Arc 30 : Kunci Pertahanan
W Verrel & Zach POV W
Verrel melihat ke kanan dan kiri, memperhatikan pemandangan dimensi lain berada di dalam kereta. Tidak ada apapun di sekitar kereta kecuali kumpulan kereta lainnya yang berputar di dalam dimensi.
"Jangan terlalu banyak berpikir. Anggap saja kita berada di dalam jam.. " jelaskan Zach.
"Di dalamnya? Membingungkan.."
Beberapa saat lalu Verrel berhasil menghindari tembakan revolver dari Zach dan mencoba untuk menjangkau Grand Omega itu, akan tetapi Zach langsung menjaga jarak.
Dor! Move?!
Verrel melompat masuk ke salah satu kolong tempat duduk, sementara itu Zach menembaknya lima kali sampai peluru habis kemudian diisi ulang kembali. Zach mengulangi aksi itu sampai Verrel keluar dari tempat persembunyiannya.
Untuk Kode Nama yang Verrel miliki ini memiliki kelemahan besar yaitu serangan jarak jauh. Ia akan kesulitan jika lawannya dapat menyerang dalam jarak tersebut. Pemberontak ini membungkus telapak kirinya dengan auracome sampai jadi macam baja solid. Verrel keluar dari bawah kolong tempat duduk Zach menembaknya langsung, pantulan benda dan percikan api tercipta saat Verrel menampar peluru revolver Zach dengan tangannya.
Verrel mundur beberapa kali untuk dapat menghindar dari tembakan, hingga pelurunya habis Verrel dengan cepat mencari bekas peluru yang ia tampar tadi di saat bersamaan Zach sudah selesai meisi ulang.
Dor... Tuk?
Peluru tembaga itu tiba-tiba kehilangan kekuatan tembaknya kemudian jatuh tepat di belakang Verrel yang melakukan sesuatu.
Zach keheranan karena ia tidak dapat menembakkan revolver lagi, dibalik itu Verrel memasukkan kunci perunggu ke peluru yang ia tampar pertama kali tadi sehingga ada suara 'terkunci' disana.
"Kunci. Apa kekuatanmu dapat mengunci semacam hal gitu? "
"Kau bisa menebaknya sendiri? " senyum Verrel merasa senang.
"Hmm.. "
Zach mencoba menembak Verrel beberapa kali tapi revolver nya tidak bekerja. Seakan macet.
"Kode Nama ku dapat mengunci objek atau subjek yang aku sentuh, lalu membuatnya tak dapat digunakan lagi.. " seru Verrel.
"Jadi itu alasanmu mencari peluru tadi.. "
"Sekarang.. " Verrel menyentuh lantai kereta api Zach. "Aku juga akan mengunci dimensi kereta ini, dan juga kau!"
"Kau berniat menghentikan kereta ku. Dengan kata lain melumpuhkanku. Tapi kurasa itu mustahil.. "
"Kunci ku itu kuat dan juga rekat seperti karet yang tidak bisa dilepas dengan mudah.. "
"Aku bukan bicara soal kekuatanmu. Aku bicara soal kekuatanku.. " seru Zach.
"? "
Verrel berpikir apa yang sedang dipikirkan oleh Grand Omega itu. Verrel memunculkan lubang kunci tepat dilantai ia sentuh, disaat itu Zach jadi tembus pandang kemudian keluar dari kereta dan tertinggal diluar sana.
"Percuma saja. Kereta ini akan tetap berhenti! "
Kunci Pemati
Clek!
Kunci berwarna perunggu mengunci kereta yang ditumpangi Verrel dan menghentikan nya bergerak.
"Seharusnya cuma aku yang bisa membuat kereta berhenti. Kode Nama Key ini memang hebat. Apa Wakil Komandan akan suka jika aku menangkap nya.?"
"Hah! Lihat? Keretamu berhenti.."
"Kau benar. Kereta ku yang itu berhenti.. "
"Yang itu? "
Ttuuuuuuuutt!!?
Dua kereta yang sama muncul dari langit dimensi buatan ini, menabrak kereta yang berhenti. Verrel selamat mengandalkan auracome untuk menebak lintasan kereta.
"Sial. Jadi dia punya banyak kereta toh! " kesal Verrel.
Zach mengendalikan kereta yang ditumpangi Verrel untuk menuju ke arahnya.
"Dia menggunakan senapan nya? Percuma. Aku sudah mengunc---"
Dor!
"Urgh!? "
Verrel melepaskan pegangan nya dari jendela kaca kereta setelah tembakan Zach mengenainya.
"B-bagaimana bisa? " heran Verrel mencari tahu. Pemberontak itu merasakan ada jejak aura dari peluru yang menancap di lengannya.
"Ini.. "
"Itu auracome.. "
"Sudah kuduga.. "
"Seharusnya kau tahu ini. Auracome dapat melawan kekuatan dari semua Kode Nama, aku menetralisir Kode Nama mu yang mengunci peluru secara paksa.. "
"H-hahaha. B-bukankah itu membuatmu harus menggunakan auracome tanpa henti?"
"Itu benar. Ini sedikit ribet.. "
"! "
Dor!?
