Arc 46 : Chaos Army yang Susah Dibunuh dan God Legion
W Alif vs Qiran POV W
Qiran memperhatikan serius apa yang dilakukan lawannya sedari tadi. Alif terus menghindar dan tidak mau menyerang balik, malahan Ketua Tombak itu lebih fokus ke kartu remi yang ada di tangannya.
"Lebih baik aku pakai mana ya, hm. Ini begitu sulit.. "
"Apa yang kau lakukan? Bila aku serius di awal kau sudah mati---? "
"---tunggu bentar!? " potongnya meminta. Alif memilih kartu dengan gambar hati sebagai alatnya.
"Aku memilihmu~"
"Apa yang sebenarnya orang ini pikirkan? "
Blood Scythe Circle
Qiran memunculkan kumpulan darah yang berputar di atas telapak tangan. Ketika dilempar seketika darah membesar membentuk sabit yang melesat cepat.
CUT!??
Dan Alif menghancurkan formasi darah sabit itu hanya dengan kartu 2hati miliknya. Angka di kartu berubah jadi 4 ketika di dekatkan ke muka.
Kartu Jiwa : Bola Api Sihir
Dua lambang hati pada kartu keluar dari tempatnya berganti jadi tembakan bola api, tanpa henti. Musuh menghindari sampai kartu Alif tidak bisa menembak lagi.
"Ah sudah habis~"
"?? "
"...... " Qiran mendadak telah berada di samping dekat Alif. Mereka sama-sama menatap.
Red Prison
Tumpahan darah menutupi pandangan Alif sampai ke belakang punggungnya. Hateber satu itu membuat penjara bola dimana ketua tombak terjebak di dalamnya.
Vanishing Life
Penjara darah mengeluarkan banyak tusukan dari dalam sesaat Qiran mencengkramnya. Darah yang sangat banyak membasahi atas tanah.
"Aku tidak bisa merasakan auranya di dalam.. " Qiran perlahan melirik ke belakangnya sendiri. "Bagaimana kau melakukannya? " tanyanya ke Alif, berdiri santai.
"Kau mau tahu? "
"......... "
"Akan ku beritahu~" Alif menunjukkan kartu remi nya. "Kekuatan supernatural mampu mengeluarkan berbagai kemampuan yang ada di dalam kartu! Itulah kenapa disebut Magic Card, "
Qiran langsung saja menyerang lagi dengan tebasan darahnya akan tetapi Alif berteleport tepat ke ke belakang lawannya.
Kartu Takdir : Perpindahan Singkat
Kartu 2kerinting berubah jadi 7berlian pada saat Alif menurunkannya hingga ke pinggang, sebuah pedang putih berganggang merah hadir disana..slash, Alif mengayunkan pedang itu melawan dinding darah yang melindungi cepat Qiran.
Krk?!
"Aku pikir kau akan bertahan dengan Chaos.. " mendekat Alif.
"Pedang ini... Bukan pedang biasa. Ada auracome, bukan. Itu terbuat dari auracome! "
"Darimana kau tahu dari sekali lihat, hm? Slash! "
Qiran segera melompat mundur sebelum diserang.
"Dia lawan yang merepotkan. Berapa banyak trik yang dimilikinya? Apa semua dari kartu remi!? "
"..hei. Kau tahu mengapa aku melambangkan 'pemusnah' di Tombak? Apa kau mau tahu? "
Qiran mengeluarkan kumpulan darahnya lagi. "Aku tidak peduli dengan hal itu. Karena kau yang akan musnah!? "
Blood Spear Piercing Body
Qiran menembakkan darah berbentuk tombak panjang yang bergerak secepat peluru. Alif dengan menyebarkan auranya ke sekitar menganggu jalur menusuk dari tombak darah itu memberi kesempatan ia untuk tidak kena. ".....! " Alif memakai dua kartu keriting sekaligus, 2 dan 8.
Kartu angka 2 membuatnya berteleport ke belakang musuh dan 8.
Kartu Takdir : Segel Berbentuk Belukar
Akar-akar pohon berwarna hijau tua muncul dari dalam tanah menahan tubuh Qiran dan menggagalkan Hateber itu mengaktifkan kekuatannya.
"?! "
"Kau tidak akan bisa lolos dari akar-akar ini.. "
"Tidak ada yang absolut di dunia ini kecuali Dewa! "
"Ngghhh---!? " Qiran meningkatkan tekanan auranya tapi gagal juga. "Apa? "
"Kau tahu siapa orang yang pertama kali aku ikat dengan akar pohon ini? Seorang Ultimatum. Dan dia sangat kesulitan untuk bebas, walau bebas pada akhirnya. Kau yang hanya seorang bawahan tidak akan bisa bebas dari jeratan akar pohon sihir ini! "
"...... "
Kartu 7berlian disulap Alif sampai ada di tangannya.
Kartu Abadi : Pedang Dunia Alternatif
Pedang putih berganggang merah itu Alif tusukan hingga menembus ke jantung Qiran. Darah membasahi masker yang dipakainya hingga Hateber itu jatuh kotor oleh darah sendiri.
