Epilog

W Le Vrai POV W







Slash..!

Alfarid dan Modi kembali mengayunkan senjata mereka ke titik vital masing-masing, percikan api penanda keduanya saling mengenai kemudian mereka langsung saja melompat mundur.

Doooooooom!

Gedung mendadak terdapat guncangan yang sangat kuat, langit-langit ruangan menjatuhkan banyak debu bersamaan dengan puing-puing kecilnya.

"Sudah berakhir? Glenn ternyata kalah lebih cepat.. "

"Jadi Riza berhasil.. "

"Sayang sekali aku harus mundur, eksekutif yang kuat. Semoga di pertemuan kita selanjutnya tidak akan jadi seperti ini.. " Ketua Hateber itu memunculkan portal merah tepat dibawah kaki, dirinya terjatuh ke dalam.

"Aku juga harus pergi.. "

Modi menggunakan Fades untuk keluar dari ruang bawah tanah itu tanpa bisa dijatuhin satupun reruntuhan. Kemampuan Kode itu adalah memanipulasi badan dan sekitarnya (cuma 3 meter) Modi membuat badannya sebebas angin atau sebingung ilusi.

Sesampainya diluar..daar?

Eksekutif baru itu dikejutkan oleh Anggita yang terjatuh dari atap, dengan kasar. Ia segera ke tempat perempuan rambut hijau tersebut.

"Hei. Apa yang terjadi? Mana Riza?? "

"Riza.. " panggilnya sembari merasa kesakitan.

"Apa yang sebenarnya terjadi di atas sana?! "

Tidak mau tetap berdiam di dekat gedung Modi membawa Anggita bersamanya menjauh dari lokasi gempa. Menara Kekacauan tertembak ke atas langit dan seketika lenyap begitu saja bagaikan data yang dihapus.

Tidak berselang lama Aditya datang membawakan Pedia Wross.



































Underworld.

Chaos World Tower yang muncul di dunia bawah itu terhapus oleh Deleter Winnie. Naru serta Takeru terlihat jatuh dari atas langit malam Underworld karena menara tiba-tiba saja lenyap begitu saja menghilangkan pijakan semua orang.

Elit Ent Form ini segera membawa mayat Diefelice ke istana untuk 'diamankan', sedangkan ShiroKuro mengumpulkan anggota komite pemerintahan nya mengantarkan badan Rey yang tak bernyawa lagi ke anggota pemberontakan.

"I-ini mustahil.. " tak percaya Freed.

"Komandan.!? "

Baron mulai berdecih pelan. "Yang lainnya pasti tidak menyukai ini.. "

"U-untuk saat ini kita cari tempat berlindung terlebih dulu. Kemudian.." kalimat Igo terhenti ketika sekali lagi melihat nasib Rey.

Kageito datang di waktu yang tepat(?).
"Kami masih mempunyai tempat untuk kalian. Jika mau.. " katanya.

Pemerintahan Dunia yang mendapatkan informasi dari semua peperangan dibuat sibuk dengan segala sisa masalah yang harus mereka selesaikan. Tinggal 3 menara lagi.







W SKIP POV W







1 hari kemudian. Chaos World Tower yang ada di sepenjuru dunia telah dilenyapkan. Semua itu berkat pemerintahan yang bekerja keras seharian penuh untuk menyelamatkan Wattpad Pararel. Tiap-tiap kelompok kembali ke markas mereka masing-masing, termasuk Omega yang telah berhasil merebut kembali rumah mereka di Benua Synthoria.

Diga mendapat hak khusus di sana karena telah 'banyak' membantu dalam hal perebutan.

1 minggu kemudian. Chaos Army entah mengapa tiba-tiba saja menghilang dari permukaan, mereka seakan bersembunyi dan mundur dari garis depan peperangan. Hal ini dimanfaatkan pemerintahan untuk mengirim pasukan mereka ke seluruh Wattpad Pararel berjaga apabila perang selanjutnya terjadi entah darimana.

