Arc 25 : Penuh Kobaran
W Sky & Saphira POV W
Hhush!!?
Gelombang kejut terhempas saat kedua senjata itu saling beradu. Di jeda oleh masing-masing ayunan pedang yang menciptakan kobaran api yang membakar.
Character Skill Card : Great Fireball[Fire God]
Sky memasukkan kartu bergambar bola api dan simbol mulut naga di ujung atas samping kanan kartu. Api mulai membakar di pedangnya dan Sky tebaskan menciptakan tembakan gelombang api.
"Kau mau menantang dengan api!? Beraninya!" senang Saphira. Wanita iblis itu memunculkan bola matahari sebesar telapak tangannya.
Matahari Iblis
DHUUUARRR!
Hush...
"!" Sky menghindari tembakan api yang berhasil melewati ledakan di depan mereka. "Sudah kuduga. Seimbang saja tidak membuatku aman. Aku punya semua elemen di kartu ini tapi melawan tingkat api seperti ini pasti membuatnya langsung terbakar sebelum kugunakan. Hanya kartu berelemenkan api yang dapat bertahan saat ini,"
"Hei, ada apa? Kau berhenti nah?!?"
Saphira hadir dibalik asap dan menyerang, namun Sky bergerak lebih cepat menghindarinya.
Character Skill Card : Green Sealed[Thorn Boy]
Jrak?!!
Akar-akar hijau menjerat Saphira cepat.
"Akar? Tidak ada gunanya..burn?!" Saphira menyalakan api dan membakar akar yang menghentikannya.
"Aku harus menjaga jarak..!" Sky tiba-tiba maju mendaratkan tendangan kaki yang tidak menyakitkan.
"Tidak terasa sakit. Serius..lah??"
"Aku belum selesai!" ucap Sky. Ia memperkuat tendangan dengan efek kartu dan memasukkan satu kartu ke pedangnya.
Character Skill Card : Rider Impact[Powered Kuga]
"Urgh??!" Saphira muntah. "Kurgh. Bagus---" Saphira menerima efek lanjut dan terpental jauh ke belakang.
"Sekarang.!"
Pedang Sky terbuka lagi dan simbol bergambar bunga-bunga es masuk ke sana.
Character Skill Card : Blossom Ice Age[Ice Hero]
Tempat Saphira terjatuh langsung dikepung oleh es.
"Es, kau pasti bercanda---apa ini??" saat Saphira membakarnya, es langsung memadamkan apinya. Satu demi satu es berbentuk bunga menjeratnya.
"Ini adalah es dari zaman abadi. Tidak akan semudah itu dapat kau bakar!"
"Uuuuh!!? I-ini... Membuatku semangat?!"
Sky melempar kartu yang memiliki efek melemahkan, api yang mengelilingi Saphira seketika padam. Sky mengangkat tangannya yang sudah dipenuhi aura ungu gravitasi.
Character Skill Card : Meteor Fall[Gravity Ruler]
Sky mengayunkan tangannya ke bawah, bayangan hitam menutupi daratan tidak lama kemudian langit HELL terbelah oleh kedatangan meteor raksasa.
"Haaahha, itu meteor'kan? Mataku tidak salah lihat'kan??!"
"Dengan ini berakhir!"
Sssssseeet!
Tidak. Ini baru dimulai!
"......?!"
DAER!!!?
Ledakan tercipta saat meteor menimpa Saphira. Api membakar semuanya hingga terdengar suara tanah 'dihancurkan'.
"??"
"Apa itu? Aku mendengar ledakan namun juga... Gerakan?"
Tanah terguncang sampai terasa ditempat Sky berdiri. Insting atau beruntung, saat Sky bergerak sedikit ke samping bersamaan dengan itu tombak lava menusuk, sedikit ke samping.
Awakening Thingflame & Overfires : The Hell's Gate
Cahaya jingga tercipta dari tiap gerbang neraka yang terbuka, ada satu sosok yang dibelakangnya hadir simbol mata naga yang menyala tajam.
"Saatnya berpesta, kawan-kawan. Menunya.." jeda Saphira menunjuk Sky. "Ada disana, hehe~,"
""ROOOOAAARR!!""
"Iblis? Siluman? Monster? Itu... Awaken Attack!?!?"
"Tidak bisa dipercaya.." bisik Sky lemah.
GRAAAA...!
Monster api yang berbentuk aura menyerang terlebih dulu, Sky melompat menghindari, mengelilingi dirinya dengan berbagai kartu yang berisikan jiwa-jiwa yang dingin. Hasilnya Sky selamat.
"Rooooaaarrr...!"
