Arc 45 : Kapten dari Timur
W Kane & Stcllar vs Aina POV W
Angin yang berwarna hitam berhembus seperti mendekati level perusak ini, bahkan bentuk fisik elemen itu mampu dilihat kedua penduduk Synthoria itu.
"I-itu angin!? " terkejut Kane melihatnya.
"Kekuatanmu juga angin.. " marah(?) Kapten Kompas Timur itu.
"Tapi satu ini beda, kapten! "
Aina mengangkat sisi kanannya dimana angin hitamnya menempel.
Dimension Crusher : Beast Claw
Lima tebasan cepat ke tempat keduanya mengejutkan mereka. Stcllar bertahan mengandalkan pedangnya sementara Kane memilih menghindar ke samping.
Truang..!
Percikan api tercipta setelah serangan musuh mengenai pedangnya Stcllar.
Holds Incarnent : Aura Gazer
Pedang Stcllar bersinar terang menjadi terlihat sangat besar. Lalu ia ayunkan cepat ke depan dalam posisi horisontal---braaak!?
Ayunan pedang Stcllar terhenti oleh dinding tak terlihat Aina.
"Apa?? "
Run..
Kane mendadak sudah berada di titik buta Aina, belakang. "Saya mendapatkannya, kapten! "
"Kane.? "
Peluru Angin
Dua kali tarikan pelatuk dari revolver Kane melepaskan dua jarum angin yang bersatu jadi mata tombak yang besar.
"Stare.." Aina melirik sedikit ke belakangnya.
Ada kumpulan api yang berwarna hitam membakar tembakan Kane.
Black Bird : Phoenix Down
"Eh? " Kane.
"Serangan tiba-tiba itu tanpa suara! " marah Stcllar.
"Kok marah, kapten?? "
"Lupakan polosnya(bodoh) sifat Kane. Ada apa dengan kekuatan Chaos Army!? Kenapa kekuatannya adalah kegelapan?? " pikir Stcllar.
Huuusssh. Hush..
"? "
Ketiga perempuan ini tiba-tiba dikepung pilar angin hitam yang mendadak keluar dari bawah tanah, termasuk Aina. Awalnya mereka hanya berhembus membentuk tiang lalu membentuk beberapa taring tajam dari elemen angin.
"Ini..!? "
Dimension Crusher : Massacre Bird Cages
Taring-taring itu lalu bergerak cepat ke tempat Aina, memotong apapun yang lewat.
Shot. Shot!
Kane mencoba menghancurkan pilar-pilar yang mendekat tapi serangannya seketika lenyap dilahap Chaos yang keluar dari dalam kegelapan.
Holds Incarnent : Edge Sword
Slash?!
Stcllar juga menyerang pilar yang mendekat dengan mata pedangnya yang jadi besar namun gagal juga.
"Kekuatan kami langsung lenyap. Jadi begitu dia menyembunyikan Chaos dibalik kegelapan ini untuk mengelabui lawannya. Bila terkena kedua kekuatan ini secara langsung bisa mat---?! "
"Kap---!?? "
CRUSH??!
W Past POV W
Ini terjadi sebelum keduanya menempati posisi atas di pihak masing-masing, seorang gadis berambut perak bersetelan hitam dan pemuda berambut hitam kebiruan dengan jaket merah. Mereka berdiri di lantai atas melihat pendekar pedang bertarung di tengah arena di Romn.
"Kudengar kau terpilih menjadi salah satu Kapten Kompas.. " kata si pemuda.
"Kapten Sementara.. " balas cepat si gadis.
"Tetap saja. Itu adalah Synthoria. Benua yang dipimpin oleh Pengguna Kekuatan yang memiliki Kode Nama Terkuat yaitu Shaker. Sementara atau bukan kau dipilih langsung olehnya.. "
"Bagaimana denganmu, Rey? Komandan Divisi di umur semuda ini.. "
"Kita beda 1 tahun 2 bulan. Tidak jauh beda. Bisa dikatakan kita mendapatkan tanggungjawab yang besar.. "
Keduanya masih tetap memperhatikan pertarungan para pendekar.
