Prolog

Seorang gadis menunduk ketakutan kala tiga wanita berseragam serupa dengannya mulai mendekat kearahnya.

Perlahan ia mundur berusaha memperjauh jarak antara mereka, namun sayang posisi dia sekarang tengah berada di kamar mandi, alhasil ia terpojok dan tak dapat menghindar lagi.

"Mau kemana lo?" tanya Nasya gadis cantik bermata teduh, namun bisa saja menghabisi mangsanya dalam sekejap mata.

"Ma..mau keluar kak," jawab Abel gadis malang yang kini menjadi mangsa mereka bertiga.

"Buru-buru amet, disini aja dulu santai-santai bareng kita," timpal Refa sembari merapikan rambutnya didepan cermin.

"A..ku harus masuk kelas kak," jawab Abel seadanya.

"Yah, harus banget sekarang ya?" tanya Cintya sembari mengerucutkan bibirnya.

"I..ya kak."

"Karena gua lagi baik, hush pergi sana," usir Nasya.

"Ma..makasih kak," ucap Abel dan langsung keluar dari kamar mandi dengan terburu-buru.

"Hahaha," tawa mereka bertiga.

"Sampai kapanpun ga akan ada yang bisa gantiin posisi kita sebagai "Queen of Bullying" di sekolah ini," ujar Refa.

"Tentu aja," sahut Nasya dan Cintya berbarengan lalu mereka kembali tertawa.

***

Ariena_Watanabe

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top