Salah satu monster neraka yang di panggil Saphira nampak ada satu yang berbeda ditambah besar. Seluruh badannya tertutup oleh air terjun lava dan hanya memperlihatkan mulut, mata dan tangannya saja.
"Aku harus mendekat untuk membuatnya menghentikan semuanya ini!" Sky melempar kartu yang dapat memindahkannya ke tempat berbeda dalam waktu sekejap mata saja.
"Aku sudah menunggumu~~"
"Sial!"
Sky terpaksa meladeni pertarungan pedang dengan Saphira sembari menghadapi mereka yang keluar dari gerbang. Sky ikutan memanggil beberapa roh yang ia miliki dalam bentuk kartu, dan mengeluarkan mereka untuk mengimbangi jumlah lawaan.
Truang?!
Hingga satu ayunan Sky mementalkan Saphira.
"Aku terjebak!?"
"Hehe!"
Monster lava raksasa tadi membuat banjir bandang lava yang membakar.
"Saat dia menggunakan kartu berikutnya, saat itu juga aku akan menyerangnya.."
"?"
"........"
Saphira melihat keanehan pada senyuman Sky.
Sky menggunakan senjatanya untuk menahan banjir lava.
"Le..pas..kan."
"He, sudah kuduga..ada yang aneh!"
"?!"
"A..k.u." suara monster lava.
"Set..jika perkiraanku benar, monster itu dapat melakukan kontrak lalu aku dapat menggunakannya untuk menghancurkan semua gerbang." terka Sky mengeluarkan 'Kartu Jiwa Pengontrak'.
"Uuuh!" Saphira melesat ke tempat Sky.
Hush.... Trang??!
"Kh?!" ringis Saphira gagal menghentikan Sky melempar kartu, ditambah orangnya sempat menangkis.
"Kau terlambat.."
"Hehe, tapi tidak ada gunanya andai aku mengalahkanmu sekarang. Walau itu tidak menyenangkan.."
Saphira menghalau antisipasi Sky lalu menerbangkannya ke udara dengan hantaman pedang.
"Hmm??"
Ledakkan Api Iblis
Aura-Aura berbentuk kobaran menempel ke badan Sky kemudian bersinar terang.
"Sial--??"
BLAAAR!!
Ledakan tak dapat dihindari. Sky melayang jatuh ke bawah, ia kembali ke wujud semula karena tidak dapat menahan lagi.
"Dia sudah kalah.."
Hush..!
"Haaa. Apa aku harus menggunakan [ Ultimate Form ]? Tapi jika aku melakukannya--?"
Hush....
"Serangan penutup. Tadi adalah pertarungan yang heba--??" saat Saphira ingin menghabisi Sky, ia terhalang bayangan hitam yang sangat besar. "Mustahil.?"
Haaaaaaah... Bebas juga!
""??!""
Dimensi Bara Api
BURN!? BlaaaaArrrr....!
Medan pertarungan keduanya dirubah jadi daratan neraka oleh bayangan yang ada di dalam monster lava. Sky mendarat ditempat yang tidak ada apinya.
"Aku ucapkan terimakasih padamu, manusia. Sekarang aku bebas dari sihirku sendiri. Hahahaha, sungguh hal yang konyol..!"
"S-siapa kau??"
"Benar juga, ya~~? Karena sebentar lagi kita akan bekerja sama kau dapat memanggilku Hadesre. Dewa Neraka yang terlahir kembali jadi Makhluk Kode Nama tingkat atas, hahaha!"
"Hades..re?"
"Ke masalah sekarang. Kau benar-benar membuatku marah, nona kecil..!" geram Hadesre menatap tajam Saphira.
"Kembalilah ke gerbangmu!"
"Siapa juga yang mau!?"
"!"
Dimensi Bara Api : Lidah Naga Yang Penuh Dosa
Hadesre merentangkan tangannya mengeluarkan setiap lidah api yang menjurus ke tempat Saphira berada. Wanita iblis itu membuat dinding api khusus agar dapat bertahan dari serangan Hadesre.
"Sekarang dia benar-benar jadi Makhluk Kode Nama, ya.?"
"Hei manusia, bukankah ini adalah kesempatan?"
"!? Y-ya.." sahut Sky bangun sekuat ia bisa.
Awakening Soul Card : A Hundred's Card Strike
Sky melempar banyak kartu jiwa yang ia simpan, ke udara. Kartu-kartu itu mulai mengeluarkan kekuatannya dan menghujani Saphira saat diperintah. Saphira nampak kesulitan meladeni Hadesre maupun Sky yang saat ini telah menjadi partner satu sama lain.
"Manusia... Sebutkan namamu??" titah Saphira bertanya.
"... Sky!"
