Arc 46 : Pertarungan Bersama Pertama
W Delano & Meira vs Lytasha POV W
Meira memanggil senjata tombak dari sinar cahaya yang tiba-tiba turun dari atas langit, dan tentu saja senjata itu terbuat dari emas. "Delano, kita mesti mencari tahu seperti apa kekuatannya terlebih dulu.. "
"Beberapa jam lalu Soul Kingdom memberi Omega data tentang Chaos Army yang menyerang mereka. Beberapa dari data ada seseorang yang memiliki karakteristik sama dengan yang ada di depan.
Bila itu benar musuh kita adalah Lytasha Pengacau tingkat 9---!? "
Thuuurrssst!!
Tusukan yang panjang serta cepat dari makhluk seperti topeng berhasil memisahkan keduanya.
Delano mencoba merobek topeng itu dari pakaian Lytasha dengan ombak kasar tapi usahanya tidak berhasil karena Makhluk Kode itu mencabik-cabik air hingga tercecer.
"Aku tahu apa yang kau rencanakan. Percuma saja. Sudah banyak yang telah mencoba memisahkan Mask dariku tapi tidak berhasil. Aku terlahir--lebih tepatnya menyatu dengan Mask sesaat mendapat kekuatan dari Dewa Kekacauan.. "
Topeng hidup Lytasha melesat cepat ke depan mengincar Delano sebagai balasan karena mau melukai tadi itu.
"Dia datang kah!? "
... Slash!
Dan sebelum Mask mencapai tempat Delano, Meira menebasnya menggunakan mata tombak. Bagian yang terpotong langsung lenyap serta topeng itu kembali ke sisi Lytasha. Ia beregenerasi.
"Jangan lupa ini adalah pertarungan dua lawan dua.. "
"....... "
"Meira, apa kau melihat tadi? " tanya Delano berbisik.
"Hm. Sepertinya Makhluk Kode itu tetap bisa dibunuh.. "
"Aku terlalu buru-buru. Lain kali harus lebih hati-hati.. " kata Lytasha bicara ke Mask.
The Destruction Chaos : Parascythe the Lies
Makhluk Kode ini mendadak jadi tambah banyak tapi hanya satu yang mempunyai wajah.
Meira langsung saja memunculkan perisai bundar sebagai pelindung di kirinya.
"Aku akan mencoba menghentikannya pergerakan Makhluk Kode itu. Aku serahkan penyerangan padamu saja.. "
"Baiklah. Musuh nampaknya mulai serius kurasa aku juga.. " Delano meningkatkan tekanan auranya hingga Awakening.
Banjir muncul dari bawah kaki lelaki ini kemudian menaiki tubuhnya seperti slime yang memunculkan pelindung tambahan.
Awakening Form : God Thatself
Kloning Mask menyerang dari depan menutup kesempatan lawannya untuk maju menyerang. Lima tusukan besar menghadang di hadapan kedua God Legion ini.
"...... " Meira memfokuskan auracome nya ke perisai untuk membangkitkan kekuatan dewa kedua yang didapatnya, pelindung ini berubah warna jadi violet bergaris emas.
"! "
Panah Cinta Dewi Aphrodite
Release..!
Lima tembakan busur aura mengenai cepat ke-5 kloning Mask disaat bersamaan. Anak panah itu langsung lenyap dan pada saat tusukan mau mengenai Meira, mereka berhenti.
"?? " Lytasha.
Delano mendekat memanfaatkan kebingungan lawannya.
"Bagaimana mungkin? Aku mempunyai kekuatan Chaos!? "
Delano terus maju bersama selancar air yang diciptakan nya, ditelapak kanan lelaki ini berkumpul arus air walau kelihatannya sedikit.
Sea God Attack : Whirlwind At Blue
Hempasan topan dari air hadir di dekat Lytasha, menarik Pengacau itu untuk tenggelam di dalam sana.
Delano segera mengontrol pusaran air topan itu dengan niatan menghabiskan nafas musuhnya sampai tak bernyawa.
Kenangan masa lalu Lytasha mendadak muncul dimana ia menjadi kelinci percobaan dimana Mask tercipta. Eksperimen itu gagal dan perempuan ini dibuang oleh para peneliti gila. Disaat itulah ia ditemukan oleh Ayane... Yang benar-benar kebetulan lewat.
Kasihan sekali~
Bagaimana kalau aku beri kamu satu permintaan? Apa saja boleh.
