Arc Side's Yuuto : Teman-temannya

W Yuuto POV W






Pacar dari temanku Rey entah kenapa memintaku untuk datang ke dojo kendo pamannya. Padahal tadi lagi asik-asiknya nonton video di warnet.

"Kise, kau ada juga?"

"Kau terdengar tidak suka.?"

"Memang. Permisi.." aku masuk melewati temanku berambut hitam bentuk mangkuk terbalik itu yang menunggu entah kenapa di pintu masuk.
"?"

Di dalam duduk seiza Gina menghadap papan quote yang ditulis paman.

"Gina.." panggilku.

"....." tapi tidak disahuti.

"Aku sudah memanggilnya tadi tapi..." Kise menggeleng-geleng.

"Lah, kalian juga ada??"

""?""

Suara yang sangat familiar ini.

"Pancoran.!"

"Xor, hoi!" marah orangnya.

"Hihihi.." tawaku puas.

"Jadi kenapa kita dikumpulkan, Gina?"

"Ini soal Rey.."

"Lah disahuti, tapi aku kagak tuh tadi!??" batinku.
"Rey? Apa kalian bertengkar lagi? Sorry saja aku tidak mau ikut hubungan minor ini.."

"Tunggu, Yuuto..!"

"?"

Ada apa ini? Kenapa suara Gina begitu sedih??

Kise juga menyadari apa yang aneh dari suara Gina. Kecuali Si Pancoran ini yang tak terlalu peka pada keadaan tertentu, macam sekarang.

"A-aku tidak tahu harus ngapain lagi. Hanya kalian yang bisa kuminta pertolongan.." kata Gina menahan sedunya.

"Apa yang terjadi?" Xor mendekati Gina dengan cepat karena saking cemasnya.

"... Biar aku yang jelaskan biar lebih jelas."

"!?"

"Tora??" Kise.

"Beberapa hari yang lalu Rey kabur dari rumahnya dan bergabung dengan 'semacam komunitas'.."

"Jangan bilang itu seperti kultus agama, hahah!"

"Tidak. Tapi cara kerjanya sama.."

Jawaban Tora membuatku berhenti tertawa.

"Aku jujur tidak tahu ini 'benar' atau 'tidak', tapi dalam jangka beberapa bulan.. mungkin tahun akan ada serangan yang mengacaukan Indonesia."

"??"

"Rey memutuskan untuk pergi dan bertarung dengan kekuatan supernatural.."

"H-hahah. K-kau suka sekali membuat kisah yang tidak masuk akal. Ayolah Tora. Ceritakan saja yang sebenarnya. Apa Rey diculik atau kena hipnotis..."

"Sudah kuduga akan jadi begini.." Tora terkekeh?

Temanku berambut coklat yang selalu memakai pakaian yang rapi itu mengeluarkan hp nya. "?"

"Berbentuklah, Storm.."

Shine..!

Hp Tora tiba-tiba saja mengaktifkan senter, anehnya cahaya senter malah menyinari benda elektronik itu hingga benar-benar tertutup tak bisa dilihat lagi. Seketika itu pula ada pedang putih mekanik yang terlihat canggih dipegangan nya.

"Darimana pedang itu... Muncul? Apa itu sulap? Tora??" Kise juga ikutan kaget sama kayakku.

"Ini yang kusebut kekuatan supernatural tadi.."

""......."" kami meneguk air liur dengan gugup.

"Kekuatan supernatural yang kukatakan tadi ada berbagai macam tapi tingkatan yang paling atas 'dinyatakan' sebagai Kode Nama.."
"Yang aku miliki saat ini adalah jenis ke-4 dari Kekuatan Supernatural Kode yaitu Senjata Kode. Kami biasa dipanggil Pengguna Senjata Mistik.."

"Kami?"

"Ya. Masih banyak sepertiku.
Dan Rey menjadi sepertiku serta bergabung ke dalam suatu komunitas. Dia bertarung serta bertaruh nyawa setiap detiknya.."

"Tora, sejak kapan kamu?" Gina.

"Ah itu. Semuanya, aku minta maaf karena telah merahasiakan semua ini. Kupikir dengan menyembunyikan nya maka semua bakal baik-baik saja.."
"Aku tidak masalah kalau Rey bertarung demi kepercayaan yang dia perjuangkan... Tapi yang terjadi pada Rey itu SALAH!"

"Salah? Maksudnya??" Kise.

"Rey menjadi Pengguna Senjata Mistik bukan suatu kebetulan melainkan karena telah direncanakan.."

