Arc 29 : Gerbang Istana Diamankan

W Guerty & Kenzaki POV W





Roooooarrr...

Suara raungan hewan buas menggetarkan seisi hutan buatan ini, sosok Kenzaki terlihat menghindari serangan cakar dari Guerty yang berada di dalam alam liar yang membuat dirinya bertambah kuat.

Kenzaki mensiku lengannya meninju ke depan dengan 'Tinju Aura Penghancur'. Serangan berupa gelombang kejut yang tercipta dari tinjuan Kenzaki itu merusak atau membengkokkan pepohonan yang ada. Tapi tidak mengenai Guerty. [The Beast King] ini menaiki atas pohon lalu berpindah ke pohon lainya untuk mengecoh Kenzaki. Rencana berjalan lancar saat Kenzaki menerima serangan acak tersebut, Dark Soldier ini mencoba menyeimbangkan kekuatan diantara mereka dengan melapisi auracome di seluruh badan walaupun begitu itu tidak menghentikan Guerty.

"Kurgh!? " kesal Kenzaki.

"Grrraaaaa!" terjang Guerty.

Kenzaki dengan cepat mengaktifkan Sealed Gauntlet yang memunculkan perisai serangga milik Rebellu yang ia segel beberapa saat lalu. Terjangan Guerty terpantul oleh perisai Rebellu yang digunakan Kenzaki untuk bertahan. Kenzaki dengan cepat menghilang perisai tersebut, dan menggantikan nya dengan visual tinju milik Guerty yang juga dia segel. Apapun yang di segel oleh Senjata Kode Nama milik Kenzaki makan akan tersegel selamanya sampai benda itu hancur, hal itu mengakibatkan Guerty yang tidak dapat menggunakan tinju andalan nya melawan Kenzaki.

Cakar Guerty melesat cepat saat mencoba menusuk, Kenzaki mengambil langkah kilat dan berhasil mendekatinya. Tinju Kenzaki mengenai telak badan Guerty kemudian mementalkannya menabrak pepohonan.

"........ "

ROOOOOARRR....!!?

Guerty meraung menunjukkan kemarahan nya. Angin mendadak ada, bergesekan kasar dengan dedaunan dalam hutan dan aura mengancam terpancar dari tempat Guerty menatap sangat tajam ke Kenzaki.

Kenzaki tahu sekali jika serangan berikutnya akan terjadi sesuatu yang besar. Kemudian ia teringat pesan yang Juwita katakan padanya, bila sebenarnya Kenzaki diberikan kekuatan tapi cuma bisa digunakan sekali saja. Mungkin ini yang dikatakan Kenzaki sebagai kartu As nya.

Angin tertarik ke tempat Guerty mengambil kuda-kuda menerjang, saat angin mendadak berhenti di hadapan nya Guerty melesat begitu sangat cepat ke depan menargetkan Kenzaki.

Kenzaki mengaktfikan kekuatan nya..

Entitas Form : < DEsposito Aura >

Dalam 1 detik waktu seakan berhenti, banyak aura keluar cepat dari badan Kenzaki. 1 detik kemudian Kenzaki dapat bergerak sangat cepat sesuai keinginan nya, dan 1 detik lagi..semuanya berkumpul ke serangan balik yang berada pada tinju kanan Kenzaki.

Waktu kembali semula, Guerty terhenyak mundur saat menerima tinju dari Kenzaki. Guerty menghancurkan banyak pepohonan sampai dirinya keluar dari hutan buatan Lyorad.

Meikss yang ada di dalam istana dibuat terkejut akan berita kekalahan Guerty. Meikss nampak tidak percaya sampai Ratu Alam ini melihat nya sendiri jika sosok Guerty terkapar tak sadarkan diri diluar hutan.

"Kekuatan musuh lebih kuat dari yang kita kira.. " ucap Meikss sambil berkeringat.

"Shuro? "

"? "

"Shuro? Dimana Shuro?? " tanya Ghufron melihat Shuro sudah tidak ada.

