Arc 39 : Lower Members
W Author POV W
Kekuatan supernatural yang sangat besar terkumpul di kedua telapak tangan Haruka, aura yang begitu kuat darinya bahkan mampu menciptakan aurora singkat di tangan itu. Pada saat Haruka membuka kedua matanya bersinar terang, suara gesekan kaca dapat terdengar di seluruh Ibukota Nightstay.
Tempat bertarung Kuruya, Yuars serta yang lainnya dibatasi dinding cermin yang memantulkan diri mereka semua.
"!? Ini pasti punya Haruka. Itu berarti mereka sudah datang. Baguslah.." tampak senang Diga.
"Bos, masih banyak musuh di depan. Kita akan menerobos mereka lalu berkumpul bersama yang lain.. " seru Rylan.
"Civie. Faith!"
"Segera kami kerjakan.. " Faith maju sendirian menumbangkan beberapa anggota Solcode Darkside serta Chaos Army sementara saudaranya, yaitu Civie bertugas melindungi Diga bersama Rylan.
Kembali ke Kuruya,
Anggota Lower Members ini hanya memandang datar lawannya yang merupakan Pengacau dengan tingkatan di Chaos Army.
"........ "
"Kh. Tidak baik tahu menatap orang tanpa alasan, itu!? " serang Pengacau Yuars.
Tulang-tulang tengkorak bermunculan di sepanjang jalanan di depan Kuruya, anggota itu menghindar sedikit karena tidak mau terluka oleh atribut Chaos punya Yuars. Pengacau Tingkat 22 itu kemudian mengepung Kuruya bersama tusukan tulang keras berbentuk gua.
Tengkorak Malam Hari : Makam Orang Mati
Crash!
Sosok Kuruya langsung terhimpit kumpulan tulang yang menusuk badan. "..."
... Krk?
Breakdown
KRK!
Tulang-tulang yang menusuk Kuruya hancur berkeping-keping. Bentuknya berjatuhan seperti sapu lidi yang dipatahkan, Kuruya berjalan santai keluar dari kumpulan tulang yang ingin dirinya mati tadi.
"Walau kekuatanku berkurang setelah kehilangan 'Dosa' bukan berarti aku bisa dikalahkan semudah itu, pengacau.! "
"Eeh~lumayan juga toh? Ku kira kau selemah yang aku pikirkan, kak! "
"Mendekatlah. Kau akan tahu seberapa lemahnya... Kau! "
"Eh.. " seringai Yuars.
"Code Break adalah wujud lemah dari Kode Nama yang diberikan Entitas. Tidak seperti sebelumnya, aku membutuhkan kontak langsung agar bisa menetralisir kekuatan supernatural Pengguna Kekuatan.. " batinnya Kuruya.
"Aku dengar dia mampu menyegel teknik selama bertarung menghadapi lawannya. Mari kita cari tahu apa dia masih memilikinya..! "
Tulang tajam keluar perlahan dari telapak kanan halus itu, ia tembakan ke arah Yuars seperti peluru saja.
"?! "
Kuruya mempertemukan tangannya dengan tembakan tulang itu, ada aura hitam yang melahap tulang Yuars.
Breakseal
Disaat bersamaan Yuars tidak mampu memakai jurus yang sama seperti yang baru saja ia lakukan tadi.
"Kau masih memilikinya. Tapi aku masih tidak habis pikir kudengar kekuatanmu berkurang.. "
"..... " Kuruya cuma diam.
"Kecuali kekuatanmu itu bertambahnya syarat ketika menggunakan.. " Yuars menyeringai seperti orang licik, Kuruya masih mampu mengendalikan ekspresinya agar tidak diketahui musuh.
Punggung Tengkorak Kekacauan
Ledakan aura yang berwarna putih hadir tepat dibelakang Yuars kemudian membentuk cangkang punggung tulang yang sangat besar. Dimana bagian ujungnya terarah ke depan.
Dua Tulang punggung Yuars mengarah ke atas, mereka memanjangkan... Kemudian menembak seperti misil.
