Pembukaan

Ruangan yang awalnya terdapat 25 kursi itu sekarang telah banyak tidak ada yang mendudukinya, bahkan mereka yang punya pun nampak tidak hadir dalam pertemuan mendadak ini. Aula yang mirip istana kerajaan dengan 25 kursi berjajar rapi di sudut aula mengelilingi bagian tengah. Dan tidak ada mejanya.

Sosok Riza terlihat dengan berpikir keras dengan satu tangannya menopang dagu yang sikunya ada di atas lengan kursi. Semuanya bisa menebak apa yang ada di dalam pikiran Riza, masing-masing dari mereka menatap kursi yang ada di samping Riza yaitu Kursi milik Dewa Kekacauan Gaos. 6 bulan yang lalu Gaos kembali dari penyegelannya oleh Riza sendiri dan mengumumkan bila ia akan menguasai dunia. Tidak Wattpad Pararel saja namun Dimensi Kenyataan juga menjadi target Dewa Baru Dunia itu.

Dan seperti semuanya tahu bahwa itu adalah suatu tabu. Melanggar aturan seorang Ultimatum yang seharusnya melindungi kedua dunia. Gaos juga mengancam bila ada yang berani menghalangi tujuannya dia tidak akan segan-segan melenyapkan rekan sesama Ultimatum.

Gaos tidak asal ancam. Dia telah menunjukkannya, terbukti dari beberapa anggota Ultimatum yang telah dikalahkan. Mereka mati ketika peperangan yang terjadi di Synthoria, yang mana saat ini menjadi salah satu markas besar Chaos Army.

Dan selama 6 bulan ini juga Ultima berhasil menemukan pengganti dari Ultimatum yang kehilangan kursi mereka. Mereka seperti Hikari yang mengalahkan One, Akira dan Raka yang mencapai titik tertinggi dari Kode Nama mereka serta ada Naru ketika ada konflik di Underworld. Dan ia mengalahkan seorang Raja Iblis yang berkuasa di salah satu wilayah di Dunia Bawah itu.

Naru menggantikan Mimi yang dibunuh oleh salah satu Delapan Kepala bernama Niken dari Chaos Army. Bukan dia saja tetapi One juga, ia kehilangan kekuatannya sebagai Ultimatum dan dikalahkan dengan mudah oleh Ash ketika perang di Synthoria 6 bulan lalu. Bisa dikatakan Ultimatum Members Code saat ini berada di titik terlemah mereka, mereka memang masih mempunyai Riza Pengguna Kekuatan Author tapi kekuatan supernatural itu memiliki efek samping yang baik juga. Kehilangan Shaker memukul berat pondasi Ultimatum yang selama ini dihormati serta ditakuti semua penduduk Wattpad Pararel.

Sekarang dunia itu sedang dikacaukan oleh dua organisasi jahat terbesar yang ada di dalam sana.

Total yang menghadiri pertempuan Ultimatum ini ada 10 orang saja. Setengahnya ada yang memiliki urusan seperti Gaos, dan sisa kursi tidak ada yang memilikinya.

"Ini lebih sepi dari yang aku kira.." ucap Naru memulai topik kembali setelah di awal tadi cuma tukar sapa di antara anggota tetap dan baru.

"Ini juga pertama kalinya ada disini. So aku tidak bisa mengatakan hal yang sama kayak kamu.. " Raka.

"......" Akira cuma terlihat diam di kursinya sembari memikirkan sesuatu.

"Riza... "
"? " Riza membuka matanya kembali saat Miza memanggilnya.
"Semuanya menunggu.. "

Riza ingat bila ada yang ingin ia bicarakan dengan sesama Ultimatum untuk mengatasi masalah Gaos. Akan tetapi anggota yang hadir di pertemuan hanya orang-orang yang sudah tahu masalahnya. Dan sekali lagi Riza tidak dapat bertemu Winnie--bahkan Entitas dan Shizu pun tidak ada di kursi mereka. Melihat itu Hikari melirik Naru yang merupakan penduduk yang tinggal di Underworld untuk saat ini.

"Kemana dua orang yang ada disana? " tanya Hikari.

"Pangeran dan nona Shizu dalam rapat penting. Sama seperti kalian kami juga di ancam Solcode Darkness Darkside mereka menginginkan Underworld sebagai wilayah kekuasaan mereka.. " Naru.

"Dan? "

"Kami berencana untuk bertindak netral. Tapi jika mereka memaksa kami untuk bertindak.? Maka Underworld akan melawan balik! "

"Jika saat itu terjadi ku mohon hubungi kami.. " pinta Miza, dan Naru menganggukkan kepala.

"Presiden HELL, bagaimana situasi ditempat anda?" tanya Akira, akhirnya ikut berbicara.

"Tidak baik. Dua organisasi menyerang kami tanpa ampun. Mereka ingin membebaskan tahanan yang kami tawan. Berita terburuknya Para Bencana Pararel membantu mereka. Gara-gara bencana-bencana ini kepalaku jadi pusing..!?
Oh ya? Anggita baik saja kok, Riz. Dia makan dengan baik ditempat ku.. "

"B-begitu ya? "

""....... "" yang lainnya hanya menatap Riza sambil tersenyum.

"U-uhum. Kurasa itu saja yang bisa aku dengar dari yang lain. Aku tahu ini mungkin salahku karena menyegel dan mengeluarkan Dewa Kekacauan dengan menggunakan Buku Kosong.. "

"Jangan bicara begitu. Kau menyelamatkan dunia ini dari tujuannya Shaker, Riz.." GAIN memotong.

