Arc 34 : ReiGain
W Evamonyas vs GAIN POV W
Anggota Solcode Darkness Darkside itu mengeluarkan suara gumaman tanpa membuka mulut nya, ia melihat beberapa lukisan, barang dan lainnya yang ada di dalam ruangan presiden HELL.
"Mr. President, anda orang nya mempunyai selera humor yang lumayan. Sayang your not long to live after this.. "
"Apa aku mendapat ancaman darimu? That make me scared~~"
"Hmm.. " Evamonyas dan GAIN saling menatap, tidak ada gerakan dari mereka hanya senyuman yang terukir dengan bangga akan ucapan yang keluar dari tiap kata-kata mereka.
"Jika anda mengira dengan mengurung saya di dalam ini akan membuat anda dapat bertarung dengan leluasa maka anda salah besar, mister. Sebaliknya, this step make your lose, sir.. "
"Kau percaya diri sekali, pengikut kegelapan. Kenapa tidak kita cari tahu sendiri~? "
"!? "
GAIN menghasilkan semacam cairan kimia yang larut serta mengambang di antara kedua telapak tangannya, saat larutan itu ia rentangkan disaat bersama ada jarum yang menusuk. Evamonyas yang sempat kaget sedikit terlambat, ada robekan di mantel kulit anjing yang ia kenakan. "? " Evamonyas melihat ada cairan kimia berwarna merah yang perlahan melahap mantelnya. Ia terpaksa melepaskan barang kesukaannya itu dan dijadikannya sebagai alat bertarung.
"Itu memuakkan, mr. President.! " kesal Evamonyas.
Ia melempar mantelnya agar pandangan GAIN tertutup, presiden itu menghancurkan mantel Evamonyas tanpa banyak pikir, cairan merah yang ada di telapak tadi menjadi tinju gelombang yang menghancurkan mental jadi sisa-sisa objek kecil.
"?? "
Evamonyas menghilang disaat yang sama. Ketika GAIN berbalik ada Evamonyas yang menyerang, dia melempar satu sarung tangan yang ia kenakan sampai ke depan muka, GAIN menampar nya karena waspada. Tanpa dilihat lagi Evamonyas sudah melewati GAIN dan kembali ke tempat semulanya berdiri. GAIN yang berniat ingin menyerang berhenti ketika ia tidak bisa merasakan tangan kirinya lagi.
"Apa..ini? " tanya GAIN, ada bercak hitam yang mengotori lengan kiri GAIN sampai siku, yang buat presiden HELL ini berhenti adalah ia tidak bisa menggerakkan tangan kirinya.
"Ini lebih mudah dari yang aku kira..? Apa kedamaian ini membuat insting anda jadi cacat sebagai Ultimatum, mister~? "
"Aku tidak mengerti apa maksudmu. Aku tidak bisa menggunakan auracome di tangan kiriku!? "
"Maaf. Sekarang memang damai, kelihatannya. Tapi sebentar lagi tidak karena kami akan menciptakan kehancuran di dunia ini, sampai itu terjadi kami akan menikmati peperangan yang dibuat oleh Raja dari Synthoria itu. Betapa konyolnya dia, padahal pemimpin nya dulu menjaga kedamaian dengan taruhan nyawa dan raja ini berniat untuk menciptakan kehancuran serta perang.. "
"......... "
"Tidak akan ada damai bila manusia tetap ada! "
"Dan bukan namanya kehidupan bila semua manusia dilenyapkan.. "
"Hoo~? Anda mendukung raja itu? "
"Siapa yang bilang? Aku cuma perduli dengan anak-anakku saja, aku tidak perduli dengan dia ataupun pihak yang menentangnya. Asal tempatku aman untuk anak-anakku itu saja sudah cukup bagiku.. "
"Anda memang orang tua yang sangat baik, mr. President, namun sayang sekali anda tidaklah bisa mempertahankan semua itu seorang diri.. "
"Itu saja cukup untuk melindungi masa kecil anak-anakku. Aku tidak berharap apapun dari mereka, kami melahirkan mereka ke dunia ini bukan untuk mencapai tujuan tapi kami melahirkan mereka untuk memberikan mereka tujuan. Itu hidup mereka jadi itu adalah pilihan mereka.. "
"Walau sekarang mereka telah memilih.. " gumam GAIN meratapi kepergian kedua anak kembarnya bersama Riza ke Pasukan Pemberontak.