Hujan Penyiksaan
Drrrttt! Thrust!?!
Hujan tulang dalam bentuk sekecil jari jatuh di tempat Kuruya. Lower Members satu itu meninggalkan jejak aura ketika tangannya terayun ke depan, aura itu kemudian menembakkan gelombang kejut yang melawan hujan tulang Yuars.
Breakfall
TRAK?!!
Gelombang menghantam tulang-tulang itu hingga hancur dan terpental mundur. Yuars melindungi dirinya sontak karena serangannya malah berbalik ke tempatnya.
"........" sekarang tatapan Yuars sama datarnya seperti milik Kuruya.
"Kau sudah selesai? Kalau begitu sekarang aku yang menyerang.. " salah satu tangan Kuruya berubah jadi mekanik berkat pengendalian auracome.
Awakening Code Break : Breakfase on Desperate
JRRRRUUSSH!!?
"Ugh??! " Yuars hanya bisa diam terkena tembakan aura yang sangat besar dan juga cepat ke arahnya.
Cahaya datang setelah itu menarik tulang punggung yang Yuars gunakan ke dimensi kehampaan.
"Eh? Aku tidak bisa memakai Kode Nama ku?? "
Kuruya tiba-tiba hadir di hadapan kemudian menendang gadis muda itu sampai tergeletak di atas tanah.
"A-apa yang kau lakukan pada kekuatanku? "
"Aku menetralkannya. Sekarang kau tidak bisa memakainya.. "
Kuruya kembali menendang Yuars kali ini di wajahnya, di tendangan berikutnya Pengacau itu berhasil menghindari lalu berguling ke belakang dalam keadaan seperti kucing yang terancam. Aura Chaos perlahan bermunculan di badan kecil Yuars.
Explodes Chaos
Hantaman dari gelombang aura Yuars memukul mundur Kuruya. Ia bisa melihat ada sekumpulan aura ingin menangkap dirinya tapi langsung dilenyapkan Lower Members ini menggunakan Kode Nama nya, disaat bersamaan Yuars mampu kembali memakai kekuatan tulangnya.
"Kekuatanku... Kembali?"
Di selang keterkejutannya Yuars menyerang Kuruya, tombak tulang tiba-tiba keluar dari bawah tanah dan hampir memenggal lehernya. Kuruya sedikit lebih cepat sebelum tombak itu membunuhnya. Kuruya menyegel teknik Yuars barusan agar tidak bisa mengancam nyawanya lagi.
"........ "
"....... "
Keduanya sama-sama memikirkan cara untuk mengalahkan lawan mereka. Yuars mungkin terlihat kesal karena satu lagi jurusnya di segel oleh Kuruya namun disaat yang sama juga dia tahu bila teknik yang dilakukan Lower Members tadi itu adalah Awaken Attack. Teknik yang tidak bisa digunakan secara terus menerus.
"Saat ini aku dirugikan.. " Kuruya. "Awaken Attack hanya bisa menetralkan satu Kode Nama saja, Pengacau ini punya dua. Bila aku memakai Code Break seperti tadi maka Kode Nama yang dinetralkan akan kembali dapat digunakan. Aku tidak mempunyai banyak pilhan. Pertama, aku akan menyegel jurus-jurus nya lalu memakai Awaken Attack untuk menetralkan kekuatan Chaos nya itu! "
"Ya. Cuma itu yang bisa kulakukan untuk menang... "
"... Hmp! " menyeringai Yuars.
"? "
Awakening Night Skeleton : Dead of Corpse
Jruak!!!
Banyak tulang tengkorak bermunculan dari bawah tanah dan itu mengelilingi medan bertarung mereka. Sekarang Kuruya tidak bisa melangkah mundur atau mencari tempat untuk bersembunyi karena sudah terperangkap di dalam pagar tengkorak setinggi 8 meter, bersama Yuars.
