Arc 35 : Menghabiskan Waktu
W M a s s d vs Rin POV W
Di jembatan tempat pertarungan M a s s d dan Rin, satu kubu terlihat mengendalikan pusat pertarungan yaitu Rin. Pedang yang ia gunakan melesat memotong beberapa kali helai rambut twintail musuhnya, jarak mereka sangat dekat Rin seakan sangat menempel dengan M a s s d, tidak membiarkan Pengacau itu untuk mengambil kesempatan untuk menyerang balik.
Rin berhasil melukai M a s s d ketika orang nya dengan sengaja menyerang sisi kanan musuh, itu membuat Pengacau satu ini refleks melompat ke belakang sebelah kiri dimana sudah menunggu satu buah pedang di arah jarum jam 1 dari sudut pandang Rin. Kode Nama Fault ini adalah Clock Writer, ia dapat memunculkan pedang-pedang supernatural berdasarkan arah jarum jam yang di arahkan.
"Sekarang?! " Rin memasang kuda-kuda siap menerjang, ia maju ke depan M a s s d dengan pedang di tangan mengarah horizontal.
Trang!?
M a s s d menguatkan kedua tangan dengan auracome, menahan sabetan pedang horizontal dari Rin. Pengacau ini berdecak kesal melihat keadaan nya yang tidak baik.
Topeng Iblis : Roh Jahat Pembunuh
Topeng mata kanan Rin bersinar akan warna gelap, sesosok roh iblis hadir dibelakang Rin, roh itu melakukan gerakan yang sama ketika Rin menyerang dengan gaya horizontal, hasilnya M a s s d menerima dua kali serangan dalam satu kali berhadapan. Auracome nya tidak cukup kuat sehingga pertahanan musuh berhasil ditembus Rin dan mementalkan musuhnya.
Rin langsung saja tanpa membuang waktu memunculkan 12 buah pedang tepat di atas dimana M a s s d terpental. Hujan pedang menyakiti Pengacau itu sampai batuk darah.
"Jangan... Sombong dulu?!! " geram M a s s d. Ada gelombang Chaos yang mementalkan semua serangan yang terarah ke dia, bahkan topeng mata kanan Rin berhenti aktif.
M a s s d bangkit berlutut, ia tidak memperdulikan darah yang mengotori mulutnya, dengan tatapan tajam ke Rin M a s s d mulai menyerang. Aurora Chaos menghantam ke segala arah, Rin tidak mempunyai pilihan lain selain menghindari nya walau serangan M a s s d barusan tadi itu menghancurkan kaca yang menutup oksigen dari dalam.
"Ugh---??! " Rin seketika dalam kondisi terburuknya, miasma Chaos yang ada diluar sana masuk ke dalam jembatan model terowongan ini, menyakiti badan Rin dengan masuk lewat pernafasan nya. "T-tuan One memang bilang b-bakal gawat bila menghirup miasma disini tanpa latihan l-lebih lanjut, tapi mau bagaimana lagi. Aku bernafas gimana dong!? "
"Ahahahha! Rasain itu! Kau akan mati oleh miasma disini tapi aku akan membunuhmu lebih dulu sebelum itu! "
"Kenapa aku selalu mengalami hal seperti ini?"
Pikir Rin. Begitu pun saat mencoba menangkap Riza, ketika ia di atas angin selalu saja ada faktor lain yang membuat keadaan berbalik menyakiti Fault satu ini. Begitu juga kehidupan yang ia jalani, hal buruk akan selalu datang setelah hal baik pertama datang terlebih dulu. Salah Rin sendiri karena ingin menyelesaikan masalahnya seorang diri, memang benar terkadang ada masalah yang harus kita selesaikan seorang diri. Tapi ada kata batasnya, jika tidak bisa jangan dikerjakan, pekerjaan yang dilakukan dengan setengah perasaan tidak akan pernah berakhir.
Dragon Chaos
"!?! "
Rin dihantam gelombang Chaos yang keluar dari dua satelit drone M a s s d, pedang yang ia gunakan patah dua, kompas di pinggang nya terlepas dan topeng mata kanannya retak.
"Chaos yang dewa ku berikan adalah efek. Itu adalah Chaos Effect. Kekuatan berupa gelombang kejut yang dapat mengacaukan apapun yang bersentuhan dengan kekuatan ini. Kau menerima nya sebanyak dua kali itu berarti badanmu sudah kacau(hancur) dari dalam, tapi beda kisahnya bila kau melindunginya terlebih dulu dengan auracome.. "
"Ugh..!?? "
"Kematianmu tidak akan baik karena telah membuatku seperti ini.. " kata M a s s d dingin.
Rin mulai batuk darah dan pandangan mulai buram, kesadaran gadis Fault ini juga mulai hilang tetapi M a s s d memaksanya untuk tetap sadar dengan memukul. Pengacau itu juga menyelimuti tangan nya dengan Chaos sehingga membuat kondisi Rin semakin tambah parah.
"Bertahanlah sebentar lagi. Ini tidak akan lama.." senyum keji M a s s d.
"K..a..u--"
"--Hm?? "
"..a..u-"
"-Apa pikirannya sudah rusak? Dia akan sadar kembali bila merasakan sakit.. " M a s s d mencekik Rin serta mengangkat nya ke atas, darah membasahi mulut Rin karena miasma Chaos semakin menutupi ruangan, beda dengan M a s s d yang baik-baik saja.
