stepbrother | 0.18

Jungkook's

Dumm

Bunyi hempasan pintu mengejutkan aku turut omma , aku memandang gerangan siapa yang mengejutkan kami berdua secara tiba-tiba , sedap-sedap saja nak hempas pintu kuat-kuat

" Eoh hyera ? "

Hyera hanya berjalan mendahuluiku tanpa memandang aku yang terkebil-kebil ni , kenapa dengan dia duh , bisik hatiku

Aku memandangnya omma yang sibuk mengupas kulit bawang itu , omma hanya mengangkat bahu menandakan tidak tahu

Aku mengangkat punggung aku , sebatang rokok aku ambil , segera aku keluar yelah takkanlah nak merokok kat dalam memang bawa penyakit la

Lighter(?) aku buka lalu mengacu di putung rokok . Aku menutup mata aku sambil menikmatinya . Entahlah mungkin ni je cara nak tenangkan diri selain pergi ke tempat kotor itu

Perlahan-lahan aku menghembusnya

Ting !

Tanda notification chat masuk , nama rin tertera yang menarik perhatian aku

Rinrin 🐣💛 :
Bogoshipeo jungkook ah

Me :
Nado chagi

Senyuman kecil mula terukir entahlah kenapa , tanpa membuang masa aku masuk ke rumah dan melangkah naik ke atas . Pintu bilik hyera aku buka dengan selamba

Aku melihat hyera , selimut menutupi seluruh tubuhnya kecilnya , aku mengerutkan wajah , tak panas ke tho ? Dengan aircond tak bukanya

" Hyera "

Aku menarik selimutnya , tapi dia menahan

" Jangan "

Aku memandangnya pelik , entah kenapa tangan aku lagi sekali gedik nak tarik

" AKU KATA JANGAN ! "

Kata hyera kalini lebih keras dan kuat , terserentak aku tiba-tiba , tak kenapa dengan dia ni ? Haih

" Waeyo hyera ? Kau okay tak ? "

Soal aku , lalu aku duduk di atas katilnya , bersebelahannya .

" Kau dah makan ? Omma baru je ma-- "

" Buat apa makan kalau aku dah nak mampus ? "

kata hyera memotong percakapan aku . Jantung aku berdegup kencang , takut ? Mungkin ya

Hyera . Dia dah tau

" Kenapa ? Terkejut ? yang aku dah tau ? "

Soal hyera bertalu - talu sempat lagi dia tersenyum sinis

Aku berdiam diri , lagak seperti seorang pengecut .

Dia mengesat air mata yang membasahi di pipinya , bibirnya kekal dengan sinis

" Kau memang nak aku mampus dulu baru bagitahu aku ? Kan ? "

" Aku cuma tak nak kau sedih itu saja , lagi pun aku rasa terlalu awal nak bagitahu kau "

" Tch awal ? Awal kau kata ? Kalau dah tahap 3 uhuk-- "

Belum sempat hyera nak habiskan kata-katanya bala mula menimpa , cecair darah mula keluar dari mulutnya

" Uhuk uhuk uhuk "

Semakin lama semakin banyak cecair merah keluar dari bibir pucatnya

Aku segera mengambil sapu tangan di laci , cepat-cepat aku lap darah yang keluar dari mulutnya

" Pergi "

Hyera menepis tangan aku dari bibirnya , sikit pun tidak menoleh memandang aku . Sakit la juga hati aku ni

" Okay aku pergi dulu , jangan rindu aku pula nanti tau ? "

Gurau aku , macam biasa responnya pada aku tetap sama

" Hyera "

Panggilku dia langsung tak balas , seolah - olah aku tak wujud di sebelahnya . Aku meraup wajahku kasar .

Ya aku tahu aku salah tapi bagilah respon tapi ni tak . Penat tahu

" Mianhae aku tak berniat pun nak buat macam tu hyera ah "

Dia menjeling aku sekilas sambil berpeluk tubuh pipinya di kembungkan . Aku mengerutkan wajah , ni nak marah ke atau goda aku ni ?

