·.·★ Wish ★·.·

My Stars
Made by Ostribae_
Childe Tartaglia x OC
Genshin Impact © Mihoyo
Fujimoto Rose © Ostribae_
.
.
.
.
! 𝗪 𝗔 𝗥 𝗡 𝗜 𝗡 𝗚 !
•𝗧𝘆𝗽𝗼 𝗯𝗲𝗿𝘁𝗲𝗯𝗮𝗿𝗮𝗻
•𝗢𝗢𝗖 4 𝗹𝗶𝗳𝗲
•𝗔𝗻𝗴𝘀𝘁(?)
•𝗣𝗹𝗼𝘁 𝗸𝗹𝗶𝘀𝗲
•𝗛𝘂𝗺𝗼𝗿 𝗴𝗮𝗿𝗶𝗻𝗴 𝗸𝗿𝗲𝗻𝘆𝗲𝘀
•𝗕𝗮𝗰𝗮 𝗯𝗼𝗹𝗲𝗵, 𝗰𝗼𝗽𝗮𝘀 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘀𝘂!
•𝗘𝗻𝗷𝗼𝘆♡
.
.
.

"Can you be mine and stay with me forever?"
.


.
.

Oke, aku sudah tidak tahu persis kapan terakhir kali aku melihat mahluk menyebalkan asal belahan Snezhnayan itu.

Menyebalkan, sekarang aku menyesal pernah berdoa menjadi Lumine karna seharian aku hanya berputar-putar Liyue atau Mondstadt untuk menjadi babu Teyvat.

Ya aku Fujimoto Rose, yang entah kenapa terbangun di salah satu kamar di Wangshuu Inn tanpa ingatan kenapa dan mengapa berada disana.

Hm, padahal aku berharap habis main gila sama Xiao.ggg

Hal pertama yang aku lakukan saat terbangun dari Wangshuu Inn adalah aku berlari ke balkon teratas bangunan tersebut dimana aku biasanya melakukan ritual bundir sebelum nge-gacha Mas Tatang, Fak udah cape-cape bundir dianya ga pulang-pulang kan agak kalbunation (baca : Sekte Anjing) gitu:(

Malah Qiqi yang nongol plis, KENAPA KAMU MALAH PULANG KE AKUN leybosan hah?! 😡 kan emosi, untung bisa pamer Qiqi ke Whitepiee .y

Celingak-celinguk lah tu di balkon Wangshuu Inn berharap ada Xiao nongol ngapain kek ngemis Almond Tofu atau mungutin telor di atap Wangshuu Inn gitu, lah malah nemu Childe lagi sedekah ke abang Zhongli.


Kalo udah jodoh susah ya hm.

"Ah, pagi ojou-chan~!"

Fak, mau meninggoy di tempat saja tapi sayangnya aku malah cengo kek orang bego nunjuk diriku sendiri bingung yang dipanggil Childe siapa karna takut-takut ada Lumine yang tiba-tiba muncul dibelakangku.

Apa ya tidak iri dengki nanti saya.

Ternyata beneran saya, selanjutnya skip.

2 hari lalu si Childe janji mau nemenin liat Latern Rite sih katanya dia masih ada urusan sama Fatui, ya karna ga ada kerjaan jadinya aku muter-muter Liyue mana tahu ketemu Xiao gataunya malah jadi babu Teyvat fak.

Hari sudah malam, aku memutuskan untuk menyudahi kegiatan ngebabu ku dan duduk di tepi pelabuhan Liyue ditemani Paimon menikmati almond tofu, Paimon heran kenapa aku sibuk menanyakan siapa kakakku sampai akhirnya Paimon bilang jika kakakku Kurapika.

Buset Kurapika masuk sini, jangan sampe Amane disini atau gagal kisahku nge-bucin sama Childe.

"I found you"

Aku nyaris kesedak karna suara itu, jangan bilang plot genshin jadi cem in another life fak aku buru-buru menoleh dan mulutku reflek jawab.

"You found me"

Blok malah di bales, Childe hanya tertawa melihatku yang gelagapan panik setiap kali dia memanggilku.

