi adik kita”

“wah! Lucunya!”
----------------------------------
“sekarang kau bukan anak kami lagi!”

“tou-san? Kaa-san? I-ini bercanda, kan?”
------------------------------------
“shuu-kun?”

“hm?

“apa aku itu anak yang selalu kena sial?”

“eh?! N-nggak kok”
------------------------------
“ha? Aku temanmu? Yang benar saja!”

“tapi, kalian kan sudah berjanji”

“janji? Bahkan ketika aku menyukai asano-sama, kau... Kau merebutnya!”

“tapi, kami hanya berteman!”

“uso!”
--------------------------------
“sekarang aku tidak punya siapa-siapa”

“kqta siapa?? Kan aku adalah temanmu!”

e-eh!? Shuu-kun!?”
------------------------------------

“sebenarnya memoryku dan memoryku hampir sama. Hanya beda orang” kata diriku.

“dan tolong katakan pada shuu-kun...”

“katakan apa?” tanyaku. Dia memelukku. Aku segera melepas pelukannya.

“ahahaha! Gomen, gomen. Katakan padanya bahwa aku ingin minta maaf. Ja nee” katanya dan pergi bagaikan butiran pasir. Dan aku terbangun dari mimpi aneh ini.

Skip

oha-eh!? Masih sepi?” kataku kaget.

“siapa suruh bangun pagi banget” kata Rinka. Aku dan Rinka menaruh tas kami ditempat masing-masing.

“oh ya, nee-Chan. Tadi aku bermimpi dan sepertinya setengah memoryku tentang dulu. Kau tau?” tanyaku. Rinka mematung. Dia masih diam ditempat. Lalu menatapku. Dia langsung memegang bahuku erat.

“berarti kau tau bahwa orang tua kami-”

“ya, aku tau. Dan jangan bicara soal orang tua kepadaku” kataku datar. Tak lama seseorang datang.

ohayou” kata isogai dan nagisa dan kayano dan manami.

oha” balas kamu barengan.

“kau sudah baik-baik saja?” tanya kayano. Aku hanya mengangguk.

“sungguh?”

“iya”

“sungguh?”

“iya”

“sungguh?”

“iya”

“sungguh?”

“iya”

“sungguh?”

„iya”

“sung-”

“kayano-chan! Lihat! Ada puding raksasa yang dibawa Ben-10”

“mana!?” katanya. Dan aku mengambil kesempatan ini untuk kabur. Mungkin nanti aku akan di marahi oleh kayano.

Bruk

i-ittai!” kataku. Aku langsung berdiri. Ternyata yang aku tabrak itu gakushuu.

are? Shuu-kun? Gomen” kataku. Aku lihat gakushuu kaget. Apa aku salah ngomong?

“k-kau sudah mengingatnya?” tanyanya. Aku menagguk.

“iya. Gomen sudah melupakanmu. Kan dulu kita pernah berjanji untuk berteman selamanya” kataku. Dan tiba-tiba saja gakushuu memelukku.

“shuu-kun?”

“biarkan dulu seperti ini” katanya. Aku mengangguk dan membalas pelukannya. Hehe bau gakushuu enak. Aku harus mengambil kesempatan yang jarang didapatkan manusia, nih. Tak lama gakushuu melepas pelukannya.

Skip

Sekarang waktunya pulang.

Setan menelpon, setan menelpon kikikik

Kami langsung menatap Rinka. Ribka hanya menatap kami datar.

“sebentar” katanya. Dia mengambil hpnya. Dia mengajar hpnya.

“ada apa tou-san? Jadi, kau akan pulang hari ini? Baiklah” kata Rinka sambil menelpon... Ummm... Sepertinya otou-san ku di dunia ini.

otou-san nelpon?” tanyaku. Ribka mengangguk. Rinka kabyusbg melihat kearah yang lain.

“nagisa, karma, kayano, maehara, isogai, itona, kalian serumah kan? Dan dirumah kalian besar. Bisa tolong titip miyako” kata Rinka tapi tidak melihat mereka. Mereka mematung. Lalu karma merangkulku.

“tentu saja, Rinka~” kata karma.

“tapi, kenapa Rinka-san?” tanya nagisa. Rinka menatap nagisa datar.

tou-san... Bukan! Orang tua kami sangat membenci Miyako. Jadi, tolong bawa dia” jelas Rinka.

“nanti akan aku jelaskan” lanjutnya. Dia langsung pergi meninggalkan kami. Aku diajak kerumah mereka. Atau bisa dibilang mansion. Jadi inget film diabolik lovers.

“jadi, ini rumah kalian?” tanyaku. Mereka menagguk.

“dan kayano sendirian perempuan disini?” tanyaku lagi. Mereka mengagguk. Bah! Jangan-jangan mereka vampire sementara kayano menjadi Yui. Dan mereka telah menghisap darah kayano seperti darah Yui.

