Arc 44 : Ketua dari Mage
W Solcode Classer POV W
Hoii bersama anggota Classer Mage yang lainnya membantu teman mereka yang teracuni miasma Chaos dibawa ke lingkaran rune sihir yang telah dipersiapkan oleh ketua mereka Riska.
"Ketua, semuanya sudah siap.. "
"Kau juga masuk Hoii mungkin saja masih ada tersimpan di dalam badanmu.. " pinta Riska yang lumayan sibuk dengan rapalan mantera. Tapi ia sempat menyahut kalimat dari Hoii.
"Baik.. "
Sihir Kehidupan Tingkat Spesial I : Selimut Cahaya
Pilar cahaya keluar dari setiap rune sihir yang ditulis naik ke atas dan berfokus ke tengah menciptakan selimut transparan yang menyembuhkan seluruh anggota solcode yang berkumpul.
"T-tidak sakit lagi.? "
"Benar.. "
"Terimakasih banyak ketua! "
"Aku senang mendengar. Tapi tetap waspada. Tingkatkan auracome kalian lebih tinggi lagi agar terlindung dari miasma ini.. "
""Hai..! ""
Sesudah menyembuhkan anggotanya kini Riska memperhatikan benda merah seperti kubus yang mengurung beserta kapal di dalamnya.
"Apa menurut ketua kita bisa menghancurkannya? "
"Jika itu milik Chaos Army? Akak sulit.. "
"Uh.. " lesu Hoii.
"Tapi biar kucoba.. " Hoii segera menjaga jarak agar tidak mengganggu aliran mana yang mengelilingi Riska selama orangnya merapal mantera.
Sihir Kehidupan Tingkat V : Pilar Cahaya
Huuussssh!
Empat buah pilar kuning keluar dari kedalaman laut. Ukuran mereka begitu besar dan memukul ke atas penjara kubus Ersrickvan.
Krrrk!?
Penjara yang mengurung mendadak retak dan retak..vrassh, hingga hancur tetapi bukan penjaranya melainkan pilar cahaya yang dipanggil Riska hancur duluan. Lalu bagian langit-langit yang terpukul menutup bagian yang retak atau meniadakan efek rusak akibat sihir Riska.
"Benda itu berregenerasi.! "
"Sudah kuduga mustahil kecuali pemiliknya dikalahkan.. "
"....... "
... Tap, tap.
""!? ""
Suara langkah kaki yang begitu tenang di dengar oleh mereka semua sontak saja meningkatkan kewaspadaan. Semuanya dengan kompak mengarahkan tatapan ke asal suara dan tidak lama kemudian sosok Ephra muncul.
"Ow~? Banyak juga.. "
"Pengacau.. " Riska.
"Bila tak salah kamu adalah ketua Solcode Classer dari Mage. Fufu~. Yang lain pasti iri bila mereka tahu aku mengalahkan Pengguna Kekuatan sekuat kamu, ketua solcode.. "
Beberapa anggota solcode Classer Mage berdiri di jalur Ephra.
"Kau pikir kami akan membiarkanmu ke tempat ketua? "
""......... ""
"Hu~. Keroco berisik sekali.. "
"Semuanya, berhati-hatilah dengan Kode Chaos yang dimilikinya..! "
"" Hai ""
"Fufu. Untuk mereka Kode biasa pun sudah cukup.. "
"Diam kau. Sihir---"
""! ""
Sihir Mawar Tingkat I : Tombak Mawar Merah
Bunga mawar tiba-tiba sudah ada di tempat membentuk tombak besar yang menusuk cepat sampai ke hadapan Riska. Hoii memanggil naga nya untuk menghentikan serangan itu.
"Ugh. Sihir tadi telah mengalahkan yang lainnya.. " gerutu Hoii.
"Semuanya.. "
Ephra berjalan melewati tubuh anggota Solcode yang ia kalahkan.
"Ini mengingatkanku akan masa-masa dimana sebelumnya aku ada di solcode.. "
"?? "
"Apa maksudmu? " tanya Hoii.
"Kalian pasti di umur remaja ketika gabung ke dalam solcode Classer. Yah tidak semuda aku sih. Anggota lama pasti tahu siapa aku sebelum berada di Chaos Army.. "
"Apa kau mencoba mau membuat kami bingung dengan cerita palsu yang kau buat itu? Heh.. " sindir Hoii.
"Ceritaku ini tidaklah palsu. Kenyataannya aku pernah menjadi anggota solcode seperti dirimu.. "
"Bila kau pernah menjadi anggota terus kenapa kau menjadi Pengacau? Siapapun tahu bila Chaos itu adalah buruk! " balas Riska.
