Arc 41 : Dinginnya Perasaan Itu

W Lullin vs Shino POV W





Shino, Pengguna Kekuatan dengan tingkatan Madlerd bertarung paksa melawan adiknya yang dikendalikan Gaos--Lullin. Buah hasil kedua kekuatan mereka menciptakan medan tempur masing-masing yang hampir menghancurkan halaman depan gedung pemerintahan.

Bite Zero

Ice Demon's Yarn

Lesatan cepat dari Lullin beradu hebat dengan tusukan jarum-jarum es yang terpental ke sekitar.

Kelompok Rychy dan yang lain terlihat sibuk menghentikan setiap serangan yang mengarah ke bawah gedung agar tak meruntuhkannya.

"Rychy, bila terus dibiarkan bisa-bisa gedung dihancurkan?! " teriak Robin hanya dapat melindungi dirinya sendiri.

Hashimoto dan Rychy bertukar tatap mata, dalam batin mereka setuju untuk ikut ke dalam pertarungan. "....? " namun sesaat Rychy mendekati mereka berdua, Shino tiba-tiba saja menyerang Ultimatum ini dengan esnya.

"Jangan mendekat! Jangan berani kau sampai mendekati Lullin..! "

"Apa yang kau pikirkan!? Dia adalah musuh semua orang. Jika kau dan dia meneruskan pertarungan ini maka tempat ini bakalan hancur.. " teriak Rychy marah besar. Hashimoto memanfaatkan keadaan itu untuk menghilangkan dirinya sambil mendekati target.

"Aku--kita HARUS menghentikan semua kehancuran disini! "

"Lullin adikku! Dia adalah urusanku! "

"Maaf saja. Tapi dimataku dia hanyalah seorang pengacau yang menghilangkan banyak nyawa di Synthoria..! " Rychy mencabut Enma dan meletakkan satu katana di mulutnya. "Aku tidak akwan membiarkan hal seperti itu terjadwi lagi! " lanjut Rychy dengan mulut mengigit pedang.

"! "

Hashimoto merangkul tiba-tiba dari belakang Shino dan mengunci pergerakan wanita itu. "Sekarang! " isyaratnya.

"...... "

Rychy melesat melewati mereka dengan cara melompat ke depan. Kini lawan Lullin berganti jadi Rychy.

"Ugk! T-tidak. Hentikan, kumohon!"

"Maaf!"

Aura hitam melekat ke pedang Rychy dan keluar dari badannya seperti api.

Legend Gift : Siegfried the Black Slayer

Rychy mengangkat ketiga pedangnya dari samping kiri lalu ia tebaskan dan tusuk ke depan dimana ada Lullin, Delapan Kepala ini hanya diam ia mengeluarkan suatu jaring dari telapak tangan yang mendadak lengket tersebut.

Jaring Siluman Laba-laba Terkutuk : Gua Keputihan Garis

Three Secret Sword Style;Santoryu :
Dark Dragon Wave - Kuroakari

CRRAAASXHH!!?!

Hantaman dari tebasan naga hitam itu beradu cepat dengan letusan aura putih. Ketiga katana Rychy dihentikan oleh kumpulan jaring laba-laba yang sangat lengket.

"Sial. Aku tidak bisa bergerak?! "

Hanya beberapa centi saja untuk Rychy berhasil memenggal lehernya Lullin. Namun gagal.

"Lullin?!"

"! "

JRAK!!

Hashimoto mengikuti instingnya melompat ke belakang, menghindari tombak es yang muncul dari bawah kaki. Ultimatum baru ini sedikit terkena goresan ditangan dan rasanya dingin sekali.

Sementara itu Shino berlari ke tempat pertarungan adiknya. Ia menciptakan medan es yang membekukan sebagian badan Rychy, membuat pria itu benar-benar tidak bisa bergerak sekarang. Sedangkan Lullin ia sempat menghindarinya.

Rychy meminta untuk dilepaskan tapi cuma diacuhkan saja oleh Shino.