“jadi, kamarku dimana?” tanyaku lagi.

“biar aku antar kamu, Miyako-Chan!” kata kayano. Lalu menarik tanganku.

“ini kamarmu!” kata kayano. Kamarnya mirip kamarnya Komori Yui. Wah! Jangan-jangan emang beneran mereka vampire. Mencurigakan.

“oy! Kenapa kau melamun?” tabay kayano. Aku hanya menggeleng.

“aku tinggal dulu, ya~” kata kayano dan pergi. Aku menaruh tasku.

Skip

“kayano-chan? Masak apa? Boleh aku bantu?” tanyaku.

“aku mau masak ind*m*e. Dan aku masak untuk diriku. Kalau kau membantuku berarti aku nggak usah bantu, dong. Ya udah Sono. Ba-”

“nggak jadi” potongku datar.

“ind*m*e rasa apa?” tanyaku. Kayano melihatku lalu melihat mie miliknya.

“soto~” kata kayano. Aku hanya ber oh ria. Dan meninggalkannya.

tadaima~” ucap seseorang. Aku berlari ke arah ruang tamu. Dan aku melihat....

Kasih tau gak ya~?

Mau tau?

Bener? 

Dia loh





Kasih tauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu gaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkk, yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa~~~~~~~?

Mau tau?













































































































“shuu-kun?/Miyako-Chan?” kata kami barengan. Kami sama-sama kaget.

“apa yang kau lakukan disini!?” kata kami barengan lagi.

“apa kau tinggal disini!?” kata kami barengan lagi. Muka kami menyerah karena dari tadi ucapan kami selalu sama. Apa ini yang namanya jodoh?

(Yaomi: jangan suka ngayal!
Miyako: bah! Suka-suka aku lah!)

“kamu duluan” kata kami barengan lagi. Sekarang suasana menjadi hening.

“miya-asano? Kau sudah pulang? O-okaeri” kata kayano yang datang dengan ind*mi* rasa sotonya.

“dia tinggal sini?” kata kami barengan lagi. Kayano mengangguk.

“dan jangan tolong ikuti ucapanku” kata kami barengan lagi. Kayano smirk. Pasti pikirannya udah kemana-mana.

“uhuhuhu~ kalian ngomong secara bersamaan~ apa kalian jo-do-h” muka kami memerah. Dan kayano ketularan RIO-CHAN.

“b-bukan!” kata kami barengan lagi. Muka kami memerah secara bersamaan.

“hee? Tumben pulang awal~ pasti ada sesuatu~” kata karma dari atas. Shuu menatap karma. Mereka saling menatap tajam.

“diam bakabane” kata shuu. Aku dan kayano mundur.

ne, ne shuu-kun? Kau sudah makan?” tanyaku. Shuu langsung menatapku ramah.

“suda-”

Kruyuk~

“itu namanya belum shuu-kun! Ahahahaha-”

Kruyuk~

“ahahaha aku juga” kataku sambil menggaruk tengkukku yang tidak gatal.

“biasanya perempuan kalau perutnya bunyi bakal malu. Kalau Miyako tidak. Dan juga aku tidak pernah melihat mu ngeblush, lo~” kata kayano. Aku melihatnya.

“....” aku terdiam.
















“APA!? Jadi kau mau melihatku ngeblush!? Dasar ahooooooooooooooooo!!!!!!!”  teriakku. Aku langsung pergi kekamarku. Dan sekarang sudah malam. Apa yang dilakukan Rinka, ya?

Normal POV

Rinka sedang berbicara dengan orang tuanya.

“kita akan mengeluarkan anak sialan itu dari KK” kata ayahnya.

“a-apa!? Tapi, kenapa!?” teriak rinka kaget.

“karena, dia selalu membawa sial! Selalu membuat malu. Dan juga aku sudah mengeluarkannya dari KK tadi” kata ibunya panjang. Rinka hanya bisa menahan amarahnya.

“jadi, sekarang dia tidak punya marga lagi?” tanya Rinka.

“kau lupa? Dia kan anak panti asuhan. Dan marga lamanya itu... Ummm...” ibunya terdiam karena lupa.

“nama marganya yang asli itu shiota miyako”

~~~~~~~~~~~~~~~

Nama: hayami Miyako/ shiota Miyako

Umur:15

Lahir: July 20

Tinggi: 158 cm

Berat: 43 kg

--------------------------------
Bonus pict:

Muehehehehehehehehehehe~ ngebayang gak kalau diginiin sama husbu. Siapa yang husbunya karma angkat tangan. Dan juga husbuku juga karma loh.

Sampai ketemu lagi Mina
Dan jangan lupa vote dan comment

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top