"Buruk? Ya itu pemikiran diriku yang dulu. Ketua ku waktu itu adalah orang bodoh. Dia tidak bisa melihat potensi yang aku miliki! "
"Heh. Kau keluar hanya karena kau tidak diperhatikan? Kekanakan sekali.. " Hoii.
"... Ya. Aku masih anak-anak waktu itu! "
""? ""
"Lalu aku meminjam kekuatannya Dewa Kekacauan... Dan membunuhnya! "
"A..pa?"
"Dari reaksi itu, aku menebak kalian pasti pernah mendengar kisah tentangku yang membunuh seorang ketua di Solcode Classer ya~? "
"Ketua ku dulu pernah mengatakan itu sebelumnya.. " batin Riska. "Pengguna Kekuatan dari Chaos Army berhasil mengalahkan ketuanya. Rumor mengatakan bila Pengacau itu sangatlah muda sekali. Dilihat dari penampilan Chaos Army ini itu sudah 25 tahun yang lalu. Jika ceritanya benar dia saat itu hanyalah seorang anak-anak?! "
"Ketua Riska! "
"Hoii, mulai saat ini kita harus selalu waspada.. "
"Ketua? "
Ephra men summon tongkat sihirnya yang memiliki mahkota mawar. "Bagus~. Sekarang aku bisa merasakan rasa takut dari kalian.. "
Driver naik ke atas kapal dibantu mana yang diperkeras buat bisa dijadikan injakan. Safitri telah menunggu Ketua Xands ini.
"Ketua Driver.. "
"T-terimakasih banyak. Aku sangat terbantu.. "
"Sama-sama.. "
"!? " Driver melihat ada sosok berdiri dibelakang Safitri. Gadis ini juga terlihat tidak menyadari kehadiran dari sosok laki-laki berambut biru dengan topi hitam.
"Siapa kau? "
"? " Safitri sontak saja berbalik badan. "A-aku tidak tahu ada seseorang, "
"Namaku dNa. Aku bukan musuh kalian.. "
"Bagaimana kami tahu itu? " tanya Driver curiga.
Sebelum dijawab ketiganya dipaksa berfokus ke arah kehadiran Pengguna Kekuatan dari Chaos Army. "...! "
"Ternyata beneran ada seorang Ketua Solcode. Aku mesti minta maaf ke Ersrickvan nanti.. "
"Siapa? " Safitri.
dNa segera berdiri paling depan dari mereka. "Aku dari Blue Legion Pemerintahan Dunia. Bala bantuan kalian.. " beritahu nya dengan cara berbisik.
"Legion? "
"Itu adalah kelompok yang dibuat khusus pihak pemerintah dalam menghadapi Chaos Army di pernah ini.. " jawab Driver.
Chaos Army ini turun dari kepala patung setengah iblis dan manusia.
"Tekanan kekuatannya tidak seperti Pengacau. Miliknya lebih kuat.. " cetus dNa.
"Itu pasti level perusak yang dijelaskan D's Company.. "
"Boleh..aku tahu nama kalian? "
"? "
"....."
"Kenapa kau ingin nama kami? " tanya dNa.
"Untuk kesopanan? Aku cuma bercanda.. " level perusak ini menunjuk kepala patung dibelakangnya.
"Aku selalu menyimpan nama orang yang kubunuh di dalam sini.. "
""........ "" mereka terdiam.
"Ngomong-ngomong namaku pian anggota Chaos Army Level Perusak ke-14! "
Sihir Mawar Tingkat IV : Prajurit Keganasan
Ephra memukulkan pelan tongkatnya ke bawah memunculkan banyak bunga mawar disana tersebar ke segala arah, dan dari sana tercipta barisan manusia mawar bersenjata akar berduri.
Sihir Kehidupan Tingkat Spesial II : Zirah Suci
Riska menyelimuti badan mereka dengan kekuatan sihir positif yang kuat.
"Aku mulai.. "
Sihir Naga Tingkat I : Raungan Bola Api
Tiga lingkaran sihir yang mengeluarkan kepala naga menembakkan bola-bola api beberapa kali untuk melenyapkan barisan prajurit Ephra yang menyerang ke depan.
Pengacau tingkat 13 ini menyebarkan mawarnya ke sekitar lingkaran sihir milik Hoii. Dan hanya dengan sedikit rapalan sihir disana tercipta tombak tipis nan tajam melubangi kepala ketiga naganya.
Fenomena Kacau
Pengacau itu melepaskan gelombang kekacauan yang menganggu konsentrasi pemakaian Kode Nama.
"Ugh!? Kepalaku! "
"Hoii. Mundurlah.. "
"Terlambat..! "
Spear!
Tombak mawar menusuk cepat badan Hoii yang terkena kekuatan Ephra..yring, beruntung sihir pelindung yang diberikan Riska mampu menahan tusukan.
Hoii terpental ke belakang Riska mendekati pagar pembatas.
