Arc 39'5 : Kebrutalan Rantai

W Hikari vs Muck POV W







Rantai Iblis Kegelapan : Obor Api Tajam

Formasi Mata Arah Angin Kekacauan. Ombak Ketakutan

Tinju tombak kegelapan Hikari yang berputar-putar beradu kuat dengan gelombang kejut yang diciptakan tinju Muck. Ultimatum baru ini berhasil memukul mundur lawannya ke belakang dan mendaratkan hantaman di wajah, darat keluar dari bibir Pengacau tingkat 2 ini.

"Jadi begitu? Kau juga bisa ke tahap 'hitam'? "

"Yah. Walau tidak sekuat Al tetapi sudah cukup bila aku bisa menggunakannya menghadapi Chaos Army seperti kalian semua.. "

"Dia tidak memakai Chaos karena ada kemungkinan tubuhnya ikutan terluka saat menggunakannya. Akan tetapi bila kau memakai 'hitam' maka aura kejahatan yang akan menguasai.. " pikir Muck. Dan Hikari yang berdiri di hadapannya nampan baik-baik saja tidak terpengaruh oleh efek penggunaan aura hitam yang dimaksud.

Atau bisa dikatakan Hikari memang terlihat seperti orang jahat dari luarnya. Sungguh cocok untuk posisi pemberontak yang dulu ia berada.

Kompas seketika hadir tepat dibawah kaki Muck ketika ia berhentak, aura Chaos langsung menyebar ke sekitar dan kegelapan pada rantai Hikari langsung lenyap menjadi biasa tak memiliki kemampuan. Rantai yang melilit kedua lengan Hikari ini terjatuh ke bawah tanpa ada kekuatan tersembunyi di dalamnya.

"Chaos Army yang berada di tingkat teratas mereka dapat menggunakan kekuatan Chaos yang asli, sama seperti Dewa Kekacauan yaitu melenyapkan kekuatan supernatural. Aku sudah salah kira bila 'hitam' ku dapat mengalahkan aura Pengacau ini.. " batin Hikari berpikir.

Aura merah keunguan dalam hitungan detik menyelimuti kedua rantai ditangan itu, kekuatan Chaos langsung dipakai oleh Hikari tanpa pikir dua kali.. Bats, hambatan kasar rantai besi yang Hikari berikan menciptakan memar biru langsung pada lengan Muck yang nekat menahan itu. Pengacau ini segera menghindari hambatan kasar selanjutnya yang datang dari Hikari, Ultimatum baru itu melangkah maju dan menyerang lawannya tidak memberikan kesempatan kepada Muck untuk memakai kekuatan Chaos lagi. Namun Hikari kalah cepat karena harus mengendalikan rantai segala.

Muck menyebarkan aura Chaos dan melenyapkan kekuatan pada rantai sekali lagi. Kali ini Muck yang maju menyerang, Hikari menarik rantainya sontak menjadikan perisa dari hantaman tinju yang dilesatkan Muck secepat peluru angin itu. Beberapa dari tinju bahkan mampu memotong helai rambut, Hikari kaget bukan main waktu itu.

Satu sulur aura rantai berwarna coklat tiba-tiba keluar dari siku kanan Ultimatum ini lalu kemudian masuk cepat ke dalam tanah dan mengeluarkan lingkaran tanah yang terbuat dari elemen rantai.

Rantai Tanah : Perangkap Kasar

Formasi Mata Arah Angin Kekacauan. Benteng yang Mengerikan.

Chaaaaaossss!

Aura Chaos Muck seketika saja tersebar dari tempatnya melenyapkan kemampuan rantai tanah Hikari--

Punch?!

Dan dalam beberapa detik itu Hikari menyerang tiba-tiba saja. Karena jarak keduanya sangat dekat dan Muck memerlukan kuda-kuda agar dapat mengaktifkan skillnya, Hikari menghajar muka Pengacau itu tanpa kekuatan sama sekali. Tapi tetap saja itu menyakitkan bila kena di wajah.

Seketika saja Chaos yang menutupi sekitar lenyap setelah Muck terkena serangan. Hikari memunculkan rantai dimensi dari retakan dimensi, menahan kedua tangan serta kaki Pengacau itu memanfaatkan Muck yang masih kesakitan Hikari menciptakan tombak besi dari hasil kumpulan rantai besi yang ia rangkai di sisi kanannya.

