Arc 40 : Penjagaan dan Babak 2

W Author POV W





Saat ini gedung Pemerintahan Dunia sedang mengadakan sesuatu yang penting, orang dalam menyebutnya sebagai acara sedangkan yang lain mengartikan hal itu sebagai lomba atau turnamen. Dan tentu saja penjagaan untuk acara ini sangatlah ketat, bagi musuh dari pemerintah ini adalah waktu yang tepat untuk menyerang tempat tersebut. Kelompok teroris tertentu.

Di salah satu lantai di dalam gedung, berletak di kantin ada seorang perempuan muda berambut lavender muda pendek yang memakai kemeja putih, rok kuning dan jaket kancing warna biru duduk tenang sambil meminum pesanannya diseberang perempuan itu ada Shadow Members D's Company--Mia yang lagi bermain ps. PC dan layar TV diciptakannya lewat kemampuan Kode Nama gadis cilik satu ini.

"Kau terlihat sangat santai, Mia-san.. " cetus perempuan rambut lavender muda--Aruna.

"Hup. Hm! Ya. Karena tidak ada kerjaan lebih baik main. Apalagi disini'kan pemerintahan pasti banyak penjaga yang lain selain aku.. "

"Memang benar sih tapi kau jangan sampai ceroboh seperti yang lain. Pemerintahan Dunia memiliki sistem keamanan yang hebat menyaingi HELL namun tetap saja tempat ini masih bisa dihancurkan.. "

Game over!

Mia kalah dalam permainan game nya. Gadis ini langsung saja melenyapkan ps serta pc layar TV yang baru saja ia munculkan beralih meminum sesuatu yang sama seperti Aruna.

"Maksudnya? " tanya Mia.

"Dibawah kita ini adalah tempat parkir. Banyak tiang beton kuat yang menopang 50 lantai gedung. Jika beton-beton itu dihancurkan maka gedung pemerintahan juga akan runtuh.. " jawab Aruna.

"Jadi itu alasanmu mengajakku istirahat di kantin sederhana ini.. "

"Ya. Aku suka pop Ice.. " balas Aruna riang.

Ditempat parkir, lantai dasar. Ride berada di kelompok baru bersama anggota Fault OMEGA, lelaki ini juga bersama Pengguna Kekuatan yang pernah di lawannya ketika pemberontakan masih berlangsung. Perempuan itu bernama Cici. Dan ada bau-bau romansa di antara mereka walau sangat tipis.

"Menurutmu siapa yang akan datang menyerang? Solcode Darkside? Chaos Army atau teroris yang ada di dalam berita pemerintah? " seru Ride mengajak Cici untuk bertaruh.

"Nantiku jawab sesudah melihat mereka.. "

"Ahahaa. Itu bukan lagi taruhan namanya.. " tawa Ride.

"Kalian nampak akrab. Selamat siang.. "

"Siang.. " Cici.

"Luukie! Kenapa kau ada disini? Biasanya kau di sisi nona mudamu itu.. "

"Aku ditugaskan disini. Juga banyak Pengguna Kekuatan yang kuat bisa melindungi nona Reiska lebih baik dariku di dalam sana.. " beritahunya.

"Tetapi Luukie, kepercayaan adalah yang paling utama dari semua pendekatan. Nona mudamu pasti ingin kau ada sisinya.. "

"Aku sudah terlanjur ke sini.. "

"Kau ini.. " masam Ride.





W Other POV W





Berpindah ke ruang pemantauan dimana ada Ara. Agen pemerintah ini memeriksa kamera dan juga pendeteksi wilayah berulang kali agar tidak ada kesalahan disana. Tugasnya adalah untuk tetap menjaga turnamen terus berjalan apapun yang terjadi.

"Terus pantau. Kabari saya bila ada sesuatu yang janggal.. "

"Baik, bu.. "

"Sejauh ini tidak ada yang aneh.. "


































"Selamaaaaat... Siang, All! " teriak MC menggeraskan suaranya walau sudah memakai mikropon. "Aku sudah mendapat informasi bila kedua kubu sudah siap untuk melanjutkan turnamen ke babak 2. Mari kita lanjutkan pertandingan! Hooo! "

"" Aaaaa Aaaaa... "" sorak-sorak para penonton.

