Arc 35 : Kelompok Listia
W Listia Group POV W
Ada satu kapal luar angkasa yang nampak dari balik planet hitam yang menembakkan laser cahaya ke jalur kapal kelompok Listia berada tadi, ukurannya lebih besar dari mini size milik mereka. Keduanya ketemu ketika ada jembatan yang otomatis terhubung antar dua tranportasi ruang angkasa itu. Walau disebut 'jembatan' nyatanya luas benda ini setara dengan terowongan jalanan, hanya bedanya ada di luar angkasa.
Listia yang keluar pertama memimpin kelompok nya, lalu Zaki mengacau yang duluan melewati Listia itu membuat anggota kelompok yang lain mengikuti tindakannya.
"Yang benar saja..? " batin Listia masam.
"Ini jembatan atau terowongan sih? " ucap Zaki.
"Kau serius menanyakan itu? " masam Listia.
"Bentuknya memang seperti terowongan tapi publik setuju untuk menyebut nya jembatan.. " jawab adik laki-laki dari Siwon.
"Ada-ada aja publik.. "
Adik Siwon--Hae sedikit tersenyum mendengar respon dari Zaki.
"Kau tidak perlu berpikir. Itu bukan karaktermu.. " cetus Listia melewati Zaki. "Hei, bukankah itu sedikit kasar!? " protes orangnya.
Kelompok Listia terus melangkah ke depan hingga ke ujung jembatan sembari waspada akan sekitar mereka. Disana sudah menunggu seorang gadis twintail merah muda yang pernah menyerang ke markas Solcode Weacore. Namanya M a s s d.
"Selamat datang.." sambutnya bak anak bangsawan dengan memainkan rok.
Siwon yang sedari tadi mencoba mencari sinyal mendapatkan hal aneh dari gangguan yang kelompok mereka dapatkan, dan itu semakin parah ketika M a s s d mendekat.
"Nona Listia, sinyalnya.. " panggil Siwon nampak ingin memberitahu.
"Hei, untuk apa benda bulat diluar sana? Dan tembakan tadi.. " Listia.
"Kalian semua ingin tahu? Hihi. Apa aku akan menjawabnya ya~~"
"Listia, kita cuma buang-buang waktu saja disini.. " bisik Zaki.
"Aku juga tahu. Haaaa. Baiklah biar aku yang mengurus satu ini---! "
"Tunggu sebentar.. "
Tepat di langkah Listia barusan, ia mengaktifkan sistem pertahanan otomatis yang ada di sana. Segera dalam hitungan detik sudah banyak senjata laser ataupun api yang keluar dari dinding, mengarah ke kelompok itu.
"Jebakan? Untuk kami? "
"Untuk musuh. Dari sudut pandang kalian memang semua ini bukan masalah tapi kalau kalian ingin mendengarkanku ketebalan dinding baja ini sangatlah tipis sehingga bisa memasukkan ruang kekacauan yang ada diluar sana.. "
"! "
"Kalian sepertinya mengerti. Di dalam sini tidaklah masalah, yang masalahnya adalah diluar sana. Ruang Kekacauan, dimana angkasa ini di penuhi oleh Chaos. Tentu kami para Pengacau dapat bernafas di luar sana karena mempunyai kekuatan dewa ku, tetapi kalian tidak! "
"Dan kalian tidak bisa berbuat apa-apa setelah kalian memutuskan untuk keluar dari kapal kalian. Dari sudut mana pun kami bisa melenyapkan kalian kapan pun kami mau... "
"... Itulah kesalahan kalian. Memberi kami kesempatan! " seru Listia.
"?? "
"Semuanya, kita akan merebut kapal ini sebelum hal buruk terjadi. Kita bisa saja kembali ke kapal tapi disaat juga itu juga kita akan dilenyapkan karena kapal mereka lebih besar dan kuat. Pilihan untuk kita cuma satu, yaitu membajak kapal mereka?! "
"Hmm~aku suka pemikiran itu. Tapi apakah kalian lupa sesuatu? "
"? "
"Fakta dimana aku ada disini dan bisa menciptakan lubang tepat di bawah kakiku saat ini juga.! "
"Hae.. " panggil Siwon pelan.