"Setelah ini kita sudah menjadi musuh. Stcllar, apa yang akan kau lakukan sebelum keluar dari Solcode? "
"Tidak ada. Kau? "
"Kurasa aku mau menantang Ketua ThiCCa untuk terakhir kalinya.."
Stcllar terkekeh sebentar. "Benar juga. Kau tidak pernah sekali pun menang menghadapi anggota lama, bukan? Kapan kau menantang Ketua?"
"Hari ini.. "
"!? "
"Kau tahu sendiri bila pertarungan yang kita lihat saat ini hanyalah pembuka dari para pemula. Setelah itu, turnamen sebenarnya dimulai. Lomba yang memperebutkan gelar Ahli Pedang Selanjutnya.. " tatap serius Rey.
Stcllar merasa Rey saat itu benar-benar serius. Tidak seperti hari-hari sebelumnya. Matanya seakan siap menghadapi kematian. Dan benar saja hari itu Rey menjadi Ultimatum setelah mengalahkan semua pendekar pedang yang ada di Romn.
W Normal POV W
Tempat Aina saat ini dikelilingi debu hitam hasil pecahan elemen angin nya yang berwarna hitam itu, arah pandangannya beralij ke tim Stcllar dan Kane yang selamat dari serangan barusan.
"K-kapten.. "
"Kau baik saja, Kane? "
"Kapten, k-kau terluka.. "
Pelipis sebelah kiri Stcllar basah akan darahnya sendiri sedangkan di bagian perut bisa dilihat ada sedikit Chaos masuk ke tubuhnya. Disease of Chaos Phase One, Destruction Vassal telah aktif di badan Kapten Kompas Timur itu.
"Cuma luka kecil.."
"Bahkan dengan luka sekecil itu kau bisa saja mati.. "
Disaat bersamaan Stcllar dapat merasakan bila kekuatannya melawan balik dirinya. Tanda fase kedua dari Disease of Chaos mulai merusak.
"Kapten---? "
"---Kane, dengar. Aku ingin kau yang menyelesaikan pertarungan ini. Aku akan berikan kesempatan itu untukmu! "
"Kap..ten."
Stcllar menggenggam pedangnya dengan dua tangan memfokuskan pikirannya, pedang hitam itu seketika bersinar seperti luar angkasa penuh akan cahaya bintang.
Dimension Crusher : Beast Claw
Angin hitam berkumpul dikedua samping Aina membentuk cakar dan taring.
"Wanita itu terlihat tidak penting tapi kau adalah Kapten Kompas Synthoria. Melenyapkanmu akan melemahkan Shaker. Walau cuma sedikit saja.. "
"W-well. A-aku takut bila kau i-itu benar.. "
"? "
"Berapa langkah aku telah tertinggal dengan Rey? Apa aku tidak serius selama ini? "
Holds Incarnent : Vision Mine
Aura galaksi menyebar dari pedang Stcllar yang terangkat ke depan Aina. "Kekuatan Kode Nama ku mampu menciptakan fungsi baru dari sebuah serangan. Bahkan Chaos pun dapat terpengaruh oleh kekuatan ini.. "
"Ya... Itu akan menakutkan andaikan kondisimu tidak seperti ini. " komen Aina menatap remeh.
"H-ha. K-kau benar lagi.. "
Tempat bertarung di sana penuhi debu-debu hitam dan kilatan bintang. Aina memerangkap dari depan dengan beberapa taring angin hitam sedangkan Stcllar maju begitu saja.
Dimension Crusher : Black Wings
10 tebasan hitam terbang cepat ke hadapan Stcllar. "....... " Kapten Kompas ini mengayunkan pedangnya ke depan, memantulkan setiap tebasan yang ada.