Hyera perlahan-lahan mendekati aku , ah sudah aku menelan air liur aku . Tiba-tiba hyera tersenyum

Kenapa aku rasa senyuman tu palsu ? Macam terpaksa

" Buat apa aku nak marah kalau benda dah jadi kan ? Lagi pun aku bersalah juga tak check awal - awal penyakit aku ni , menyusahkan betul aku ni kan jungkook ? "

Hyera memandang kedua-dua belah mata aku dalam . Dapat aku rasakan debaran di dada aku .

" Hahahahahhaha "

Hyera tertawa kecil saat melihatku sebegini . Aku mengalihkan pandangan aku darinya . Entahlah kenapa malu mungkin

" Wae ? Kau malu ke ? "

Aku mengangkat bahu aku . Malu ? Mungkin . mengaku sajalah senang terang lagi bersuluh yang nampak aku ni malu

Tambahan lagi pipi aku mula berona merah dan agak panas , geez hanya bertentangan mata pun boleh jadi begini

" Pipi kau tu "

Bibir hyera menjuih ke arah pipi aku . Aku berdehem malu woi . Sikit pun aku tak menoleh padanya hanya dinding sahaja menjadi tatapan aku

Tiba-tiba suasana jadi sepi dan kekok aku mengusap leher aku .

" Hyera aku keluar dulu , kau rehatlah ya jangan pergi mana - mana duduk je dalam bilik apa - apa panggil je aku ara ? "

Hyera tidak membalas sebarang respon , matanya hanya fokus melihat di luar jendela

" Aku pergi dulu "

Perlahan-lahan aku melangkah untuk keluar dari bilik belum sempat nak keluar . Ada sesuatu yang menahan aku

" Teman aku ? Mana tahu ni last kita boleh berdua - duaan? "

" Kau ni jangan lah cakap macam tu ! "

Jerit aku , hyera hanya . ketawa kecil menganggap itu sebagai lawak jenaka yang tiada makna mungkin

" Kau ni akhir - akhir ni agak sensitif kan ? Chill lah anak jantan kan ? "

Dia menyiku lengan aku , aku menjeling manja padanya . Sejak bila jadi gedik macam ni pun tak tahulah

" Aku sensetif bila kau cakap macam tu , ambil berat pasal kau . kau tak rasa lain ke , hyera ? "

" Lain ? Molla . apa maksud kau? "

Soal hyera ringkas . Wajahnya hanya beriak biasa seakan tiada benda mencurigakan pada ayat aku

Aku melabuhkan punggung semula di sebelahnya , sambil melihat bintang - bintang yang berkilauan serta bulan yang terang menyala menghiasi langit . Sungguh indah ciptaanya

Author's pov

" Kau tahu sebab apa ? "

" Kalau aku tahu , aku tak tanya jungkook ah "

Matanya hanya fokus melihat suasana yang nyaman dan tenang di hadapannya . Langsung tidak menoleh memandang jungkook

" Betul kau nak tahu ? "

" Kalau benda tu tak penting tak payah bagitahu , aku tak kisah sangat pu--- "

" That's mean aku sayang kau hyera . Sayang "

Jungkook memandang hyera redup . Hyera menoleh melihat jungkook sambil tersenyum kekok

" Sayang sebagai sibling ? It's normal . Aku sayang kau juga jungkook , aku kan saeng kau hee ~ "

Dia menayang gigi , sambil ketawa . Melihat wajah jungkook yang agak serious membuatkan dia terdiam seketika .

Mata jungkook sedikit pun tidak beralih ke arah lain , hanya fokus menatap hyera

" Sayang aku pada kau lebih dari tu "

" Kau bergurau kan ? Dahlah jungkook aku dah muak dengan gurauan kau yang dah basi tu ! "

Hyera menampar lengan jungkook , dia tertawa untuk mengisi suasana yang kekok ini

" Tak sekarang ni aku tak bergurau , aku dah penat nak sembunyikan perasaan aku lagi , hyera "

Suasana makin kekok jungkook yang tadi merenung hyera mula mengalih pandangannya semula ke tempat lain

" Jadi kau nak aku buat apa ? Balas cinta kau ? Kau tak sedar ke kita ni adik beradik ? Ni semua salah jungkook "

Senyuman kecil mula terukir di bibir aku , melihat riak wajah hyera yang tegas itu membuatkan jungkook tercuit hati

Mana taknya wajahnya yang cemberut , mata tajamnya yang menusuk itu mengoda hati si jeon jungkook

