04. Sweet

Untuk part ini berisi adegan dewasa🔞🔞 walaupun tidak banyak diharap pembaca bijak dalam memilih bacaan. Jika ada yang tidak nyaman membaca dipart ini bisa di skip saja.
Terimakasih dan selamat membaca

"Hah.. Ah-Hah.."

Tidak hanya sampai disana, Sasuke membuka dua kancing teratas milik Sakura. Pria itu mengecup mulai dari bawah dagu dan turun sampai ke tulang selangka, sedikit menyesap dan meninggalkan bekas disana.

Tangannya kembali turun membuka kancing ketiga, Sakura hanya bisa pasrah mengikuti alur permainan adiknya.

"Pink eh?"

"Berisik!"

"Lanjut atau berhenti Sakura-nee?"

Masih pada posisi yang sama Sakura menatap sayu kearah Sasuke. Pandangannya tertuju kearah dua kacing teratas yang terbuka, jari lentiknya mulai bergerak liar.

Dengan mengikuti naluri gadis itu mulai membelai dada bidang milik Sasuke. Keatas dan kebawah, tangannya kembali bergerak dan membuka sisa kancing kemeja milik adiknya. Gadis itu merapatkan tubuhnya dan mulai mengecupi dengan sensual.

"Ha-ah.. Nee-san.."

Sakura tersadar setelah mendengar erangan milik Sasuke. Gadis itu tersentak dan mendorong kasar tubuh adiknya.

"A-apa yang kau lakukan?"

"Menenangkanmu, bukannya sudah kubilang tadi?"

Baru saja Sakura akan membuka mulutnya untuk membalas omongan Sasuke dari arah pintu utama muncul seorang pria paruh baya diikuti dengan wanita yang seumuran dibelakangnya.

"Rapihkan pakaianmu."

Sakura segera mengaitkan kancing kemejanya yang terbuka akibat perbuatan Sasuke, baru saja ia akan membuka pintu mobil tangan mungilnya ditahan.

Sakura menoleh, dia menajamkan matanya menuntut jawaban.

"Pertamamu jangan berikan padanya."

"Hah?"

"Pokoknya kalau ingin melakukannya panggil aku saja, jangan panggil kekasihmu."

"Maksud-"

"Lebih baik kita segera masuk."

Sakura mengerutkan keningnya dan menaikkan sebelah alis. Bukannya tidak paham, justru gadis itu sangat paham maksud dari adiknya namun ia tidak mau mengambil pusing. Setelah rapih, Sakura dan Sasuke turun dari mobil dan disambut oleh orangtua mereka.

"Sasuke tunjukkan pada nee-san mu letak kamarnya."

"Kenapa aku?"

"A-ah aku bisa sendiri otousan." Sakura tersenyun canggung setelah merasakan aura mencekam disekitarnya.

"Sakura akan mengisi kamar disebelahmu jadi tolong tunjukkan kamarnya."

"Hn."

Setelah berterima kasih, Sakura melangkahkan kakinya menuju lantai dua mengikuti Sasuke yang berjalan didepannya.

Gadis itu menatap tubuh jangkung adiknya, bukan kali ini saja dia terpesona dengan Sasuke sebelumnya juga pernah tapi dengan kadar yang berbeda. (iykwim reader ehehehe)

"Ini kamarmu, kamarku ada disebelah kalau ada perlu ketuk dulu."

"Terima kasih Sasu-chan."

"Hn."

®®®®

Sasuke menidurkan tubuhnya diatas ranjang, pria itu menutup sebagian wajahnya yang merona.

Dikepalanya berputar kejadian beberapa waktu yang lalu, masih teringat bagaimana ekspresi sayu dan pasrah milik kakak tirinya. Entah apa jadinya kalau dia tidak bisa menahan sisi serigalanya.

Tangan kekarnya meluncur dengan indah kebawah, ia meraba sesuatu diantara kedua kakinya.

"Sial malah terbangun."

Sasuke memilih untuk bangun dan berjalan menuju kamar mandi, dia perlu mendinginkan pikiran ternyata kawan kawan.

Setelah mengambil pakaian dan handuk, Sasuke berjalan memasuki kamar mandi dan ia sedikit mengerutkan kening.

Sedikit samar tapi seperti ada suara-

Rintihan? S-siapa yang merintih di malam hari begini?

Suaranya sangat familiar, dan Sasuke tau suara siapa itu. Dia mendekatkan telinganya kearah tembok dan mempertajam pendengarannya. Suaranya semakin jelas dan tentu saja suara itu membuat bulu kuduknya naik.

Dilain sisi~

"Haah.. Ah pe-perih.."

Sakura menempelkan sebuah kapas yang sudah dilumuri obat merah, gadis itu sedikit merintih ketika merasakannperih akibat lecet dibagian kelingkingnya.

"Pasti karena aku memaksa pakai sepatu yang sudah lama tidak aku pakai, Ck! Menyebalkan!"

Waktu dan tempat dipersilahkan untuk menghujat author atau mas sasu :))))))

"Sial kenapa mimisan?! Aku memang perlu air dingin sepertinya."

Malam harinya, Sakura benar-benar tidak busa tidur. Bukannya penakut, tapi bukan berarti dia tidak bisa takut. Tapi malam ini berbeda, suasana sedikit mencekam entah karena bangunan rumah utama yang masih mengutamakan budaya atau dia yang belum bisa beradaptasi.

Sakura merasa tak nyaman. Seperti ada yang mengawasi tapi tidak ada wujudnya, mungkin itu hanya perasaannya saja.