Sementara itu di Pedia. Tidak hanya kesedihan akan kehilangan Hikari para eksekutif juga di kasih berita menghilangnya Rizani. Diperburuk perubahan sikap dari lelaki itu sebelum dinyatakan menghilang.

"Tuan pemimpin.. "

"Bagaimana keadaan Mizu? " tanya Kuroakane mendekat.

"Masih sama. Dia terus mengurung diri.. " Haruka.

"Yang benar saja. Dia kehilangan anggota keluarga, haruskah kau bertanya soal itu? " sindir Aditya.

"Diamlah, dit. Kau tidak membantu.. " tegur Kaiza.

"KEADAANNYA memang seperti itu! Riza menghilang, Pedia tidak ada pemimpin dan aku bingung. Kita tidak tahu kapan lagi musuh menyerang. Organisasi ini akan TAMAT bila mereka menyerang ketika tidak ada yang memimpin! "

"Adit! " tarik Imoeta menenangkan pria itu.

"Chimout.. " Zeke. "Berikan aku berita baik? "

"Eh? B-baik, pak. Saya telah menyembuhkan para penduduk yang terluka, menyalin beberapa bagian yang 'hilang' dan melaksanakan operasi. Tidak ada korban. Tapi Kode Nama saya tidak akan bisa menghilangkan trauma mereka semua.. "

"Itu sudah cukup. Saat ini kita berlindung dibalik Soul Kingdom hingga pemimpin kembali.. "

"Apa kau mau memimpin, Zeke? " tanya Kaiza. Mereka semua sontak menatap tangan kanan Ixran itu.

"Tidak. Bukan aku. Keluarga Rizani masih memiliki satu keturunan lagi walau adopsi.. "

"Hm?? "

Pindah ke kamar Anggita, sementara. Perempuan ini termenung, ia tidak bisa melupakan tatapan yang kata-kata yang diucapkan Riza.

Kau memuakkan!

Anggita paham kalau Riza tidak akan pernah berkata seperti itu karena emosinya telah mencapai batasannya.

"Hiks.. "

Tapi tetap saja itu menyakitkan hatinya.

Modi dan Novy yang melihat di dekat pintu masuk hanya berbincang singkat. Soal kesempatan Tomas mendapatkan Anggita kembali.

Si Modi ini.

"Eeeeh? " ekspresi Novy terlihat tak percaya.
"Riza telah 'membuangnya'. Kurasa itu menjadi putus hubungan keduanya.. "
"Ih kau ini! " pukul Novy. "Tuan Riza tidak seperti itu, "
"Tapi dia mementalkan Anggita.. " balas Modi cepat.
"S-oal itu mungkin ada penjelasannya. Tuan pasti ingin melindungi Anggita. Ya, itu! "
"Memaksakan itu tidak baik.. "
"Ugh! Aku tidak mau mendengar itu darimu! "

Novy memukul-mukul bahu pasangannya.







W Underworld POV W







Iblis-iblis dunia bawah bekerjasama memperbaiki bagian yang dirusak oleh Chaos Army di istana mereka. Para Raja Iblis berkumpul untuk membahas pengganti Diefelice, yaitu Entitas.

Pria itu terlihat begitu senang karena akhirnya bisa duduk di singgasana yang selalu diimpikannya.
"Aku benar-benar minta maaf, Die. Tapi.. " duduknya. "Tempat ini begitu cocok untukku! "

"Anda terlihat menawan.. " puji Juwita.
"Trims.. "

Semua Raja Iblis saat ini bersujud di depan Entitas yang statusnya Pangeran.

"Aku tahu beberapa dari kalian tidak menyukaiku duduk disini tapi terimalah. Kalian itu lemah.."

"Ck! "
"".........""

Senyuman milik Entitas semakin bertambah setelah mendengar ada decakan di antara Raja Iblis. "Hahahaha! " tawanya lepas.