" Tch kau janganlah risau , aku tak suruh pun kau balas . Aku tak mengharap langsung semua benda tu , aku still  ada kesedaran diri . Sayang "

" Aku cuma luahkan perasaan aku kat kau . Aku dah penat nak simpan lama-lama . Rasa tak tenteram je hidup aku ni haha "

senyum jungkook hambar . Hyera memandang jungkook dengan simpati

" Kau nampak lain jungkook , kau nampak lebih matang dari sebelum ni . Betul ke ni jungkook yang aku kenal ? "

Usik hyera sambil-sambil itu dia mencuit pipi
jungkook . Jungkook membalas dengan sengihan

" Macam mana aku nak percayakan kau ? Yang kata-katanya kau tu betul ? "

Soal hyera keningnya terangkat , jungkook berdecit sinis perlahan-lahan dia menghampiri hyera dengan mengoda . Makin lama makin dekat , tiada jarak antara mereka lagi

" A-apa kau nak buat ni ? "

Soal hyera agak gementar , takut ? Mungkin menyesal juga dia tanya soalan sebegitu pada jungkook .

" Nak buktikan kau yang kata-kata aku tu betul dan jujur dari hati aku "

Bibir jungkook makin menghampiri ke bibir mungil milik hyera . Hyera menoleh ke tepi untuk mengelak tapi jungkook terdahulu menahan wajah hyera dari berpaling

Maka tinggallah  jarak seinci saja bibir mereka  berdua untuk bertembung

Mata jungkook tidak berhenti merenung bibir merah bak buah ceri itu

Perlahan-lahan jungkook menutup matanya , hampir 10 saat keadaannya begitu . Hyera yang agak takut itu segera menolak jungkook ke tepi

" Ambil kesempatan ? Aku bukan murah untuk kau buat main jungkook ! "

Bentak hyera . Hatinya sedikit lega nasib baik tidak di baham oleh si jeon jungkook

" Tulah buktinya , aku cintakan kat kau tapi aku tak akan cium kau sebab apa ? Aku hormat kau , aku sedar hubungan kita . Aku sedar ia salah "

" Kau masih tak faham ? Sayang ? "

Jungkook smirk sempat lagi dia mengusap rambut hyera . Terkecik - kebil hyera di buatnya

" Jalja tidur dah lewat . Besok kita pergi hospital aku bawa kau "

" Hm ara "

Akur hyera , dia terus baring di katilnya , jungkook pula menarik selimut menutupi tubuh hyera

" Hyera , mianhae kalau aku buat kau tak selesa . "
Kata jungkook sebelum keluar dari bilik hyera

••

Hyera's

Aku mengutip satu persatu helaian rambut aku di lantai , setelah selesai aku membuang di tong sampah . Kookie yang berada di katil , aku angkat untuk turun bersama ke bawah

Sampai saja di bawah wajah pertama yang aku melihat adalah omma . Rindu ? Semestinya akhir - akhir ni jarang sekali dapat berjumpa omma

Maklumlah omma sibuk dengan suami barunya pergi mana - mana mesti nak bersama . Terasa hati juga . Disebabkan itu aku jarang dapat meluangkan masa dengan omma

Aku memeluk tubuh omma dari belakang , omma yang sibuk mengoreng telur terkejut . Mana taknya sedap-sedap menghayati kerjanya tiba-tiba di peluk

" Omma bogoshipeo ~ "

Rengek aku manja , sekali sekala tak salah bukan nak bermanja dengan mak sendiri

" Hyera ah omma tengah goreng telur ni terpecik minyak ni kena kamu nanti haih "

Keluh puan lee . Taulah rindu tapi waktu yang salah . Kang kena pula minyak yang terpecik ni pada anak tersayangnya

" Ha yelah , hyera nak tolong boleh tak ? "

Aku membesarkan mata aku sambil membuat nada yang comel seperti keanak - anakan . Omma mengeleng

" Tak payah hyera rehat je ya sayang "

" Ani hyera nak juga tolong nampak la hyera ni berguna nanti. Boleh la omma ? "

Aku mencebik bibirnya tanda memprotes , omma yang sudah penat melayan karenah aku hanya mengiyakan saja

" Pergi ambil pinggan kosong letak kat meja "