Sat, lucu banget kalo ketawa:(

Setelah berdebat sedikit dengan Paimon, akhirnya Childe berhasil menyogok Paimon dengan sejumlah Mora dan membiarkan kami berdua saja.

Selama beberapa menit aku hanya diam tidak berani memulai pembicaraan, haish ternyata uwu sama Childe lebih susah daripada dengan Ranpo sumpah.

Gusti, ini aku harus bagaimana.

Aku jadi ingat, sebenarnya sebelum masuk ke dunia genshin ini aku sempat sedikit ada pergeludan indah sama Amane fak dia cemburu karna aku sibuk genshin belakangan ini:(

Trus skrg aku ngapain sama Childe, ajg halu aja macet fak

Sabar aku atur imajinasi dulu

- L O A D I N G . . .

FINISH!

Childe tiba-tiba tertawa di tengah kebungkaman kami sejak tadi membuatku panik, hadeh jangan bilang ni orang stress jadi Fatui.

"K-Kamu kenapa? Ada yang lucu ya?"Tanyaku bingung, sumpah njir ini kalo Amane pasti aku dah toxic wkwk.

Childe mengacak rambutku gemas.

"Iya kamu yang lucu~"

Blok, salting ak.

"Tuh lucu tuh kalo lagi nge-blush gini ahahaha"

"A-Apasih, ih gausah ngadi-ngadi kalo ngomong y"

Aku menepis tangan Childe, fak sudah bai jantungku tydac aman.

"Ngomong-ngomong ojou-chan"

"hm?"

"Kau tahu wishing gold stars?"

Aku mendengus kesal, halah ajg malah ngingetin gacha genshinku.

"Oh yang gamau bawa kamu pulang itu?"

"Hah?"

"Nggak, aku salah ngomong. Emang kenapa?"

Childe terkekeh, pandangannya mengadah ke langit.

"Katanya itu bintangnya bisa ngabulin banyak permohonan dan katanya saat Latern Rite nanti dia bakalan muncul lho~!"

"Serius? Bisa minta apa aja?"

"Yup! Ojou-chan mau minta apa?"

Aku berpikir sejenak, aku tak ingin minta banyak sih cuma mau berbaikan dengan Amane dan lucky di semua banner awowkwk.

"Minta kamu biar bisa hidup tenang bersama adik-adikmu di Shneznaya!"Ucapku sambil tersenyum, bisa kulihat ada sedikit semburat warna merah muda di kedua pipi pemuda itu.

Childe memalingkan wajahnya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Terima kasih, yahh aku sedikit merindukan mereka terutama Teucer"

Aku tertawa kecil lalu mengacungkan kelingkingku padanya.

"Janji ya nonton latern rite berdua sambil make a wish?"Tanyaku, Childe menoleh lalu tersenyum aku bisa melihat sekarang matanya tak lagi mati.

Ada binar-binar disana, ah aku yakin sekarang aku ingin menangis menyadari betapa banyak beban yang pemuda ini pikul sendiri sejak kabur dari rumahnya di Shneznaya.

Childe sudah lama mati, tapi hari ini aku melihat ada binar-binar kehidupan pada manik aquamarinenya.

Kurasa tidak apa-apa aku menetap disini sedikit lebih lama lagi, setidaknya sampai aku yang terbunuh ditangannya atau sebaliknya.

✨🌟✨

Atau tidak, aku yakin suaraku nyaris serak karna berteriak ketakutan sekarang.

Aku berteriak memanggil siapapun berharap ada yang mendengar suaraku, sampai akhirnya suaraku terdengar oleh Xiao.

Xiao bilang dia akan kembali membawa Qiqi untuk menyelamatkan Childe, tapi aku terlalu panik sekarang hanya bisa menangis sesenggukan memanggil-manggil namanya.

"Kau juga harus di obati Rose, kau baru saja bertarung melawan 3 ruin guard"Ucap Xiao saat itu, tatapannya dingin tapi aku tahu dia khawatir.