"Aku akan melakukan yang tidak dilakukan Die. Ini perintah pertama dariku, kumpulkan pasukan kalian semua dan bersiap menghancurkan Chaos Army! "
"Kalian dengar? "

"" SEGERA, PANGERAN!! ""

Entitas membubarkan mereka semua, hanya tersisa Juwita dan 7 Dosa Besar saja.

"Elit Ent mana? "

"Mereka bersama ketua mereka.. " sahut Reiko.

"Winnie? "





































Gorden jendela itu tertiup angin malam, anginnya masuk ke dalam, di dalam terdapat ranjang cukup 4 orang. Dan disana tertidur seorang lelaki, kacamatanya diletakkan di meja dekat kursi. "..... " matanya terbuka.

"Bagaimana tidurmu? "

Baru saja bangun telinga disambut suara yang lembut, seorang gadis bersurai abu-abu keputihan berjalan dari arah dapur seraya membawakan piring bubur.

"Ini tanggal berapa? "

"Kau sebulan tertidur. Jantungmu berhenti berdetak beberapa hari yang lalu kukira kau beneran mati. Ternyata kisah itu benar kalau Author tidak bisa mati.. "

"Aku... Tidak memilikinya lagi. " Riza menyentuh dada kirinya dimana ada tulisan baru selain huruf A.

Winnie diam untuk sementara. "...... " ia menyodorkan bubur untuk dimakan Riza.

"..ini hambar."

"Aku tidak bisa buat bubur.. "

"....... "

"Jadi, jika bukan Author yang mengembalikanmu terus apa? "

"Kode Nama ini tercipta disaat aku 'membuang' Author. Lubang yang kosong mesti diisi dengan sesuatu yang cocok juga. Aku tidak bisa memakai Author sepenuhnya jadi aku menggantikannya dengan kekuatan yang bisa aku pakai kekuatan penuhnya.. "

"Intinya kau mengorbankan Author untuk mendapatkan Kode Nama yang baru? "

"Ya.. "

Riza bangkit dari ranjangnya kemudian mengenakan pakaian dan kacamata nya.

"Mau ke Gaos? "

"Hmm.. "

"Kau bisa mati lagi.. "

"Aku cuma kurang beruntung.. "

"Kau... Akan mati selanjutnya.
Sebelumnya Gaos tidak tahu apa kekuatanmu makanya dia juga kalah. Tapi di pertarungan sebelumnya dia telah mengetahui kekuatan barumu itu dia pasti menyiapkan rencana untuk mengalahkanmu! "

"Aku dan Gaos memiliki kesamaan. Di pertarungan itu kau menghalangiku.. "

"Kau menghajar mukaku, ingat? "

"Itu karena kau berdiri di jalurku.. "

"........... "

"Chaos adalah kekuatan yang dibutuhkan di dunia ini. Bila kau membunuh Gaos bersamaan dengan menghapus kekuatan itu maka dunia ini akan ikutan hancur.. "

"Jika itu adalah harga dimana Gaos kalah dan tidak bisa hidup lagi, maka aku akan mengambilnya.. "

"! "

"Dunia ini tidak sebanding dengan dunia satunya! "
































































































































































Preview

A : AKHIRNYA. EPILOG UP dan SPW5 is done

Diga : *bertepuk tangan*

A : Selanjutnya di SPW6 bakal terbit di bulan 1 yaitu Januari. Bagaimana menurut kalian SPW5 ini?

Riza : Terlalu buru2

A : Aku tidak minta pendapatmu!

Riza : Heeeeeeh

A : Kalau ada saran silahkan komen atau Chat di inbox. Dan janji ane di SPW6 juga bakal bnyk ada yang deadlist lagi termasuk pengembangan karakter dimana Rizani menjadi sosok villain

Igo : Bukan anti-hero?

A : Anti-hero dan villain itu berbeda, sobat. Anti-hero tetap baik dan dia tidak akan mengorbankan nyawa seseorang.

Haruka : Oowh

A : Sekian buat review epilog. So nantikan aja Arc Movie dan SPW6 di bulan Januari. Bye-bye 👋

All : 👋👋👋👋

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top