Arc 41 : Ultimatum Baru, Rychy Plus
W Author POV W
Sesaat dinding es setinggi 4 meter itu membagi halaman depan depan gedung, Hashimoto serta Rychy langsung menerjang ke lawan masing-masing. Musuh menyerang dengan elemen keahlian. Api dan tanah bercampur mengacaukan tempat sekitar.
Api Neraka : Lidah Bara
Tinju Naga Merah
Tebasan dan tinjauan api saling bertemu menjadi ledakan. Robin menciptakan barikade dari bunga agar efek samping tidak sampai ke dekat gedung. Sementara itu Hashimoto berhasil menyeret lawan ke suatu dimensi, jauh dari depan gedung.
"Dimana ini? Internet? "
"Kurang tepat.. " Hashimoto bangkit dari aktivitasnya yang telah selesai 'menyetel' ruangan. "Kita sekarang berada di Virtual Field, tempatku berkuasa! "
"Virtual kah? " Jack memikirkan tanah tandus, bersamaan dengan itu lantai putih disana jadi padang tandus dengan terik matahari menyengat kulit.
Tapi tidak mempengaruhi Hashimoto.
"Apa kau ingin membuatku hilang konsentrasi dengan hawa panas disini? Sayangnya itu tidak akan berguna karena akulah yang menciptakan dimensi ini.. "
"Tidak. Bukan itu tujuanku.. " sahutnya.
Drrrt! Drrrt!
Tanah bergetar ditempat mereka, pilar-pilar tanah bermunculan satu persatu dari bawah mengelilingi medan bertarung keduanya.
"Kode Nama ku adalah Earthbound Immortal Aslla Piscu. Aku mendapatkan kekuatan ini setelah menjalin kontrak dengan roh tertentu. Dan kekuatannya adalah mengontrol Bumi! "
"... Hmm? Kode Nama terpanjang yang pernah aku dengar. "
Fly?!
Hashimoto tiba-tiba saja terbang tanpa alat dan juga sayap, melesat ke depan Jack seraya mengangkat pisau mata dua di depan itu. Jack memunculkan pilar tanah di depan sebagai penghalang dan berhasil membelokkan arah terbang dari Hashimoto.
Slash..?!
Pilar nya seketika terpotong hanya dengan pisau kecil milik Hashimoto.
"Ketajaman pisaunya lebih besar seperti pedang. Jika dia menciptakan dimensi ini maka dia juga bisa merubah teori yang ada di dalamnya.. " pikir Jack.
Hashimoto yang terbang melihat Jack tidak memperhatikan sekitarnya, pilar-pilar tanah Jack bermunculan di dekat Ultimatum Baru ini dan menabraknya. Pilar itu langsung hancur setelah ditabrak Hashimoto. Jack memanfaatkan hal itu untuk membuat pilar untuk menghimpit lawannya dari segala arah. Setelah ada pilar yang menghantam dari bawah, dari arah depan dan belakang datang dua pilar yang menjebak Hashimoto di tengah-tengah udara. "! "
Jack mendekat menggunakan lantai tanah yang bergerak sendiri, ia membuat lubang yang dalam ke bawah tanah disisi lingkaran muncul tangan-tangan lumpur yang menangkap Hashimoto lalu membuangnya ke dalam lubang.
Hukuman Dunia Bawah Aslla Piscu
"........... "
DOOM!
Tanah tertutup seketika itu juga. Bumi merapat dan menutup lubang yang membuat daratan tidak baik tersebut.
Jack kembali ke ruangan serba putih mengira bila ia sudah menang.
"Orang tadi Ultimatum'kan?" senyum remehnya.
Krk, krk..!
Lantai putih yang ada di depan Jack perlayam retak memperlihatkan ruangan hitam. Selama berjaga ditempatnya pria ini tidak menyadari bila bagian belakangnya telah berubah menjadi tempat yang berbeda.
"Apapun muslihatmu itu tidak akan berguna bila ada di hadapan mata in---?? "
THRUST!!!?
Ekor kalejengking besar menembus bahu kiri Jack cepat. Pria ini berteriak sakit sebelum terlempar ke depan, terlihat ada sosok kalejengking yang badannya terbuat dari logam tebal.
"Bssss..! " suaranya.
Hashimoto akhirnya mengeluarkan tangan dari retakan lantai tadi, keluar dari lubang hitam dan melirik ke belakang dimana ada Jack yang baru saja kena serang.