"Apakah tamu pemerintahan mampu mencuri poin di babak 2 atau malahan pemerintahan yang memimpin perolehan di turnamen. Aku tidak sabar melihatnya juga!
Daaaari sudut tamu! Satu dari berbagai orang yang dipercaya oleh Raja Shaker untuk tampil di turnamen ini. Kemampuan dan tindakannya akan menunjukkan seberapa kuat kelompok satu ini. Mereka yang bersembunyi dibalik singgasana raja, mereka juga yang menjalankan tugas yang diberikan tanpa ada yang tahu. Salah satu dari Delapan Busur Mata-mata... Hidatte! "

Brruuuush!

Air terjun jatuh dari atas langit dan menurunkan seorang lelaki yang berselancar disana, ia memiliki rambut abu-abu sedikit lavender di ujung rambutnya memakai coat battlemage dengan motif tintah putih yang terseret air.

"Kenapa..Hidatte membuat kemunculan seperti itu? " tanya Hensen.

"Tadi dia tanya gimana cara masuk yang keren jadi aku kasih tahu.. " jawab Callia.

"Untung keren.. " bisik Fallyn. Sementara itu Friani hanya diam menatap Hidatte.

"Ugh. A-aku bisa merasakan tatapan tajam dari ketua. Raja, kenapa anda malah memilih saya?? " batin Hidatte gugup sekali.

"Dia adalah seorang pria yang diakui kekuatannya oleh Ultima! "

""!? "" kubu OMEGA langsung terkejut.

"Muncul entah darimana dan mendapat kepercayaan dari Iynhope untuk memimpin salah satu Legion yang akan dibuat nantinya dalam menghadapi Dewa Kekacauan maupun Solcode Darkside. Hati-hati. Jangan terlalu dekat atau kau akan terbakar.
Pemenang Kursi ke-22 Ultimatum Member's Code, Leon [Man of Fires]! "

Api berbentuk berbagai macam banyaknya bunga menjadi jalur kedatangan pria ini, suhu arena mendadak tinggi tapi itu malah menambah semangat mereka semua. Rambut hitam yang agak random tapi keren, jaket hitam yang tertutup kimono hitam.

Hidatte. Ia terdiam ditempatnya. "Haaaaah!???? " batinnya berteriak karena harus melawan Ultimatum.

Leon melempar kimono nya hingga ke kursi penonton untuk diminta titipkan, ia masuk ke dalam lingkaran sihir diikuti Hidatte yang tambah gugup.

"Mari bertarung dengan sekuat tenaga... " semangat Leon.

"M-mati aku.. " gumam Hidatte dengan muka pucatnya.

"Mulai menghitung.! 1,2..3..4..5! "
"6, 7
8,9...10! Mulai!! "























































Tempat bertarung mereka berada di ring tanah berbentuk bundar yang dikelilingi oleh air, ada beberapa patung pejuang yang ditempatkan di sisi luar ring untuk menghormati mereka yang pernah menjadi pemenang disana.

... BRUUSSSH!!

""Haaaaah!?! "" semuanya terkejut melihat Hidatte langsung menyerang Leon di awal pertandingan, Ultimatum itu tenggelam di dalam bola airnya.

Bola itu langsung pecah ketika dihajar Leon, aura api yang membara di seluruh badannya menguapkan sihir air Hidatte.

"Bahkan serangan mendadak pun gagal.. " sesal Hidatte.

"Berani juga kau menyerang seperti itu... "

Tap..

Sesaat kaki Hidatte menyentuh tanah Leon melesat hingga sudah ada di hadapan Busur ini. Tinju cepatnya melubangi badan Hidatte.

"? " badan Hidatte mendadak berubah jadi air dan hancur bergabung bersama kolam yang mengelilingi ring.

"Menurutmu kenapa Raja memilih Hidatte ketimbang ketua?" tanya Fallyn.