Energi Ledak Kekacauan
Jari Tengkorak Kematian
Sebuah tiang dari tengkorak hadir di dekat kaki kanan Yuars muncul di samping Pengacau itu dalam bentuk meriam yang siap melepaskan tembakan nya. Lalu Yuars mengumpulkan Chaos di depan telapak kiri membentuk semacam tembakan bola energi.
"Segel ini! Haha! "
"Kh..! "
Shoot!!
Meriam tulang melepaskan tombak tengkoraknya ke tempat Kuruya, disusul energi bola Chaos.
"Dia tidak mau membiarkanku berpikir.. "
Kuruya menghindari tombak tengkorak walau harus menggores pundak kirinya, Lower Members ini menyegel bola energi yang datang setelah tembakan tulang. Darah mengalir sedikit di lengan kiri perempuan ini.
"Tentu kau bakal menyegel Chaos karena kekuatannya bisa membunuh dengan cepat. Tapi kekuatan tulangku juga tidak kalah hebatnya, tahu~~"
"Kh..! "
Yuars membuat bola energi yang sama namun kali ini menggunakan kedua tangannya, sedangkan meriam tulang menyatu dengan tulang tengkorak lainnya membentuk cross bow selebar 3 meter.
Anak Panah Tengkorak Orang Mati
Ledakan Kekacauan
Kuruya mendengus kesal melihat Chaos yang dikumpulkan Yuars. Itu seakan meminta langsung ke Kuruya untuk menyegel serangan satu itu.
"Ini yang... Kedua! " Yuars melempar Chaos sekuat tenaga nya, bola raksasa itu menutupi sepenuhnya pandangan Kuruya.
"Dasar bocah! " dengan terpaksa Kuruya menyegel bola energi itu sebagai jurus selanjutnya Yuars.
... THRUST! Cruak!??
Setelah Chaos hilang, anak panah tengkorak Yuars melewati badan Kuruya dalam kecepatan tertutup silau. Sebagian perut Lower Members itu terkoyak akibat semrepetan kasar dari anak panah.
"Pfft. HAHAHAHAHA! " tawa keras Yuars.
"Bodoh! Padahal sudah tahu bakal jadi seperti itu tapi tetap kau lakukan. Bodoh sekali!?! "
"....---"
"Hahahaha! A-aku tidak bisa berhenti ketawa gara-gara it---"
"---tawamu itu berisik juga ya? "
"Ap--!?? " Yuars kaget mendengar suara Kuruya tepat dibelakangnya.
Sosok Kuruya yang hanya memiliki setengah bagian perut itu... Retak jadi pecahan kaca. Ternyata Haruka menukar keberadaan Kuruya sebelum terkena serangan tadi itu dengan kloning kaca.
Duri-duri Tajam Tengkorak Malam
Yuars dengan panik mengeluarkan sangat banyak tulang tepat di punggungnya. Slow motion terjadi ketika Kuruya menghindari satu tulang yang ingin melukai wajahnya, auracome dikumpulkan ke tangan kanan sehingga mengeluarkan asap.
Breakfall
[Auracome Enchantress - Cloak of Auras]
DRT!!!
Kuruya memukul Yuars dari belakang dan diarahkan ke atas tanah. Tempat mereka langsung hancur dan menciptakan kawah sebesar badan mereka berdua.
Yuars seketika jatuh pingsan karena merasakan sakit di badannya secara tiba-tiba. Kecepatan Kuruya menyerang dari belakang tidak bisa diremehkan begitu saja.
"Ha, ah, ah.. "
"Kuruya-chan, kau baik-baik saja?" tanya Haruka.
"Y-ya. Berkatmu. Terimakasih membantuku tadi.. "
"Hai! "
"Bagaimana keadaan ditempatmu? "
"Tidak jauh berbeda dengan ditempatmu, Kuruya-chan.. " jawab Haruka. Upper Members ini memperhatikan pertarungan Akise dan lain dari dalam mobil, ada Kailyas serta Ramadhani juga.
Kailyas menyahut suara Kuruya karena komunikasi mereka satu saluran. "Apa kau kesusahan melawan lawanmu, Kuruya? Mau kami bantu? " tanya Kailyas terlihat jahil.
