Arc 44 : Chaos World Tower

W Author POV W






Para agen dari pemerintahan disibukkan dengan tugas masing-masing setelah salah satu Delapan Kepala bernama Lullin menyerang, dan membuat kekacauan di wilayah mereka. Lette yang bertugas memimpin diluar gedung untuk melaporkan bila ada serangan diluar, ekpresi dari perempuan berambut hitam panjang ini terlihat begitu serius. Dia bukan lagi anggota dari Team King akan tetapi bukan dia tidak bisa berhubungan dengan mereka lagi. Dan bisa dikatakan semua anggota tim tersebut telah bubar seperti Lette yang bertugas kembali jadi agen Pemerintahan Dunia.

"....... " keseriusan dari Lette seketika berubah jadi masam pada saat melihat dua orang laki-laki yang sedang beradu siapa yang lebih hebat dari yang lain.

"Haha. Sudah kuduga kau cuma beruntung waktu itu.. " kata manusia pocong--Dicky menujukkan ember nya yang hampir penuh dengan ikan.

Sementara manusia mumy(Raka) yang ada disamping terdengar berdecak sebal karena si Dicky kembali mendapat ikan dari laut.

"Faktanya aku yang memenangkan babak 5 di turnamen dan kau yang kalah! " Raka sedikit melirik ember nya yang cuma di isi 2 ikan.

Ngomong-ngomong keduanya tengah lomba memancing di sela kegentingam Wattpad Pararel.

"Enak ya jadi kalian.. " sindir Lette.

... BRUUUUUSSSSH!!??

Tiba-tiba saja dari dalam lautan keluar ledakan aura berbentuk menara ungu kemerahan. Chaos.

"Apa itu? " Lette.

Dicky serta Raka langsung saja berdiri karena terkejut. "Kita tunda dulu lombanya.. " kata Raka.

"Yap.. "






W SKIP POV W






Beberapa orang penting berkumpul di ruang rapat gedung pemerintahan terlihat ada Iyn yang masih berbalut perban di leher, Diga dan Shaker serta beberapa Ketua dari Solcode.

"Izinkan saya menjelaskan keadaan.. " Ara yang mengendalikan meja virtual di ruang rapat memunculkan peta hologram Wattpad Pararel yang adalah keterbalikan dari peta di Bumi.

Ketua Agen Pengawas ini menambahkan 8 titik merah yang merupakan menara Chaos yang tiba-tiba muncul begitu saja. Ada dari dalam laut, hutan, pegunungan bahkan perkotaan.

"Menara-menara ini ternyata bukan dari dalam melainkan dari luar.. " Ara menciptakan garis yang melewati planet.

"Maksudmu... Luar angkasa? " keheranan Diga.

"Benar. Tetapi bukan itu yang harus kita khawatirkan.. "

""? ""

"Menerus tim pemeriksa kami menara bukan mencoba mengacaukan/menghancurkan tempat melainkan 'menembus'.
Seperti yang kita tahu Wattpad Pararel adalah dunia buatan--replika dari dunia yang sebenarnya.. "

"Kau mau bilang bila menara-menara itu ingin menebus ke Dunia Kenyataan? "

"Jikan dibiarkan sampai ke ujung. Maka mereka benar-benar dapat menembusnya. Menurut tim pemeriksa.. "

"Itu menurut mereka, bukan? Bisa saja teori itu salah.. " kata Driver.

"Itu..tidak." seru Iyn.

Mereka menatap Iyn yang meletakkan sebuah buku. Shaker mengenali cover yang mirip akar-akar pohon itu.

"Buku Dunia.. " cetusnya.

"Ya. Kau tahu sekali.. "

"Buku apa itu, perdana menteri? " tanya Ayaka.

"Ini adalah buku yang menciptakan Wattpad Pararel.. "

""!? "" ketua-ketua Solcode membelelak kaget.

Iyn lalu membuka satu halaman yang berisi bercak ungu kemerahan seperti ternoda cat.

"Ini adalah bagian laut. Seperti yang kalian lihat ada titik bulat yang sangat besar di tengahnya dan Pemerintahan Dunia berada di dekat titik ini. Dan menurut tebakanku saja bila kertas yang ada di buku ini sampai robek atau berlubang maka di dunia ini juga akan menciptakan lubang yang lumayan besar. Tapi tenang saja kualitasnya terjamin.. " Iyn bahkan memperagakan merobek kertas tapi tak robek.

Diga yang melihat itu hampir dibuat jantungan.