"?! "

Rantai Kekejaman : Tombak Terkutuk Pahlawan

Thrust!

Tombak itu menusuk sampai meringis. Muck terhenyak ke belakang dengan beberapa rantai terikat di badannya, ternyata tombak yang menusuk tadi terpisah jadi beberapa bagian dan merantai Pengacau satu itu.

Dan akhirnya Hikari dapat memakai kemampuan spesial dari Chains. Yaitu menentukan nasib orang yang terantai.

Chain no Zangyaku Kōi

Krank!!?

Muck terantai sepenuhnya dan benar-benar tidak dapat bergerak sama sekali. "!! "

"Dengan ini.. " Hikari menarik rantai yang terhubung. "Semuanya sele---? "

Touch...!

Dedaunan merah darah tiba-tiba saja tercipta di atas mereka semua dari kegelapan yang muncul mendadak, salah satu daun pohon itu menyentuh pundak Hikari... Dan membuat orangnya langsung muntah darah.

" ....... ! " Muck terbebas dari rantaian Hikari ketika memakai Chaos yang diberikan Dewa Kekacauan ke dia.

"A-apa yang--? "

"Beruntungnya aku berhadapan denganmu menggunakan Kode Nama Chaos yang Dewa berikan padaku.. "

"? "

"Chaos Libere adalah kekuatan untuk membebaskan diri dari segala ancaman mematikan yang kuterima. Kukira ini tidak berguna sama sekali ternyata tidak juga.." jelaskan Muck seraya menyeringai di akhir.

"Urgh..! " Hikari mencoba bangkit tapi setiap ia melakukan itu sisi kanan pundaknya seketika menerima rasa sakit yang begitu parah. Ditambah ada bau busuk yang melekat disana.

Awakening Chaos Libere : Chimera Trash

Dunia mendadak menjadi gelap dan banyak dedaunan berwarna merah darah turun dari atas langit, serta terhubung disana.

"K-kekuatanku melemah.? Dan juga bau sekal!? " gerutunya.
"Bila begini terus bisa bahaya. Aku harus---!? "

Dasar monster!

"!? "

Hikari, bukankah itu sedikit berlebihan?

Hikari-nii, kurasa itu cukup.

Hikari, kau itu sadis seperti biasa ya?











































Hikari duduk termenung di dekat jendela sambil memikirkan perkataan yang baru saja ia ingat dari Riza, yaitu sesuatu yang berhubungan dengan sadis. Ditangannya ada segelas kopi susu yang dibuatkan Aerin gadis bersurai putih itu pergi ke gerbong kereta lain untuk membagikan minuman yang sama. Anehnya Hikari mendapatkan bagian perempuan dimana ada susunya.

Hikari, aku tahu kau berbuat seperti itu untuk memberikan hukuman sekaligus menyadarkan orang atas kesalahan mereka. Tetapi itu bisa membuatmu di pandang buruk nantinya.

"Tidak masalah. Asalkan mereka sadar kurasa cukup..

Kau memang bilang begitu tetapi perasaanmu nanti. Apa itu bisa menahannya?

"Apa maksudmu, Al?

Terkadang sesuatu yang kita ucapkan itu memang dari keinginan tapi terkadang juga hati tidak dapat menyanggupinya. Seperti kau ingin membahagiakan kedua orangtuamu dan juga Mizu, kau pasti akan melakukannya walau itu bukanlah keinginanmu. Disaat itulah keinginan dan kemauan hatimu bakal berbenturan, bertarung sengit siapa yang akan kalah terlebih dulu. Apa tekadmu atau hatimu?

Jika tekadmu kalah maka hatimu akan membawa perasaan terburuk yang selama ini kau pendam, yaitu penolakan. Dan kau sendiri pasti tidak menyukai soal yang satu itu. Tapi tetap saja tergantung dirimu di akhir nanti keputusan apa yang akan kau buat dan menjadi apa kau di masa depannya nanti. Sebagai teman aku akan selalu mendukungmu seperti kau yang selalu mendukung kami.

"Arigatou. Kata-katamu sangat membantu, komandan.

Good. Waktunya mengeluarkanmu dari Divisi 2!

" Heh?

Hikari terkekeh mengingatkan momen ketika ia keluar dari Pasukan Pemberontak dan berpindah ke Pedia, bersama adiknya dan ketiga rekan perempuan lainnya. Anna yang melihat Hikari tersenyum(itu jarang) memutuskan untuk duduk di dekat lelaki itu, berseberangan.