"Lullin. Kumohon dengarkan aku sebentar saja. Tenanglah aku tidak akan pernah menyakitimu.. "

"........ "

"Aku tahu kau masih ada di dalam sana. Kutahu kau bisa mendengar suaraku. Aku ingin kau melawan kekuatan Dewa Kekacauan. Aku tahu kau bisa karena kau itu lebih kuat dariku! "

"...... Kau sudah selesai bicaranya, kak? "

""!!? ""

"L-Lullin.? "

"Kuanggap kau sudah.. " kata Lullin untuk pertama kalinya setelah sekian lama. "Aku juga ada permintaan untukmu, kak. Menjauh dari jalanku atau kubunuh kau! "

"S-siapa? " batin Shino terkejut.
"Lullin? "

"Ya, ini aku. Hanya aku.. "

"Tekanan kekuatannya bertambah.. " batin Hashimoto siaga.

Jauh dibelakang Robin sudah selesai menciptakan barikade agar serangan Chaos Army tidak bisa lewat. Gedung Pemerintahan Dunia sekarang dibungkus banyaknya kelopak bunga sakura yang sangat indah.

"Kuharap ini dapat melindungi semuanya.. "

Teleport Magic : Distance Instant

Luna dan Raka tiba-tiba bergabung ke dalam pertempuran. Ia melihat ada Rychy yang terperangkap tak bisa bergerak, lelaki ini menghisap kekuatan sihir yang ada dalam es dan membebaskannya. Lalu Luna menyembuhkan energi dalam lelaki satu ini.

"Sesuatu. Akan terjadi sesuatu.. " Hashimoto entah kenapa masuk ke dalam ruang dimensinya, itu seakan ia tenggelam ke lubang hitam yang tepat berada di kaki menyisakan setengah kepalanya saja agar bisa memantau.

"? "
""......... ""

"Lullin. Sebenarnya apa yang telah terjadi kepadamu? "

"Kau banyak tanya sekali, kak. Lullin, Lullin dan Lullin. Aku tidak tuli. Aku hanya malas untuk berbicara.. "

"Tapi aku ini kakakmu.. "

"Bukan lagi. Setelah apa yang terjadi di Chaos Army... Aku bukanlah seseorang yang kau kenal lagi. "

"L-lalu..kenapa kau masih memanggilku dengan sebutan 'kakak'? "

"Aku..tidak tahu. Mungkin hanya itu yang tersisa 'dariku' pada saat Dewa Kekacauan melenyapkanku. "

"Melenyapkan? Aku tidak mengerti. Yang lebih penting kita bisa bicara sekali. Kembalilah walau terdengar mustahil, kumohon. Hatiku bilang kau bisa, buktinya adalah panggilan itu. Masih tersisa yang kau anggap hilang itu, Lullin.. "

"Kuharap begitu... Tetapi tidak!"

Gunting raksasa milik Lullin perlahan mengeluarkan sinarnya tapi belum terlalu terang. "Dewa Kekacauan telah mengutusku ke sini maka akan ku selesaikan tugasku..! "

"Tidak, Lullin! "

Bite Zero

Lesatan angin dengan aura Chaos keluar dari tubuh Lullin menyerang semua orang dari depan.

Daar!!

Barikade yang diciptakan oleh Robin langsung bergetar hebat menuju kehancuran, kelompok Rychy mencoba melindungi diri mereka dari kumpulan angin yang bergabung dengan Chaos dan Hashimoto sudah masuk ke dimensinya untuk menyelamatkan diri.

"Jangan dihirup! Udara disini sudah tercemar.. "

"Delapan Kepala ini menahan kekuatannya sedari tadi. Sial! " kesal Rychy.

Raka menciptakan lingkaran yang dikelilingi rune perlindungan untuk mereka. Sementara itu Shino mulai batuk-batuk karena menghirup udara sekitar.

"Apa kau bodoh? Lindungi dirimu sendiri! " kata Lullin.