"Ratu Yuuno!? " pekik Penasehat kerajaan Easterorld melihat ratunya tenggelam ke dalam lantai.

"Kekuatan siapa ini?! "

"Mouline? "

"Ratu Yuuno?! "

"G-Ghuf..! " kali ini giliran Sira yang seakan terhisap ke dalam lantai. Ghufron nampak ingin membantu namun dirinya terhisap lebih cepat dari yang lain.

Semua rata serta ratu yang ada disana keberadaan mereka menghilang tanpa jejak, termasuk penasehat mereka yang ikutan. "...... " Meikss yang tersisa hanya diam ditempat nya sampai Kageito datang menggunakan beranda istana yang terbuka.

"Ada yang tertinggal? " tanya Kageito nampak terkejut.

"Apa kau pemimpin musuh? "

"Tidak... Ratu? Saya hanya orang suruhan yang memiliki dosa. Maaf? Anda juga punya dosa, bukan? " sahut Kageito agak santai.

"Hentikan omong kosongmu. Dari yang aku lihat kau nampaknya sangat terkenal di kubu seberang. Mungkin dengan mengalahkanmu maka serangan akan berhenti.. "

"Sayang itu tidak akan terjadi, ratu. Dan juga sayang sekali kau tidak mengenaliku~~"





W Other POV W




Hutan yang ada disisi utara mendadak diselimutin salju yang jatuh dari langit entah kenapa. Suhu dingin disana menciptakan bekuan es di setiap pohon hingga mengeras sangat kuat. Di tengah dinginnya salju terlihat satu anak kitsune berbulu jeruk berlari dari kejaran Damned Digimon.

"Tiiiiiddaaaakkk!" jerit Shiina histeris.

"Shiina, tunggu mama~~" panggil Shuuna.

Perisai naga dikiri Damned muncul kemudian menembaki Shiina yang berlari di depan nya, sementara itu Shuuna terlihat mengikuti mereka dari belakang. Kenapa Damned nampak cuma mengincar Shiina sedangkan Shuuna ada tepat dibelakangnya?

Damned sudah mencoba menyerang ibu kandung Shiina itu tapi selalu gagal dan berakhir dengan dirinya dibekukan. Melihat Shiina nampak berbeda dari ibunya Damned mengubah targetnya.

Damned mengincar Shiina.

"Shiina, awas~! " peringat Shuuna.

"Aaaaa! "

DHUAR!

Tembakan itu meratakan tanah dan melempar Shiina bersama kumpulan salju.

Ilusi Tangga Nada Pertama : Suara Kamuflase

Beberapa detik sebelum Shiina tenggelam ke dalam gumpalan salju, dirinya mendadak jadi transparan sesaat gadis rubah itu mengeluarkan suaranya. Damned berhenti menyerang beralih mencari keberadaan Shiina yang tak terlihat. Shiina yang bisa melihat jelas menggunakan auracome untuk menggerakkan salju dengan sendirinya, Damned menyerang ke tempat salju bergerak, Shiina yang ada di 3 meter dari tempat sebenarnya melompat ke depan suara yang diciptakan berhasil mengalihkan Damned untuk mengetahui letak Shiina.

Pedang emas besar itu menusuk ke Shiina hingga tubuhnya hancur. Akan tetapi itu cuma bayangan ilusi yang digunakan. Shiina menempelkan sesuatu dibalik punggung Damned membuat Makhluk Kode Nama itu berhenti bergerak.

Ilusi Tangga Nada Ketiga : Bayangan Ilusi

"Dan...! "

Ilusi Tangga Nada Kedua : Hipotesis Pemberhenti Waktu

"Mama, aku sudah menghentikan pergerakannya..! " pekik Shiina.

Shuuna berlari pelan melewati Shiina, setiap kakinya menciptakan bekuan es sampai ke tempat Damned.

"Diamlah, anak besar.. " Shuuna menyentuh pelan badan Damned, sentuhan itu menciptakan bekuan es dengan cepat membungkus Makhluk Kode Nama ini.