Tatapan Rin berubah arah ke kompas yang tergeletak di belakangbelakang M a s s d, jarum kompas itu bergerak ke arah timur sedikit ke kiri 10°.
"Lepas..kan." bisik Rin.
"Ha?? "
Swush. Tring!?
Pedang supernatural muncul di arah tunjungan jarum kompas, menekan tombol darurat yang ada di dekat gerbang masuk jembatan ini disaat bersamaan kaca-kaca yang pecah tadi tertutup oleh pelindung kapal, menghentikan miasma untuk masuk lebih lagi.
"Sudah kuduga kompas itu adalah Peralatan Kode. Tapi... Percuma! Kau tidak bisa bertarung lag---Cruak!! " M a s s d mengeluarkan banyak darah dari dirinya, ada enam buah pedang yang tiba-tiba menusuknya dari lantai.
"A-ap--argh!? "
M a s s d melepaskan cekikan nya dan keduanya sama-sama jatuh ke lantai.
"Ah, ha, ha. Kode Nama ku bisa memunculkan pedang di arah yang aku inginkan s-sesuai jam waktu. Pedang itu akan muncul 5 detik setelah diberi tanda.." jelaskan Rin dengan sekarat.
"K-kau s-sengaja untuk menjebak..ku?? "
"Tidak. Aku hanya beruntung kau ada di dekatku.. "
"K-kau!! "
"Uhuk?! "
M a s s d bangkit dari jatuhnya, dua satelitnya siap memancarkan gelombang Chaos untuk menghabisi Rin. Namun..
CRUAK!!?
Ia tertusuk untuk kedua kalinya. Pertanyaan yang sama kembali diucapkan mulut M a s s d. "A-ap?? "
"S-saat ini aku sedang membelakangimu, lebih tepatnya kau berdiri di arah jarum jam 9 ku.. "
"??! "
Masing-masing tiga pedang menghancurkan sateltit dan tiga lainnya menembus badan M a s s d. Rin membalikkan badan dan memunculkan pedang supernatural di jarum jam 1.
"K-kau terlalu menghabiskan banyak w-waktu untuk menghabisi..ku. Seseorang yang berani membuang satu jam waktunya tidak mengetahui nilai dari kehidupan! "
Reflektor Jam : Satu Kemunculan
Thurst!
Pedang itu menusuk cepat ke jantung M a s s d dan menjatuhkan nya.
W Other POV W
Krrrk... Krrrk!
Satu kaki dari Ai menahan pedang baja yang hampir memotong kepala Zaki.
"K-kau beruntung aku sudah mencapai angka 20.." kata Ai kesusahan.
"Ha! " Listia hadir dari belakang Ai, ia melompat melewati nya dan menyerang Radia dengan tangan kanan penuh batu.
"Bodoh. Jangan berdiam diri menunggu lehermu di potong. Setidaknya hancurkan musuhku lalu mati.. " marahi Listia.
"Tidak! Aku belum mau mati. Dapat pacar aja belum?! " pekik Zaki histeris.
"Kau ini.. " sweatdrop Listia.
Radia bangkit kembali dari serangan batu Listia, terlihat hanya berupa goresan saja yang diterima android ini.
"Sekeras apa zirah robot ini!? Aku sudah menghajarnya dengan kuat seharusnya itu cukup.. "
"Dia adalah Chaos Army, Listia ketua kelompok ini. Android ini pasti tangguh.. " kata Ai.
"Itu juga aku tahu. Tapi ada apa dengan panggilanmu itu, Ai!?? "
"Hmm? "
"Jika kalian berdua sudah selesai bicaranya bantu aku ya.. " seru Zaki maju duluan lagi.
"Hei tunggu. Aduh! Kenapa aku harus satu kelompok dengan orang ini sih?? "
Sementara itu duo kakak beradik Hae serta Siwon sudah selesai menghabisi seluruh Chaos Army yang ada di hangar. Mereka menyabotase beberapa kapal terbang disana agar tidak dapat digunakan.
"Kak, mau sejak kapan mereka berada di atas sana? " tanya Hae ke kakaknya sendiri.
"Mungkin mereka cuma menonton pertarungan kita saja.. " jawab Siwon ikut mengamati kedua Pengacau Chaos Army yang ada di bagian atas ruangan pemantau hangar.
"Kak Handez, teman-teman kita sudah mereka kalahkan.. "
"Keduanya lebih kuat dari yang kita duga. Kurasa sudah waktunya kita turun tangan.. "
"Ayo, Giovani!" kedua Pengacau ini berjalan keluar dari ruang pemantau, mata mereka bertemu dengan mata pasangan kakak dan adik dari Underworld ini.
"Oh~akhirnya kalian keluar juga.. "
Preview Next Arc
A : Sore dan malam, semua---
Siwon : Arc selanjutnya ada KAMI!! 👍
Hae : 🎊🎊🎊🎊🎊🎊
A : Diam, woi 😒.
A : Oke, R. Rin sekarat beruntung tidak ane matiin, 😂
Riza : Biar aku yg ambil dari sekarang. Untuk arc selanjutnya ada kemungkinan berakhir nya bagian dari Kelompok Listia. Karena A tidak mau membuat chapter-chapter dlm jumlah banyak.
A : 😗
Riza : Untuk dari itu tunggu aja update arc depan untuk lima OC yg ada. So, 👋
MacaronRin, Zaki_Maulana, KannaAi20, ListiaNar22 & LeeSiwon_Donghae
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top