"Kurasa jawabannya simpel.. "

"Apa? " mau tahu Callia.

"Raja ingin membuat Hidatte lebih kuat. Dia itu yang paling penakut di kelompok dan juga lemah. Tapi pikirannya lebih cepat dari semua orang yang ku kenal. Bertanding di tempat penuh air menguntungkan Hidatte.. "

"Tapi lawan yang dihadapinya adalah seorang Ultimatum. Tingkatan kita masih belum bisa mencapai ke sana.. " gigit jari Zexseed.

"Mari kita lihat bagaimana Hidatte melawan itu.. "

Leon masih mencari keberadaan Hidatte yang bersembunyi di dalam kolam namun Busur itu menutup aura nya begitu hebat seakan seluruh air disana adalah dia. Water Wizard, Kode Nama yang memberikan Hidatte kemampuan penguasaan sihir air. Dan itu berada di tingkat 'semua' air.

"Aku tidak akan bisa mengalahkan dia secara terang-terangan. Maka dari itu bersembunyi adalah pilihan terbaik yang bisa dilakukan.! "

Salah satu titik air mengeluarkan gelembung, Leon mengira itu adalah jebakan Busur ini namun ia dibuat kebingungan ketika gelembung-gelembung yang lainnya muncul mengelilingi ring tanah.

"Apa maksudnya ini? "

Sihir Air Tingkat 1 : Tembakan Air

Peluru air berbentuk badan ular terarah ke Leon, dan itu mengelilingi dan menutup celah menghindar pria itu. Tapi dia tidak perlu sampai menghindar.

Aura Amarah

Gelombang merah yang sangat panas menghantam semua tembakan dan mementalkan semuanya ke luar ring. Teknik Leon berlanjut pada saat ia meninju tanah sampai bergetar hebat.

Dewa Api Kemarahan : Tinju Pamungkas Langit

".....? "

Hidatte dapat merasakan panah api Leon walau berada di dalam air. Setelah merasa kakinya terbakar Busur ini terkejut melihat ada ledakan api yang naik dari dasar kolam.

BURN!!

Ring itu seketika dikelilingi oleh pilar api. Di salah satunya terlihat Hidatte yang terdorong keluar dari persembunyiannya.

Leon melompat tinggi ke atas, tinju kanannya menghantam cepat Hidatte dan mementalkannya ke luar ring dan kolam dimana ada tempat duduk.

"Akh.!? " Hidatte langsung batuk darah.

Callia mulai cemas melihat kondisi Hidatte yang tidak baik di layar virtual pov dan Hensen menebak bila ada tulang patah ketika ia menerima tinju langsung dari Leon.

"Aku tidak mengerti. Apa yang sebenarnya Raja Shaker lihat dari pertarungan ini? " ucap Fallyn.

"......... " Friani kembali diam dan menonton pertandingan.

"Hah, hah. P-padahal itu cuma s-satu serangan saja tapi aku sudah sekarat..!"

Hidatte mencoba bangkit namun rasa sakit di perut tiba-tiba menusuk dan membuatnya kembali terkapar, sementara itu Leon mendarat kembali di ring tanah.

"Kau lumayan hebat. Tapi aku tidak enak jika terus begini nanti malah mengira aku mempermainkan lawanku. Maka dari itu akan ku selesaikan..! "

Matahari digenggam oleh telapak Leon, aura marah menjinakkan panasnya api matahari dan membakar setengah lengan dari Ultimatum ini.

Dewa Api Kemarahan : Bola Iblis Matahari

Fist!

Tinju lurus ke depan itu menembakkan bola api berkepala naga yang siap jatuh di atas tempat. Hantaman nya seperti lava yang melelehkan apa saja yang dilewati, dan Hidatte terjebak disana.























































"Jangan berani kau menyerah, dasar bodoh!! "

"!?! " Hidatte terkejut mendengar suara teriakan dari Friani.

"Apa kau lupa siapa dirimu sekarang? Kau adalah Busur OMEGA! "

"Ketua benar. Hidatte, kau tidaklah lemah! " teriak Callia juga.

