Arc Meets : Pertemuan

W Author POV W






Sudah 3 hari Asia dan Zakuro di Indonesia. Sesaat mereka berpindah Zakuro segera pergi ke rumahnya yang ada di Jakarta dimana dijaga beberapa penjaga juga....namun cuma sebentar saja karena mereka diserang juga di sana.

"Kita harus mengeluarkan Zakuro-sama dari tempat ini. Buatkan jalan!" teriak penjaga yang memimpin.

Mereka menggunakan katana pendek untuk melukai---membunuh gerombolan zombie yang tiba-tiba saja masuk ke halaman rumah. Sejujurnya mereka bisa saja menggunakan pistol dan senjata api lainnya tetapi zombie-zombie ini adalah hasil dari kekuatan supernatural seseorang.

Dan dia mengamati dari kejauhan, lebih tepatnya di persimpangan jalan serta bersembunyi dibalik tembok disana.

"Apa ini tidak berlebihan? Bagaimana kalau ada yang tahu?" tanya perempuan berambut hitam mengenakan jaket merah.

"Kau tenang saja. Wilayah disana telah diblokir sehingga tidak ada yang dapat lewat.." jawab suara lelaki.

"Bagaimana caranya??"

"Akise... Dia memanggil semacam ular besar dan membuat polisi dan pemadam kewalahan."

"Lah!! Disana lebih mencolok??"

"Apa target sudah kelihatan?"

"Sebenarnya aku tidak melihat gadis es ini. Apa berpisah dengan anggota Fujiwara?"

"Ketua menugaskan kita untuk menangkap Asia apapun yang terjadi. Jangan sampai gagal!"



































Zakuro dengan perasaan tidak enak harus terpaksa meninggalkan para penjaga yang mengawalnya keluar dari rumah.

Mohon berhati-hatilah, Zakuro-sama!

Sekarang gadis bersurai biru ini menuju ke titik pertemuan dimana Asia seharusnya menunggu... Seorang diri.

"?"

"......"

"Hana-chan, kita mau kemana ya? Apakah jalan-jalan ke luar negeri?"

"Kalau iya maka seru.."

Ada dua anak baru bersama Asia saat ini.

"Siapa mereka?" tanya Zakuro sangat datar.

"J-jadi begini ceritanya, aku terkepung oleh anggota yang mengaku dari Organisasi ROAR (aku tidak tahu apa itu). Hana yang terjebak di pertarunganku karena tidak ada pilihan aku membuat nya menjadi Pengguna Kekuatan dengan aplikasi Wattpad.
Lalu Hana dan diriku berpisah, aku menghadapi anggota yang menyerangku setelah selesai aku ketemu Hana... Membawa teman baru."

"Jadi begitu.."

"JADI BEGITU!?!" pekik Zakuro setengah berteriak, ia tak percaya dan juga kaget. "Asia, kita sedang di incar!"

"A-aku tahu. Tapi aku tidak punya pilihan lain'kan? Nanti Hana yang terluka akibat pertarunganku.."

"Anuu. B-bila Hana salah Hana minta maaf.."

"Aaaah..?" Zakuro tidak bisa marah lebih lanjut setelah melihat mau menangis. Ia mencoba melupakan kejadian ini tapi itu membuatnya tambah pusing.

"Hm? Ada mendekat. Apa itu kenalanm---!!"

"Siapa---?"

""Aaaaaaaarrrhh!!"" barisan zombie cuma 10 saja datang dari belokan jalan.

"Z-zombie! I-itu zombie. Apa hari ini kiamat!?!" panik gadis kecil berambut merah panjang dengan jaket biru, Yuki.

"Souna. Masih banyak anime yang belum Hana lihat!?" Hana mau menangis lagi.

"Mereka memang zombie tapi hari ini belum kiamat. Itu dari Kode Nama seseorang.."

"Oh. Syukurlah.." lega Hana.

"Prank nya kelewatan!" Yuki marah (?).

Yuki tiba-tiba saja menyentuh tangan dengan kedua telapaknya menciptakan lingkaran cahaya ungu dan jingga sebagai garis melingkarnya.

Buuuuuuuuuul!!

Seekor kerbau berkepala ungu dan kaki orange keluar dari lingkaran pemanggil.

"Yuki-chan?"

"Rasakan kerbau harga 100juta. Hayaaaaa!"

MooooooUuu!

""....?""

Barisan zombie itu terhantam keras kerbau 3 meter yang menyeruk mereka dengan mata gelap.

