stepbrother | 0.40

Author pov

Puan Jeon tidak henti-henti kehulur kehilir dari tadi sampaikan Tuan Jeon pun pening tengok bini kesayangannya yang tak penat kehulur kehilir tu.

" Yeoboo~ tak penat ke kehilir dari tadi? mari sini duduk sebelah saya "

Kata Tuan Jeon dia menepuk sofa bersebelahannya , Puan Jeon mengigit kukunya sendiri, dia risau akan keselamatan anaknya itu. Sudahlah orang call pun tak dijawabnya.

" Saya risaukan anak saya ... macam mana ni penat saya call tak angkat-angkat pun "

" Haih saya yakin dia tak ada apa-apa Kook ada call saya tadi, dia bagitau yang Hyera stay kat rumah chinggu dia apa nama dia ar-aru "

" Areum ? "

" Ha itulah nama dia, awak janganlah risau anak awak tu dah besar panjang dia pandailah jaga diri dia "

Tuan Jeon mendekati isterinya,dia menarik tangan isterinya lalu mengucup dengan lembut.

Tapi ia tetap tidak dapat menyenangkan hati isterinya, nak buat macam mana lagi.

Hyera lah satu-satunya anak kandung isterinya mestilah risau tambahan lagi dengan anaknya yang sakit .

Bila-bila masa benda buruk boleh berlaku.

••

3 minggu kemudian

Rin yang ingin membuat air teh terbantut apabila dia terdengar bunyi kaca yang pecah. Dia cepat-cepat keluar dari dapur dan menuju ke tempat yang dia dengar tadi.

" Jungkook !!! apa yang you buat ni ? "

Jerit Rin, dia mengutip kaca pasu yang diberikan mendiang atuknya. Air matanya mengalir . Pasu itulah jelah satu-satunya barang yang berharga ditinggalkan oleh atuknya.

Jungkook mengetap gignya geram, dia bersandar ke sofa sambil mengusut rambutnya kasar. Dia buntu nak buat macam mana lagi.

Setelah Rin membersihkan sisa pasu kaca dia terus melabuhkan punggungnya di sebelah Jungkook.

Wajah lelaki yang kusut dia pandang. Sejujurnya dia sakit hati bila dia melihat lelaki kesayangannya jadi seperti ini semata-mata perempuan itu.

Rin mendekati tubuhnya Jungkook, jari runcingnya mengusap bawah mata Jungkook yang makin gelap. Jelas sekali yang Jungkook sibuk cari perempuan tu sampai tak tidur .

" Bila you sampai kenapa tak bagit- "

Rin memeluk lengan Jungkook tapi sempat ditepis Jungkook, Hati Rin sedikit sebanyak kecewa apabila dia diperlakukan begitu.

Rin pun bangun dan berura-ura pergi dari situ tapi malangnya Jungkook sedikit pun tidak kisah.

Tak nak cakap banyak Rin lalu masuk ke bilik dan tidur.

..

Sinaran matahari mengacau Rin dari tidur. Matanya yang pejam tadi terbuka. Dia bangun dan mengemaskan katilnya .

Bila semuanya dah siap dia pun keluar dari bilik.

Ddup

Seperti nak luruh saja apabila dia lihat Jungkook masih berada lagi dirumahnya.

" Malam sampai sekarang ke dia masih lagi tak tidur-tidur ? "

Monolog Rin sendirian dihati, melihat keadaan Jungkook yang dah seperti orang gila dia pun mengambil keputusan untuk biarkan dulu Jungkook bersendirian. Nak tak nak kena dia perlu juga. Kalau tak tau-tau sajalah baran Jungkook macam mana.

3 Jam berlalu, setelah Rin selesai mengemas rumah buat apa yang patut barulah dia dapat berehat.

Jungkook ? keadaan lelaki itu masihlah sama. Termenung sendirian seperti orang gila.

Tapi takkan nak biarkan je ? Rin pun datang mendekati Jungkook .

" You lapar tak ? kalau lapar i boleh masakkan kalau you tak suka i masakkan i boleh ord-- "

Tangan Rin ditarik mendekati Jungkook, Lelaki itu pandang Rin dengan anak mata yang kosong.

Tubuh Rin dia memeluk erat seperti tiada hari esok.

" K-kook "

" I minta maaf Hyer-- "

Belum sempat lelaki itu menghabiskan ayatnya, dia sudah dibuai mimpi terlentok dibahu Rin.

" Hyera huh? "

Rin termenung panjang, dia terfikir apa yang selama dia buat ni sia sia.

Kenapa dia terhegeh-hegeh kenapa dia seorang saja yang beria ? Kenapa ?

Sebab dia cintakan lelaki ni ? Oh bodoh.

Rin memapah tubuh Jungkook ke biliknya, pakaian Jungkook dia buka semuanya. Sebaldi berisi air panas dia letak ketepi, Tuala kecil berada dibaldi dia perap.

Tubuh sasa lelaki itu dia lap dengan cermat.

Rin kau memang bodoh. kenapa kau pedulikan dia lagi ? kenapa ?

Bisik hati Rin , tapi dia mengabaikan semuanya itu.

Anak diperutnya perlukan ayah.

••

" Kau patut bawa aku setiap hari kat sini Chris "

" Kenapa tak sedap ke makanan yang aku masakkan kau setiap hari tu "

" Kau masak ? kau baru masakan untuk aku 3 kali hmmph "

Hyera mencebik, pipinya kembung dengan pau ayam yang dia sumbat ke mulutnya.