"Hm? Ada yang bisa kubantu, Anna?

T-tidak ada kok.
Anna menjawabnya dengan malu-malu. Sebenarnya gadis kecil ini tahu apa masalah yang dipikirkan oleh Hikari, ia dan yang lainnya pun mendengar banyak kata buruk dan rumor tak baik soal Ultimatum baru ini.

Selama 6 bulan ini Hikari bekerja untuk Pedia, mengerjakan tugas yang diberikan sampai tuntas. Tetapi... Cara yang dipakai lelaki ini sedikit---berlebihan. Mereka mungkin orang jahat namun menghukum dengan cara sekasar Hikari mungkin bisa dibilang sedikit berlebihan.

Banyak yang berpikir penjahat pantas untuk dihukum dan Hikari menjadi salah satunya. Ia melakukannya mewakili mereka yang tidak dapat berbuat seperti ia, mengambil keburukan ke dirinya sendiri agar kata adil dapat dilihat dari persepsi orang lain. Mizu beberapa kali menegur Hikari untuk sedikit mengurangi 'hukuman' ini tapi tetap saja lelaki itu tidak merubahnya. Ketika kau menurunkan sesuatu maka tingkatan untuk naik akan turun juga. Ketakutan dan kepercayaan itu cuma sedikit berbeda, kepercayaan dapat diperbolehkan bila terlihat ada ketakutan di dalamnya.

Hikari menghukum semua penjahat yang dia tahan, mengingatkan ke orang itu agar tidak berbuat hal yang sama sekali lagi. Memberikan contoh ke lainnya agar mereka ketakutan dan tidak bernasib sama dengan orang yang dihukum. Awalnya Riza menentang itu tetapi Ixran mengizinkan Hikari berbuat seperti itu. Itulah awalnya dimana hubungan keduanya tidak baik. Riza berpikir kalau temannya itu tidak perlu mengambil peran orang baik yang jahat lagi tetapi ayahnya berpikir berbeda.

"Anna. Kau diam sekali hari ini. Kenapa?

Kembali ke perbincangan keduanya. Anna masih memikirkan perkataan yang mau ia ucapkan. Hikari sudah banyak membantu Anna di masa lalu sekarang adalah gilirannya, menurut Anna.

Kak, i-ini soal rumor yang berkaitan dengan k-kakak.
Cicit Anna memainkan jari-jari kecilnya.

"Oh, soal itu? Mungkin cuma kabar burung. Kau tidak usah memikirkannya, kan aku juga yang kena. Kau tidak perlu ikut nanti bisa terseret. Haha, aku ini seperti magnetnya kejahatan.

B-bukan itu. Yang ingin ku katakan..yang ingin aku katakan adalah!

"!?

Anna akhirnya berani berbicara langsung dengan menatap mata.

Aku hanya ingin bilang... Jangan terbebani dengan penilaian orang lain terhadap dirimu, kakak yang lebih mengenal diri sendiri. Perkara orang lain memandang kau sebagai apa itu terserah mereka. Kakak tidak perlu mendengarkan apa yang mereka ucapkan, kakak juga tidak perlu memerdulikannya. Jadilah dirimu sendiri, kak.

Setidaknya itulah yang aku sukai darimu.

"!??

Hikari memunculkan tanda tanya di akhir kalimat tadi. "Hmm? Kau apa??

T-tidak ada. Bye!

Hikari memandangi Anna yang pergi ke gerbong lain itu. Bahkan setelah pintunya tertutup Hikari masih mampu mendengar si Anna menjerit dengan malunya.

"Jadi diri sendiri kah? Bukankah itu yang selalu kulakukan.? Kurasa.




























































Koroschen

Krrrrnkkkk!

"?? "

Puluhan rantai mendadak tersebar di bawah kaki mereka berdua sesaat Hikari menyentuh tanah, dunia gelap itu terantai oleh rantai Hikari dari bagian dalamnya.

"Sudah berapa kali aku hampir mati dan aku masih berdiri. Mungkin selanjutnya aku bakal mati. Haha!" tawa Hikari.

Perlahan Awakening punya Muck dihancurkan paksa oleh Kode Nama Chains, Pengacau itu keheranan tanpa henti bagaimana mungkin kekuatan tanpa elemen utama seperti rantai Hikari mampu mengalahkan atribut Chaos.