"Lupakan soal aku, tolong selamatkan Childe dulu"

Xiao melesat pergi menemui Qiqi tanpa sepatah kata apapun, aku masih menangis menggenggam erat jemari pemuda yang sekarang tengah terbaring lemah di pangkuanku.

"K..Kenapa kau menangis?"

"Bodoh! Kau pikir siapa yang tidak akan menangis jika seperti ini?! Aku pikir aku akan membawamu pada Hu Tao hari ini!"

Childe tertawa lalu terbatuk beberapa saat memuntahkan darah.

"A...Aku baik-baik saja, aku hanya sedikit lelah"

"Diam, jangan banyak bicara! Qiqi akan datang untuk menyelamatkanmu"

"K..Kau hanya buang-buang waktu, sudahi tangismu ojou-chan kau tidak cocok dengan air mata"

Ah menyebalkan, padahal aku tahu ini cuma mimpi belaka tapi kenapa sakitnya nyata?

Aku tak ingin melihatnya begini.

"Kau berjanji melihat Latern Rite denganku, kau belum menepatinya! Hari ini Latern Ritenya!"

Childe mengerjapkan matanya sejenak, nampaknya dia tengah menahan sakit yang luar biasa tapi pemuda itu masih saja berusaha tersenyum padaku padahal genggamannya pada tanganku mulai melemah.

"Ojou-chan.."

Dengan tangan rapuhnya itu, Childe menyeka air matanya.

"Saat seseorang menangis dia pasti melihat kebawah, karna itu lihatlah ke atas maka kau akan temukan sesuatu yang indah disana"

"Childe.."

Aku mengadahkan kepalaku, benar saja ada upacara Latern Rite tengah di adakan di langit.

Lentera-lentera cantik diterbangkan di langit bagaikan kunang-kunang raksasa yang memenuhi langit bersamaan menghias langit malam yang berbintang.

"Childe ini..."

Sesaat setelah aku memanggil namanya tangan Childe terlepas dari genggamanku, aku berteriak memanggil namanya tapi sudah tak ada balasan darinya.

Childe kau berbohong soal bintang itu, tidak ada bintang itu hari ini.

Kau berbohong, selama ini kau berbohong jika kau baik-baik saja.

Kurasa aku mengerti kenapa kau begitu abai dengan rasa sakit.

Kau sudah lama mencecapnya hingga mati rasa, karna itu luka seperti ini tidak ada apa-apanya dibanding dengan apa yang kau pikul selama ini.

Pandanganku kian mengabur karna air mata, sampai aku mendengar suara yang tidak asing dan seseorang mengelus rambutku.

"Heh! Bangun anjim, lu ngapa molor di perpus astaughfirullah"

air mata masih menggenang di pelupuk mataku, setelah benar-benar sadar aku buru-buru memeluk orang yang membangunkanku sambil menangis sesenggukan.

"Amaneee huweeee~!"

"Gusti, kamu kenapa by? mimpi jelek ya?"

Aku mengangguk, Amane mengusap air mataku lalu tertawa kecil.

"Kebiasaan dah kalo habis berantem sama orang selalu mimpi buruk, udah yuk pulang udah gapapa kok"Hibur Amane mencium keningku membuatku sedikit tenang.

Aku mengangguk lagi sambil menggandeng erat tangan Amane, aku tahu tadi mimpi tapi rasanya masih sakit sampai aku terbangun.

。・::・゚★,。・::・゚☆ The End ☆。・::・゚★,。・::・゚☆

Author Note🌟

Ini jadinya angst atau apa gatau awowkk, aku ngetiknya ngalir aja gitu thx ide dari tiktok  wkkw

Demi apa aku revisi total fanfic ini padahal tadinya dah 1200an kata tapi aku hapus trus rombak ulang soalnya aku geli sama oneshootnya ajg
Tapi semoga kalian terhibur dan dapet maksud ceritanya ya, haish susah ternyata halu uwu sama Childe emang paling enak sama Amane.
#RoseStandAmane
#ForBetterLife
#RoseRujukSamaAmane

Tertanda
Yugi Rose Targtaglia

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top