Arc 35'5 : Keajaiban yang tergantung pada Yang Jahat

W Kane & Yasyaa POV W




Kane mengisi peluru revolver nya dengan amunisi yang asli karena auracome tidak dapat melenyapkan arwah yang dipanggil Pengacau penjaga menara.

"Kane? Apa yang kau?" bingung Yasyaa dicampur kaget karena serangan Kane sedari tadi tidak mempan sama sekali.

"Lihat saja.. " balas Kane dengan kepercayaan tinggi.

"Per---"

Dor!

Perkataan Pengacau Chaos Army terpotong oleh suara tembakan revolver. Awalnya tidak ada apa-apa lalu kemudian tercipta aura hijau membentuk pusaran angin yang mengenai arwah.

"!?"

Peluru Angin

Blast!!

Angin hijau Kane itu mengacaukan pondasi tubuh arwah hingga tak berbentuk.

"Berhasil? " terkagum Yasyaa.

"Di awal tadi aku berpikir logis. Mereka itu adalah kumpulan roh yang tidak memiliki kehidupan jadi serangan biasa tidak akan bekerja apalagi mereka ada karena kekuatan supernatural. Jadi aku hanya perlu meningkatkan kekuatan supernatural ku saja untuk dapat melenyapkan mereka.. "

"Kane, itu hebat.. "

"Terimakasih. Tapi sekarang kita mendapat masalah. Aku memang dapat melenyapkan mereka tapi jumlah mereka semua.. "

"A-aah.. " keduanya mendapat masalah baru, Pengacau dari Chaos Army itu memanggil lebih banyak lagi arwah-arwah dan mengepung posisi Kane dan Yasyaa.

"Habisi mereka! " perintah nya.

Arwah-arwah mulai terbang menjadi kabut, Kane menembaki mereka tapi hanya sedikit yang kena.

"Ck. Sekarang tubuh mereka juga berubah. Akan susah menembak dalam target yang seperti itu.. " gerutu Kane. "Yasyaa, gunakan Kode Nama mu kepadaku?! "

"Baik. Aku mengerti! "

Position Upgrade

Yasyaa menggunakan Kode Nama Promotion, kekuatan supernatural lingkaran cahaya yang dapat memberikan berkah kemampuan. Kane yang merupakan penembak cepat sekarang berubah jadi penembak jitu, ditambah kecepatan.

Peluru Angin : Formasi Bubaran

Kane sekarang memakai dua revolver, tangan nya berpindah-pindah menembaki semua arwah yang mencoba mendekat. Berkat Kode Nama Yasyaa tadi teknik menembak Kane lebih kuat, gadis itu sudah mulai dapat mengenai target bentuk kabut.

Stunning Charge

Yasyaa membantu dengan melumpuhkan para arwah. Pengacau yang mereka lawan melihat terkejut, pasalnya arwah-arwah ini tidak memiliki bentuk fisik tapi sihir Yasyaa dapat menghentikan pergerakan mereka semua.

"Yang menjadi ancaman disini adalah pendeta itu.! " batinnya menatap Yasyaa.

"Waktunya menggunakan benda ini.. "

Kaname Daihan , lentera yang ada di tangan kiri Daihan itu adalah Senjata Kode Nama Lampu Pembisik, senjata yang dapat mengabulkan permintaan tapi cuma sekali saja dalam setiap ucapan.

"Hutan. Kabut. Buatkan aku medan untuk bertempur dengan kekuatan penuh.. " bisik Daihan ke lentera.

"Hm? " Kane menyadari ada yang aneh pertama kali sontak saja melangkah mundur sampai sangat dekat ke Yasyaa.

"Kenapa? "

"Ada yang tidak beres.. "

Lantai bangunan mendadak di tumbuhi rerumputan liar, dinding dilahap kabut diganti pemandangan hutan dan bulan merah di atas mereka bertambah besar.

"Hutan? Kita ada di hutan!? " jerit Yasyaa histeris.