"Sou. Aku menyerang dari belakang.. " kata Hashimoto.
"D-datang darimana m-makhluk itu!? "
"Dia Scorpion. Entitas Kode Nama. Partnerku! "
"I-itu curang. A-aku tidak menerima hasil ini! "
"Ini perang. Semua muslihat diperbolehkan. Sampai dimana tadi, kita? Aku ingat. Aku menyerang, kau menangis.
Kau menyerang, aku tangkis. Sekarang giliranmu.. "
Jack bangkit dengan susah payah, tidak hanya lubang di bahunya tapi juga racun yang diberikan Scorpion.
"Akan kubalas penghinaan ini berpuluh-puluh ribu sampai kau--"
"--Tidak akan sampai sebanyak itu. Nyawa manusia itu cuma satu saja, balas dendam itu hanya sekali. Sekarang adalah giliranmu untuk menyerangku... Atau aku yang menyerangmu! "
"! " Jack sudah marah besar, ia menyebarkan kekuasaan Kode Nama nya ditempat Hashimoto.
Saat ini setengah ruang dimensi milik Jack yang dipenuhi bebatuan dan pilar tanah, sedangkan Hashimoto yang ada dungeon nya.
Hukuman Daratan Aslla Piscu
Dinding tanah yang dipenuhi tombak hadir didepan Jack setinggi 4 meter juga.
"Tubuhmu akan dilubangi puluhan tombak ini dan itu setara dengan berpuluh-puluh balas dendamku, hahaha! "
"Jadi itu maksudnya.. " cuek saja Hashimoto.
"Bssss.."
"Ya, aku tahu. Saatnya memakai cheat.. "
Hashimoto memunculkan layar player pakai jarinya, memindahkan akun player nya ke akun dewa. Dan meningkatkan fisik Scorpion sekuat yang diperlukan.
Virtual Game. Kode Nama yang dimiliki Hashimoto membuat pemuda ini bisa membawa seseorang ke dimensi ciptaannya sendiri dan melawan mereka mengikuti aturan game online. Dan tentu saja, Hashimoto lah yang berkuasa disana. Hampir mirip seperti milik Kailyas tetapi Ultimatum ini hanya dapat bertarung leluasa di dalam dimensi nya saja.
"Terima hukuman dariku, pengecut! " serang Jack mendorong tembok yang dipenuhi tombak tanah ciptaanya.
Hashimoto cuma berdiam di depan sana bersama Scorpion. Mengomentari perkataan lawannya. "Mainstream sekali kata-kata.. "
Bsssss!
Scorpion berlari maju menggantikan Hashimoto, kedua cengkeraman menusuk tembok tanah Jack dan menahannya sekuat kalajengking ini bisa.
Tembok berhenti.
"!? " Jack membelelakkan matanya tak percaya.
Scorpion dapat melakukan itu karena tembok Jack telah memasuki wilayah kekuasaan punya Hashimoto.
"Bagaimana mungkin---"
Srrrrrt!
Tembakan laser di ekor Scorpion memotong tembok sampai cahayanya melukai sebelah mata dari Jack. Pria ini terhuyung merasakan sakit tak terkira di wajah.
Assassin's Skill : Shadow Step
Hashimoto masuk ke dalam bayangan yang tercipta dari potongan tembok, bergerak sangat mulus sampai hadir tiba-tiba ke belakang Jack. Sayatan dileher itu mengakhiri Jack.
"Arg--?!! "
Hashimoto membiarkan lawannya terkapar kehabisan darah di atas lantai. Ultimatum ini menatap lama musuhnya ini.
"Kau tahu apa perbedaanmu dan aku? Bukan seperti Ultimatum melainkan, aku memang Pengguna Kekuatan yang dapat ditemukan dimana saja tetapi aku bukanlah orang suruhan siapapun.! "
Hashimoto pergi dari ruang dimensi nya, membuang mayat Jack ke lubang hitam yang tidak tahu bakal berakhir kemana.
... Burn!
Sesampainya di luar ruangan Hashimoto masih melihat Rychy bertarung dengan Ryusei, seimbang.
"? " tentu itu membuat Hashimoto kebingungan.
Api Neraka : Lahar Bara
Amukan Aura Naga
Tebasan semburan api dari Rychy dihalau oleh gelombang merah yang meratakan sekitar
"Kh. Sepertinya aku memang tidak bisa menang pakai api.. " gerutu Rychy.
"Butuh bantuan? " hadir tiba-tiba Hashimoto di belakang kanan.