"T-tapi waktu itu ada makhluk yang menyerang kami.."

"Apa makhluk itu hitam seperti bayangan?"

"Ya.."

"Itu salah satu monster yang bisa dipanggil oleh Shiina. Beberapa hari lalu aku melihat dia dan rekannya di sekitar sini lewat cctv. Rekaman terakhir mereka pergi... Bersamaan pada saat Rey mendapatkan Senjata Kode!"

"!!"

"Ini sudah direncanakan sedari awal.."

".. kenapa? KENAPA dia melakukan itu? Dan apa untungnya dia menyeret Rey ke dalam masalah seperti ini?!" tanyaku.

"Yuuto.."

"Seperti yang aku bilang, itu demi mengatasi serangan yang akan datang ke Indonesia. ROAR adalah organisasi pencari Pengguna Kekuatan di Indonesia. Tujuan mereka bagus tapi caranya yang salah. Mereka akan melakukan apapun untuk mendapatkan bakat bahkan dengan paksa atau licik sekalipun.
Kejadian yang menimpamu dan Rey adalah salah satunya. Gina.."

"I-itu..."

"Tora..." panggil Xor. "Apa yang terjadi kalau kita melawan ROAR?"

"Bahkan jika kalian mendapat kekuatan supernatural itu saja tidak akan cukup untuk mengalahkan ROAR. Mereka adalah kumpulan profesional.."

"Bahkan untukmu?" tanyaku.

"Aku bisa saja mengalahkan 1-4 anggota ROAR tapi ketua mereka berada di atas level ku..."

"?"

Tora mengeluarkan mutiara putih dari kantung jaket putihnya.

"Apa itu?"

"Alat penghapus ingatan.."

"Jangan bilang kau akan menggunakannya kepada kami...?"

"Jangka cuma 1 tahun.."

"Bukan itu masalahnya, bodoh! Kau ingin aku melupakan apa yang tengah dilakukan Rey saat ini!??"

"... Ya. Mengetahui nya pun kau---tidak ada yang bisa kalian lakukan. Percayakan Rey samak---?"

"---Tora.." potong Xor.
"Aku ini lemah tapi perasaanku untuk menolong Rey tidaklah lemah!"

"Kalimat yang bagus, Xorcist. Hei Tora, kau tahu'kan caranya mendapatkan Kode itu? Beritahu kami sekarang! Kalau tidak aku akan menghajarmu..!"

"Aku tidak tahu itu cuma bodoh, Yuuto.."

"Hah?!"
"Dengar ya. Aku memang belum mau mati tapi jika pun harus mati aku mau bersama teman-temanku!"

"Yuuto.."

"Gina, kau harus ikut juga. Kita bersama-sama menyelamatkan Rey!"

"Hm!"







W Author POV W







"Apa ini tidak apa?" batin Tora.

Setelah memberitahukan rencana awalnya yaitu menyusup ke dalam ROAR sebagai anggota Tora bakal mencari sekutu atau orang-orang yang berani menghadapi ROAR. Pemuda ini duduk di warung gorengan bersama seorang perempuan bersurai pink, tentu hanya Tora yang hanya dapat melihat warna asli surai perempuan itu.

"Kamu sudah selesai?"

"Ya. Apa ini tidak apa? Menyeret semuanya?"

"Jika itu kemauan mereka maka aku tidak akan menahan.."

"Mereka bisa saja... Kehilangan nyawa." cicit Tora.

"Kita yang akan melindungi mereka, bukan?"

"Hmp. Aku memang tidak dapat menang melawanmu, kak Bella.."

"Tora tenang aja. Seandainya tidak ada yang mau menolong kita di dimensi ini maka aku bakal minta teman pemberontakan ku.."





















































































































Preview Next Arc
A : Sore, all. Ane update Arc Side terakhir sebelum Spesial Arc

Rey : Apa sama seperti Team Virus? 🤔

A : Yap. Tapi nanti yg menjadi protagonis nya adalah dia..!!

Riisycho : Hello. I am here!

Team Virus : Whatttt!???

Riisycho : Waktunya menunjukkan kenapa ROAR ditakuti oleh pemerintah Indonesia, rooooooaaar!!

Hyaku : Dia meraung?

Shiina : Buat malu aja

Riisycho : 😡

A : Sampai ketemu di Spesial Arc.

ROAR : Bye 👋 👋👋

Yuuto_, Agatasya_Gina, tora_akagi, Xorcist

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top