Chris tertawa, dia ni kalau tak ketawa sehari tak sah. nasib comel.

Pau terakhir dipinggan telah berjaya memasuki mulut Hyera.

" Ahjussi ! tambah lagi 5 pao dengan sup rumput laut juseyo "

" Naee "

" Kau ni tak reti-reti kenyang ke ? "

Soal Chan, bukan main lagi tambah 5 pau, padahal dah makan lebih dari 6 pau. Lagi ditambahnya tak padan dengan badan kurus tapi porsi makanannya boleh dikatakan banyak juga.

" Makanan free memang sedap "

" Siapa kata aku yang belanj- "

" AHJUSSI PAU TADI SAYA CANCEL "

" AKU GURAU JELAH ! AHJUSSI TAK PAYAH CANCELKAN "

" Haih kamu dua ni jangan lah terjerit-jerit ahjussi ada dua telinga je tau "

" Mianhae ~ "

Balas Chan dan Hyera serentak, lalu mereka berdua tertawa sama sendiri . Dah besar panjang pun perangai masih lagi macam budak - budak .

20 minit kemudian, mereka pun telah habiskan makanan yang dipesan tanpa meninggalkan sisa.

Mereka berdua pun bangun setelah selesai membayar.

" Lepas ni kita perg-- "

" Hyera ? "

Kata seseorang, Jantung Hyera berdegup laju. Sosok lelaki yang dia sangat kenal siapa lagi kalau bukan...

Kim Taehyung merangkap kawan baik Jungkook.

" Apa Hyera buat kat sini ? "

" Hy-- "

" Saya tengah berjalan-jalan dengan bakal isteri saya kenapa eh "

" CHRIS ! KAU JANGAN MACAM-MACAM ADA YANG KENA SMACKDOWN DENGAN AKU NANTI ! "

Jerit Hyera kuat, dia menampar lengan Chan dengan malu. Habis orang sekelilingnya pandang tak puas hati .

Mana taknya tiba-tiba menjerit masa orang nak makan. Ada yang tercekik ada yang hampir tercampak bayi sen-- .

" Tak tahu pula Hyera dah a- "

" Tak bukan, ni kawan Hyera . Oppa janganlah sala- "

" Taeee ~ "

Seorang perempuan berambut kerinting oren mendekati mereka semua. Lengan Taehyung dipeluk.

" Eo ? kau bukan ke yang datang restoran aku hari tu ? "

" N-nae ? "

Jawab Hyera bingung, dia cuba memproseskan ingatannya selang beberapa saat barulah dia ingat yang dia pernah berkunjung ke restoran si perempuan itu bersama Taehyung.

Baru saja Hyera nak menjawab, mata dia terpaku apabila dia melihat perempuan itu sedang memeluk lengan Taehyung erat.

Setahu dia mereka taklah serapat ini nak peluk bagai.

Ugh.

" Nama kau seiol kan ? "

" Yahhh halmeoni aku sedap-sedap namakan aku kau boleh pul-- ummm- Tae lepa-- "

Mulut Seol ditekup Taehyung, mereka semua ketawa dengan janggal.

" Mian Hyera, Seol memang macam ni "

Chan ditepi Hyera menjadi penonton mereka bertiga dia tak tahu nak mulakan macam mana jadi dia pun memperkenalkan dirinya.

Seol pun membuka mulut bila Taehyung tidak lagi menekup mulutnya.

" Apa kata kita pergi ke cafe ? lagip-- "

" Tak tak apa kami pergi dulu lagi pun kami ada kerja lagi nak buat mianhae "

Balas Hyera laju, dia menolak ajakan Seol. Tangan Chan ditarik dan mereka berdua pun meninggalkan Taehyung dan Seol.

Setelah Chan dan Hyera pergi, Taehyung mengangkat bahu melihat Seol.

Dia bingung kenapa nak cepat sangat pergi, lagipun mereka baru saja jumpa.

Lama Taehyung termenung sampaikan kekasih hatinya pun dia pulaukan.

Ting

Bagai lampu mentol diatas kepalanya, mulutnya melopong luas.

Baru Taehyung teringat yang Jungkook pernah bagitahu kalau terjumpa Hyera dia perlu memberitahu Jungkook.

Tak banyak fikir telefon pintar cepat-cepat Taehyung keluarkan dari poket,nombor Jungkook didail.

Setelah beberapa kali dia call akhirnya panggilan itu dijawab.

" Jungkook aku dah jumpa Hyera , aku tahu dia kat mana "

"......"

Pelik. itu soalan yang terpacul dikepala otak Taehyung.

Tanpa menunggu jawapan Jungkook, Taehyung segera membuka mulut.

" Aku bagi alamat dekat chat "

Trutt

Panggilan ditamatkan, Taehyung ligat memberikan alamatnya ke Jungkook. Tanda seen sebagai respon.

" Tch aku susah payah tolong, seen saja dia bagi. Menyesal aku to- "

" Nak tolong tu kena lah ikhlas "

Celah Seol, dia memeluk tubuh. Yelah penat dia cakap dengan Taehyung macam cakap dengan tunggul dari tadi mana tak geramnya.

" Alololo meh sini chagiya , kita pergi kedai ayam goreng yang kau suka tu "

Taehyung menukar topik, dia pautkan tangannya ke bahu Seol.

1253 words
hari ni maybe 1 chapter je kot ?
cuz i tak ada idea la u ...

btw happy 80k views ♥️








Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top