Arc 41'2 : Kepecahan Solcode Darkside & Darkness

W Author POV W





Kelompok Sky yang menginvestigasi reruntuhan markas Diga semakin masuk ke dalaman anak tangga rahasia yang mereka temukan, mereka semua menuju ke ruang bawah tanah yang sangat dalam. Samping kiri dan kanan tidak ada apa-apa dan jalanan terus menuju ke depan hingga ke suatu pintu besar dan tinggi. Sky membuka itu seraya menyiapkan satu pistolnya ditangan.

""........... ""

Mereka memasuki suatu ruangan yang kosong, hampa tidak ada apa-apanya disana. Dinding ruangan dihiasi akar pepohonan yang berwarna hitam mencuat naik ke langit-langit dan tengah ruangannya terdapat lubang dimana cahaya masuk. Kawaii memeriksa lubang tersebut dan mendapati bila cahaya berasal langsung dari atas.

"Stuktur area ini tak lazim. Bagaimana caranya terbuat? " bingung Ksatria Suci satu ini.

Dinan menemukan sampah stick coklat yang dibiarkan tergeletak di dekat dinding. "Kuyakin Diga bukan yang membuatnya.. "
"...... "

"Ada apa? " tanya Kawaii melihat gerak-gerik yang aneh dari Dinan, Ksatria Terkutuk itu memandang dinding di hadapannya dengan sangat serius.

"Dinan? " panggil Sky bingung.

Pria ini kemudian beranjak dari tempatnya berlutut tadi, berjalan ke samping kiri lalu menciptakan bayangan sisi gelap agar sosoknya tak terlihat di dekat dinding. Entah apa yang dilakukan Sipir HELL ini karena ketiga rekannya melihat aksinya satu itu.

"? "

Jruuuuzzzt!!?

Dinding yang dipandangi Dinan tadi mendadak mengeluarkan bercak hitam pekat membentuk akar pohon, Sky dan lainnya langsung siaga terutama pria rambut putih itu yang menodongkan pistolnya ke seseorang yang melewati dinding.

""!? "" mereka yang melewati dinding nampak juga terkejut seperti kelompok Sky. Tapi masih bisa mengendalikan emosi mereka.

"Bagaimana mereka bisa tahu kita ada disini? " tanya si wanita dengan tato garis hitam di sekujur tubuh.

"Saya tidak tahu, nyonya. Kemungkinan mereka menemukan sistematis yang kita buat.. " sahut pelayan laki-laki dengan telinga burung.

"Maksud kalian tombol yang diselimuti aura kegelapan itu? Aku menemukannya.. " cetus Kawaii.

"Ksatria Suci~. Kenapa aku tidak menyadarinya ya.? "

"Nyonya.. "

"Tahan Hid. Mungkin kita bisa membicarakan hal ini kepada mereka.. " kata si wanita seraya melirik ke arah Sky, dan itu membuat Line agak cemberut(?).

"Bicara? Kalian adalah Solcode Darkside yang menyerangku 6 bulan lalu. Tidak ada yang perlu dibicarakan.. " seru Sky siap menembak.

"Ada yang aneh dari mereka. Kenapa aku tidak merasakan...? " batin Kawaii bingung.

Dinding yang mereka lewati tadi tiba-tiba memunculkan efek yang sama ketika keduanya muncul, tidak lama kemudian beberapa anggota Solcode Darkside hadir dari belakang keduanya.

"Jumlahnya bertambah. Sky.! " Line.
"Aku tahu.. "

"Apa? Mereka mengetahui tempat persembunyian ini? "
"Jangan biarkan mereka keluar hidup-hidup. Mereka sudah melihat kita.. "

Si wanita dengan tato di tubuhnya menyeringai tiba-tiba. "Kalian benar. Mereka melihatnya.
Hid.. "

"Ya, nyonya? "

"Bunuh mereka semua! "

"Dimengerti.. "

""! ""

CRUAK!!?!

"? "

Pelayan laki-laki bernama Hid itu memenggal kepala anggota Solcode Darkside yang baru saja melewati dinding. Sky dan yang lain terkejut melihat itu.

"Nyonya Eri, apa yang and---CRUAK!? "

Anggota terakhir dari Solcode ditusuk pedang besar dari belakang badannya. Sosok ksatria tanpa badan, alias melayang membunuh orang itu lalu kembali berbalik kembali ke pemiliknya seorang perempuan salju dengan dua kepangan rambut ke depan.

"Ketinggalan satu. Hid.. " kata si perempuan.

"Aku baru saja ingin membunuhnya.. " balas Hid dingin.

Wanita tato---Eri menutup portal Solcode Darkside yang ia gunakan agar tidak ada lagi anggota yang melewati dinding tersebut.

"Apa maksud dari semua ini? " tanya Sky.