"Jadi anda memihak Riza SI Author ya? "
"Sudah kubilang, dukunganku hanya kepada anak-anakku saja?! " GAIN berseru sambil menguatkan tangan kirinya.
"Percuma saja Mr. President. Tangan kiri anda itu telah saya tutup.. "
"Tutup? "
"Anda pasti tahu tentang kisah masa lalu dimana ada tiga atribut utama yang mendeskripsikan Wattpad Pararel? "
"......... "
"Chaos yang membuat kacau, Amntesy sebagai penetralisir dan Darkness jadi penutup. Masing-masing ketiganya memiliki kelebihan serta kekurangan terhadap auracome, jika saya bisa menutup aura anda dengan kegelapan maka tidak ada yang akan muncul. Hanya ada warna hitam disana.. "
Dalam sekejap seluruh lengan kiri GAIN jadi warna hitam semua.
"Anda sudah melemah untuk seorang Ultimatum. Era anda telah hancur! "
Kurg!
"? " Evamonyas bergidik ketika tangan kiri GAIN bergerak sedikit.
"Aku..tidak..melemah! "
"I... Not believe this! Why?? " syok Evamonyas. "S-seharusnya kau sudah tidak bisa menggerakkan tangan itu! "
"M-mudah saja, pengikut kegelapan. Jika auracome ku lebih kuat dari kegelapanmu maka masalah teratasi.. "
"Ha!? "
"Kau terlalu meremehkanku yang merupakan Ultimatum Pemenang Kursi ke-19! " GAIN perlahan membuat retak di kegelapan yang menutupi tangan kirinya, dan sedikit tarikan paksa dari sisi kanan GAIN berhasil melepaskan Darkness dari lengan kirinya.
"Kode Namaku adalah ReiGain. Aku dapat meningkatkan kemampuan, kekuatan, ketahanan dan semua aspek sesukaku. Kau belum kalah sampai saat ini karena aku tidak menganggapmu serius tapi masalah saat ini beda. Pasti ada tujuan kenapa kau datang ke sini, terlebih ke tempatku secara langsung. Seharusnya kalian tahu jika membuat masalah dengan Ultimatum tidak akan berakhir baik.. "
Tap..
Evamonyas mulai mengambil langkah mundur karena merasakan tekanan aura yang dikeluarkan GAIN sebagai intimidasi terhadap nya.
"Apa kau pernah mendengar kisah 25 tahun lalu dimana ada satu 'dunia' yang berani mengancam Wattpad Pararel? Aku dan teman-temanku di Ultimatum menghancurkan dunia itu tanpa sisa. Berani sekali mereka menganggap kehidupan disini palsu. Memang benar ini dunia yang tercipta dari cerita tapi bukan berarti tidak ada kehidupan disana, dan saat ini... Aku merasakan marah sama seperti 25 tahun lalu. "
Aura wajah monster muncul dibelakang GAIN, ruangannya ditutupi warna merah dan ada pasak-pasak besi yang menutup pintu masuk, menjebak Evamonyas tidak bisa keluar. Wajah itu perlahan membentuk sulur dengan siluet seseorang namun dengan badan bukan manusia, seperti topeng V hitam dan jubah saja tanpa badan.
"Aku merasa terpanggil. Hei gain, kau nampak tua.. "
"M-mahkluk a-apa itu? "
"Perkenalkan partnerku Jacking.. "
"Siapa dia, gain? Apa harus aku bunuh??"
"Tidak. Aku membutuhkannya hidup-hidup.."
