Arc 41 : Pertarungan di Lantai Aruna, Mia.
W Aruna & Mia POV W
Krk, krk..
Sedari tadi kedua gadis muda ini cuma memperhatikan Deneband yang menggerakkan tulang-tulang seperti mempersiapkan sesuatu. Mereka tidak berani menyerang karena lawan mereka saat ini adalah seorang Pengacau dengan tingkatan di Chaos Army. Dan Aruna tidak mempunyai pengalaman menghadapi salah satu dari mereka, cuma pengikut Chaos Army biasa saja.
"Kita perhatikan dulu apa kekuatannya lalu kita buat rencana.. " bisik Aruna berdiri paling depan seraya menempatkan perisai besarnya.
"...... " Mia tidak menolak sama sekali. Lawan mereka satu ini sungguh berbeda.
Pada saat tulang di badan Deneband berhenti berbunyi dan keempat matanya menyala merah Deneband seketika memberikan serangan cepat.
Iron Claws
Cakarannya sampai membelah lantai dan mendorong sedikit Aruna bersama perisainya.
"Benda..itu..kokoh."
"... Itu saja? " tanya Mia memunculkan kepala.
Krk, krk..
Tulang-tulang Deneband kembali bersuara seperti di awal dan ia tidak bergerak lagi ditempat.
"Apa itu semacam persiapan kekuatannya? Dia membutuhkan waktu untuk menyerang, tapi kenapa? " pikir Aruna.
"Ini mulai membosankan. Ayo kita serang.. "
"Tunggu Mia. Bisa saja itu cuma jebakannya...! "
"Kita tidak tahu kalau belum melihatnya langsung.. " Mia melesat melewati Aruna, buku sketsa nya ia ikat dibelakang pinggang dalam keadaan terbuka di halaman kosong. Kertas itu menyala ketika Mia memakai Art Weapon.
Sketsa Senjata : Jubah Pembunuh Si Pencabik Jack
Jubah coklat yang menyembunyikan gudang pisau dibalik jaketnya dikenakan Mia sekarang. Kabut langsung keluar ketika Mia mengaktifkan kemampuan jaket tersebut, sosok kecilnya tersembunyi di dalam kabut yang pekat. Bahkan Aruna kesusahan ada dimana Mia.
Sementara itu Deneband masih mempersiapkan serangannya serta kabut mengelilingi tempat Pengacau ini berada sekarang.. Hush, bayangan gelap hadir di belakang kiri Pengacau itu, Mia mengambil satu pisau tajam dari balik jubah pembunuhnya dan ditancapkannya ke kepala Deneband.
Thrrrsss!??
"? " Mia terkejut melihat pisaunya terkikis layaknya debu sesaat menyentuh tengkorak kepala Deneband. Aura Chaos melindungi tubuh Pengacau itu.
"Mia?! " teriak Aruna memperingati.
Dari ke empat mata Deneband menembak laser merah yang dapat berbelok arah hingga menargetkan Mia. Shadow Member ini menghindarinya dengan panik tanpa terluka.
"Jadi begitu. Dia sangat percaya diri sekali tidak dapat diserang karena Chaos yang melindunginya, disaat bersamaan dia juga dapat menyerang setelah persiapannya selesai.. " batin Aruna.
Tulang-tulang Deneband berhenti berbunyi. ""!? "" aura ungu yang sangat kuat dengan cepat menyelimuti tangan-tangan tulang-tulangnya bersama Chaos.
"Calamity.. "
5 detik jeda terjadi, seketika lantai itu tertebas oleh banyaknya cakaran yang sama tapi lebih berdampak. Mia menjadi kabut dan Aruna hanya menggunakannya perisainya, itu ampuh. Mia mendekati Aruna dengan keadaan jubahnya yang rusak.
"Kekuatan Chaos nya dapat melenyapkan efek kabut pada jubah ku. Katakan bila kau punya ide, Aruna.. "
"Aku ada. Tetapi kita harus lebih dekat dari ini. Kode Nama ku dan perisai ini memiliki kemampuan untuk memantulkan segala efek negatif dari musuh, dengan kata lain aku dapat menetralkan Chaos nya.. "
Krk, krk...
Deneband kembali mempersiapkan serangan selanjutnya.
"Dia mulai kembali. Sekarang kesempatan kita.. "
Pada saat mereka ingin maju, dari mata Deneband tertembak laser merah yang sama. Refleks keduanya berpencar ke samping, mendekati Pengacau ini dari dua arah berbeda. Deneband melihat keduanya masing-masing dengan dua buah mata.
Chaos Blood Flood
Bagian bawah Deneband mendadak jadi seperti banjir darah, benda itu tersebar ke dua arah menyerang Aruna serta Mia dengan gelombangnya.
Aruna terlihat baik-baik saja berkat efek perisainya namun tidak dengan Mia. Banjir darah musuh dapat menerjang sampai ke langit-langit dimana Mia seperti spiderman saat ini. "Argh!? " gadis muda itu terhempas hingga menabrak dinding ruangan.