Snowace Stillever Touch

Kemudian setelah membekukan Damned Shuuna memberikan isyarat ke gadis rubah musim dingin yang sedari tadi menunggu giliran nya di atas pohon.

"Huhu~. Akhirnya giliranku. Serahkan serangan penghabisan pada Shaana yang lembut ini.. ! "

"Shiina, kakakmu bicara apa? "

"A-aku tidak tahu, mama.. "

Shaana terlihat mengumpulkan salju di kedua telapak tangannya, kilatan indah tercipta dari lindungan kedua tangan lembut itu, ia membuka telapak nya ke depan menjatuhkan hujan es salju yang sangat indah.

"Maaf kalau ini dingin.. "

Doa Rubah, Hujan Biru Kedinginan

Hujan es milik Shaana menyerang kasar Damned yang sudah jadi patung es. Damned Digimon yang seharusnya mempunyai pertahanan yang kuat sekarang jadi rapuh karena Shuuna yang membekukan nya, alhasil hujan es yang awalnya cuma membuat luka gores sekarang menjadi hujan peluru keras menghancurkan Damned Digimon.

Shaana segera turun dari atas sana dan melakukan high five bersama Shuuna, ibunya.

"" Yeay! "" kemudian ia berpindah ke Shiina untuk melakukan hal yang sama.

"Y-yeay.. " Shiina melakukan nya dengan malu-malu.

"Ugh~! Adik kecilku memang manis.. " peluk Shaana.

"Kita cuma beda 2 tahun, Shaana.. "

"Tapi kau tetap adikku yang kecil.. "

"Urgh.. "

"Bagaimana magangmu bersama Team King..? " tanya Shuuna.

Aku tidak magang, itu yang ingin Shiina ucapkan andai Shaana--kakaknya tidak memeluknya dengan sangat kuat.
























Youm keluar dari hutan dan dikejar LOLI sabit. Gadis kecil itu terus mengayunkan tebasan lepas yang mengincar Youm tanpa henti, Ent Soldier satu ini terlihat sangat kesusahan melihat serangan milik LOLI sabit. Ditambah kekuatan yang dimilikinya.

Youm mencoba melukai sisi pinggang dari si gadis tapi kegelapan miliknya seakan terpental sesaat menyentuh badan si LOLI. Ada Kode Nama yang bercahaya di balik pakaian si LOLI dan itu dapat dilihat jelas memiliki huruf A.

Youm terus menyerang lawannya tanpa henti tapi tidak ada kemajuan dari rencana awalnya.

"Kekuatan suci ini jangan bilang..!? " pikir Youm.

Disaat Youm berpikir Lyorad tiba-tiba saja bergabung dalam pertarungan, ia melempar satu ramuan berisi cairan hijau ringan.

"Nona Regita?! " seru Lyorad.

LOLI sabit bernama Regita---menebas botol ramuan Lyorad tanpa minta permisi, mata sabit itu mendadak bersinar hijau dan elemen angin tercipta.

"! "

Slash..!

Tebasan cepat Regita dari jarak 4 meter itu melukai Youm, membuat Ent Soldier ini mengeluarkan banyak darah.

"A-apaan Senjata Kode Nama itu? " tanya Youm sekarat.

"El Die. Sabit pembunuh Pengguna Kekuatan.. " jelas Regita singkat.

"Uhuk! U-uhuk!? " Youm melihat darahnya banyak keluar. "D-dan Kode Na---"

Bruk...!

Youm jatuh sambil batuk. Regita memukulkan ujung pegangan sabit sampai Youm tak sadarkan diri.

"Ujung nya dapat membatalkan kematian.. " beritahu Regita...telat.

Lyorad mendengar suara keributan dibelakangnya, tepat di dekat gerbang istana dimana Justin bertarung melawan Faces.

"Tenang saja. Aeflaytte itu kuat.. "
























Faces terlihat terpojok ke gerbang istana, kondisi nya nampak buruk dengan luka bakar dan bengkak menujukkan beberapa bagian tubuhnya patah.