Apa kau mau aku bantu balas dendam? Atau melakukannya sendiri?
Apapun yang kau minta tentu saja jiwamu sebagai bayarannya. Memberikannya kepadaku atau mengabdikannya ke dewa ku~!
Jadi? Apa permintaanmu, cantik~?
The Destruction Chaos : Trials
Dari dalam topan itu keluar menusuk bagian Mask yang begitu tajam..crak, Delano terkena.
Meira membuang kedua alat tempurnya dan menyambut badan Delano yang jatuh ke belakang. "Akh!? " batuknya.
"K-kau terluka. Chaos nya!? "
"T-tenang. Aku a-kan..baik-baik saja. "
Lelaki berambut biru ini membuat rune sihir di udara memunculkan cahaya yang sama seperti Meira lakukan, yang muncul adalah busur dan anak panah cahaya.
The Alrighty of Apollo : Goodness Arrow
Shoot!?
Anak panah tertembak ke Delano langsung, lebih tepatnya ke luka yang ia terima. Kekuatan cahaya menghisap Chaos yang tadinya berusaha masuk ke tubuh kemudian menghilangkannya.
"Lihat? Aku baik-baik saja.."
"K-kamu ini buat khawatir saja.. " marah Meira bersamaan dengan kelegaan nya.
"Kau mampu menghilangkan efek Chaos yang aku berikan? Kau nampaknya adalah ancaman yang harus segera dimusnahkan... " Lytasha telah berdiri di atas tanah yang sama dengan kedua God Legion ini.
"Memang benar jika mereka bekerjasama akan begitu menyusahkan tapi keduanya tidak sekuat Ultimatum Miza yang aku lawan.. "
"Meira.. "
"Aku tahu. Serangannya begitu cepat.. "
"Diantara Chaos Army serangan ku lah yang paling cepat. Dan itu bukan kecepatan yang sebenarnya.. " beritahu Lytasha.
"Bila yang dia katakan itu benar. Serangan selanjutnya adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari. Meira, aku tahu kau tidak suka ini tapi biarkan aku yang menyusun rencananya.. "
"...... " Meira melirik ke bekas luka Delano. "Kali ini saja,"
"Thanks.. "
"Mask, waktunya bagimu untuk serius.. "
Krrrrkkkkkssk..!
Makhluk Kode itu mengeluarkan suara berbisik yang nyaring tanda ia bersemangat (?).
Meira menggunakan pedang dua sekaligus, berbaju besi tidak lupa masker yang melindungi mulutnya.
Perlengkapan Perang Dewi
Pedang Pahlawan Tak Bernama
Delano membuat garis cahaya selebar kedua tangan memasukkan tangannya ke sana dan mengambil busur dengan motif burung gagak.
Sun God's Bow
"Berhati-hatilah dengan serangan cepatnya.. "
"Kau tidak lupa siapa aku di pemberontakan'kan? Aku adalah Sekertaris Ketiga Divisi 1--"
"--sebelum diganti oleh Riza! "
"U-ugh.! "
"Meira, berhati-hatilah.. " Meira tersenyum karena terdapat perasaan tulus di kalimat yang diucapkan saudara kembarnya itu.
"Ya! "
Mask memusatkan 'giginya' ke bagian yang menjadi tajam, disana terdapat kekuatan Chaos yang sangat besar.
The Fate Ties Chaos : Flash Kill
Mask menusuk ke depan dalam kecepatan yang gila.
THURS---TRiiiiiing!!?
Tusukan itu berhasil dipantulkan oleh baju besi yang Meira kenakan. God Legion ini menebak dimana Mask akan menyerang lalu memfokuskan auracome hanya disana.
"Ditahan? "
Dibelakang Delano berlutut dengan panahan mengarah ke atas, elemen air dan cahaya disatukan.
Greece God Attack : The Banisher One Hundred
Anak panah dilepaskan Delano ke atas langit. Butuh beberapa detik hingga kekuatan dua dewa lepas dari tembakan itu..bright, langit tiba-tiba saja di penuhi oleh warna biru dilanjutkan dengan hujan anak panah bercahaya biru tua.
Jumlahnya mencapai seratus.
"...... " Lytasha kembali ke ekspresi tenang ia. Pengacau ini memerintah Mask untuk melenyapkan semua anak panah. Tusukan demi tusukan dalam kecepatan kilat menghilangkan jurus Delano itu.