"Buku ini tidak bisa rusak kecuali di rusak dari luar seperti yang menara Chaos itu lakukan.. "

"Mari kita berspekulasi yang terburuk. Seandainya Chaos itu menembus sampai ke dunia yang satunya maka kita terpaksa harus menunjukkan Wattpad Pararel. Dan itu adalah pilihan yang buruk. Satu-satunya untuk menghentikan itu adalah melenyapkan kedelapan menara ini atau mengalahkan Gaos yang memiliki ketersangkaan paling dekat.. "

"Dia bukan terpaksa. Gaos adalah pelakunya. Hanya dia seorang yang mampu melakukan hal semacam ini.. " ikut bicara Sota.
"Gaos pasti telah menempatkan Chaos Army di sekitar menara-menara ini untuk mencegah sesuatu dapat melenyapkannya. Dia menunggu dan menonton kita di suatu tempat.. "

Sota menatap ke Shaker. "Kau pasti merasakan apa yang kurasakan.. "

"Hmm? " Diga ikutan menatap Shaker. "Apa? "

"Aku tidak tahu. Entah kenapa aku sedikit merasa lemah.. " ucap Shaker menjelaskan keadaan dirinya.

"Aku tidak mengerti. Kenapa? "

"Kekuatan kami para Ultimatum berasal dari Kehidupan Kode bernama Ultima. Walau tidak sepenuhnya dari Ultima tetapi keberadaan Kehidupan Kode itu mampu memaksimalkan Kode Nama yang Ultimatum miliki. Dan saat ini aku dan Shaker merasa ada yang salah dengan kekuatan supernatural kami. Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan Ultima. Apa ini ada hubungannya dengan kedelapan menara itu? "

"Kembali ke topik masalah.. " seru Diga mengembalikan pembicaraan.
"Dewa Kekacauan menciptakan menara-menara ini untuk tujuannya yaitu ke Dimensi Kenyataan.? Dia pasti tidak akan membiarkan siapapun dengan mudah untuk bisa mendekati menara.. "

"Maksudmu Delapan Kepala? "

"Jangan lupakan Chaos Army. Pengacau saja sudah sangat menyusahkan ditambah level perusak serta Hateber yang baru-baru ini kita ketahui. Tidak hanya itu mereka juga mempunyai Bencana dan Pengguna Kekuatan dengan atribut Chaos yang tidak termasuk ke dalam tiga kelompok pasukan utama Dewa Kekacauan.. " Riska.

"Jangan lupakan Solcode Darkside.. " tambahkan Allyn.

"Ya.. " Momoa.

"Usulanku kita harus memasukkan dua Pengguna Kekuatan yang mampu menghadapi Delapan Kepala dan melenyapkan Chaos World Tower itu.. "

"Tidak banyak yang bisa menghadapi Delapan Kepala bahkan Ultimatum pun dapat terbunuh.. "

"Tapi kita tidak memiliki pilihan yang banyak saat ini.. "

"Kita bisa meminta ke Riza dan Pedia untuk menangani satu menara.. "

"Izinkan kami para Solcode dan Kerajaan aliansi untuk menangani dua.. " seru Riska.

"Aku dan Omega juga bisa mengambil dua.. " kata Shaker. "Diga, bagaimana dengan perusahaanmu. Bisakah kau ambil satu? " tanyanya.

"Kamu nyuruh aku mati!? "

"Serius, Diga..! "

Diga menghela berat. "Kurasa..bisa." garuk-garuk kepala ia.

"Thanks. Sudah 5 menara tersisa 3 lagi.. " tatap Shaker ke Iyn.

"Hmmm... "

"Ada apa?" tanya Diga melihat Iyn berpikir keras.

"Takutnya pemerintah hanya bisa mengambil satu saja.. "




























































"" APA??!? "" teriak mereka.

"Jangan bercanda. Kau tidak lagi meniruku dan memprank kami'kan!? " marah Diga.

"Ya, tidak. Kalian tahu jumlah agen kami memang banyak tapi tidak ada yang sekuat Ultimatum ataupun Code Killer. Rata-rata mereka sekuat Grand Omega mu, Shaker.. "

"Bagaimana dengan Allyn? " lihat Driver.

"Aku dan teman-temanku tidak akan ikut perang.. " sahut Allyn begitu santainya.
"Jangan salah paham dulu. Aku tidak ikut bukan berarti tak bertarung. Targetku adalah Solcode Darkside, dan apapun gerakan mereka di perang ini pasti tidak akan baik untuk kita semua. Maka dari itu kalian fokus saja ke Chaos Army dan serahkan Solcode Darkside kepadaku?! "

"Well. Aku senang ada yang mengatasi mereka tapi tetap saja itu membuat kuantitas sekaligus kualitas kita berkurang.. "

"P-perdana menteri, apa yang akan anda lakukan dengan satu menara yang tersisa? " tanya Momoa masih gugup. Wajar cuma dia yang anak seumuran SD disana.