"Jangan diam saja. Bangkit! Kau masih bisa bergerak! " Rinka.

"U-ugh. K-kurang ajar kalian semua memaksaku sampai begini!"

.... Ssssttt!??

""........ ""

DHUAR!!!!

Bola api Leon jatuh dan menghancurkan tempat Hidatte bersama orangnya. Sudut arena bagian itu hangus dan menciptakan kawah yang lumayan besar.

"......?? "

Banyak bola air beterbangan di tempat jatuhnya serangan Leon, perlahan dan tidak butuh waktu lama Hidatte kembali muncul dalam bentuk genangan air disana. Seutas tangan keluar dari genangan itu memegangi tongkat sihir.

Kolam mendadak naik dan membanjiri Leon dari segala arah, arus yang begitu kuat mengurung pergerakan Ultimatum itu sampai tidak bisa bergerak.

"Mio, apa kau tahu kenapa aku memilih Hidatte? " seru Shaker tiba-tiba.
"A-apa, yang mulia? "
"Hidatte memang yang terlemah di Busur tapi ada sesuatu yang berbeda darinya, yaitu pemikirannya. Kebanyakan Pengguna Kekuatan akan langsung menyerah ketika diharuskan bertarung melawan Ultimatum namun Hidatte tidak--aku bisa melihat tekadnya mau menang.
Itulah yang ingin kutunjukkan kepada semua orang. Bahkan jika tak terkenal, lemah dan tidak diakui bukan berarti kau harus menyerah dengan begitu mudahnya. Akhir pertarungan tidak ada yang tahu! "

"Kau ingin membakar ku tadi? "

".....? "

"Sekarang giliran aku yang menenggelamkanmu, Ultimatum sialan!"

Awakening Water Wizard : Hard to Breath World

Air kolam mengelilingi Leon cepat berkumpul ke satu tempat yaitu orangnya sendiri, menyelimuti Ultimatum itu dengan selimut air yang membuatnya susah bernafas. Tangan Hidatte bergerak seperti ingin mencekik dan leher Leon seketika tercekik kuat oleh sesuatu yang tak kasat mata.

"Aaaa argh!! " raung Leon meningkatkan kekuatannya walau harus meminum air dan membuat pendarahan di otaknya.

"Haaaaaa! " Hidatte juga menguatkan cekikikannya.

Pertarungan adu tahan pun terjadi, suhu panas di virtual field itu terus naik dan terus bertambah membuat kepala pusing serta susah untuk bernafas.

"WWOWOOOO! S-sudah 10 menit berlalu sejak keduanya melakukan pertarungan itu!  Tidak ada yang menyerah walau sudah berdarah. Aku ingin sekali bocah air itu yang menang tapi aku berasal dari pemerintahan. Ugh! Berjuanglah, Ultimatum Leon!!" teriak MC.

"Siapapun hajar MC itu! " teriak Alfharizy dari ruang VIP.

"" Hooo Ooooo aa arghhhh!!!?? ""

""........... "" semua orang terdiam melihat kegigihan Hidatte yang tidak mau mengalah walau mereka tahu siapa yang akan menang nanti namun Busur itu tetap melawan.

Sampai tenaganya habis.

Bruk..!!

Hidatte jatuh pingsan di tempat duduk penonton virtual field karena kehabisan tenaga sedangkan Leon masih bertenaga walau pusing sekali kepalanya.

"Akhirnya selesai! Babak 2 yang sangat menguras tenaga masing-masing Pengguna Kekuatan yang bertanding di babak ini... Yang mana pemenang dari hasil akhir di pertandingan adalah Leon!! "

"" YAAAAAA!! "" teriak agen pemerintahan yang menonton pertandingan. Dan sekali lagi kubu tamu menerima kekalahan mereka.

"Skor sementara adalah 2-0 dengan Pemerintahan Dunia memimpin. Aku sedikit kasihan dengan bocah air tapi inilah pertandingan. Ada yang kalah dan juga menang. Mari kita rehat untuk memulai babak 3.."