"Yosh.."
"Yuki-chan sugoi.." tepuk tangan Hana.

"Ayo.."

Zakuro menarik tangan Hana dan membawa tim ini pergi dari lokasi.








W Another POV W








Rena sudah sampai di Mojokerto dia duduk sebentar untuk istirahat. Gadis muda ini memeriksa hp nya dan menatap nomor hp Riza. Ia masih bimbang menelponnya atau tidak.

"Kutunggu aja ya di rumah anggota ketiga? Tapi orangnya tidak ada tadi. Jadi bingung.."

Step, step..

Kaki seseorang mendekati tempat Rena. Gadis itu dapat merasakannya karena memiliki Kode Nama Nature yang hampir menyatu dengan alam.

"Keluarkan. Kau pikir Rena tidak sadar?"

"Sasuga Hiroki. Kalian berdua memang mengerikan.." puji seorang perempuan berambut putih kebiruan matanya sebiru langit.

"Apa kita saling kenal?" tanya Rena.

"Enggak. Tapi aku tahu kau dari ketua.."

"Ketua?"

"Ya. ROAR..!"

"!?"

Mungkin Rena termasuk ke dalam polos. Gadis ini tanpa sadar pergi ke Mojokerto dimana Hiroki memintanya untuk membantu ROAR.

"Aduh. Kenapa aku baru sadar!?"

Aaaaaaaaa!

"Ah tepat waktu. Target kita muncul.." cetusnya.

"?" Rena melihat di taman berlarian 4 pemuda dari kejaran zombie.

"Tenang saja. Zombie-zombie ini milik rekanku. Namun sejujurnya kurasa kita bahkan tidak perlu sampai turun tangan.."

"Kenapa ada 4?"

"Aku juga tidak tahu. Mereka mungkin teman target. Sungguh malang harus terseret masalah seperti ini. Aku jadi kasihan.."

"Terseret?"

Hal itu sama seperti kejadian yang menimpa nya.

"Apa yang... Terjadi pada yang lainnya ketika target setelah ditangkap?"

"Palingan masuk rumah sakit. Anggota kami terlalu bar-bar semua, apalagi Hikari.."

"Begitu.."

"Tetapi... Ini ROAR. Kemungkinan mereka akan dipaksa menjadi anggota!"

"!?"

Sekali lagi. Dipaksa. Satu kata yang membuat kesadaran Rena ke titik tertentu dimana ia tidak menyukainya. Dia sangat ingin mengabaikan apa yang terjadi di hadapannya tapi hati nuraninya memberontak begitu keras.

Rena tiba-tiba bangun dari tempat duduk nya, meninggalkan barang bawaan dan mendekat ke perempuan ini.

"Hm? Kau mau ikut juga? Rika saja cuku---"

Bruaaaak!!??

Tanah yang dipijak nya tiba-tiba berlubang.

"Eh-----Aaaaaaaaa!" jeritnya masuk ke tanah yang sangat dalam itu.

"Apa Hanase bakal memaafkanku bila melakukan ini? Sudah terlanjur.."

Tim Zakuro tidak bisa kemana-mana lagi berkat zombie yang bertambah banyak dan mengepung mereka. Terpaksa mereka membelakangi satu sama lain.

"Banyaknya??!"

"Apa tidak yang lewat? Kenapa? Mestinya tempat ini banyak orang..!" panik Yuki.

"Ini mungkin karena perbuatan mereka sehingga jadi sepi begini. Kuso.."

"Za-chan bahasamu di jaga.." tegur Asia. "Kita sudah terkepung. Bagaimana sekarang? Bertarung?"

"Cuma itu pilihan yang tersisa. Hana, Yuki, maaf menyeret tapi lindungilah diri kalian sendiri..!"

Zakuro melihat kehadiran Rika ditengah-tengah zombie.

"Aku akan mengeluarkan kita dari sini!"









































































































Preview Next Arc

A : Siang di Hari Minggu, semuanya 👋
A : Chapter selanjutnya mungkin akan menjadi bagian terakhir yg mana bakal menyambung di Arc 3 SPW1

Alfharizy : Ane bakal muncul lagi disini!

A : Ente ga muncul kok

Alfharizy : Heh?

A : Selanjutnya Rena dan Zakuro bertarung demi tujuan mereka masing-masing.

Hana : Bye-bye 👋

Yuki_Drowned, HanaGrapeRed23

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top