"Mia!? Itu gawat. Aku harus melakukan sesuatu! "
Warcry Defensive Shield
Perisai Aruna bersinar merah muda dan tersebar mengelilingi ruangan, bersamaan dengan ini banjir yang tadinya mengarah ke Mia tertarik ke tempat Aruna. Itu membuat beban yang diterima Ksatria Suci ini semakin bertambah. Aruna terhenyak ke dinding.
".... " Mia masih tidak bergerak ditempatnya. Walau banjir darah sudah tidak menyeret gadis itu lagi namun Chaos yang dibawa menempel di kulit Mia dan membuat keadaan badan Shadow Member ini jadi parah.
Aruna mengangkat satu tangannya dari perisai, aura hadir di sana dan diberikannya ke Mia yang terluka parah. "Bangun, Mia! "
Aura of Pures
Aura putih seketika melenyapkan Chaos yang menempel di badan Mia. Gadis ini sudah mulai bisa bergerak lagi walau keadaan tetap sama saja.
"Aaaaah? ! " jerit Aruna terhimpit ke dinding, lebih dalam lagi.
"A-aku tidak terbiasa melakukannya secara bersamaan.. " katanya
"A-Aruna.. "
"M-Mia... Lempar dia kepadaku! "
"!? "
"P-percayalah padaku! "
"..baik.! "
Deneband serta Mia berbalik badan ke hadapan Aruna. Teknik barusan membuat lawan hanya bisa berfokus ke Aruna, dengan paksaan tertentu. Kecuali Mia yang bukan musuh.
Persiapan Deneband telah selesai, tidak terdengar lagi suara tulang. Aura ungu dan Chaos bergabung jadi satu menciptakan serangan yang besar kali ini.
"Ini pasti yang paling besar. Walaupun begitu! Mundur bukanlah jalanku! "
Mia melempar buku nya ke atas dan tempatnya langsung dihujani cahaya yang keluar dari dalam halaman.
"Aku juga dulunya adalah Mantan Tombak. Kekuatanku bukan hanya segini saja! Aaaaa Aaaaa...!"
Awakening Art Weapon :
First Command ; All Hard Weaponz
Berbagai macam bentuk senjata besi dan logam bermunculan mengelilingi Mia, melayang di sana.
Ruuunn!?!
Mia segera saja berlari ke Deneband membawa pasukan senjata besinya. Menyerang habis-habisan Pengacau itu.
Chaos Invest : Calamity Xlaws
Tebasan Chaos yang diselimuti aura ungu keluar dari badan Deneband, satu ke Aruna dan satunya ke Mia.
"... Mia!? "
"....... "
... Craaash!!!?
Mia tertebas secara telak di hadapan serangan itu sedangkan senjata-senjata yang mengerumbungi Deneband mengenai badannya terlebih dulu sebelum lenyap jadi debu. Anehnya hujan senjata tidak berhenti walau badan Mia seakan mau terpotong itu.
DUP!???!
"??! " Deneband terkejut merasakan ada dorongan tepat di kepalanya.
Terlihat Mia menerjang langsung Deneband dan mendorong sosoknya secara fisik ke Aruna.
"AAAAaaaaaaaaa!!!??!! " teriak Mia panjang sampai dirinya jatuh ke lantai.
"... Terimakasih banyak. Mia! "
".......... "
Deneband tidak bisa mengeluarkan kekuatan Chaos di depan 2 meter dari Aruna.
Ksatria Suci ini seketika merubah perisainya jadi mekanik canggih setelah auracome digunakan.
[Auracome Revival Art : Grand Enchanthe]
Shield of Victorious : Victory Land
Aruna menekan kedua posisi kakinya berdiri lalu menghantamkan sangat kuat perisai itu ke badan Deneband. Pengacau ini terhempas ke seberang lantai sampai-sampai hal itu menghancurkan badannya yang penuh tulang.
"Huuuu... " Aruna menghela nafas panjangnya setelah hantaman barusan. Lalu beranjak ke tempat Mia untuk memeriksa keadaannya.
"M-maafkan..saya..dewaku." Deneband mati.
"Mia...?!" Aruna mengangkat badan gadis itu walau pakaian serta armor harus basah akibat darah Mia.
"Bertahanlah. Kau pasti keselamatkan.. "
"..."
Aruna membawa Mia ke ruang penyembuhan. Akan tetapi energi gedung mendadak padam.
"Ha? Tenaganya mati? Kenapa, apa karena.? "
Sementara itu di lantai dasar tempat parkir dan tenaga cadangan gedung berada telah dihancurkan oleh kelompok teroris. Cici dan Ride terlihat tergeletak di atas tanah karena Pengguna Kekuatan dari kubu musuh.
Preview Next Arc
A : Sore dan malam, para R. Ane ada pengumuman penting bila SPW bakal random update dikarenakan ada beberapa file dan draft yg hilang kemarin. So ane selama itu mencari file sama draft yg hilang.
Riza : Intinya SPW sekarang gk tentu bakal update sesuai jadwal 🧐
A : Pasalnya data yg hilang itu BANYAK. Jadi BANYAK juga waktu yg perlu diperbaiki. So mulai saat ini SPW bakal random update.
Mia : Apa aku mati?
A : Mungkin :^
Mia : 😑
A : Ok sekian trims. Sampai jumpa di arc selanjutnya👋
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top