OMEGA yang melihat hasil pertandingan seketika bermuka murung, bukan mereka saja tetapi Pedia dan Pasukan Pemberontak.

"Shaker.. " panggil Tomas.
"Ya. Ini tidaklah baik. Jika terus begini mungkin semangat mereka bakal turun.. "
"Di babak 3 siapa yang bertanding? Kata Diga ada orang yang ingin coba dia masukan. Aku tidak tahu siapa orangnya. Apa salah satu D's Company? "
"..bukan."
"Hmmm? "
Tap, tap, tap..

Seorang wanita berambut merah dengan surai hijau mendekati tempat duduk Shaker, Raja Synthoria ini meminta kepada Miomega untuk bangun dan memberikan tempat duduknya kepada wanita tersebut.

"Kau datang juga. Hanahaki.!" sambut Shaker.






W SKIP POV W






Alfharizy mengadakan rapat singkat sebelum babak 3 dimulai. Komandan Divisi 2 ini berpidato dengan sangat panjang, yang bahkan tidak di dengar oleh semuanya.

"Kita ketinggalan dua poin sekarang.. " nada Mizu terdengar sangat panik.

"Tenangkan dirimu, Mizu. Baru dua poin.. "

"D-dua poin, kau bilang!?? Mereka pasti bermain curang lagi. Aku yakin.." teriak Alfharizy seperti tukang fitnah.

"Al ada benarnya. Bila kita kalah lagi di ronde 3 maka akan semakin sulit untuk mengejar ketertinggalan. Aku sangat yakin sekali dari kubu 'musuh' mereka pasti akan mengirim Allyn bila aku bertanding nantinya. Maka dari itu aku.. " Diga duduk santai di sofa sambil minum kopi es. "Aku bertanding belakangan saja, "

"Oi!"

"Kita semua tidak tahu siapa yang akan dikirim dari kubu seberang di babak selanjutnya.. " Mizu.

Diga yang lagi bersantai di atas sofa tiba-tiba saja mendapat pesan SMS dari Shaker, pemimpin D's Company ini membaca isi pesan dan mendadak menyeringai.

"Aku tahu siapa yang akan maju setelah ini di babak 3! "

""?? "" semuanya menatap Diga, lelaki itu berdiri dari tempatnya sembari merapikan dasi lalu tiba-tiba saja menunjuk seseorang layaknya detektif yang menyelesaikan kasus pembunuhan.

"Bucin! Kau yang maju! "

"A-aku tidak bucin. Dan juga namaku adalah Shirai. Shirai Kuuki..! "

"Baiklah kalau begitu, Shirai. Selanjutnya kau yang maju dan pastikan menangkan babak 3.."

"Heeeeh!? Itu permintaan yang mustahil! "

"Jika kau bisa melakukannya aku bakal memberimu... " Diga mendekati Shirai sambil membisikan sesuatu, kedua kelopak matanya terbuka lebar dan terkejut.

"B-beneran? "

"Aku ini adalah orang kaya, ingat? "

Shirai meneguk air liurnya dengan susah dan memproklamasikan kemajuan dirinya untuk bertanding di babak 3.

"Aku akan maju dan memenangkan pertandingannya!" semangat Shirai.

"Hmhm~mudah sekali di suap.. " smug Diga seakan  memenangkan suatu hal.

Alfharizy serta Mizu hanya bisa sweatdrop melihat kelakuan pemimpin D's Company ini.








































































































































Preview Next Arc
A : Malam semuanya. Selamat welcome di SPW, wuhu 🎉🍻🎈

Shirai : Yossshaaaa!!! 🔥🔥🔥🔥

Mizu : S-sebenarnya apa yang dibisikkan kak Diga sih? 😑

Alfharizy : Pasti sesuatu yang berbau ilegal. Aaaah, jangan2 poster anime LOLI!??

Rei : Dia tidak sepertimu, komandan Al

Diga : Ok. Sampai ketemu di arc selanjutnya. See ya 👋

All : 👋

Aruna_Wildcard, fallyndanella04, HensenFM, LeonVardens, DigaRW, Aizuhime

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top