"Dia kuat atau tidak ada otak..? " gumam Justin.

Si kelinci, Aeflaytte. Berdiri disamping nya. "Kita harus menjauhkan nya dari gerbang.. "

"Aku juga tahu itu... " kekeh Justin.

"Hpuuusssh..!!? " Faces menciptakan getaran aura, tidak lama kemudian muka-muka yang tertempel dibadan bergerak keluar mengeluarkan leher dan mencoba menyerang.

Justin hanya menjentikkan jarinya dalam hitungan detik muncul beberapa pedang tajam memotong kumpulan muka-muka itu. Sementara itu Aeflaytte hanya membutuhkan beberapa langkah untuk sampai ke depan Faces, karena faktor nya dari ras kelinci membuat nya memiliki bagian kaki yang sangat ringan untuk digunakan.

Serangan Faces tidak berhenti begitu saja, ia menggunakan tangannya yang besar untuk menyerang.

Lingkaran Pedang Fantasi

Tcap!!!!?

Pedang yang memotong tadi tertancap cepat ke tangan Faces yang ingin menyerang Aeflaytte. Si gadis kelinci maju tanpa ada halangan, ada satu momen disaat Faces mengeluarkan senjata rahasia nya tapi digagalkan oleh huruf A yang menyala di paha Aeflaytte dan mementalkannya serangan diam-diam itu.

"Jadi itu Kode Nama Amnesty yang melegenda itu.. " kagum Justin.

Aeflaytte menaiki tubuh besar Faces melakukan tendangan berputar mengenai dagu dengan begitu kerasnya. Aeflaytte menggunakan Faces untuk beralih menghadap gerbang istana lalu kelinci ini memantul kembali ke Faces.

Tendangan Super Pegas Kilat

Tendangan dari kaki kelinci itu seperti meninggalkan bekas dan tenggelam ke dalam tubuh, bersamaan dengan itu Faces terhenyak dan terlempar ke arah luar hutan menghancurkan banyak pohon.

Bekas keterlemparan Faces dapat dilihat bisa menggunduli hutan buatan Lyorad.

Aeflaytte ketemu Regita lagi setelah sempat berpisah tadi.

"Saya mewakili Dragon Kingdom mengucapkan terimakasih, nona Aeflaytte dan Regita.. " ucap Justin sopan.

"Tidak usah begitu. Ini telah menjadi tugas kami membantu agar kekacauan tidak melebihi batas.. " sahut Regita. Aeflaytte nampak diam saja dan menyerahkan penjelasan pada Regita bahkan ekspresi datarnya pun tidak menujukkan untuk ikut bicara.

Aeflaytte dan Regita adalah anggota dari Amnesty Group yang bertugas sebagai lawan Chaos Army jika seandainya kelompok itu melewati batas mereka dalam membuat kekacauan.

Sementara itu keadaan Meikss tidak bisa terbilang baik, pasalnya Kageito saat ini mencekik lehernya lalu menjatuhkan nya ke bawah lantai.

"Aku masih bingung dengan cara kerja Kode Nama mu. Yah, aku menang sih.. "

"A-ah..!? "

Kageito menyeringai. "Kalau begitu, selamat makan~~! "


















































































































































































Preview Next Arc

A : Good malam, semuanya! Senang bisa kembali setelah lama ane HIATUS untuk cerita satu ini

A : Apa ada yg kangen dgn ane? Hmm? 🤔

Riza : Mereka cuma rindu sama ceritamu saja, A. Berapa kali aku harus bilang 😑

A : Kalian jahat!? 😰😰😰

Riza : SPW akan kembali up mengikuti ketertinggalan nya. Untuk Arc 29 lumayan masih lama jadi bagi yang mau mendaftarkan teman mereka ke cerita ini silahkan karena masih banyak yang kosong.

Riza : Sekian saja untuk review kali ini. Sampai jumpa di Arc selajutnya, bye.

A : Bye 😰

Rhizurola, MioneEinstein, HarukaYamanaka269 @Aeflytte

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top