"Eh. Didengar dari nadamu. Apa kau sudah kelelahan, Kailyas?"
"Haha! Mana mungkin, bukan.. " Kailyas terlihat berhasil mengalahkan satu Chaos Army.
"Kalau benar begitu fokus ke masalahmu. Jangan ganggu aku.. "
"Dingin sekali.. " terkekeh Ramadhani mendengar jawaban rekannya itu sesama Lower Members.
Haruka nampak senang mendengar bagaimana cara mereka berkomunikasi, ia berpikir kalau mereka sangat dekat. Hingga ada sesuatu yang membuat Upper Members ini langsung siaga, ia memunculkan beberapa perlindungan di dekat Kailyas maupun Ramadhani..agar terlindung dari ledakan api hasil semburan seekor naga.
Satu Pengacau dengan tingkatan dari Chaos Army menunggangi naga tersebut dan ia sedang berlawanan dengan Akise yang menembak dari daratan.
"Hei Akise, jaga lawanmu! " marah Ramadhani.
"Bukan salahku.. " balasnya cepat.
Akise kembali membidik Pengacau Chaos Army yang menunggangi naga tersebut.
"Sepertinya kau tidak tahu siapa aku di D's Company. Aku adalah penembak jitu mereka! " kata Akise bicara sendiri.
Zodiac Skills : Star Impact
Tombak cahaya tertembak dari senjata apinya Akise, mengenai dan melubangi satu sayap sang naga.
Mereka jatuh tepat di dekat Akise.
".....! " Darix Pengacau Tingkat 22 Chaos Army.
Naga yang ada di dekatnya langsung sembuh berkat Chaos yang dimiliki Pengacau satu ini.
Sihir Mawar Tingkat II : Prajurit Merah
Kelopak bunga mawar beterbangan kemudian jatuh di depan Darix membentuk barisan ksatria. Sosok Ephra hadir setelahnya dari belakang naga Darix.
"Ku lihat kau butuh bantuan.. " cetusnya.
Kailyas tiba-tiba saja di serang oleh Solcode Darkside, yaitu seorang gadis muda bergaun. Tebasan pedangnya mampu menciptakan gelombang hitam membelah tanah hingga 5 meteran ke bawah.
"Wah-wah. Sepertinya kita mendapat lawan masing-masing. Aku lebih suka melawan seorang lelaki ketimbang yang ini.. " Kailyas.
"Akan ku ingat itu setelah mengalahkanmu. Menghinaku adalah dosamu! "
"Aku tidak menghinamu. Cuma tidak mau melukaimu.. "
"Itu merendahkan diriku ini..!" serangnya lagi ke Kailyas, memaksa Upper Members itu berpindah tempat agar tidak mengenai mobil dimana ada Haruka.
"Akise, biar kutahan gadis muda bergaun merah disana. Kau hadapi naga dan penunggangnya. Kemampuanku tidak mungkin bisa mengalahkannya.. " kata Ramadhani melirik Ephra.
Pengacau Tingkat 13 Chaos Army ini tertawa ke Ramadhani. "Biar kutebak... Kau pasti suka menindas yang lemah, berpenampilan sepertiku." nada Ephra terdengar menyindir.
"Ya.? Dulunya.. "
"Hmm.. "
Akise melangkahkan kakinya agar lebih mendekat ke tempat Darix berada seraya mengisi senjatanya dengan peluru khusus. "Mari kita mulai pertarungan sebenarnya...! "
"Keh?! " Ramadhani tiba-tiba saja berlari sangat cepat ke depan, para ksatria mawar ciptaan Ephra menyerang Lower Members satu itu... Namun tidak dapat menghentikannya.
Ramadhani menabrak mereka seperti tempat sampah yang mana jatuh dan malas untuk diperbaiki lagi, disaat bersamaan mawar membawa tongkat sihir LOLI Pengacau itu dan ia menciptakan perisai pusaran angin dimana bunga-bunga mawar berkumpul.