Sakura mengambil gawainya mencoba menelpon orang yang ada dikontaknya satu persatu untuk mengalihkan ketakutan. Biasanya ia akan menelpon Naruto tapi setelah kejadian di bar gadis itu mengurungkan niatnya

Mungkin dia akan mencoba menelpon sahabatnya, Ino. Sayang sekali malam ini Sakura kurang beruntung, bukannya tidak diangkat lebih parah dari itu. Ino mematikan ponselnya.

Sakura berpikir keras apa yang harus ia lakukan sekarang. Tidak mungkin ia lari ke lantai bawah dan menggedor kamar Ibunya, bisa-bisa ia dicincang.

Pilihan terakhir dan ya--satu-satunya adalah Sasuke Uchiha. Sakura menghubungi nomor teleponnya dan bersyukur langsung diangkat.

"Sasu-chan, bisa ke kamarku?"

"Maksudmu?"

"Aku m-mau tidur bersamamu." Oke, saat ini Sakura terpaksa membuang harga dirinya jauh-jauh.

Setelah menelepon, Sasuke segera bangkit dan berjalan cepat menuju kamar Sakura. Lalu berakhir dengan tidur dan berada didalam selimut yang sama.

Mereka berbaring berhadapan dan saling berperang didalam pikiran masing-masing.

"Jadi kau menyuruhku kesini hanya karena takut tidur sendiri dan merasa ada yang memperhatikanmu?"

"M-maaf aku belum terbiasa."

Sasuke menghela nafasnya pelan, pria itu membalikkan badan kearah lain. "Aku kira maksud tidur bersama itu melakukan sesuatu yang intim."

"H-hah apa maksudmu?"

"Bercinta Saku-nee, jangan sok polos kalau umurmu saja diatas umurku."

Sakura tak menjawab karena gadis itu tidak tau harus bereaksi seperti apa. Dia hanya menatap Sasuke yang kembali menghadap dirinya.

Tangan pria itu mulai membelai wajahnya dengan penuh sayang. "Kau tau, saat kau menatapku dengan tatapan sayu itu-- kau sangat cantik."

"Kau bic--ahn-n." Dan Sasuke tiba-tiba melumat bibir mungil Sakura, Sasuke semakin menarik tubuh mungil kakaknya kedalam pelukannya. Terlebih Sakura mulai merasakan ada sesuatu yang menekan dibawah sana.

Bibirnya beralih kearah leher putih Sakura. Menyesap dan menjilat. Menggigit dan meninggalkan bekas sampai gadis itu menggerang. Bukannya berhenti Sasuke semakin menyerang Sakura, dan ya gadis itu benar-benar berada dibawah kontrolnya.

"Aku akan menjadi adik baik untukmu malam ini Saku-nee."

Berakhir dengan Sakura yang berbaring pasrah dengan kaki yang terbuka dan menendang-nendang kosong ke udara. Ranjang tidak lagi rapih seperti sebelumnya.

Napas Sakura terdengar memburu dengan dada naik turun, rambut yang berantakan. Gadis itu mulai merasakan nikmat.

Sasuke duduk diantara dua kaki menatap dengan penuh minat dan menikmati pemandangan Sakura bereaksi saat satu jarinya yang sedang mengeruk liang. Mengoyak dan menusuk dengan dalam.

"Sudah kubilang, kau sangat cantik disaat seperti ini."

"Ahh--nn!" Sasuke mencoba memasukkan jari keduanya tapi ia mengurungkan niatnya setelah mendengar teriakkan Sakura.

"Diamlah nanti kita ketauan."

Sakura merasa bersalah karena melakukan kesalahan ini, tapi ia juga tak ingin semua ini usai. Oke, isi kepalanya mulai berantakan seperti penampilannya.

Sasuke menggigit bibirnya dan mengubah posisi diatas tubuh Sakura tanpa mengeluarkan jarinya.

"Suka? Bagaimana rasanya? Jangan diketatkan begitu."

"Suka. Eungh-  s-suka sekali."

Sakura mencengkram punggung Sasuke untuk melampiaskan kenikmatannya.

"Sa-Saash ke-keluarkan jarimu."

"Hah? Kau bilang kau suka."

"Aku m-mau keluar."

"Keluarkan saja kalau begitu."

Sasuke menekan sambil menggerakkan jarinya dengan cepat. Menyentuh titik kenikmatan milik Sakura. Cairan kepuasan mulai mengalir ke telapak tangannya.

Sakura menghela napasnya tubuhnya menggigil setelah mengalami hal yang luar biasa. Sasuke menarik selimut untuk menutupi tubuh kakaknya, ia mengecup kening Sakura dengan lembut.

"Pokoknya pertamamu jangan diberikan pada kekasihmu itu."

GIMANAAA UDA PANAS BELOMM, WOI BARU KALI INI BIKIN SCENE SE DETAIL INI MALUUU.

SPECIAL CHAP DAHAL SELASA KEMAREN BARU UP CUMA ADA ORANG DALEM YANG MAKSA MAKSA AKHIRNYA UP DEH HEHE AYOOO VOMMENT BIAR SEMANGAT UPNYA.

Oh iya ada info, kalau ada pembaca Om Sasuke dicerita aku sebelumnya ada kabar baik. Aku mau bikin Om Sasuke After story dan disana karena ada muatan dewasa jadi ga aku up di wattpad adanya versi pdf untuk info bisa pantengin aja book Om Sasuke.

Satu lagi, jadi aku sama beberapa author kenalan aku bikin project bareng bisa dicek ya di wall judulnya "Unexpected Destiny" kali ini aku nulisnya Naruhina couple. Mohon didukung ya...

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top