"Presiden HELL benar. Rizani, jika aku menjadimu ku akan melakukan hal yang sama juga seperti yang kau lakukan. Apalagi Shaker sekarang sudah sadar jika yang dia lakukan itu salah dan memaksakan kehendak sepihak saja. Kurasa kau baru saja menyelamatkan dunia dan juga Shaker dengan melenyapkan Almighty. Kode Nama itu memiliki efek samping yang buruk, ditambah Wattpad Pararel yang kacau saat ini.
Dan misalnya Shaker masih memiliki Almighty di keadaan dunia saat ini, mungkin Kode Nama itu telah dikuasai oleh Chaos. Karena Almighty akan menerima efek samping dari buruknya dunia! " tambahkan Akira seraya menjelaskan.

"Thanks Akira. Tapi tetap hal ini tidak merubah keadaan Wattpad Pararel saat ini.."

""........""

"Maka dari itu aku akan berperang sekali lagi. Kali ini untuk melawan musuhku yang sebenarnya! Pemerintahan Wattpad telah sepakat untuk menyatukan kekuatan mereka dengan kita. Naru, aku ingin kau menyampaikan pesan ini kepada Entitas. Menunggu itu bukanlah keputusan yang bijak.. "

"......." Naru.

"Setelah Persatuan Dunia terbentuk mari berkumpul kembali dan membicarakan semuanya secara langsung! "

Riza kemudian melihat ke arah Reito Pemenang Kursi ke-5 Ultimatum Members Code ini membalas tatapan dari Riza.

"Sampai ketemu di tempatmu.. " pesan Reito sebelum lenyap bersama silaunya cahaya.

















































Riza kembali ke ruangan pribadi miliknya di Pedia. Yang dia lakukan tadi adalah pertemuan dengan mengirim roh ke Istana Langit Ultimatum, Riza menulis 'kumpulkan anggota Ultimatum yang menerima panggilan dariku ke Istana Langit'.

Sekarang rohnya telah kembali ke raga. Yang Riza lihat pertama kali adalah muka cemas dari adik tirinya, Aoyuki.

"Nii-sama~~! " tangis gadis itu.
"? " tentu saja Riza menunjukkan kebingungannya.

Alexa menjelaskan bila mereka tidak bisa merasakan nafas dan jantung Riza seperti berhenti namun tekanan kekuatan supernatural yang ia punya tetap ada di tubuhnya.

"A-ku benar-benar minta maaf. Seharusnya aku menceritakan hal ini terlebih dulu.. "
"Aoyu sangat cemas nii-sama tahu gak?! "
"Ugh! Logat Jepang dan Indo nya tercampur tuh!? "
"I-iya. Maafkan aku.. " Riza membelai atas kepala adik tirinya ini agar bisa tenang.
"Hehe~"

"Alexa, bagaimana dengan persiapan transportasi itu? "

"Besok Pedia Wross dapat digunakan sesuai jadwal.. "

"Itu berita baik pertama kudengar selama 6 bulan ini.. "

Riza bangkit dari duduknya dan mulai berjalan ingin keluar ruangan. Alexa mengingatkan lelaki itu bila ia memiliki janji makan malam sebelum keberangkatan mereka ke Dimensi Kenyataan.

"Riza, pemimpin telah menunggumu di Ruang Keluarga.. "

"Aku juga ingat. Sad'dam yang membuat janji seperti itu lagi.. "

Alexa sedikit cemas terhadap perilaku Riza ke ayah kandungnya sejak mereka bertemu kembali. Semenjak keduanya saling tukar kata Riza selalu menolak serta membantah apa yang diinginkan Ixran, lelaki itu lebih memilih caranya sendiri ketimbang meminta bantuan dari ayahnya.

Hidup adalah cermin dan akan merefleksikan kembali kepada para pemikir mengenai apa yang mereka pikirkan. Dan dalam kasus Riza, ia lebih memilih keputusan yang ia percaya dan itu langsung darinya. Dan entah mengapa hal itu membuat Riza seperti Shaker yang 'lama'.














































































































































Preview Next Arc

A : Good Evening, selamat datang di SPW5 yang mana akan selalu update setiap hari Rabu. Huuuu oooo!

Riza : Kenapa harus rabu, A? 🤔

A : Karena cuma hari itu dimana ane bisa semangat nulis. So SPW ada curhatan hati seorang author----yaitu ANE! HOHOHOHO 🐱

A : Informasi penting. Mungkin SPW5 akan sedikit slow up karena ane mau buat Arc Movie di SPW4 buat menceritakan kejadian sebenarnya disana. Dimana di arc itu banyak Ultimatum yang mati seperti One. Ya maksimal 5 lah yang masuk deadlist ane di perang 6 bulan lalu ini.

Hikari : Banyak!?! Entah kenapa aku merasa jadi salah satunya

A : Ah kalau ente ane beneran matiin kok nanti

Hikari : 😑

Diga : Malah spoiler nih author 💣

A : *kena bom 💣*

Riza : Sampai ketemu di arc yang baru, all. Jangan lupa mendaftarkan karakternya ke cerita ini. Bagi yang baru, yg lama kalian boleh upgrade kekuatan maksimal cuma satu saja.
Riza : Bila ada lagi yg mau ditanyakan. Tag aja A. Bye👋

Aizahikari, RakaTrafagar, Akira_Eldes, YesIamNaru, MizaMizusawa, DracooPotter4

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top