"HA! "
Dump?!
Ramadhani meninju perisai tersebut, dan tidak bisa menembusnya.
"Ternyata kau lebih mengerikan dari yang kuduga.. " Ephra.
"Apa kau pikir aku akan menahan diri melawanmu, membiarkan diriku kesusahan nanti dan kau membunuhku nanti? Aku tidak senaif kebanyakan orang itu! "
Duar!!
Ramadhani melewati paksa perisai Ephra dan menghancurkan tempat di depan keduanya.
Beban Diberatkan : 100kg
"Plus auracome..! " tinju kanan Ramadhani menjadi sangat berat ditambah kekuatan aura yang merubahnya jadi lengan mekanik.
Ephra mengumpulkan banyak ksatria mawar di hadapannya sebagai pelindung dari tinju Ramadhani.
"Hahaha! "
Drag Hard
"........ ---!!? "
DOOM!!
Ephra terpental jauh ke belakang sampai melewati pelabuhan dimana ada airnya. Sepasang sayap merah hadir dibelakang punggung kecil itu yang terbuat dari kumpulan mawar.
Pengacau Chaos Army ini memperbaiki hidungnya yang patah dan mengeluarkan sedikit darah itu akibat menabrak ksatria nya sendiri.
"Aku tidak menduga bakal sekuat itu.? " pikirnya.
Sihir Mawar Tingkat I : Tombak Mawar Merah
Angin membawa kumpulan bunga mawar yang sangat banyak dibelakang sampingnya Ephra, dimana banyak tombak berwarna merah dan berduri tercipta disana.
"Hahaha. Akhirnya ada yang serius. Aku kira kau mau menunggu sampai ada bagian yang lainnya yang ku patahkan.! "
"Berisik kau! " tatap dingin Ephra.
"Keh~! " senyum lebar Ramadhani.
Akise yang melihat kasarnya cara bertarung Ramadhani cuma menatap datar rekannya. Ia bahkan sempat lupa bila memiliki lawan saat ini, hal itu dimanfaatkan sang naga buat menyerang Akise.
"!? "
Rooooor!
Akise sontak saja mengangkat senjatanya, ia arahkan ke atas tanah jarum jam 4.
Zodiac Taurus : Bull Destroyer
... BRAK!
Seekor banteng hitam dengan aura hijau tua menabrak naga dari samping, hewan itu tiba-tiba saja muncul dari tembakan Akise. Bintang Taurus itu mementalkan sang naga dari hadapan Akise, Lower Members satu ini kemudian hanya berekspresi datar seakan tidak terjadi apa-apa.
"....... " Darix juga diam. Dia tidak khawatir dengan sang naga yang baru saja dikalahkan banteng.
"Grrrr! "
"? " Akise melihat badan berlubang akibat serudukan banteng sembuh bersama aura Chaos yang menyelimutinya.
"Kulihat kau hanya menggunakan satu kemampuan yang sama dari tadi. Apa kau hanya punya satu Kode Nama? Itu terlihat aneh karena kau adalah Pengacau Chaos Army.. "
"....... " Darix diam. Tetapi bisa dilihat ada kekesalan di wajahnya.
"Heh? Benar tuh?? " kaget batin Akise.
Rantai hitam jatuh dari bagian belakang Darix disaat yang sama pula ada rantai raksasa tak kasat mata mengekang sang naga, Akise bisa merasakan tekanan kekuatan mereka berdua meningkat.
... Dash!
Darix melesat maju setelahnya. Dan Akise menembakinya, Pengacau Tingkat 22 ini menangkis dua tembakan cepat musuhnya lalu memutar cepat badannya ke depan menyerang sisi kanan Akise dengan tebasan berputar. Lower Members D's Company ini hanya diam ditempat dan menjadikan senjata apinya sebagai perisai..krang, Akise terkengkang oleh rantai hitam Darix dalam hitungan detik.