"Sky dari Divisi 0..aku akan mengingat pertarungan kita sampai bertemu lagi. Dan andai kau mencariku? Aku ada di Dunia Bawah, Underwolrd..!"
"........."
Saphira menancapkan pedang merahnya ke tanah. "Hyaaaa!!"
Api yang sangat besar tercipta disana, Hadesre sontak saja berdiri di dekat menahan ledakan aura api yang membakar sekitar.
"Dia pergi?" tanya Sky setalah kobaran api berhenti.
"Ya.."
"Jadi... Kartu-ku bekerja?" tanya Sky langsung.
".Menurutmu?" tanya Hadesre balik lewat batin, membuat lelaki berambut putih ini tertawa.
W Other POV W
Dar....
Serangan rantai Hikari dihindari Zina cepat, ia melesat sangat cepat mencoba mendekati. Anggita yang melihat itu sontak memunculkan pasak es yang menghalangi jalan, dibalik es ada Mizu yang menjatuhkan hujan api. Zina menghindarinya juga dan asap tercipta saat api dan es menyatu, kesempatan tidak di sia-siakan Riza yang sudah dekat. Namun saat tinju yang bertulis kata 'Diam' itu hampir mengenai Zina, Yami hadir disamping, menangkap lengan serta melempar Riza ke arah lelaki bermahkota.
"Tuan Sanders.." seru Yami.
"Kalau sudah gagal apa boleh buat.."
"Aktifkan Kemampuan Berpindah Tempat"
HOPE terbuka terang bersama sisi kanan mata Riza, dimana ada Kode Nama Access. Riza menutup sebelah kiri dan memfokuskan pandangan, memotongnya sampai disamping Sanders.
Swingg?!!
Riza langsung berpindah ke sana.
"Hebat.." kagum Mizu.
"Tcih! Bagaimana dia bisa melakukannya?" decih Hikari entah kenapa jadi kesal.
"Syarat Kode Nama Access aktif harus memiliki dua kekuatan. Karena Author selalu aktif maka tidak perlu menggunakan Amazing. Kekuatan ini telah aku tingkatkan ke tingkat yang lebih tinggi membuatku dapat mengakses apapun yang dilihat oleh mata ini.!"
Fist?!!
""Tuan muda??!""
"Hmp. Kenapa semuanya tidak percaya dengan pengendalianku.?"
Chaos Hand
Duagh--?
"??" Riza terkejut saat tinjunya ditahan oleh Sanders, bukan itu saja tapi kata 'Diam' terhapus saat menyentuhnya.
"Kesempatan ada di depan mata.."
"!?"
Amazing Dodge Style : Undance
Move, move..!
Riza menghindar cepat dari aura mengancam Chaos yang dikeluarkan Sanders. Aura itu seakan ingin menangkap Riza dan tak ingin melepasnya. Sampai Riza terkena dibagian wajah membuat Kode Nama Amazing yang ada di mata kiri berhenti aktif.
"Gawat!?!"
"He!"
"......!"
Chaos Impact
Uhargh!?!
Riza dihantam oleh angin merah keunguan yang tiba-tiba saat Sanders menghentak kaki.
"Riza!?" Anggita berdiri di jalur terlempar dan menangkapnya.
"K-kekuatanku..rasanya menghilang.?"
"Menghilang?? Apa orang ini memiliki Kode Nama Chaos yang bisa melakukannya??"
"Itu... Yang kau tanyakan."
"!" Anggita nampak sangat terkejut saat Sanders mengulangi apa yang ia pertanyakan.
"......."
"Akan kuberitahu jawabannya. Kode Nama-ku adalah Half Chaos. Dimana aku dapat mengendalikan kekuatan sejati Chaos, walau hanya setengah. Dan asal kalian tahu saja aku adalah pewaris sah dari Chaos Army sekaligus putra dari Dewa Kekacauan.!"
"Putra Dewa Kekacauan? I-itu mustahil. Seingatku tidak ada orang yang memiliki darah dari Dewa Kekacauan. Tidak ada lagi!" balas Riza.
"Oh benar juga~? Ayahmu'kan yang membunuh seluruh anggota keluargaku?"
"........."
"Ini adalah kesempatan! Disini aku akan melakukan pembalasan untuk setiap darah yang ayahmu berikan kepada kami.."
"Riza Si Author, disini... Kau akan mati!"
Preview Next Arc
A : Malam, all :)
A : Sebentar lagi kita akan memasuki Final Arc, yang mana pertarungan Riza vs Sanders bakal jadi penutup Arc 25
Hikari : Jangan lupakan disini. Kami memiliki jurus rahasia di Arc depan
Mizu : Betul tuh..
Anggita : Baca terus SP sampai buku ini selesai
Riza : Sekian sampai disini saja. Bye^^
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top