"T-tidak. B-bila aku melakukannya maka aku tidak bisa bergerak ataupun mendekatimu. Uhuk,argh.. " Shino memaksakan dirinya untuk terus berjalan ke tempat Lullin tanpa perlindungan sama sekali. "Walaupun harus mengorbankan diriku akan kupastikan kau kembali, Lullin. Semua yang menimpamu adalah salahku! "

Ekpresi datar dari Lullin mendadak berubah jadi kesal. "Jangan jadi bodoh. Shino yang kukenal tidak akan bertindak seperti ini! " serangnya dengan gelombang kekacauan, Shino terdorong ke belakang dan Chaos merasuki badannya.

"Arg--! " muntah darah Shino.

"........ " Lullin hanya diam dan menatap penuh amarahnya.
"Kenapa kau bisa sebodoh itu, kak? "

"K-karena..k-kau."

"...... "

"Ketika aku bilang akan mengembalikanmu, maka akan ku lakukan! "

"Aku tidak butuh keselamatan darimu. Sudah terlambat 6 bulan! " teriak Lullin marah.

Bite Zeros : Massacre Air

Lesatan angin Chaos mengelilingi Shino, mereka berhenti kemudian berkumpul membentuk tebasan bulan sabit yang bisa dilihat walau berelemen angin.

"Kakak tidur saja. Aku sudah tenang sekarang! "

SLASH!!





W Past POV W





6 bulan lalu. Lullin berhasil menyusup menjadi anggota Chaos Army walau tidak memiliki tingkatan, dengan kemampuan yang ia miliki terasa aneh bila tidak mendapat posisi khusus di organisasi kejahatan tersebut. Lullin tidak mencolok, itu ia lakukan atas perintah kakaknya yang memintanya menjadi mata-mata di Chaos Army.

"Apa kakak yakin dengan semua ini? "
"Tentu. Kau akan menyusup ke pusat informasi Dewa Kekacauan biar aku yang mengalihkan perhatian mereka semua termasuk para Pengacau.. "
"T-tapi kak--"
"--aku pasti akan baik-baik saja. Kakak perempuanmu ini kuat. Percayalah kepadaku.. "
"Baik.. "

Shino memeluk adik perempuannya yang pendiam itu. "Aku minta maaf karena telah membuatmu berada di posisi ini. Jika sesuatu yang buruk terjadi aku ingin kau pergi. Dengar Lullin, apabila kau menemukan informasi tentang pembunuh orangtua kita jangan bertindak sendirian. Pergilah berkumpul kembali dengan kakakmu ini. Kita akan menyelesaikannya bersama-sama.
Kau bisa melakukannya? "

"A-aku bisa, kak Shino.. "
"Anak pintar.. " Shino memeluk Lullin sekali lagi. Ia tidak tahu bila itu adalah pelukan terakhirnya.

Lullin berhasil menemukan pembunuh orangtua mereka. Yang menjadi masalah pelakunya lain bukan... Adalah Gaos, Dewa Kekacauan itu sendiri.





W Normal POV W





Sejak saat itu, 6 bulan Shino tidak mendapatkan kabar apapun dari adiknya dan pada saat bertemu kembali Lullin seakan dikendalikan langsung oleh Dewa Kekacauan. Dia hanya setengah benar. Sebenarnya yang mana adalah..

"Aku tidak peduli apa itu! Sekarang dia ada di hadapanku. Kami bisa berkomunikasi dan inilah satu-satunya kesempatanku untuk menolong Lullin! "

Suhu sekitar Shino mendadak di penuhi aura dingin, pembekuan es. "? " dari bawah kaki mulai bermunculan lantai es sampai menyebar ke segala arah.

Awakening Demon's Extract : Absolute Freeze

Krrrrssssshh..!!

Pembekuan sampai ke tempat kelompok Rychy berlindung, sihir rune Raka otomatis jadi beku dan menghilang. Beruntung Chaos yang ada di udara ikutan dibekukan oleh kekuatan Kode Nama Shino.

"Kekuatan bahkan sanggup membekukan Chaos. Pasti ini adalah senjata rahasianya untuk mengalahkanku---? " Lullin.