" Yeahh gumawo omma ! "

Teruja aku entahlah semangat semacam , yelah aku memang jarang bantu . Sebab ? Malas aku kalau malas memang malas sangat kalau rajin , rajin gila

Dia punya feel tu fuh

Setelah aku mengambil semua pinggan yang di arah omma , aku letak di atas meja satu persatu dengan tersusun

Sampai giliran pinggan terakhir , baru aku nak letak di meja tiba-tiba tangan aku licin . Dan ya pinggan itu selamat pecah berderai dilantai

Terkejut aku dibuatnya

" Hyera ? ! Kamu tak apa - apa ? "

Ujar omma laju saja dia menghampiri aku . Aku geleng menandakan aku okay

" Biar hyera kemas semua ni "

Aku mencangkung sambil mengambil serpihan kaca ,

" Eh biar omma yang buat kamu berehat saja "

" Ani biar hyera yang buat omma eh auc-- "

Ha sudah jari aku mula mengeluarkan cecair merah atau lebih tepat darah . Omma mengeleng kepalanya

" Kan omma kata omma buat kamu ni haih tengok apa dah jadi ? "

Keluh omma lagi , aku tertawa kecil omma ingat aku ni masih kecil lagi ke ? Nak di risaukan sepanjang masa ? Aku agak muak di perlakukan begini

" Omma hyera dah besar , omma janganlah risau
"
Omma mengeluh sekali lagi , aku rasa tulah rutin hidup omma seharian tak berhenti dari mengeluh

" Hyera pergi cuci dulu "

Belum sempat aku mahu melangkah satu figura menghalang , dia menarik tangan aku pergi ke dapur

Kau rasa siapa ? Jungkook .

Kelam kabut jungkook mencari medkit (?) Di setiap laci dapur , wajahnya yang tergopoh gapah menarik perhatian aku . Dia nampak lawak

Setelah mendapatkan apa yang dia nak , terus dia mengeluarkan kapas dan basahkan kapas tersebut dengan air jungkook mengelap darah-darah yang tersisa di jari ku

lalu dia meletakkan plaster di jari aku berhati-hati

" Aku boleh buat sendiri jungkook , jangan layan aku macam ni. "

Ujar aku lalu mengangkat punggung untuk pergi dari situ . Jungkook hanya tersenyum kecil

" Layan macam ni ? Maksud kau layan kau macam budak - budak ? "

Jungkook bersuara sambil meraup rambutnya . Damn memang mengoda aku sungguh dengan rambutnya yang agak basah

" Molla maybe , aku agak tak selesa "

Aku sudah berura - ura untuk pergi dari situ , sempat lagi jungkook mengakhiri kata-katanya sebelum aku pergi

" Tak selesa ke atau takut terjatuh hati kat aku ?  "


Jungkook berhenti aku tak nak ada perasaan kat kau
Rasa sayang aku pada kau tidak lebih dari adik beradik

Kau seksa aku
Kau seksa aku dengan segala apa yang kau buat

Aku takut bila kau buat semua ni akan akan sakit
Sebab apa ? Sebab kami tidak di takdirkan bersama

Segala perbuatan kau buat aku tak keruan
Aku mohon kau berhenti melakukan semua ni
Jungkook ah
Aku mohon

••

Phone aku buka , Nama taehyung di kontak menarik perhatian aku . Aku mengambil keputusan untuk menelefonnya

" Hello hyera ? "

" Oppa mianhae "

" Wae ? Hyera tak buat apa salah langsung kat oppa "

" Kejadian hari tu , oppa tak salah langsung .hyera tengking oppa habis - habisan pun oppa tetap bersabar "

" Oppa tak ambil hati pun pasal tu jangan risau ya ? Oppa tak nak hyera rasa bersalah tau . Jadi oppa nak hyera lupakan pasal haritu "

" Hm ara ! Bye ~ "

Aku menamatkan panggilan , air mata aku yang mengalir aku lap . Semenjak ni aku memang kuat emo

Nampak aku lemah . Aku bencikannya .

2080 words
thanks siapa yang baca ff mengarut ni !
abaikan ayat taik/typo
btw thanks for 26 K view and 3K vote
❣️ Lobiu
Aq akan rajin update kalau ada idea
Stay tuned !









Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top