"Hah! Kau selalu saja memberikan tugas yang membosankan. Aku ini adalah Entitas Kode Nama yang sangat ditakuti, bakal aneh bila aku tidak 'melenyapkan' lawanku?! "
"Sudahlah gerutunya. Aku cuma tidak sengaja memanggilmu keluar, Jack... "
"Jika bisa aku ingin membunuhmu lalu mengambil ragamu.. "
"Hahaha. Lucu sekali.. "
"Aku serius.. "
"Heh? "
Hush.... Tap.
Sekarang Evamonyas berhadapan dengan Entitas Kode Nama yang memiliki kekuatan yang lebih kuat darinya. Walaupun begitu tidak ada siapapun yang ingin mati begitu saja, terbukti dengan Evamonyas yang mencoba menghentikan Jacking.
Black Tamp
Kegelapan dengan sangat cepat menyelimuti sekitar Evamonyas termasuk pasak dan jubah milik Jacking, bersamaan dengan itu ia tidak bisa bergerak.
"H-ahaha. H-hampir saja. Hahahaha! "
".......... "
"S-sekuat apapun dirimu jika bukan Pengguna Kekuatan yang tidak bisa menggunakan auracome kau tetap bisa terjebak di dalam Black Spot ku.! H-ahaha! "
"......... Itu..lucu? Humor zaman ini tidak aku mengerti. " ucapan Jacking barusan dan pergerakan jubahnya membuat Evamonyas berhenti bergerak untuk sekamanya karena takut.
Crash!?!!
Jubah merah itu menusuk Evamonyas dari segala arah seperti membuat seseorang lagi patah tulang.
"K-kenapa? "
"Terimakasih atas kerja kerasnya.. "
"Ini kau sebut kerja keras? Memuakkan! "
GAIN berjalan pelan sembari membungkus tinju kiri dengan auracome. "Kau mungkin sial karena ditugaskan untuk menyerangku. Seharusnya kau membaca profilku lebih banyak jika tidak mau kalah seperti orang bodoh seperti sekarang.. " GAIN sudah sampai di hadapan Evamonyas. "Ketika Gaos mendapatkan Chaos untuk pertama kali, aku ada disana. Mudahnya aura kekacauan itu pecah dan menyentuhku. Kau bisa memikirkan sisanya, "
"Ha---"
PUNCH!!!
Tinju kiri itu membungkam wajah Evamonyas, pasak hancur bersama pintu baja yang menjadi bengkok karena Evamonyas terhantam ke sana.
Ruangan kerja GAIN berhenti dilindungi oleh baja, ada beberapa pekerja yang masuk ke sana dan menahan Evamonyas.
"Penjarakan orang itu. Kabari aku bila dia sudah siuman.. " perintah GAIN yang saat ini ada di dekat jendela belakang meja kerja.
Presiden HELL ini menatap ke bawah tepat nya pagar mansion presiden yang saat ini tengah ribut, disaat yang sama satu pekerja datang melapor.
"Maaf baru melaporkan ini, tuan presiden. Kita di serang kelompok Solcode Darkness Darkside. Penjaga Shira ada sudah untuk bertugas, kemungkinan kelompok ini cuma pion yang digunakan musuh.. "
"Aku bisa melihat sendiri. Perketat penjara jika ada serangan aku ingin Mawar dikirimkan kesana. Sama, apa ada kabar dari Anubis atau Devianta? "
"Belum ada, pak..! "
"Apa mereka mengalami masalah juga? " GAIN memberi isyarat pergi sambil dirinya berpikir, hingga satu matanya mendapati sesosok yang familiar. "Malam ini kurasa aku dipaksa untuk bergadang, "
GAIN berjalan ke beranda yang ada di satu lantai sama dengan ruangan kerjanya, dengan santainya ia melompat ke bawah yang mana jarak tinggi lantai atas adalah 20meter. Ada retakan ketika GAIN sampai ke bawah. Presiden HELL itu kemudian mendekati seorang gadis muda berambut putih abu-abu gaya drill ponytail kecil, mengenakan gaun hitam yang memperlihatkan perutnya, celana yang seksi dan sepasang stocking hitam.
"Nona kecil, apa kau tidak kedinginan dengan pakaian seperti itu? " sapa GAIN ramah(?).