Semua orang berfokus ke Shino yang membekukan dirinya sendiri, lebih tepatnya ia membungkus diri dengan armor es yang sangat tipis sehingga pakaiannya bisa keliatan.

"Shino membuat armor? Buat ap--!? " Lullin terhenti di terkaannta, ia merasa tahu rencana nekad apa yang akan dilakukan kakak perempuannya itu.

DRRRT!!

Tekanan kekuatan Delapan Kepala itu seketika jadi besar melebihi para Ultimatum yang ada disana. "Tidak akan kubiarkan kau menyentuhku. Dewa Kekacauan telah mempercayaikan tugas ini kepadaku! "

Bite Zeros : Circle of Death

Gelombang angin Chaos di sekitar semakin ganasnya. Mereka menghantam, memotong dan melenyapkan semua objek yang ada bahkan air lautan. Dan Lullin memfokuskan nya ke Shino.

Crash!?

Tebasan cepat diterima Shino, namun armor esnya melindungi badan Madlerd itu. Shino mulai bergerak kemudian berlari sangat cepat ke tempat adiknya, bahkan sampai muntah darah akibat Chaos yang ada di dalam tubuh.

"Apapun yang terjadi. Aku akan menyelamatkanmu! "

Hashimoto muncul kembali di dekat Rychy. "Ini adalah kesempatan kita juga. Kalian berdua, serang Delapan Kepala itu bila rencana Madlerd wanita ini gagal.! " titah kan Hashimoto.

"Bagaimana denganmu? " Raka.

"Aku akan menyerangnya bila kalian berdua gagal.."

"Ini adalah kesempatan kita. Tidak ada salahnya mencoba.. " deru Rychy menggunakan dua pedang.

Raka berbicara dengan Luna sebentar, setuju untuk melakukan penyerangan. "Selama kita menyerang Luna lah yang akan melindungi dengan sihirnya. Ayo kita lakukan! "

Crash. Crash!?

Sekeras apapun Lullin mencoba untuk menghentikan Shino, kakaknya itu tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti bahkan rasa sakit pun ia terima tuk menderita dalam diam saja.

"Kenapa? Kenapa kau tidak bisa berhenti!? "

"Karena aku... Adalah kakakmu. Lullin! "

"!? " ingatan Lullin tiba-tiba datang di pikirannya, emosi Delapan Kepala ini jadi tak terkendali sehingga membuatnya meningkatkan kekuatan. Serangan demi serangan berhasil mengikis armor es namun... Shino sudah ada di dekat Lullin.

"!? "

"Aku pasti..akan... Menyelamatkanmu! "

Gunting raksasa yang dipegang Delapan Kepala ini bersinar menyilaukan, semua pandangan mereka jadi putih alias buta.

"Argh?! " pekik Raka yang melihat tanpa sengaja.
"Kak?! "
"Tidak masalah. Aku masih bisa merasakan aura mereka..! "

Shining Extase : Light of Heaven

"Extase akan membutakan lawanku. Aku hanya perlu berpindah dari tempat awalku dan kakak tidak akan pernah mendekatik---? "

GRAP!??

"Hump?!! " kaget Lullin melihat seutas tangan membungkam mulutnya dari hadapan mata.

"Kenapa dia bisa berada di depanku? Apa jangan-jangan Shino baru saja... Membekukan waktu?? "

Ice Demon : Freeze the Time

Tangan kanan dari Shino membungkam mulut Lullin dan sentuhan terakhir yaitu tangan kirinya menyentuh tepat di kening adiknya.

Ice Demon of the Freezing Edge

Huuuu sss shhhh!?!!

Suhu dingin terserap ke tempat keduanya berada, badan Lullin perlahan tidak bisa bergerak. Shino membekukan adiknya bukan dari luar melainkan dari dalam tubuh.

"M-maafkan aku hanya ini cara agar kau dapat ku hentikan! "

"Tii ida aaaak!!!?! " batin Lullin berteriak.