"Apa yang--??! "
Rantai itu dapat menyerap kekuatan orang yang terkengkang, melemahkan Akise. Darix memainkan rantainya dengan tangan kanan dan melempar Akise kasar jatuh di atas bagian depan mobil laser. Haruka memekik kaget karena itu begitu cepatnya.
"Ugh..!"
"Akise-san!? "
"A-aku b-baik.. " Akise turun dari bagian depan mobil dengan pelan, fisik Lower Members ini mendadak melemah setelah terlepas dari rantai hitam.
"Jadi rantainya dapat melemahkan lawan. Yang membuatku bingung kapan dia merantai ku, aku tidak melihat sama sekali Pengacau ini melakukannya..! "
"Rooooar! " sang naga mendadak meraung dengan sangat keras.
"!? " Akise melihat dengan mata terbelalak banteng bintang Taurus terhisap ke dalam tubuh naga Darix bersamaan dengan rantai hitam yang muncul dari dalam badannya.
Sekarang siaga Akise benar-benar naik ke tingkat teratas. Dia baru sadar bila kemampuan milik Darix sangatlah berbahaya baginya. Dan itu menambah kebingungan dari Aksie, bila Pengacau itu mampu menghisap dirinya maka kenapa tidak dia lakukan disaat rantai mengekang tadi.
Kreng..
Tiga rantai hitam hadir dibelakang Darix membuat jumlahnya ada 4 buah. Akise menembak ke arah sang naga memunculkan sosok kambing dengan armor baja dan bersenjatakan tombak mata dua.
Zodiac Aries : Beast Warrior
"Aku harus memikirkan cara untuk mengalahkannya. Maaf ya Aries harus mengorbankanmu.. "
Dragon Chain Rages
"! "
Drrrttt..! Krang.
Akise melompat mundur menghindari kemunculan rantai hitam dari dalam tanah, asalnya dari bawah kaki sang naga yang meraung keras ke arahnya saat ini, diwaktu bersamaan ada hantaman angin memukul wajah Akise. Darix bergerak mendekat memanfaatkan serangan naga nya yang mengenai lawan, Pengacau itu menyelimuti pedang dengan aura Chaos dan menebas ke hadapan Akise.
Zodiac Gemini : Twin Skeleton
Siiiing...!
Dua cahaya biru dan putih tiba-tiba saja hadir disamping Darix, sepasang mata mereka menyala di antara pedang yang ditebaskan..move, seketika itu juga Darix tidak mampu melanjutkan tebasan pedangnya karena badannya tiba-tiba saja membeku.
Akise langsung menjaga jarak dari Darix serta menarik mundur dua tengkorak beda warna dari bintang Gemini yang baru saja ia munculkan. Di sudut berbeda ada BW yang sibuk berhadapan melawan sang naga yang fokusnya saat ini pada dari bintang Aries.
"Hah, ha. Tadi itu sangat berbahaya sekali, ku harus lebih berhati-hati lagi.. "
Suara rantai yang di ulurkan tertangkap oleh telinganya Akise, dua rantai tambahan jatuh dari belakang Darix menambahkan jumlah rantai yang saat ini masih ada, yaitu 6 buah sekarang.
"B-berapa banyak yang kau punya, ha? " tanya Akise berkeringat lelah.
"Itu... Bukan... Urusanmu! "
Darix mengayunkan rantainya ke atas langit lalu menariknya ke bawah menciptakan cakaran tajam dari kumpulan rantai. Panjang rantai yang sangat mengejutkan membuat Akise harus menghindari lewat bagian celah-celah cakaran yang mana dibungkus oleh Chaos. Seketika berada disana Chaos langsung saja mempengaruhi tubuh Lower Members ini dan membuatnya kesakitan.
"I-ini..tidak b-baik sek---?! "
"---kena kau! "
Haa--buagh??!
Wajah Akise terhantam oleh lututnya Darix, Lower Members itu terhenyak ke belakang dengan hidung berdarah. Pengacau Tingkat 22 itu sudah siap untuk menghabisi lawannya hingga ia... Lupa akan keberadaan bintang Gemini.