"Hmmm.... " Iynhope berpikir lagi.

"..seandainya saja Underworld mau bantu tapi mereka bertindak netral kecuali di serang. " cetus Diga.

"".........! ""

"....... "

Diam-diam Iyn sama Shaker saling tukar pandang.

Dengan itu berakhirnya rapat pertemuan yang membahas kedelapan Chaos World Tower yang tiba-tiba muncul.











































Delano dan Meira yang sudah lama berpisah sejak kecil kini berduaan di lift yang menuju ke salah satu ruangan. Kecanggungan menyelimuti keduanya, sebelumnya mereka saling bertarung karena beda kubu di antara Pasukan Pemberontak dan Omega. Sekarang dipersatukan ke dalam satu kelompok bernama 'Legion'.

Legion adalah pasukan khusus aliansi semua organisasi yang ada di Wattpad Pararel dengan mengumpulkan yang terpilih dari terkuat di masing-masing kubu terdahulu. Legion yang dimasuki Delano sama Meira disebut 'God'.

Pintu lift terbuka yang mana langsung ke ruangan Ketua Agen Pengamanan.

"Kalian datang juga. Selamat datang di rumah baru kalian di God Legion~! " sambut Leon yang merupakan jenderal pasukan.

Delano serta Meira terkejut karena baru mereka saja yang sampai.

"Yang lainnya sebentar lagi datang. Aku yakin kalian telah mengenali diriku di babak turnamen.. " Delano, Meira duduk di kursi yang sudah disediakan disamping kanan. "Sambil menunggu yang lain kenapa tidak kita saling kenal dulu, hm? "











































Beberapa menit setelah rapat Allyn membawa Alfharizy ke ruangan salah satu Legion dimana ia dipilih sebagai jenderal pasukan.

"Apa Divisi 2 bakal baik-baik saja setelah aku pergi? "

"Mereka akan baik-baik saja. Kau adalah komandan mereka.. "

"Tapi tingkatannya telah berubah. Siapapun dapat mati kapan saja.. "

"Kau benar.. "

"Allyn, boleh aku bertanya. Kenapa kau ikut aku? "

"Agen yang kutanyai memberiku semacam informasi yang penting dan kurasa itu berhubungan dengan targetku.. "

"Solcode Darkside ya. Dulu aku di incar mereka juga.. "

"Sekarang giliran kita yang mengincar mereka.. "

Alfharizy melihat tangan gadis berambut hitam ini yang meminta untuk berjabatan.

"Mohon kerja samanya.. "

"? Ya.. "















































"Tujuan kita adalah menara Chaos yang ada di tengah laut. Persiapkan diri kalian lebih dari sebelumnya. Ini adalah perang yang sesungguhnya! Kau bisa mati! " pidato Dave..yang buruk.

Tapi meningkatkan kewaspadaan para anggota pemberontak Divisi 1.

Solcode Classer dan Xands juga ikut bergabung. Driver mendatangi Raka yang masih merupakan anggota dari organisasinya.

"Kami semua bergantung pada kekuatanmu, Raka.. "

"Terimakasih, ketua. Serahkan saja padaku.. "

"Hei Raka, apa kau sedih tidak bisa bersama Luna? "

"Aku merasa sedih tapi aku senang dia tidak ikut ke dalam peperangan ini. Aku ingin dia selalu aman jauh dari bahaya yang ku hadapi.. "

"Uuu. Cintamu terlalu besar.. " komentar Hoii.

"Kapal siap berangkat! " ucap pemberontak dari Divisi 5.
















































Shaker dan rombongannya kembali ke HELL... Dimana satu menara Chaos muncul disana. GAIN telah melakukan evakuasi menggunakan kapal yang Pedia sediakan. Raja Synthoria ini sempat melihat barikade yang sangat besar di dekat Gedung Kepresidenan berfungsi sebagai pagar pembatas dari safe zone ke war zone. Dan ya, beberapa Chaos Army telah memulai penyerangan mereka disana.

Berpindah ke dalam gedung..

"Jelaskan situasinya..! " seru Shaker sesaat masuk ruang rapat.

"Kita sedikit menang jumlah untuk saat ini tapi.. "

"? "
























































"APA? Chaos Army yang telah mati bisa langsung bangkit kembali?? " kaget Shaker.