Chaos yang ada di dalam Lullin perlahan membekukan, meniadakan Delapan Kepala ini tanpa kekuatan utamanya. Shino mencoba melenyapkan hipnotis atau semacamnya yang membuat Lullin jadi seperti sekarang. Dengan menghilangkan sisi negatif itu Madlerd ini mencoba untuk membangunkan/mengembalikan Lullin yang 'dulu'.

"Kembalilah... Kumohon! "

"Hmmmmmmppp!!?!" suara Lullin yang dibungkam.

Kekuatan Chaos yang ada di badan itu mengamuk keluar, menyerang secara membabi buta Shino yang mencoba 'menghilangkan' keberadaan 'tersebut'.

"Kekuatannya berkurang...? " gumam Raka.

""........"" Luna & Rychy.

























































SLASH!

Extase Slices : Parte Unfict

Tebasan bercampur menggunting dari Senjata Kode Lullin itu membelah badan Shino jadi dua. Efek pembekuan seketika terhenti. ""........ "" kelompok Rychy terdiam sejenak melihat apa yang baru saja terjadi.

Shino jatuh secara pelan tanpa bagian bawahnya sedangkan Lullin hanya menatap hampa kakak perempuannya itu.

Bruk!?!

Badan Shino yang terpotong dua barusan mengeluarkan banyak darah, organ perutnya sedikit keluar dari tempat namun Madlerd ini masih hidup. Sebentar saja.

"K-kenapa..tidak... Menghilang? " tanya Shino lemah.

Lullin mendekati badan kakaknya yang sudah terpotong, mengangkat Extase dalam posisi menusuk ke jantung.

"Aku sudah bilang ke kakak, aku bukanlah adik yang kau kenal lagi. Lullin yang 'itu' telah dilenyapkan Dewa Kekacauan. Hanya ada Chaos di tubuh ini. Walaupun aku tidak bisa memakai kekuatan dewaku tetapi masih ada Senjata Kode ini dan Shinigami. Lullin yang ada di hadapanmu saat ini hanyalah boneka--bidaknya Dewa Kekacauan.
Adikmu sudah lama dilenyapkan. 6 bulan yang lalu, kak.! "

Thrust..

Lullin menusuk jantung Shino dengan pelan. Madlerd ini menghembuskan nafas terakhirnya saat itu juga.

"Seharusnya... Kita tidak berpisah waktu itu. Maafkan aku... Lullin---"
".......... "

Lullin menarik gunting raksasa nya dari mayat Shino dan berganti fokus ke kelompok Rychy. ""............ ""

"Kalian tidak akan bisa mengalahkanku. Kalian bertiga terlalu lemah. Itu tidak akan menjadi perlawanan sama sekali.. "

"Apa kau baru saja mencoba menurunkan kepercayaan kami? Jika ya maka kau gagal. Madlerd itu saja bisa seimbang denganmu, dan kami---Ultimatum yang lebih kuat darinya! " seru Raka.

"Aku mengurangi kekuatanku karena dia adalah kakakku. Tadinya. Dan aku cuma memakai 1 Kode saja untuk membunuhnya. Bagaimana dengan kalian? Pria tadi itu memakai 2 tapi masih saja gagal.. "

"Aku belum menyerangmu. Bagaimana kalau kau menerimanya dan merasakan kekuatanku sendiri? "

"Hihi. Kau bahkan tidak bisa bergerak di Biting-ku tadi. Berdiam diri di lingkaran anak-anak, bagaimana kau bisa mendekatiku untuk menyerang, Ultimatum yang lemah. Kalian berdua juga sama lemahnya.! "

"Kurgh!? "

Keadaan jadi hening penuh tensi kemarahan dari ketiga Ultimatum yang baru saja dihina oleh Lullin. Aura sekitar jadi tak teratur akibat emosi mereka semua, termasuk Lullin yang bersenang-senang.

Angka 2 tiba-tiba hadir di samping kelompok Rychy, disaat bersamaan Allyn muncul ditempat. Gadis ini memulai pertemuan dengan senyuman manisnya.

"Aku tidak sama kelompok seperti mereka bertiga. Tapi apa aku lemah juga, kepala.? " seringai Allyn.