"Tenang. Kau itu seorang pendeta, kenapa kau yang ribut?? " tegur Kane.

"M-maaf. Tapi Kane, kita beneran ada di hutan..! "

"Yasyaa benar. Kakiku dapat merasakan sentuhan rumput-rumput ini. Apa ini Kode Nama---bukan, itu pasti karena lentera di tangan kirinya itu."

"Yasyaa, aku ada rencana. Kau lihat lentera ditangan itu? Kurasa itu adalah Senjata Kode Nama, aku melihat nya seakan berbisik di depan benda itu.. "

"Kau ingin aku apa? "

"Ganti job class ku lagi.. "

"Eh? Kane?? "

"Tidak ada waktu untuk mencemaskan tubuhku saat ini. Kita harus mengalahkan nya.. "

"Kane! Promotion milikku bersifat permanen walaupun begitu fisik dan badanmu tidak akan bisa bertahan dengan perubahan tiba-tiba. Kau akan menderita nanti.. "

"Itu bisa aku sesali nanti.. "

"Kane.. "

"Tuan Modi mengirim kita berdua ke sini, pasti tuan tahu kita akan berhadapan musuh sepertinya. Keahlian menembakku dan Kode Nama mu itu, kita bisa menggabungkan mereka jadi yang terkuat..! "

"A-aku tidak bisa. Tugas pendeta bukan membantu dalam hal s-seperti itu.. "

"Yasyaa? "

"...... Apa yang kalian bicarakan? "

""!?? "" Kane dan Yasyaa dikejutkan oleh kehadiran Daihan di dekat, ia seakan menjadi salah satu arwah dan bergerak seperti kabut.

Sekop merah yang dililit jimat kertas itu terangkat ke atas meluncur jatuh ke Yasyaa, Kane memantulkan sekop Daihan dengan menembak nya tetapi Daihan tidak berhenti, Pengacau itu menarik sekop ke tengah mau memotong perut Yasyaa.

Dor! Dor!

2x tembakan melubangi muka nya yang jadi asap, Daihan tak terhentikan dalam bentuk kabutnya. Kane dengan terpaksa mengorbankan dirinya untuk melindungi Yasyaa dari sekop, perutnya tergores hingga masuk ke daging, Kane memaksakan diri untuk menyerang terus Daihan samping Pengacau itu pergi menjauh.

Duk...

"Kane!? "

"Ha, ah, ah.. " Kane mengeluarkan darah di mulut dan samping perutnya yang paling banyak.

"Kau terluka parah?! K-kita harus menyembuhkanmu atau kau akan---? "

"---Kita tidak a-ada waktu untuk itu, ugh. Yasyaa, bantu aku. Kumohon! "

"Jangan bodoh. Tubuhmu tidak sanggup lagi jika aku menggunakan Promotion maka kau akan.. "

"Tapi setidaknya kita berhasil mengalahkannya.. "

"Kane.. "

Seru Daihan. "Itu percuma saja.. "

"?? "

Kane melirik ke bawah dimana ada seutas tangan arwah keluar dari tanah yang masuk ke dalam perut nya.

Gerbang Kematian : Arwah yang Kesakitan

Tangan arwah itu masuk lebih dalam ke tubuh, Kane tiba-tiba saja berteriak kesakitan, tubuhnya seakan terbakar oleh rasa sakit. Kane menembak tangan arwah itu dan berhasil lolos.

"A---!?? " luka barusan itu membuat Kane batuk darah, pandangan prajurit OMEGA ini mendadak jadi buram.

"Kane!!? " Yasyaa dengan panik menggunakan sihir penyembuh ke Kane.

Tangan arwah muncul lagi dari dalam tanah, dan ada banyak sekali. Semua itu mencengkeram Kane dan berusaha menariknya masuk ke bawah tanah.

"Hentikan! Jangan bawa Kane?! " Yasyaa mencoba menghancurkan tangan-tangan itu dengan tongkatnya tapi mereka terlalu banyak.