"Aku sudah melakukan sedari tadi, kak.. "
Ada sebuah dadu angka 2 yang tergeletak tidak jauh di kaki Hae, seketika itu Hae mendapat penglihatan.
"Nona Listia, dia cuma menggertak. Setidaknya selama 2 menit ke depan.. " beritahu Hae tiba-tiba.
"Bagaimana kau tahu? " terkejut Listia.
"Kode Nama aku adalah Dice's Destiny. Angka 2 dari dadu membuatku dapat melihat masa depan.. "
"Melihat nya? Berapa panjang? "
"10 menit.. "
"Eeeeh~" Listia tersenyum lebar, itu membuat M a s s d jadi heran. "Jadi dia tidak akan melakukan apapun sampai 2menit, begitu? "
"Ya.. "
"Kalau begitu kita akan melewatinya tapi harus ada satu orang yang tinggal untuk menghadapinya, dan orang itu adalah... "
M a s s d yang merasa ada yang aneh mulai curiga dan berniat untuk langsung menciptakan lubang saat itu juga, tetapi Listia tiba-tiba saja membuat gerakan yang aneh. "! " satu buah batu melesat sangat cepat melewati muka M a s s d dari arah jarum jam 2 di atasnya, gadis itu refleks melompat ke belakang.
Disaat bersamaan kelompok Listia mulai bergerak.
"Apa mereka mencoba mengerangku disaat yang bersamaan? Jarak nya lumayan jauh jadi tidak. Tindakan kalian ini adalah hal yang sia-sia---!?? "
Stomp----!
Kaki M a s s d yang ingin menciptakan lubang itu, ia tarik kembali ketika melihat ada ujung mata pedang yang tiba-tiba muncul dari bawah lantai dan jumlah nya ada enak buah. M a s s d melakukan back flip ke belakang hingga tak menyadari bila kelompok Listia telah melewati dirinya dengan sangat cepat.
!
Satu anggota Fault yang mendapat tugas tinggal menyerang M a s s d dan membuat perhatiannya.
"Sisanya kuserahkan padamu, Rin..! "
"Berjuanglah, Macarin.. " sorak Zaki sebelum masuk ke dalam kapal musuh bersama yang lainnya.
"Kalian bisa mengandalkanku.. " gadis berambut hitam keunguan itu berjalan santai mendekat ke M a s s d, di tangan kiri nya ada kompas sebesar telapak yang kemudian ia gantungkan di pinggang, pedang yang tiba-tiba muncul di hadapan M a s s d dan menyerang nya tadi mendadak hilang bersamaan dengan kompas yang diletakkan.
"Kau adalah? "
"Apa haruskah aku jawab~~"
"..... " M a s s d mendadak tidak menyukai Rin ketika gadis itu mengucapkan sesuatu yang hampir sama seperti dirinya..
Rin lalu memasang topeng putih yang cuma dikhususkan mata kanannya.
Bagian kapal dari pihak Chaos Army ini tidak jauh beda dengan kapal Synthoria, yang membedakan adalah suasana lorong dan koridor yang dipenuhi sedikit miasma dari Chaos.
"Setelah ini ada hangar, tempat itu akan menuntun kita langsung ke ruang kendali kapal ini.. " beritahu Hae lagi.
"Berapa banyak musuh yang ada? " Ai.
"Banyak.. "
"Kalau begitu.. " Ai yang ingin memilih dirinya untuk tinggal dan melawan, dihentikan oleh Siwon.
"Serahkan saja hangar kepada kami.. "
"Kak Siwon? "
"Anggap saja ini adalah pembuktian dari Underworld jika kami benar-benar serius ingin bekerjasama dengan kalian OMEGA.. " jelas Siwon.