Ekspresi Lullin jadi datar. "Pengguna Kekuatan dengan waktu. Cih.. " decihnya begitu kesal.

"Dia marah? Apa kelemahannya adalah waktu. Benar juga tadi Madlerd wanita itu bisa mendekatinya karena waktu ia bekukan.. " pikir Raka. Raka bisa melihat kejadian beberapa saat lalu karena ia juga bisa sihir waktu, walau tidak sama seperti Allyn.

Lullin dengan santainya menggantungkan gunting raksasanya ke belakang punggung. "Kalian bertiga beruntung ada pengguna waktu di pihak kalian. Jika tidak sudah jadi mayat sama seperti kakakku.
Tugasku masih belum selesai. Aku akan ada di dekat sini, dan entah kapan akan menyerang lagi. Sampai saat itu kami akan datang dengan kekuatan penuh Chaos Army dan melenyapkan tempat ini! "

Aura Chaos mengelilingi Delapan Kepala ini dan melenyapkannya dari tempat kejadian.

Allyn langsung menghela kan nafasnya dengan lega, gadis itu menjatuhkan keringat. "Aku kurang yakin bisa menang bila diharuskan bertarung dengan gadis tadi itu.. " gumamnya.

Rychy mendekati mayat Shino, menutup mata wanita itu dan mulai berdoa atas kepergiannya.

"Hei, bisa bantu aku menguburkan Madlerd ini dengan layak? Dia pantas mendapatkannya.. "





W SKIP POV W





Penyerangan Chaos Army terhadap Pemerintahan Dunia telah berhasil dihentikan atas bantuan dari sekutu baru mereka. Korban yang berjatuhan akibat serangan masih dalam hitungan, mereka menguburkan para mayat yang dapat dikubur termasuk Shino.

Setelah semua aktivitas di atas selesai dikerjakan, rapat pun dimulai antara Pemerintahan Dunia dengan seluruh organisasi atau kubu yang ada di Wattpad Pararel. Beberapa dari mereka ada yang memakai hologram atas perwakilan.

Pintu rapat terbuka Anggita sama Datia masuk ke dalam ruangan dan mereka ke kelompok D's Company.

"Heh? Anggita, kenapa kau? "

"Riza meninggalkanku.. " jawabnya.
"....... " Datia cuma diam termenung menerima kenyataan yang diberikan Riza. Lelaki itu tidak mengizinkan kedua gadis ini untuk ikut bersamanya ke Soul Kingdom atau Birthany.

Diga yang mendengar itu merasa tak percaya kalau Riza melakukan hal itu, namun buktinya bisa bicara. Bos D's ini kemudian duduk di kursi khusus rapat dengan Anggita di dekat seperti sekertaris gitu.

Iyn yang masih dalam tahap penyembuhan juga berada di dalam ruangan bersama Allyn yang bertugas membantu gadis menteri itu. Iyn memulai rapat.

"Beberapa saat lalu aku mendapat kabar bila Soul Kingdom..Pedia di serang oleh Chaos Army! "

""!!?! "" tentu mereka terkejut.

Ia membuat jawaban datang ke Diga kenapa Riza tiba-tiba pergi dan meninggalkan Anggita sama Datia.

"A-apa yang terjadi disana? Apa Riza baik-baik saja? " tanya Anggita refleks.

Allyn menggelengkan kepala. "Informan kami meninggal setelah mengabarkan hal ini. Dia tidak sempat untuk menjawab pertanyaan untuk satu itu.. "

"Riza.. " cemas Anggita.
"Kakak... "

Allyn kemudian memunculkan peta dunia yang ada di seluruh Wattpad Pararel, titik-titik mereka menandakan Chaos Army dan hitam Solcode Darkside.