"Percuma saja. Sebentar lagi dia akan bergabung dengan orang-orang yang telah mati. Kait Kematian adalah Kode Nama yang menghubungkan dunia atas dengan dunia bawah yaitu roh, sekop ini bagaikan kunci untuk membuka pintu dunia itu... "

"Kane! Kane! "

"Ini semuanya salahku. Andai saja aku tidak ragu dan membantunya, Kane tidak akan bernasib seperti ini.. "

"Maafkan aku, hiks.. "

Yasyaa terlihat sudah menyerah, ia perlahan bangun dari berlutut nya dan sambil menangis. "! " Daihan melihat Yasyaa tengah merubah tongkat nya menjadi mekanik dengan menggunakan auracome, kekuatan yang lumayan besar terkumpul di tongkat itu.

"Hiks. Aku benar-benar minta, Kane.. "

Awakening Promotion






































Brak!!?

Pintu menara tiba-tiba saja dibuka oleh seseorang.

"Masih terlalu awal untuk menyerah. Berharaplah lebih dari suatu keajaiban.. "

"K-ketua Draco... " tangis Yasyaa.

Draco yang melihat keadaan keduanya langsung saja maju.

Awakening Miracles Mage :
Phantasm Holy

Draco melesat bagaikan peluru cahaya yang memotong segalanya, bahkan tangan-tangan arwah yang hampir membawa Kane.

"Dia berhasil memutus hubungan dua dunia. " pikir Daihan waspada.

"Hei. Terkadang putus asa boleh saja tapi tidak ketika kau melihat harapan. Pasti akan muncul kekuatan untuk dapat melalui keputusaaan itu.. "

"Ketua Draco.. "

Kane perlahan sadar, ia tidak bisa bergerak sama sekali dan ada di pelukan temannya Yasyaa.

"Sisanya aku serahkan kepadaku saja.. " seru Draco menyeringai semangat.

"K-ketua, k-kau ada disini? " tanya Kane lemah.

"Hmmm. Aku sedikit khawatir jadi aku datang... "

Daihan menancapkan sekop ke tanah, membuka gerbang dunia roh yang memunculkan puluhan roh.

"Siapa sangka aku akan bertemu dengan lawan yang lumayan kuat. Yasyaa, aku ingin kau menggunakan Promotion kepadaku juga.. "

"Eh? "

"Lakukan saja. Ada yang ingin aku coba~~! "

"B-baik! "

"Percuma saja. Pertarungan ini akan segera berakhir?! " seru Daihan.

"Heh. Kau tidak salah~~" seringai Draco.

Dibelakangnya Yasyaa sudah siap. "Semoga saja kekuatanku dapat membantu! "

Awakening Promotion : Positioning Changing

Lingkaran cahaya hadir tepat di bawah kakinya Draco, lingkaran bulan sabit yang berwarna biru dan emas itu berubah jadi merah muda dan ada darahnya.

Awakening Death Sour : Spirit Encounters

Puluhan arwah yang dimunculkan Daihan menenggelamkan Draco ke dalam lautan kematian dan menyeret Ultimatum itu ke dunia roh.








































Jadi kau juga sudah sampai ke tahap ini.

Draco membuka matanya dan tersenyum senang. "Jadi kau yang namanya Ultima.. "

Ya. Beberapa tahun yang lalu aku menunjukmu sebagai Ultimatum.

"Jadi ingat masa lalu. Waktu itu aku cuma mendengar suaramu. Jadi kau adalah sebuah bola.. " kekeh Draco sedikit menyindir.

Beginilah bentukku saat ini.

"Saat ini? "

Tidak ada waktu untuk memberikan penjelasan. Kau bisa bertanya kepada Shaker nanti, tapi ada satu hal yang bisa aku katakan padamu. Aku menunjuk kalian semua---para Ultimatum untuk menunaikan tugas kalian suatu hari nanti.