"Bagaimana Listia? " tanya Zaki.
"Hae, bagaimana dengan cabang jalan yang menghubungkan dengan ruang kendali ini?"
"Cuma satu saja. Tidak ada jalur yang berpisah.. "
"Zaki memang sedikit bodoh tapi kekuatan nya dapat diandalkan. Baiklah, kalian berdua bisa mengambil bagian di hangar.. "
"Terimakasih, nona Listia.. " senyum Siwon..
"Kenapa aku yang dikomentari?? " keheranan Zaki.
Pada saat mereka sampai di hangar lewat lorong, banyak Chaos Army yang terkejut akan kedatangan kelompok ini.
"OMEGA?? T-tapi M a s s d tidak melaporkan apapun!?? "
"Apa dia kalah? "
"Ada penyusup. Serang mereka! "
Dadu ditangan Hae tergeletak dilantai hangar, angka 4 berhenti di dadu. Disaat itu juga api, petir, es dan angin menghantam beberapa Chaos Army yang berusaha mendekat. Siwon menarik sulur transparan di dekat pergelangan tangan, huruf R tertarik dari sana disaat yang sama muncul tali yang sangat panjang menghantam Chaos Army yang terpental akibat serangan pertama dari Hae. Adik dan kakak ini kemudian berjaga di dekat lorong di seberang yang menghubungkan dengan ruang kendali.
"Hae, jangan biarkan siapapun melewati kita. Oh ya, dan jangan sampai terluka.. "
"Baik, kak Siwon! "
"Kita sampai! "
Ai, Listia dan Zaki sampai di ruang kendali kapal Chaos Army, yang membuat mereka keheranan tidak ada satu penjaga pun yang menjaga disana. Ruangan itu kosong dan hanya diisi beberapa meja ketik dan layar yang menujukkan planet hitam yang menembakkan laser.
"Bagaimana cara menghentikan laser itu? " Zaki berlari ke meja ketik.
"Dimana penjaga nya?? " seru Ai, Listia juga merasakan hal yang sama. Kewaspadaan mereka membuat keadaan tambah tegang.
"Zaki! Jangan bertindak sembarangan?! " peringatkan Listia.
"Aku tidak----kok!?? "
Duash!?
Kapsul tiba-tiba saja muncul dari lantai di hadapan Zaki, orang nya sontak saja berhenti di 5 meter dari benda itu. Asap terhembus keluar bersamaan dengan sosok yang keluar dari sana. Sebuah/seorang android perempuan keluar dari kapsul, topeng nya menyala tanda mendeteksi dan aktif dirinya. Pencarian target keluar di pandangannya, menargetkan Zaki yang berada paling depan, rangakaian besi dibelakang punggung andorid itu berpindah ke samping kanan membentuk dua senjata, busur dan pedang yang dijadikan satu. Ada tulisan 'Radia' di garis putih dekat mata pedang android perempuan itu.
"Penyusup terdeteksi. Protokol pemusnahan segera dijalankan! "
"A-aku pikir i-itu bukan hal bagus untukku.. " kecut Zaki.
"Menghindar, Zaki?! "
SLASH!
Preview Next Arc
A : Good sore dan malam, R. Ane up lagi Arc 35 karena semangat, takut ide hilang mendadak gk slow down 🤣
Zaki : Disini aku tambah kayak gimana gitu 🤔
Listia : Bodoh?
Zaki : 🥴
Rin : .......
A : Untuk Arc selanjutnya ada dua pertarungan, dan kemungkinan panjang. Dan ya masih di kelompok Listia
Zaki : Kenapa judulnya Kelompok Listia?
A : Kalo Kelompok Zaki nanti Listia komen di kolom
Zaki : Heh?
Ai : Sampai jumpa di arc selanjutnya, 👋
MacaronRin, LeeSiwon_Donghae, ListiaNar22, Zaki_Maulana, KannaAi20, DigaRW
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top