"Pertama, izinkan aku memperkenalkan diri. Namaku Eri anggota Solcode Darkness.. "

"Ya aku tahu. Dan pelayanmu baru saja membunuh temanmu.. "

"Mereka dari Darkside.."

"Terus?" tidak mengerti Sky.

"Saat ini Solcode kami terpecah jadi 2 fraksi, Darkside dan juga Darkness. Darkside yang bersekutu dengan Chaos Army dan kami yang menentang hal tersebut.. "

"Tidak ada semua dari kalimatmu yang bisa dijadikan bukti. Aku juga melihat apa yang terjadi 6 bulan lalu di Synthoria, kalian juga ikut ambil bagian dalam penghilangan nyawa..! "

"Waktu itu kami masih berpikir kalau OMEGA adalah ancaman yang harus dilenyapkan di Wattpad Pararel ini, makanya kami ikut bersama Dewa Kekacauan. Sekarang dikarenakan Ketua Darkside ingin menguasai dunia, berbanding terbalik dan misi serta visi dari kami semua anggota Darkness.. "
"Itulah kenapa sebagian dari kami yang merupakan 'loyal' memisahkan diri sendiri Darkside dan membawa Darkness bersama kami.." jelaskan Eri.

"So? Kalian tidak ada ketua? Itu lebih muda untuk dikalahkan.."

"Kau sepertinya tidak mudah untuk percaya, pemberontak.. "

"Aku melihat seseorang yang mengambil nyawa orang-orang 6 bulan lalu sekarang dia berdiri dihadapanku sambil tersenyum.. "

Senyum Eri tambah megah. "Itu adalah suatu kewajiban dari Solcode ini.. "

"Tidak merubah siapa diri kalian itu. Para pembunuh.. "

"Itu yang aku emban demi melindungi dunia ini. Dan juga kami memiliki ketua walau dia tidak tahu posisinya saat ini.. "

"? "

"Berhenti bicara dan membuang-buang waktuku untuk membinasakan penjahat seperti kalian! "

"T-Tunggu sebentar, Sky! " hentikan Kawaii.

"Kawaii?? "

"Mungkin yang dikatakan wanita ini adalah suatu kebenaran. Dari tadi aku diam dan mencoba menilik apa siasat yang bakal mereka lakukan. Tetapi... Aku tidak dapat merasakan nafsu membunuh sama sekali. "

"Sister itu benar.. " Dinan keluar dari tempat persembunyiannya.

Para Solcode Darkness tentu saja terkejut karena tidak dapat merasakan hawa kehadiran dari Ksatria Terkutuk satu ini.

"Tuan Dinan. Senang melihat anda~" sapa Eri.

"Lama tak jumpa. Eri, apa itu benar saat ini Solcode terpecah? "

"Itu benar, tuan.. "

"Akhirnya Si Aldi menjalankan rencana busuknya itu.. "

"Dinan Sipir HELL! Berikan aku suatu penjelasan untuk tidak membunuh mereka?!? " seru Sky yang saat ini mengarahkan dua pistol ke Eri dan yang lain.

"Bila yang dikatakan Eri benar maka kita akan mendapatkan bantuan dari Solcode Darkness, dengan kata lain kita bisa menyerang Solcode Darkside kapanpun karena markas mereka telah ketahuan oleh Darkness. Aku benar lagi'kan? "

Eri cuma mengangguk.

"Si Aldi adalah ketua dari Solcode Darkness Darkside atau lebih tepatnya penjaga dari organisasi itu, memimpin mereka semua secara sementara sampai pemimpin asli dari organisasi muncul suatu hari nantinya.
3 tahun lalu pemimpin sebenarnya dari Solcode itu muncul bersama Kode Nama Darkness! "

"K-kau tidak bilang kau dia adalah..?! " syok Sky.

"Benar. Orang itu adalah Alfharizy. Seorang Pengguna Kekuatan yang mendapatkan berkah sekaligus kutukan dari Kode Nama Darkness.. "
"Namun Si Aldi tidak mau memberikan posisinya dan berencana untuk menghabisi nyawa Al ketika kekuatannya masih lemah 3 tahun lalu. Kami--dulunya aku juga ada, yang loyal atas visi solcode mencoba melawan Si Aldi tapi kekuatan orang itu sangatlah besar. Tidak ada pilihan lain kami meminjam kekuatannya Pedia dengan menjanjikan aliansi ketika Si Aldi berhasil dikalahkan.
Ixran--ayahnya Rizani berhasil mengalahkannya tapi Si Aldi dapat kabur dan bersembunyi sampai saat ini. Dan sekarang dia mengumpulkan kekuatan dalam perlindungan Dewa Kekacauan.. "

"Apa Komandan Al mengetahui soal ini?"