"Presiden HELL.. "
"Kau mengenalku? "
"Kau baru saja melompat dari ruangan dimana presiden bekerja.. "
"Oh. Mungkin saja aku orang yang lain loh.. "
"....... "
"Apa kau ini dingin dan pendiam? "
"... Aku ada pertanyaan untukmu. Dimana perempuan dengan nama Atha? Dia seorang Bencana. "
"Apa seperti itu caramu berbicara dengan orang lebih tua darimu? Anak zaman sekarang sedikit tak tahu diri.. "
"Jawab pertanyaanku. Aku mohon.. "
"Hmmm..? Well. Jika kau mencari sesama Bencana memang kami menahan mereka juga tapi untuk yang satu itu aku belum menerimanya.. "
"!? "
"Yang lebih penting aku penasaran denganmu. Apa yang kau lakukan bersama Darkness Darkside? Membantu mereka? ? "
".......... "
"Tidak mau menjawab? Tidak apa. Kau bisa menjawabnya tapi bukan disini, ditempat interogasi dimana Bencana sering berada yaitu penjara. Apa yang kau pikirkan berkeliaran begitu saja, nona kecil? Apa kau tidak sadar dengan kekuatanmu?? "
"Tidak usah menceramahiku. Dan jangan sok alim. Ultimatum lebih mengerikan dari kami para Bencana! Tapi kenapa hanya kami yang diperlakukan dengan buruk!? "
"Kau serius menayangkan itu, nona kecil? "
".....? "
"Haaa. Kalian mendapat perlakuan buruk itu karena ulah karena kalian sendiri. Karena kalian tidak dapat mengendalikan nafsu serta kekuatan yang kalian miliki. Berhenti memindahkan kebencian kalian kepada kami, dari awal itu salah kalian karena tidak bisa mengontrol.. "
"Ugh... "
"Apa kalian juga menyalahkan takdir? Takdir memang ada tapi dia tidak pernah salah. Definisi kata salah untuk objek dan subjek bukan sesuatu yang fana yang tidak kau tahu apa itu bentuk serta sifatnya. Berhenti menyalahkan takdir atau seseorang, mulailah menerima kenyataan walau tidak adil. Makhluk itu memang begitu hidupnya. Kau hanya satu dari sekian banyak titik di dunia ini.. "
Berkat ceramah yang GAIN berikan membuat emosi Bencana satu ini meluap, benci, marah dan ketidakadilan itulah dasar kekuatan dari setiap para Bencana. Hidup mereka memang tidak adil tapi itulah kehidupan. Tidak ada yang sempurna.
"Aku benci semua yang ada di dunia ini!"
"Haaah. Rosanti pernah bilang kepadaku, menjadi bijak dan memiliki kata-kata yang bagus tidaklah seenak yang diperkirakan. Terkadang ada satu hal yang membuat nya jadi tambah parah karena kebijaksanaan ini. Mungkin inilah kenapa ada dosa agar dunia seimbang dari kekacauan yang ada.. " pikir GAIN.
"Oke nona kecil jangan salahkan aku bila kau menangis nanti.. "
Preview Next Arc
A : Morning, semua. Dan Happy New Year 🎉🍻🎈. Woooo oooo!
Riza : Walau terlambat satu hari 🎉🍻🎈
GAIN : Selamat tahun baru, pembaca SPW. Sama yg udah gajihan jngn lupa poya~poya~~ 👏
Riza : Anda ngajarin apa? 😑
GAIN : Joke~~👏
A : Tersisa 2 bagian lagi di HELL sebelum kembali ke Azalea, dan untuk Arc 34 ini lumayan banyak yg dibahas nanti jadi ada kemungkinan bakal agak lama
Riisycho : Kemudian akan berfokus ke OMEGA. Wo!! Kita war! Wo!!
Fanny : Rii, tenangkan dirimu.
A : Ok untkmu next nya masih ada pada GAIN dan satu anggota Solcode Darkness Darkside yg berniat menyerang seseorang. Siapakah dia? Tentu Oc ini dpt versi baru dari ane, hehehe.
Riza : See you n3xt ti--
A : Bye 👋
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top