"Bagaimana bisa?! " syok Muck.

"Ini yang disebut dengan tekad! "

Chaingoroshi

Dari jari-jari tangan kiri Hikari keluar rantai besi yang ukurannya membesar seiring waktu, ketika rantai itu disampingkan panjangnya langsung jadi 2 meteran. Hikari berlari maju ke Muck yang bersiap menghadang tapi terlalu panik, hasilnya tebasan rantai lima jari itu menebas tubuhnya menjadi berkeping-keping dan mati.

"Hah, hah---" di sela akhir pertarungan itu Hikari dapat melihat roh milik Muck masih utuh walau tubuhnya telah dihancurkan.

"Apa... Maksudnya ini? " bingung Hikari.

Dan disinilah misteri dari Pengacau Chaos Army terungkap. Kenapa mereka masih tetap hidup walau telah dibunuh sekali? Itu..

"..karena kekuatan mereka berasal dari Dewa Kekacauan. Begitu juga dengan kehidupan yang mereka berikan!" seru Ultima tiba-tiba saja hadir disamping Hikari dalam bentuk bola.

"!? "

"Ini adalah pertemuan kita yang pertama, Hikari [Zan'n]. Aku adalah Ultima, Kehidupan Kode yang mengizinkan Kode Nama mu dapat seperti 'itu'.. "

"Ultima? Aku pernah mendengarnya dari Riza. Apa tujuanmu menemuiku? Dan juga apa maksudnya Pengacau Chaos Army yang kau katakan tadi? "

"Dewa Kekacauan mempunyai kekuatan supernatural yang sangat berbeda dengan kalian semua, bukan hanya ia adalah inti dari Chaos tetapi dia juga mampu membagikan kekuatan Kode Nama nya itu. Gaos diberikan cheat yang berbeda dengan Author, dan kekuatannya itu lumayan mengerikan menurutku.. "

"Lantas kenapa kau mengizinkannya memiliki Kode Nama seperti itu? "

"Aku terpaksa karena itu adalah keinginan terakhir dari Adriana. Dan juga aku membutuhkan kekuatan Gaos bila terpaksa lagi untuk menghadapi 'musuh'.. "

"........ " Hikari diam tak mengerti.

"Biar ku lanjutkan dengan penjelasan yang kau minta. Pengacau Chaos Army itu tidak bisa mati! "

"Nani!?? "

"Mereka diberikan keabadian palsu oleh Gaos. Mereka dapat dibunuh bila kekuatan Dewa Kekacauan tidak ada di jiwa mereka atau Gaos mati... Mereka juga akan ikut mati! "
"Jumlah Pengacau ada 25 sama seperti Ultimatum saat ini, kurasa. Tujuan Gaos menciptakan mereka adalah untuk mengurangi kekuatan sesama Ultimatum agar dapat dia kalahkan. Seperti yang kita tahu saat ini tujuan Gaos adalah menjadi penguasa di dua dunia, Dimensi Kenyataan dan Wattpad Pararel. Dan dua bakal melenyapkan siapapun yang berani menghalangi jalannya. Haaah..padahal sudah kubilang kita tidak ada waktu untuk masalah internal seperti ini. "

"Dan juga tujuanku menemuimu adalah untuk memperkenalkanmu dengan partner mu di Ultimatum, Hika.. "

"Partner? Aku dapat?? "

Ultima perlahan hilang jadi pancaran cahaya digantikan seorang LOLI.

"Hai. My name is Hika!"

Hikari seketika langsung sweatdrop. "Apa ini semacam lelucon Ultimatum? Sekarang aku tidak bisa menjauh dari title LOLICON... "

"Hmmm? " Hika memiringkan kepalanya menebak apa yang dipikirkan Hikari saat ini.

"AAAA ARGH! AKU JADI ULTIMATUM SIALAN! " teriaknya.




















































































































































































Preview Next Arc

A : Pagi semua, and bye👋

Mizu : Ada apa A hari ini?

Riza : Mungkin dia datang bulan

Anna : Tapi kan A... Cowok?

Hikari : Memangnya author punya kelamin gitu?

A : 😑

Aisran : Sampai ketemu di arc berikutnya dimana ada ANE! 👍

Owen : Me to

Maulana : 👋

All : 👋

Aizahikari, AnnaAkaza

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top