"Tidak. Malahan kubu Darkness sering bertarung karena kesalahpahaman di antara keduanya, bahkan beberapa dari teman-temanku dulu terbunuh oleh Darkness nya Al. Ini semua gara-gara Assassin yang dikirim Si Aldi ketika pertama kali Solcode Darkside melakukan kontak dengan Al.. "
"Jadi selama 3 tahun ini Alfharizy berpikir kalau di buru karena telah memiliki Kode Nama Darkness padahal sebaliknya.. "

Sambung Eri. "Kami membutuhkan seorang pemimpin yang mengerti penderitaan orang-orang dengan Kode Nama seperti kami semua. Dan ketua Alfharizy adalah salah satu kandidat terkuat untuk bisa menjadi itu.. "

"Bila Solcode telah terpecah jadi dua maka dengan senang hati aku kembali ke organisasi.. " seru Dinan.

"Aaah~. Kedatangan anda sangat disambut, tuan Dinan.. "

"Berhentilah bersikap formal begitu. Posisi kita sama-sama Darker di Solcode.. "

"Maafkan aku. Kebiasaan karena anda lah panutan saya.. "

"Heh? Aku jadi panutan, kok bisa?? "

"Sky. Aku mohon darimu percayalah perkataanku. Niatku berdiri di depanmu saat ini bukanlah untuk bertarung melainkan berteman. Aku butuh hubunganmu dengan ketua Al agar kami bisa menemuinya.. "

"Bila kau tidak bisa, maka aku saja.. " potong Dinan.

"Tidak. Jangan.. " Sky menyimpan kedua senjata apinya. "Kau ada HELL yang harus dilindungi. Baiklah, Eri. Aku percaya. Mari kita temui komandan Al! "

"Terimakasih banyak.. "





W Dragon Kingdom POV W





Ghufron baru saja menghadiri rapat hologram yang terjadi di Pemerintahan Dunia. Percaya atau tidak, lelaki satu ini benar-benar telah menikah dengan Sira atas dasar alasan Raja dan Ratu. Mereka bahkan sudah bermalam pertama-an.

"Yang benar saja. Aku bahkan belum menyelesaikan masalah pengkhianatan yang dilakukan Sira ke Pasukan Pemberontak sekarang ada perang ini? Apa mungkin keputusan pergi ke Wattpad Pararel adalah suatu kesalahan.? "

Raja Dragon Kingdom ini kemudian berjalan ke arah beranda membuka pintu jendela disana dan memandang kotanya dari lantai atas istana. Wingsky Palace adalah istana berbentuk menara yang menjulang tinggi ke langit dengan patung naga raksasa yang mengelilingi bangunan tersebut, di depan menara ada gerbang baja putih yang dipakai kerajaan ini dalam bertahan dalam serangan Underworld dari invasi Entitas.

Dragon Kingdom tidak lagi berwilayah luas setelah Or menggunakan kekuatannya untuk menciptakan hutan tepat di depan kekuasaan kerajaan. Yang mana disana menjadi tempat para Solcode Intrement dan sekutu mereka dari Forest Kingdom setelah aliansi dibuat antar 3 Kerajaan. Dragon, Forest dan Easterlord Kingdom.

"Aku beruntung Underworld tidak menyerang lagi dan Pasukan Pemberontak memenangkan perang.. " gumamnya berbicara seorang diri. "Tapi masalah baru terus saja berdatangan. Lama-lama aku bisa mati stress, "

Titiit!

Jam tangan Ghufron mendadak berbunyi, tanda pengingat bila malam telah datang. Ia ada janji malam ini yaitu menemui Sira yang kembali di penjara atas perbuatan sendiri.

"Seandainya wanita ini tidak keras kepala mungkin kami bisa tidur di tempat yang hangat bersama. Bukannya dibalik jeruji besi. Haaaaah. Nanti aku minta Sira berpidato lagi sebagai tambahan hukuman untuknya.. "

Ghufron kembali ke meja kerjanya dan memakai mahkota emblem naga lalu keluar dari ruangan itu, untuk mengunjungi Sira yang di penjara.

Ngomong-ngomong ratu Dragon Kingdom itu tidak sendirian, temannya Karin menemaninya. Bukan tidak ada alasan, melainkan ada. Itu karena perempuan itu juga ikutan dikurung di dalam sana.






































































































































































































Preview Next Arc

A : Malam semua. Dengan ini ane umumkan bila Arc 42 akan berfokus ke Dragon Kingdom. Kenapa? KARENA ADA CHAOS DISANA!!

Riza : Biasa aja kali 😑

A : Hah, hah, hah 😶

Ghufron : Wess. Malah dpt istri gue

Kawaii : Selamat, kak

Ghufron : Makasih2

Sira : Ghuf-ghuf..*memanggil*
Ghufron : Iya. Aku datang

Alfharizy : Malas bermesraan disini

Sky : Sadar diri, komandan

Alfharizy : Heh?

A : Sampai ketemu di Arc 42 terbaru. Bye

All : Bye👋

SkyLine45, HikariKawaii9, Mlankghufron

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top