"Kira-kira jeda waktunya adalah 2 jam.. "

"Itu waktu rapat kami. Jadi kalian berperang selama itu.. "

"".......... ""

"Baiklah. Perintahkan kepada semua prajurit serta Grand Omega untuk tidak membunuh musuh atau mereka akan 'hidup' kembali dengan kekuatan penuh. Itu memang sulit tapi inilah perang. Bala bantuan dari pemerintahan sebentar lagi datang kita harus bertahan sampai waktunya datang.
Ao, kuserahkan tempat ini kepadamu.. "

"A-anda mau kemana, raja ku?? "

"Aku mau melenyapkan menara itu! "




































"Aku mengerti. Kalian dapat mengandalkan ku.. " Riza mematikan hpnya setelah panggilan berakhir lalu melirik ke belakang. "Zeke, jaga Pedia selama aku pergi? "

"Pedia akan saya lindungi walau itu menghilangkan nyawa saya, pemimpin.. " hormat Zeke.

"Nii-sama.. " panggil Aoyuki.

"..... "

"Aoyu akan ikut sama nii-sama. Tidak peduli apa kata nii Aoyu akan tetap pergi bersama nii-sama!"

Riza mengelus atas kepala adik tirinya itu. "Jangan jauh-jauh dengan Aroki. Aku tidak bisa melindungimu dan menyelamatkan dunia disaat bersamaan. Aku tidak bisa memilih salah satu dari kalian... Aku tidak mau hal yang sama terulang kembali! "

"Riza, semuanya sudah siap.. " beritahu Anggita yang menunggu di pintu masuk kereta.

Tujuan Riza berada di Le Vrai atau Menara Kebenaran.







W Another POV W







Wush..wush... Wush!

Angin berhembus di dunia bawah Wattpad Pararel, Underworld. Langit malam abadi yang selalu dilihat penduduknya kini dicampur oleh warna Chaos. Satu menara tiba-tiba saja muncul di wilayah kekuasaan Raja Iblis.

"B-benda apa itu? Chaos?" terkejut Marina dari beranda kamarnya.

Sementara itu para bangsawan iblis berkumpul bersama raja mereka keluar dari istana.

"Kenapa bisa ada disini? " lihat Die penuh dengan rasa keheranan.

"Raja Iblis.. "

"Siapkan pasukan. Kita akan pergi ke menara itu dan melenyapkan nya.. "

"" Baik! ""






































Dewa Kekacauan tertawa keras dari singgasana melihat Chaos World Tower berpindah ke wilayah Underworld.

"Hahahah! Cerdik dan licik sekali. Haaaaa. Itu membuatku senang.. "

"Apa yang mereka perbuat? " tanya Ketua Solcode Darkside.

"Mereka telah menggunakan Buku Dunia untuk memindahkan menara ku ke wilayah kekuasaannya Raja Iblis.. "

"Oh. Buku yang dibuat Adriana waktu itu? Aku tidak tahu mereka menyimpan nya.. "

"Ini mungkin bisa dijadikan kesempatan untuk melihat seberapa kuatnya Winnie.. "

"Ultimatum Kursi ke-3? "

Gaos menghubungi salah satu Delapan Kepala. "Finn, kau ambil bagian di Underworld biar Glenn yang menggantikan posisimu itu.. "

"Baiklah. Aku ikut keputusanmu, Gaos.. "

"Apa yang akan kau lakukan di sana? " tanya Gaos.

"Sama sepertimu. Menjalankan rencana Darkside yang tertunda selama ini.. " pamit Ketua Solcode Darkside pergi dari singgasana.

Dewa Kekacauan duduk seorang diri di tempat barunya, melihat semua peperangan dari kursi terdepan dan menunggu ending dari seluruh kisah yang ada dibawah sana.

"Aku penasaran siapa yang pertama kali sampai ke tempat ini~"

































































































































































Preview Next Arc

A : Good evening dan pagi subuh, all. Selamat datang di awal Arc 44...AWAL PERANG YG ANE TUNGGU2 DIMANA BANYK KARAKTER YG NANTINYA MASUK DEADLIST ane, hahahaha 😈

Diga : 😶

A : Ok perang pertama akan dimulai di tengah laut dimana ada Delapan Kepala yg baru2 ini menunjukkan kekuatan besarnya

Ash : Aku ya?

A : Bukan

Ash : *tertunduk lesu di pojokan*

Alfharizy : Itu tempatku :°^

A : Sampai ketemu di arc selanjutnya di hari Rabu..mungkin
A : Bye 👋

Raka : 👋

DigaRW, -Dicky-, DigaRW, HeyRainShakers, allynscarleta, Lette99, davesafirus, RakaTrafagar, riskasari123

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top