"Kau sudah selesai?! "
"Hmm.. "
"Lawan Jack ada disana. Itu berarti dia telah..! "
""!? "" Hashimoto serta Rychy merasakan tekanan kekuatan dari Ryusei mendadak jadi lebih besar dari sebelumnya. Aura Naga merah beserta wujudnya merasuki anggota teroris ini membawanya ke Awakening.
"Kalian pasti ku kalahkan! "
"Dia marah sepertinya.. "
"Terimakasih atas informasinya. Bisa kau menjauh biar ku bisa leluasa. ? " pinta Rychy.
Hashimoto mengingatkan kepada Rychy untuk menggunakan Senjata Kode Nama barunya. Bila api lawan api hanya mencapai titik buntu, maka perlu diganti dengan kekuatan yang lain.
Rychy dengan sedih melihat Enma pedang neraka dengan pegangan merah. "Maaf, kawan. Sepertinya kau butuh lebih banyak waktu sampai bangkit ke Degenerate.. " Rychy menyarungkan Enma kembali, berganti pedang Senjata Kode bernama Shusui. Katana hitam dengan motif api lavender di mata tajamnya.
"Robin. Lindungi dirimu sendiri.. " peringatkan Rychy.
Anggota Divisi 1 ini segera mengumpulkan sangat banyak bunga-bunga sakura di halaman depan Gedung. Cukup untuk mencapai lantai 10. Melihat itu Rychy sempat terkekeh geli.
"Perempuan itu terlalu berlebihan.. "
"Wahai Roh dari Naga Merah sahut ilah panggilku. Aku memanggilmu tuk meminjam kekuatan yang besar. Dan menghancurkan lawan yang ada di depanku! "
[Ultimate Standing : Mighty Red Dragon of Roars]
Raungan tanpa suara dari Ryusei ini menciptakan gelombang kejut yang sangat besar sampai-sampai menghancurkan jalanan dan membuat tempat disana melayang tak jatuh ke air.
Rychy dengan ayunan 'sangat' tenangnya berhasil membelah gelombang kejut jadi 2, dan itu membuat Robin terkejut karena ada dua efek yang datang walaupun itu perempuan ini masih mampu mempertahankan bunga-bunganya.
Rychy berjalan tenang menghindari amukan gelombang yang ada di depannya saat ini, pelan nan cepat.
Legend Gift : Okita Souji's Lustblood
Sekarang Ultimatum ingin bergerak layaknya seorang samurai. Bergerak rapi tapi sangat cepat, ia memutuskan beberapa angin tajam yang ingin menyerangnya sementara itu Ryusei masih meraung dan membuat urat-urat nadinya keliatan semua.
Ketika jarak sudah cukup Rychy membangkitkan Shusui, motif api lavender berubah jadi hijau seperti warna rambutnya pedang hitam itu mengeluarkan aura membunuh yang sangat besar.
"Bangkit dari kematian dan membunuh Naga. Yang tak bisa dilupakan, yang terkenal tetapi tidak tahu ada dimana. Roh pedang, dewa dari pedang. Shusui, pedang sang legenda. Aku membangunkanmu dari tidur panjangmu..!"
Degenerate Shusui : Tiding Cut Dragon Kill
Kuda-kuda diam ditempat itu dilanjutkan dengan ayunan menebas udara, tebasan hijau terbang sangat cepat dari tempat Rychy berdiri sampai ke hadapan Ryusei. Kilat hijau dan hitam memotong leher lawan dan menjatuhkannya ke dalam lautan.
Angin kembali normal setelah amukan dari Ryusei lenyap. Mayat tanpa kepala itu menyusul jatuh ke dalam lautan. Rychy, ia menyarungkan kembali katana nya ke dalam sarung seakan tidak terjadi apa-apa.
Pertempuran di halaman depan telah diselesaikan oleh pihak pemberontak. Menyisakan Lullin sama Shino yang bertarung di atas lautan es.
Preview Next Arc
A : Pagi2, good morning 🌄
Riza : Pagi
Hashimoto : Ohayou
Riza : °_°
A : Untuk Chapter selanjutnya mungkin akan menjadi arc terakhir di 41. Dan ya, bakal ada yg masuk deadlist disana, hehe
Rychy : A jahat seperti biasa :^
A : Huahahaha 😈
Robin : Sekian untuk review disini. Sampai ketemu di hari... Rabu, mungkin 🤔? Bye 👋
Shuu : 👋
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top