Zodiac Skills : Frozen Field
Area beku menutupi bagian bawah mereka, kaki Darix langsung saja tidak mampu digerakkan dan pergerakannya terhenti. Pengacau itu menyempatkan diri untuk melenyapkan bintang kembar Gemini yang menurut bila makhluk itu menghilang maka kemampuan mereka juga. Tetapi dia salah, kedua kakinya tetap saja membeku.
Crek..!
Suara amunisi di isi terdengar dari senjata apinya Akise, lelaki itu mengangkat senapannya ke depan Darix yang hanya bisa melindungi diri dengan pedang. Naga nya terlihat mencoba untuk membantu tapi dihalangi sekuat tenaga oleh bintang Aries.
"Checkmate, sobat~"
"!"
NOPE Bullet
Dor!
Amunisi khusus yang Akise isi melesat sangat cepat... Menghancurkan pedang Darix. Pengacau itu terkejut bukan main karena senjatanya sudah dia gabungkan dengan kekuatan Chaos.
"Nope adalah Kode Nama yang mampu menolak efek dari kekuatan supernatural. Atributnya adalah creation yang sama seperti elemen nya Author! "
TSK!
Peluru Akise menancap di badan Darix dengan cepat. Badan Pengacau itu langsung hancur dari dalam seperti tulang-tulang yang retak serta urat dari pembuluh darah yang tiba-tiba saja meledak. Pemuda ini seketika jatuh tak sadarkan diri dengan mulut mengeluarkan banyak darah.
"Roooooaar----" sang naga juga ambruk mengikuti kondisi dari tuannya, bintang Aries yang terluka parah harus lenyap karena tidak kuat lagi menahan 'kehadiran' dirinya sendiri.
Akise terduduk dengan sangat lelahnya. Yang ia pikirkan saat ini cuma beristirahat walau masih ada musuh disekitarnya.
Haruka yang melihat kondisi Akise saat ini membuat dinding cermin agar Lower Members itu terlindungi.
"Trims. A-aku cuma b-butuh waktu sebentar s-saja.. "
Ramadhani mencengkram satu bongkahan aspal yang hancur ditempatnya lalu mengalirkan Kode Nama Weight disana.
Beban Objek Di Ringankan
Ramadhani melempar bongkahan satu itu seperti batu kecil di atas danau, Ephra menghindarinya sambil terkejut. Aksi melempar Ramadhani tidak berhenti sampai disitu, ia melakukannya terus sampai tak tersisa lagi. Bisa dilihat itu seperti Ramadhani membuang sampah ke laut---maksudnya membersihkan jalanan.
"Jangan diam disitu saja, gadis kecil. Apa kau tidak lelah terbang terus? "
"Orang ini membuatku kesal..! "
Sihir Mawar Tingkat IV : Hujan Darah
Bunga mawar yang beterbangan di atas mereka terpotong-potong hingga ke titik terkecil dari potongan kertas saat Ephra mengarahkan tongkat sihirnya ke depan hujan merah darah menghampiri Ramadhani.
Dan tentu saja itu tidak melukai Lower Members ini, karena beban di badannya lebih berat ketimbang potongan mawar yang tajam. Tidak peduli jumlahnya sangat banyak tapi itu tidak dapat menembus pertahanan 'beban' milik Ramadhani.
"Ck.. " decih Ephra.
"...... " Ramadhani masih kokoh berdiri di pelabuhan, seringain pria itu terlihat ketika tangan ia jauhkan dari muka.
Beban Diringankan : Minus Nol. Plus 200kg
Manusia Gravitasi
DRUUUASH!!?
"? " Ephra refleks menghindari terjangan dari Ramadhani yang tiba-tiba saja mampu terbang bersama angin.
Lower Members itu terlihat mengambang di udara tanpa alat bantu sama sekali.
"APA?? " lihat Ephra tidak mau percaya apa yang dilakukan Ramadhani.