"Tugas?? " bingung Draco.

Diluar sana ada musuh yang lebih mengerikan dari Darkside dan juga Chaos.

"! "

Aku mengumpulkan kalian untuk menghadapi mereka. Karena aku tidak akan mampu dapat melawan mereka seorang diri.

"Menghadapi mereka? Kau bisa bertarung? Dalam wujud itu!? " tunjuk Draco kaget ke bola.

Ini adalah diriku yang sementara. Bentuk asliku jauh dari jangkauan kalian semua.

"Ultima. Sebenarnya kau ini apa? "

Aku adalah Ultima, Kehidupan Kode.

"Kehidupan Kode? "

Tidak ada waktu lagi. Kuharap tidak ada Ultimatum yang mati sampai mereka datang menyerang dunia ini. Draco, kau akan mendapatkan partner mu karena telah berhasil mencapai ke tingkat ini.

"Partner? Aku tidak butuh itu. Aku sudah cukup puas dengan diriku saat ini.. " tolak Draco.

Tidak. Kau harus lebih kuat. Lebih tepatnya aku ingin kalian semua para Ultimatum jadi sangat kuat hingga bisa mengalahkanku.

Partner yang aku sebutkan ini adalah pelengkap dirimu. Dimana kau dapat menggapai batas yang aku sebut 'Terkuat'. Bersama kalian berdua akan menjadi lebih kuat.

Draco mendadak dihujani oleh kekuatan besar, bahkan lebih besar dari yang ia salah pikirkan.

"K-kekuatan ini sama seperti Raja Shaker... "

Kau akan bertemu dengan partner mu itu suatu hari ini. Dimana kau membutuhkannya, dia akan datang. Draco, kuharap kau bisa menyampaikan pesan ini kepada semua anggota Ultimatum.

Kita tidak ada banyak waktu lagi. Mereka akan datang!

"H-hei, Ultima. T-tungg----"









































"Tunggu dulu!?? "

Draco sekarang mengambang di dunia roh, banyak arwah yang mengelilinginya.

"Sial. Padahal aku ingin tahu lebih banyak lagi! Ini dimana sih!? "

Sementara itu di menara Yasyaa tidak percaya melihat Draco menghilang begitu saja setelah ditenggelamkan arwah-arwah Daihan.

"Ketua Draco? Kemana kau membawa pergi ketua?? " tanya Yasyaa.

"Ke dunia roh. Dia akan terjebak selamanya disana dan tidak akan kembali.. "

"T-tidak mungkin.. "

Yasyaa kembali putus asa, hingga Kane menyadarkan nya.

"Yasyaa, k-kau tidak lupa Kode Nama ketua Draco'kan? " tersenyum Kane. "! "

Kata Daihan. "Orang itu benar-benar membuatku kaget. Sekarang tinggal kalian berdua saja. Kalian juga akan pergi ke tempat yang sama dengan pria it---? "

"---ugh. Akhirnya keluar juga.. "

"Apa?? " kaget Daihan.

Draco keluar dari dunia roh, ia merangkak keluar dari lubang hitam yang ada di lantai.

"Kupikir tadi itu ilusi hampir saja aku memukul muka sendiri.. "

"B-bagaimana kau b-bisa keluar?? "

"Bagaimana? Karena ada pintu nya?? " tanya Draco balik.

"Mustahil. Kau seharusnya tidak bisa.. "

"Apa sih yang kau ributkan. Itu cuma pintu, aku hanya membukanya itu cara kerja pintu, bukan? "

"Ughh.."

"Tapi terimakasih, berkatmu aku bertemu dengan sesuatu atau seseorang... "

"Ketua Draco.. "

"Maaf, Yasyaa. Tiba-tiba saja hilang begitu saja. Dan sekarang serahkan saja padaku. Kali ini aku beneran..! "

"Ini mustahil! Aku tidak menerima nya.. "

Awakening Form : Mirac Punish

Daer...