"Musuh bergerak lebih cepat dari dugaan kita. Mereka menyerang ke semua tempat, itulah kenapa tidak banyak pegawai gedung berada di tempat ini karena kami kirimkan ke segala tempat penyerangan.
Tujuan utama kami mengumpulkan kalian semua ke sini adalah untuk membentuk pasukan melawan kedua kejahatan ini, dan turnamen itu yang menentukan pemimpin dari seluruh pasukan. Kami telah membagi beberapa batalion utama yang nantinya berada di garis depan, kubu-kubu yang lain seperti Pasukan Pemberontak dan Prajurit Synthoria bakal mendukung batalion ke hadapan kekuatan utama musuh. Nama-nama yang nantinya disebutkan akan masuk batalion, maaf saja kalian tidak bisa menolak karena kita semua membutuhkan kekuatan besar untuk menusuk langsung ke inti kekuatan musuh! "

Lanjut Iyn. "Untuk sekarang kita hanya bisa bersiap-siap sampai ada kabar terbaru dari agen yang kami kirim. Untuk kalian semua.. " lihat Iyn ke hologram ataupun perwakilan yang dikirim setiap kubu. "Kalian harus bertahan dengan kekuatan masing-masing sampai kami datang atau Perang dengan kedua kejahatan dimulai.
Mungkin banyak dari kalian tidak menyukai kami--pemerintah, namun ini adalah waktunya untuk bekerjasama melindungi dunia yang kita cintai. Aku minta bantuan dari kalian semua, aku mohon! "

"Kami yang kalah tadi tidak bisa menolak sih.. " cetus Diga, membuat Allyn tertawa. "Ya, terimakasih atas kemenangannya, kak, " kata Allyn.

"Ugh?! " seakan ada serangan yang menusuk perasaan. Itulah yang dirasakan Diga saat itu.

"Apa yang harus kami tunggu lagi? " tanya Shaker.

"Pemerintah akan mengumpulkan beberapa anggota dari kubu kalian yang nantinya masuk batalion. Setelah itu kalian boleh kembali ke tempat sendiri, tanpa orang yang dipanggil tentunya.. " jelaskan Iyn.

"Well. Aku tidak tahu tempat mana yang lebih aman. HELL atau pemerintahan.. "

"D's aman.. " ucap Diga.

"Pfft. Diga, markasmu saja jadi sarang musuh.. "

"Allyn, bisa kau berhenti membully ku!? Aku ini lebih tua darimu, bahkan Azalea menghormatiku.. "

"Benarkah? Mungkin kak Diga cuma mengkhayal saat itu di hadapan kakakku.. "

"Oi, kau masuk hukuman HAM, tahu.!? "
"Hahahah! " tawa Allyn.

Tinta yang ada di dekat Hikari sama Mizu bertanya. "Mereka berdua pacaran kah? "
"Heh? "
"Eh? "

"Hmm..?"

"Mereka cuma duo komedian.. " ucap Shaker sangat pelan, tidak mau kedengaran.

Pemerintahan Dunia memanggil nama-nama yang akan masuk ke Batalion, kekuatan utama pasukan Aliansi Dunia Pararel. Begitu sebutannya.

Dan yang dibicarakan pada rapat benar adanya, Chaos Army maupun Solcode Darkside menyerang ke segala tempat. Gaos yang mengumpulkan kekacauan untuk membuat Chaos nya berevolusi serta Solcode Darkside yang menyelimuti Wattpad Pararel dengan ketakutan agar Ritual Gelap di dukung kekuatan kegelapan yang besar saat diselenggarakan.

Wattpad Pararel memasuki masa terburuknya dan perang? Sebentar lagi terjadi. Dan itu sangatlah besar.



























































































































































Preview Next Arc

A : Malam, all. Ane up SPW di hari Selesa. Kenapa? Karena di hari rabu bakal ada arc 41'2 yg bakal berfokus penyebab terjadinya serangan di Birthany.

Riza : Selasa, A.

A : Typo kecil kayak gitu aja di urus ente ini gagal jadi MC

Riza : Ente yg buat cerita!!!

A : Sampai jumpa di arc selanjutnya. Oh ya masih banyak yg bakal masuk deadlist nantinya seperti Mia atau Shino

Mia : Eh? °=°

A : Bye👋

Shino_Lullin07, RychyAlhuda, Hashimoto_Shuu, RakaTrafagar, DigaRW

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top