"Hehe. Sekarang kau berada di jangkauan tinjuku, bocah?! "
"Kurgh!? "
Ramadhani melesat maju ke hadapan Ephra---namun tiba-tiba saja adab gelombang mawar yang sangat banyak membentuk menara dan mementalkan Ramadhani tinggi ke langit.
Sihir Mawar Tingkat V : Banjir Mawar
Tingkat I : Tombak Mawar Merah
Fenomena Kacau
Ephra menciptakan lima tombak mawar yang sangat panjang dari sisi samping badan menara merahnya, melesat cepat ke langit dimana ada Ramadhani yang masih terombang-ambing di udara, di ujung tombak itu ada kekuatan Chaos yang sangat pekat.
"Dengan ini orang itu pasti ma--!? "
Thrust --!
Ramadhani menangkis tusukan lima tombak yang beraura Chaos itu hanya dengan tangannya saja. Kedua lengan Lower Members itu mengalami luka yang sangat parah bahkan tembus menciptakan lubang. Namun,
AAAA ARGH!!!
Ramadhani menarik hingga putus tombak mawar yang melukai kedua tangannya. Urat nadi terlihat jelas di kening kepalanya dengan ekpresi marah dicampur semangat.
Drag Hard
Dump?!!
Tinju itu menghempas jatuh gelombang mawar yang membentuk menara. Ramadhani kemudian jatuh cepat di atas Ephra.
"??! "
Beban Diberatkan : Kekuatan Maksimal
HUUUUURSSHH!!!
Ramadhani jatuh seperti pesawat jet. Tinju kanannya dikuatkan auracome dan berubah jadi mekanik.
Sky Stamping : Land Destruction
Ephra melindungi dirinya dengan kumpulan bunga mawar... Yang sangat banyak.
"Keh! "
Tapi itu tidak melambatkan kejatuhan Ramadhani. Saat tinju itu mengenai pelindung mawar Ephra, bunga-bunga itu seakan di dorong oleh tinju nya Ramadhani hingga menembus ke tempat Ephra. Pengacau ini ingin membuat kloning agar tidak terkena serangan telak, sampai setengah badannya sudah menjadi mawar dan Ramadhani mengenai setengah dari badannya yang belum selesai bertranportasi jadi mawar.
"..... ---?! "
Dooooooooommmmm!
Ramadhani menghajar Ephra sampai tenggelam ke lautan terdalam sedangkan dirinya mengambang di udara setelah mengenai Pengacau itu.
Sekali lagi Haruka memunculkan dinding cermin tapi kali ini sebagai pijakan untuk Ramadhani agar tidak jatuh ke laut.
"Kerja yang bagus, Ramadhani-san.. " puji Haruka. "Dan seperti biasa kau tidak kenal ampun samas sekali, " lanjutnya tertawa masam.
"Hahaha! " Ramadhani hanya bisa tertawa mendengar itu. "Jujur aku sedikit simpati dengan Pengacau yang aku lawan tapi yah... Yang namanya musuh tetap musuh. Aku tidak akan menahan diri! "
"Kau benar. Kita datang untuk mengalahkan mereka! "
"Ya.
Bagaimana dengan yang lainnya?"
"Soal itu.. "
"Hmm?? "
Preview Next Arc
A : Halo2 ane masih up SPW loh~
A : Bila gk up lagi berarti ada masalah. Bisa ditanyakan di WA. Nomernya sudah ane tag di akun original.
Riza : A, ente cari teman WA kah?
A : Hah?
Diga : Untuk arc berikutnya masih berfokus di D's Company. YAITU PERUSAHAAN ANE!!
Shaine : Bos mendadak semangat 😶
Diga : Tentulah. Pasalnya ane belakangan ini cuma berbicara aja gk ada tarung nya sama sekali
Kuruya : Curhat 🤔?
Diga : 😵
Kailyas : Sampai jumpa di Arc berikutnya dimana ada ane. Sudah lama gk dpt bagian di cerita ini hingga bisa buat lupa karakter sendiri
Akise : ...
Haruka : See you next time, guys. Sehat selalu👋
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top