Permata merah pekat tiba-tiba hadir di samping kanan kaki Draco, ada jubah merah yang memutari Ultimatum ini dan mengganti wujud nya. Ledakan aura di dalam jubah itu menciptakan jaket hitam dengan tato lava di kedua lengan serta bersenjatakan sarung tinju.

Miracle Atom : Dragon Breath

Angin terhisap sangat kuat ke permata Draco, menarik paksa pemandangan hutan dan bulan merah yang ada di dalam ruangan itu untuk masuk ke permata.

"Background nya?? "

"Sekarang kau tidak bisa jadi kabut seperti tadi. Kau tidak bisa kabur kali ini, kawan..! "

"... -----!??? "

Draco menghajar perut Daihan tiba-tiba saja.

"Cepat nya----"

Dhuar!!!

Daihan terpental ke belakang menara bersama benang merah darah yang menyatu dengan tubuhnya.

Miracle Atom : Little Monster Diffuysive

Craaak!!!

Pasak tiba-tiba menembus badan Daihan, benangnya terbakar dan Pengacau itu mati bersama ledakan pada benang merah darah.

Draco mendekat ke pusat menara, menatap tembakan laser yang tertembak ke luar planet. Ultimatum ini hanya menyentuh tembakan itu dan berhenti begitu saja. Miracles Mage, Kode Nama class yang memberikan Draco kekuatan untuk mengatur keajaiban disetiap aspek di dunia. Seperti Draco yang cuma memotong aspek kerja laser itu.

"Draco, aku lihat menara berhenti menembakkan laser.. " Modi menghubungi Draco seketika tembakan dihentikan.

"Ya. Aku mematikan nya.. "

"Kerja bagus.. "

Komunikasi mati setelah laporan diterima. Draco kembali ke tempat Kane dan Yasyaa yang sedang menyembuhkan.

"Berapa waktu yang dibutuhkan? " Draco.

"Beberapa menit. Ada Chaos di dalam Kane.. "

"Itu... Menyakitkan. "

"K-kau benar s-sekali, ketua.. " masam Kane.

"Yasyaa, bisa lebih cepat? Aku tidak mau ada Chaos Army datang dan menyerang kita begitu saja. Masih ada pertempuran yang harus aku lakukan selain di sini. Aku masih ingin menyimpan kekuatan penuhku.. "

"B-baik. Eeeeeeh..? Yang benar saja, yang tadi bukan kekuatan penuh? "

Berbeda dengan Yasyaa yang mempermasalahkan kekuatan Draco, Ultimatum satu ini memikirkan perkataan Ultima.

"Mereka yang ditakuti oleh Ultima. Kode Nama dan kekuatanku diberikan oleh Ultima, dan Kehidupan Kode ini merasakan takut terhadap 'mereka ini ' yang aku tidak siapa. Raja Shaker pasti tahu tapi kenapa dia membuat masalah perang seperti saat ini. Itu juga berlaku pada Dewa Kekacauan, aku yakin 10 Kursi ke atas mengetahui akan ketakutan Ultima tapi mereka tidak memberitahu itu kepada kami sekali pun. Mereka bahkan sibuk dengan masalah sendiri-sendiri.. "

"Jika tidak ada yang bisa aku harapkan, aku terpaksa harus berjuang sendiri. Aku juga sedikit penasaran dengan partner yang Ultima katakan. Kapan aku bertemu dengan dia ? "



















































































Preview Next Arc

A : Halo2 ane update SPW lagi karena mash semangat!

Riza : A, knp ente memberi spoiler ke R. Shaker aja belum ku lawan 😰😑

A : Biarlah. Nanti mereka lupa dgn sendiri nya 😗

Riza : Kau ini 👋

Miza : Arc berikutnya akan menghancurkan planet tempat kelompok Modi dan aku datangi

A : Hoi! Cuma ane saja yg boleh beri spoiler

Riza : 😑 👋

DracooPotter4

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top