"...... " Alif menunggu kebangkitan dari Qiran. "... Segini saja, Hateber? "
"....... "
"Ini aneh. Kenapa dia begitu mudah dikalahkan? Bila yang informasi di Pedia itu benar maka Hateber seharusnya lebih kuat dari ini. Mereka adalah kelompok terkuat ke-2 Chaos Army.. "
Berapa lama pun Alif menunggu Qiran tidak bangkit-bangkit jug---
"---aaaarh!?! "
"!? "
Alif hanya diam berdiri di tempat melihat Qiran kembali dari kematian. Lubang di jantung pria itu menutup bersama organnya yang sembuh.
"Regenerasi?? "
.... Sstasssshh!?
Serangan cepat dari tusukan darah secara acak itu memaksa Alif untuk mundur. ".. ? " pipi sebelah kiri Ketua Tombak ini mengeluarkan darah habis kena gores.
"Darahnya tambah cepat.. "
"Aku yang paling susah dibunuh dari seluruh anggota Chaos Army. Kode Chaos ku pun berevolusi ke tahap tertingginya.. "
"A-apa aku boleh tahu? " tanya Alif keringatan.
"... Baiklah, akan ku beritahu karena kau juga menjawab tadi. Chaos ku bernama Blood Scold. Ini cuma kemampuan simpel tapi memberiku kendali penuh 95%."
"Begini contohnya..! "
Alif tiba-tiba saja mimisan dari hidung bersamaan pada saat Qiran menunjuknya menggunakan jari.
"Kau telah terkena serangan darahku. Darahmu telah bercampur dengan darahku. Waktumu tersisa 10 menit sebelum terkena phase ketiga dari Disease of Chaos, Maximum Death!"
"Gawat!? "
THROW!?
Alif melempar cepat kartu-kartu nya hingga memotong anggota badan Qiran. ".....! "
Blood Revival
Darah mengambang di udara menyatukan kembali anggota badan Qiran yang terpotong, dan menghidupkan kembali Hateber ini.
"Aku sudah bilang tadi, bukan? Bila aku adalah Chaos Army yang susah dibunuh. Satu-satunya cara mengalahkanku dengan tidak membunuhku.. "
W Other POV W
God Legion yang dipimpin Ultimatum Leon terus maju menyerahkan pertarungan ke anggotanya sedangkan dirinya memutuskan untuk ke pusat kekuatan musuh dimana Niken berada.
"Aku akan melawan dua Chaos Army dan Delapan Kepala disana. Kau fokus saja ke menara.. "
"Kau terlalu memaksakan diri. Biar kubantu sedikit.. " sahut Tinta.
"Siapa yang memaksakan diri? " seringai Leon. "Yang ada aku penuh semangat! " Ultimatum baru ini melompat kuat ke atas Niken.
"Kau milikku! "
"Jaga mulutmu. Aku punya Dewa Kekacauan! "
Flash!
Dua kekuatan saling beradu di depan menara menciptakan gelombang kejut yang begitu kuat.
Niken yang terpukul mundur oleh gelombang di datangi Delano dari samping. Grand Omega itu memanfaatkan kekuatan dewa nya untuk menyeret Delapan Kepala itu jauh dari menara. Air ada dimana-mana memisahkan barisan Chaos Army yang menjaga Chaos World Tower.
.... Srrrssshkk!?!
Sesuatu yang cepat dan juga tajam menyerang Delano. Beruntung Meira berganti melindungi saudaranya itu dengan tameng.
"Thanks.. "
Sosok Lytsha perlahan muncul di depan mereka berdua.
Niken masih terseret oleh gelombang air yang diciptakan Delano, mendorong wanita itu sangat jauh menara.
"Haaa.. ! " Leon terlihat melompat lagi ke atas Niken kali ini lawannya tidak akan sempat menyerang juga.
Dewa Api Kemarahan : Tinju Pamungkas Langit
Api menghanguskan air sampai kering. Ditengah-tengah kobaran api yang menggantikan banjir itu tercipta ledakan Chaos yang menetralkan serangan Leon. Di sisi Niken sudah berjaga level perusak.
"Anda tidak apa? "
"Aku tidak butuh bantuanmu.. "
Level Perusak itu hanya tersenyum ramah.
Leon mendarat aman tanpa di serang, ia dan orang baru ini saling bertemu di tatapan mata.
"Siapa kau? "
Level Perusak ini kembali tersenyum sebelum menjawab. "Bisa dikatakan kita sama-sama beruntung bertemu saat ini.. "
"Aku tanya tadi.. " Leon menyalakan api di tinjunya memberikan intimidasi.
"Heh. Kau pasti tahu level perusak'kan? Aku urutan pertamanya.. "
Preview Next Arc
A : Halo2. Selamat evening~
Alif : Good malam
Delano : .....
A : Pertarungan Alif sengaja ane tunda karena belum saatnya. Ok di arc selanjutnya fokus akan berpindah ke dekat menara dimana God Legion bertarung
Meira : Akhirnya dapat bagian setelah di buku sebelumnya cuma sebentar.
Delano : Itu pun di Final Arc
Riza : *duduk di pojokan*
A : Sampai ketemu lagi di arc selanjutnya
Meira : Ingat besok hari Rabu. Jadwal wajib SPW up
Delano : See ya next time, all 👋
Meira : Bye 👋
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top