"Ck! " decak Ephra kesal gagal menghabisi Hoii.
Sihir Kehidupan Tingkat I : Penyembuhan
Riska segera menyembuhkan Hoii walau perempuan itu benar-benar tidak terluka.
"Hmmmm. Kulihat dari tadi kau hanya menggunakan sihir pendukung saja. Tidak ada sihir serangan satu kali pun kau rapalkan.."
"..... "
"Aku jadi heran kenapa kau bisa menjadi ketua di solcode.."
"Kekuatan bukanlah segalanya untuk memimpin.. "
"Haha. Apa kau mau bilang kau terpilih menjadi ketua hanya karena itu? "
"......."
"JANGAN BERCANDA! Kekuatan adalah segalanya di dunia seperti ini! Orang lemah sepertimu seharusnya lenyap dari dulu! "
Mungkin karena emosi Ephra meningkatkan kekuatannya.
Racun Kekacauan : Serbuk Bunga
Hujan miasma seketika jatuh di hadapan Ephra yang kini menggerakkan banyak bunga mawar ke depan. Mantera sihir yang begitu panjang ia rapalkan ke depan membuat semacam teknik.
"Lenyaplah karena bungaku! "
Awakening Rose Mage :
Rose Magic Special Tier I ; Critical Chaos Manifest Big Drill
Bor raksasa hadir di depan Ephra menutup pandangan Riska sepenuhnya akan arah depan. Dilepaskannya tanpa menunda waktu lagi, bor bergerak mengikis lantai besi sehingga kapal berlubang sampai ke tempat Riska.
"........! "
Ketua, kenapa kau meninggalkan posisimu? Solcode membutuhkan bimbingan darimu, Ketua.! "
Tidak, Riska. Aku tidak bisa lagi.
Di hadapan kekuatan seperti itu..aku tidak bisa melindungi kalian.
Ketua! Jangan pergi?!"
Maafkan aku. Sisanya... Kuserahkan padamu. Aku benar-benar minta maaf?!
Ketua.. "
"... Aku menjadi ketua bukan karena aku kuat. Tetapi hanya aku yang tersisa."
Tongkat sihir Riska terangkat tinggi ke depan. "Walaupun begitu tugasku sebagai ketua adalah melindungi anggota yang percaya kepadaku!"
"Pinjamkan aku kekuatan seperti waktu itu Mage.. "
Riska mengangkat tongkatnya ke atas disaat bersamaan terukir rune sihir yang begitu besar di bawah kakinya dan juga Ephra.
"A-apa ini? "
"Ingat satu hal ini dariku, Pengacau. Kau boleh saja menjelekkan kami sebanyak kau mau tapi itu tidak akan merubah kepercayaan yang telah tertanam di hati kami! "
"Aku tidak mempunyai sihir serangan bukan berarti aku tidak bisa menyerang! "
Awakening Live Mage :
Life Magic Special Tier V : Babylon le Positivies
Shiiiineeee!
Sinar yang sangat terang dan menyilaukan menghantam keduanya dari bawah kaki. Menara cahaya menghantam dari atas kapal sampai tembus ke bagian luar penjara kubus Ersrickvan. Namun setelah menaranya hilang penjara itu tertutup kembali.
"Hah,... "
Ephra terlihat tergeletak di atas lantai dengan kedua matanya memutih tak sadarkan diri.
"A-aku---?"
Hug...
Hoii menahan badan Riska sebelum jatuh.
"Ketua, kau kuat sekali.. " senyum Hoii.
"B-benarkah? Ku..harap kak Driver bisa melihatnya. "
"Ayo kita bangunkan yang lain setelah itu kita cari Ketua Driver.. "
"Y-ya.. "
W Others POV W
Chaos Chain
Krinnng...
Law tertahan kumpulan rantai beraura Chaos. Dan dirinya dipenuhi luka.
"Itulah akibatnya karena meremehkanku. Beraninya kalian membuatku mencari-cari sampai ke sini?! " marah Ersrickvan.
Sei terlihat sudah kelelahan, paha, wajah dan pundaknya mengeluarkan darah yang membasahi pakaiannya.
"Ini tidak baik..tidak baik sama sekali! "
"Aku harus meminta bantuan. Siapapun tolong datang...! " Sei diam-diam memunculkan cermin nya ke se penjuru kapal berharap ada seseorang yang menemukannya.
Preview Next Arc
A : Selamat malam, R. Selamat datang di arc 43 awalan chapter
Riza : Wellcome2
A : Selanjutnya mungkin ane akan melanjutkan bagian Driver lalu Sei. Kenapa? Karena malas :^
Sei : °_°
Hoii : Terimakasih sdh membaca bagian ini dimana ada aku, yeay
Riska : Sampai ketemu lagi di arc selanjutnya, semua. Bye 👋
A : 👋
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top