Itu cuma pengalihan agar Meira bisa mendekat, tentunya Lytasha mengetahui itu. Akan tetapi Mask masih 'bekerja'.
Mungkin ini adalah kelemahan dari Makhluk Kode Nama itu. Mask setelah diberi perintah maka dia akan mengerjakannya sampai selesai. Menebak-nebak semua kemungkinan itu Delano membuat hujan anak panah seratus ini.
Pedang Sejati Dari Pahlawan Tak Bernama
Meira menyatukan kedua pedangnya sehingga kekuatan yang ada di senjata itu 2x lipat, dan ia ayunkan ke muka musuhnya. Lytasha mengumpulkan Chaos di telapak tangan mengadu kekuatannya sama Meira. Pengacau ini mencoba melenyapkan pedang Meira sebelum mengenai dirinya.
Pedang itu terkikis secara perlahan.
"Hyaaaaaa?! "
"! "
Teknik Pedang Jiwa : Tebasan Putih
Tebasan garis putih yang diselimuti aura dapat dilihat Lytasha. Satu detik, itu adalah waktu dimana Pengacau ini tiba-tiba terpana akibat muncul warna putih di serangan Meira. Akibatnya pedang Meira menebas Lytasha tepat ketika senjata itu jadi debu.
Srrrrrrsssh!??
Darah keluar deras di bekas tebasan.
"Sekarang.. ! " seru Meira(?).
Delano memanah Pengacau itu dengan anak panah cahayanya, menyeret ia ke atas langit dan menancapkan perempuan itu ke badan menara.
Pemandangan orang digantung bisa dilihat oleh siapapun yang mengarahkan pandangannya ke menara.
"Kita tidak bisa membunuhnya secara asal. Chaos Army itu bisa hidup kembali.. " Meira.
"Maka dari itu aku memanahnya tepat di dekat jantung agar kematiannya pelan. Memang kejam tapi apa boleh buat.. " jelaskan Delano. "Meira, giliranmu!"
Gadis bersurai ungu tua kebiruan ini mengangguk mengerti kemudian menciptakan busur cahaya dari aura.
Panah Cinta Dari Dewi : Hipnotis Tidur
Shoot!
Giliran Meira yang memanah musuhnya dan memaksa Lytasha untuk pingsan/tidur.
"Sudah berakhir.. " ucapnya.
"....... "
"... Kalian serasi sekali. "
""?? "" keduanya dikejutkan dengan kehadiran God Legion lainnya di atas.
"Nise.. " lihat Delano malas.
Laki-laki berambut coklat ini terbagi menggunakan sayap elang. "Kalian tidak broocon atau siscon kan? "
"Apa maumu? Mana musuhmu? "
"Sudah ku kalahkan. Dan Delano, kenapa kau selalu seperti ini samaku? "
"Kau menganggu sekali dan sok akrab.. "
"Seingatku kita berdua sudah berteman. Aneh.. "
"Kau yang aneh. Dan turunlah kau terlihat seperti menginjakku dan Meira.. "
"Sudah kuduga. Dasar siscon.. "
"Turun kau biar ku tenggelamkan...!"
"Hahaha. Bye~~"
"A-ada apa dengannya? " kecut Meira.
Delano menghela nafasnya dengan berat. Sudah lama ia tidak sekesal itu padahal cuma Nise.
"Pertempurannya masih berlanjut. Lebih baik kita kalahkan beberapa Chaos Army yang mengacau di sekitar.. "
"Jangan lupa untuk tidak membunuh mereka. Aku tidak mau melawan orang yang sudah aku lawan.. "
"Kau ceweret juga.."
"Ha..?!*"
Sekarang giliran Delano yang membuat orang lain kesal.
Preview Next Arc
A : Selamat malam. Dan hari Kamis
Meira : Kamis :°
A : Setelah ini ane bingung mau fokus ke siapa. Balik ke Alif atau lanjutkan ke lain
Delano : Mudahnya yg mana?
A : Ane mau cepat2 menyelesaikan Buku ke-5 ini sebelum TAHUN BARU!!
Nise : Semangat 👍
A : Ok sudah ane putuskan. Selanjutnya adalah gili---
Nise : ---aku!
Delano & Meira : 😐😶
Nise : 😁
Nise : Sekian di review kali ini. Sampai ketemu di arc selanjutnya. Bye 👋
A : Seenaknya. Bye 👋
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top