14
Aku berjalan bersama (n/n)-chan. Dia bilang dia mau beli bunga untuk seseorang. Omong-omong ya biasanya yang beli bunga itu laki-laki bukan perempuan.
“emang kamu mau kasih siapa bunga ini?” tanyaku kepo.
“aku mau kasih keseseorang yang menurutku istimewa” kata (n/n)-chan sambil menatap langit. Bunga itu terlihat indah.
“emang siapa sih?” tanyaku.
“kepo” katanya langsung lari sambil ketawa.
“ini anak kenapa dah” aku sweatdrop. Aku berhenti menatap ke arah sampingku. Karma? Ngapain dia? Aku diam-diam mengikutinya. Lupa dengan (n/n)-chan yang berlari kayak orang gila tadi. Eh? Gadis?
“a-ano! A-aku mencintaimu dari dulu maukah kau jadi pacarku!?” katanya lantang. Entah kenapa aku merasa sakit di hatiku. Hee? Tidak mungkin kan aku suka sama karma? Lagi pula dia hanya sekedar chara favorit atau husbuku. Aku menatap karma sendu.
“etto... Maaf, tapi aku mencintai orang lain” kata karma sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sambil menatap ke samping.
“tidak apa-apa. Orang itu pasti beruntung akabane-san. Aku pamit dulu” katanya sopan tidak lupa dengan di akhiri dengan membungkuk. Mataku membulat saat tau siapa itu.
Manami okuda
Dia aku masukan ke list Chara paling aku benci no.1. aku tau itu agak keterlaluan. Tapi, siapa suruh pada buat fanart atau fanfic karma x okuda. Kan aku jadi iri.
“miya-chan!”
“huuwaaaa!!” kataku kaget. Ternyata itu (n/n)-chan. (N/n)-chan memanggilku. Bahkan bunganya masih dia pegang. Dia mengikuti ke suatu tempat yang sepi. Dia duduk di kursi. Dia memberi kode untuk aku, supaya duduk disampingnya.
“jadi, kau suka sama kakakku ya?” katanya tiba-tiba. Aku langsung salting. Eh dia malah ketawa.
“ahahahaha! Kata hati tidak pernah berbohong Lo miya-chan, walaupun kamu mengiba membohongi nya atau pun mencoba menutupinya” kata (n/n)-chan. Mirip seperti nenekku di dunia nyata. Bahkan kata-katanya sama persis.
“nasa sih aku suka sama dia?” aku mem-pout kan bibir.
“iya bener” suaranya masih lembut kayak biasanya. Bahkan aku tidak pernah melihatnya marah. Aneh memang.
“nee miya-chan”
“nani?” aku menatapnya. Dia menatap langit, dan Menatap langit kosong?
“apa kau pernah merasakan kehangatan yang asli?” ha? Apa maksudnya? Sungguh, aku tidak mengerti apa maksudnya.
“ahahahahaha!! Lupakan saja kata-kataku tadi! Aku hanya asal bicara” katanya. Bahkan tawanya terlihat memaksa. Dia menggenggam erat bunga itu.
“hontou?”
“un!” dua mengangguk riang.
“kau kalau ada masalah bilang saja padaku, ok?” kataku. Dia langsung diam lalu tersenyum getir.
“kata-katamu seperti teman lamaku” katanya yang dilanjutkan bisikan yang tidak aku dengar. Terlihat dari mulutnya yang bergerak. Walaupun pelan, aku yakin dia punya masa lalu yang kelam. Dan lagi pasti dia punya masalah yang namanya teman.
Aku yakin sangat yakin akan hal itu.
“karma-nii~” sapa (n/n)-chan. Dia menyapa karma bagaikan sudah melupakan momen-momen yang tadi. Atau itu hanya akting?
“(y/n)?”
“ne, ne? Karma-nii punya orang yang karma-nii suka nggak?” tanya (n/n)-chan antusias.
“ada”
Deg
Are? Naze? Kenapa hatiku terasa teriris?
Kimi wa oujo boku wa meshitsukai
Unmei wakatsu aware-
PIP
“moshi-moshi?”
“....”
“ha'i”
“....”
“naruhodo”
“....”
“aku alergi sama makanan itu”
“....”
“nagisa-nii nanti aku pulang agak terlambat ya?”
“....”
“ok”
“dari siapa?” tanya karma.
“dari nagisa-nii” jawabku. Aku menatap bunga yang sedari tadi dipegang (n/n)-chan. Dan lagi, siapa orang spesial yang dimaksud (n/n)-chan ?
“tokorode (n/n)-chan” mereka berdua menatapku.
“bunga itu mau kamu kasih ke siapa?” tanyaku. Karma langsung menariknya jahil. Muka (n/n)-chan mendadak merah. Hooo~ kayak nya aku tau deh yang dimaksud.
Doi
“soal bunga ini .. Ano... Etto” dia ragu-ragu menjawabnya. Dia langsung menatap kami serius tapi didalamnya tersirat rasa kecewa dan sedih.
“tadinya, aku mau kasih ini ke Asano gakushuu tapi... Dia...” dia menggertakkan gigi nya kuat-kuat. Lalu menghela nafas.
“tapinya dia sudah punya orang yang dia sukai” katanya sambil menatap kesamping. Kami sama-sama diam.
“kenapa tidak move on aja?” usul karma.
“move on?” ulang (n/n)-chan. Karma mengangguk.
“aku sudah move on kok! Hey, karma-nii kau tau kan kalau aku ini sebenernya playgirl” katanya. Gitu aja bangga.
(Yaomi: iri?
Miyako: kagak)
“iya aku udah tau, kamu punya 51 mantan kan?” tanya karma. (N/n)-chan mengangguk.
“dan kalau Sola move on aku sudah! Aku move on ke maehara”
Uhuk
Aku dan karma batuk berbarengan. Playgirl x playboy. Anaknya jadi apa nanti? Mungkin anaknya jadi badboy ada badgirl. Atau mungkin sama persis kayak orang tuanya.
“nggaka ada yang lain?” kata karma sambil tersenyum kaku.
“kalau nagisa keimutan, isogai terlalu ikemen, chiba bukan tipeku, dan kalau diluar sekolah akashi terlalu perfect dan sadis, kise alay nau'zubilah, aomine item, Mursakibara Titan, Kuroko sama kayak nagisa terlalu manis, nijimura jarang senyum, udah itu aja” kami sweatdrop. Ternyata (n/n)-chan cukup jeli juga.
“tapi, siapa orang yang karma-nii sukai?” tanya (n/n)-chan lagi.
“nama marganya shiota”
Crot
Aku mimisan. Jangan-jangan karma suka sama nagisa!? Karma seme dan nagisa Uke!? Impianku terwujud! Yatta!
(Yaomi: Miyako nggak peka-peka nih padahal udah bersama-sama selama 1 tahun lebih)
“miyako/miya-chan!?” kaget mereka berdua saat tau aku mimisan. Dan tidak lama pandanganku memburam. Apa aku akan mati? Masa gara-gara mimisan aku jadi begini
Seharusnya aku mendengarkan Oha asa tadi pagi
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top