W Hidayati & Vela POV W
Sama seperti Verrel Hidayati melihat ke samping kiri dan kanan dimana air yang ada di dalam akuarium bergerak tak normal. Vela menyerang Fault itu tiba-tiba dengan siraman air, Hidayati memukulnya menggunakan auracome pada tinju. Pecahan air dari Vela melayang di udara lalu menghujani tempat Hidayati layaknya jarum. Fault perempuan ini melompat jauh ke belakang karena panik(mungkin) sehingga suara gesekan yang sangat kasar terdengar. Tapi itu nampak nya percuma karena setelah itu ia terkena juga siraman air Vela.
Vela membuat Hidayati tenggelam penuh atas kendalinya, Fault itu terlihat kehabisan nafas. Dan entah kenapa ia mendadak bertambah kuat, dapat dirasakan dari tekanan aura yang dimiliki. Hempasan angin yang sangat kuat menjauhkan air Vela.
Iron Protection. Kode Nama tipe pertahanan, walau namanya begitu tidak terlihat adanya besi yang melindungi Hidayti. Itu cuma perumaan untuk pelindung yang di punya sekuat dengan besi. Ada aura tak kasat mata yang membuat air Vela terhempas tadi.
Vela sedikit terganggu dengan kekuatan itu. Kenapa? Itu karena Kode Nama Hidayati adalah lawan alami dari Kode Nama Aquarius. Jika itu suatu pelindung sekuat besi maka air tidak dapat mengalahkan besi. Memecahkan akuarium juga tidak akan berguna karena Iron Protection akan aktif sesuai keinginan penggunanya. Dan juga merusak akuarium sebesar ini akan memperparah pandangan masyarakat terhadap Pasukan Pemberontak.
"Setidaknya aku lega. Dia bukan tipe petarung.."
Hidayati memunculkan pedang dari kubus yang ia tekan sehingga jadi senjata kotak. Vela hanya menatap datar senjata itu, dan mengutuk nya dalam hati.
Pedang itu Hidayati ayunkan ke depan, tiba-tiba terpotong jadi kecil-kecil tapi memanjang dan bergerak layaknya kelabang, hantaman kasar dari pedang kotak-kotak itu menghancurkan pertahanan air yang dibuat, Vela menerima luka gores di paha kanan sampai roknya robek sampingannya. Setelah itu Vela berguling ke samping dan mundur ke belakang untuk menghindari serangan dari pedang kotak Hidayati.
Naga Air Akua
Setetes air yang keluar dari guci Vela menghasilkan aliran air yang sangat deras, Vela menendang aliran itu ke depan seraya telapak kiri membentuk cengkeraman tiba-tiba saja suara berat dari hewan buas terdengar jelas memunculkan kepala seekor naga air.
"Ugh!? " Hidayati terseret mundur jauh ke belakang walau telah menggunakan perisainya. Efek serangan dari Vela menghancurkan tiang-tiang semen yang menahan atap lorong akuarium kaca ini.
"Ha, ah, ah. A-aku harus menyembuhkan luka yang aku terima.. " Vela berbalik ke arah guci airnya berada--
Crash!!
"!? "
Pedang kotak Hidayati memanjang sampai ke tempat Vela, ia menggores bagian kiri Vela membuat orang nya kehilangan keseimbangan.
Hidayati membuat pedang itu seakan tertarik ke samping kiri lagi lalu menabrak Vela hingga membentur tiang yang ada di dekat sana. Terlihat Hidayati baru saja mengembalikan bentuk pedang kotak ke awal, ia kesakitan di lengan kiri.
"Dia terluka? Bukankah perisai itu aktif? " pikir Vela lemah.
Hidayati jatuh berlutut menahan rasa sakit di lengan kirinya yang mendadak datang.
"B-begitu. Kode Nama juga pertarungan fisik. Aku memang suka bermain air tapi bila terlalu lama di dalam air akan membuat kulitku rusak.. " Vela mengendalikan air yang ada di dalam guci untuk menyembuhkan luka yang ia dapat karena tabrakan barusan.
"Vela, ini aku Verrel. Katakan kepada Komandan yang lainnya untuk hati-hati. Aku... Keluar dari tugas! "
Zach memborgol Verrel yang berhasil ia kalahkan. Kondisi pemberontak satu ini tidak terlalu baik karena tembakan Zack mengenainya, sedangkan untuk Zach ia meminta senjata baru untuk menggantikan revolver lamanya. Zach tidak mau menggunakan auracome terus menerus.
"Kau kurang beruntung saja bertarung denganku, pemberontak.. "
"K-kau benar. Padahal tinggal sedikit lagi aku bisa 'mengunci'mu jika kau tidak menembak kedua tanganku.. " senyum Verrel yang dipaksakan.
"Apa tujuanmu membuat kekacauan? "
"............ "
"Tidak mau menjawab ya. Tidak masalah.. " Zach menjauh dari sana mencoba mencari alat komunikasi karena miliknya sudah dikunci oleh Verrel.
"Yah. Setidaknya aku tidak mati.. " batin Verrel.
Preview Next Arc
A : Sore. Ane up SPW lagi dgn memperlihatkan kekalahan OC baru 😂
Riza : Dasar A 😑
Fath : Tenang, Riza. A melakukannya pasti ada alasan tertentu.
A : Hm~hm~
Fath : B-benarkan, A?
A : Oke. Siapa lagi Oc yg mau kalah di Next arc?
Riza : WOI!!?
Zach : Sampai jumpa di Arc selanjutnya.
Verrel : Bye #/
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top