"?? "
Teknik Pedang Jiwa : Menara Putih
Slaaaeshhh!
Tebasan vertikal putih di sisi kiri Aina mengenai level perusak ini, darah terbang ke atas jadi hujan mengotori gaun putihnya.
"Akh--!? " kagetnya.
"Ha, ah, ha.. "
"K-kekuatanku... Kalah??! "
"A-asal kau tahu saja. D-dulu aku bisa seimbang dengan Rey di Solcode Classer.. "
"T-tidak bisa dimaafkan. Beraninya kau melukai tubuh yang diciptakan Dewa Kekacauan untukku!? "
Drrrtttt!
Tekanan kekuatan level perusak ini mendadak jadi besar.
Stcllar hanya diam dengan sekarat di depan besarnya kekuatan lawannya. 'Kadang-kadang orang akan kehilangan kewaspadaan mereka ketika marah. Sekarang kesempatanmu... Kane! "
Tepat dibelakang ada Kane yang mengarahkan pistolnya ke depan namun tembakannya malah muncul di belakang Aina.
Peluru Angin : Sudut Kematian
Kane memberikan seluruh kekuatannya ditembakan itu. Peluru angin berwarna hijau mengenai Aina di punggung kiri menembus ke jantung dan melubangi badannya.
"Aaarh--? " Aina sontak saja terdiam, matanya menjadi putih dan tubuhnya langsung ambruk tanpa ada nyawa di sana.
"Ah! Ha, Ha.. " kelelahan Kane.
"Kapten... "
"Kapten..! " prajurit Synthoria Timur segera membantu kapten mereka, dua membawa obat dan perban.
"K-kapten.. " kata Kane.
"Kau juga sedikit terluka, Kane... "
Aura mencengkram terlihat dari sekujur badan Deneband tidak lama setelah itu keluar banjir darah dari bawah kaki yang dapat mengambang itu.
"Serangan itu datang lagi. Ikram! "
"Ya... "
Ikram mengibaskan sedikit tangannya ke depan menciptakan hantaman gelombang beku melawan banjir merah Pengacau Deneband.
Hasilnya seimbang.
"Lisya, now! " isyarat Ikram. Pada saat perempuan surai putih ini ingin mengeluarkan tekniknya ada serangan dari Deneband yang sampai ke tempat Lisya.
"Apa--aaaaa!? "
"Lisya---ugh!? "
Iron Claws
Tebasan kasar yang memotong tanah itu menghantam ke tempat keduanya walau tidak melukai secara langsung.
"Ik! Lis?! " khawatir Ayaka melihat.
"Hihihi. Kubu mu dalam masalah tuh, apa kau tidak mau bantu? "
"Ketua, lupakan saja kami... "
"Selamatkan Ikram dan Lisya. Mereka berdua pasti lebih membantu.. "
"Diam kalian! " teriak Ayaka memarahi. "Aku yang memutuskan itu! "
"Hihihi. Kau ini karakter yang mainstream tapi tak membosankan. Mari kita lihat seberapa lama kau bisa bertahan melawan ku, ketua yang manis~! "
".......... "
Preview Next Arc
A : Good evening, semua. Welcome di New chapter dimana di review ini bahasanya tercampur atau combine
Diga : Campur dan combine itu beda, A
A : Diam. Ane yang ngetik
Diga : *kena writer block*
Ikram : Evening, all. Selanjutnya ada aksi ku dan Lisya. Serta Ketua kami Solcode Orsinil
Lisya : Jika diingat2 mungkin ini menjadi pertarungan pertama Ketua Ayaka_Natsumi selama di SPW
Ayaka : Benar juga ya 🤔
Ikram : Sampai ketemu di New arc chapter 45
Lisya : Kalimatnya kacau 😑
Ikram : Salahkan A yg ngetik
A : Bye 👋
Ayaka : 👋
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top