Arc 23'5 : Rapat Shaker
W Author POV W
Drap, drap, drap..!
Prajurit OMEGA bergerak teratur mengangkat puing-puing sisa bangunan habis perang. Beberapa Pengguna Kekuatan dengan kekuatan memperbaiki serta mengolah bekerja sama dengan orang biasa membangun kembali OMEGA-- tempat tinggal mereka. Di awas orang-orang dengan peringkat mereka semua bekerja sama saling membantu bahkan sempat-sempatnya bercanda.
Sangat berbeda dengan suasana di dalam istana, tepatnya kumpulan anggota penting yang kini berbaris rapi bak upacara bendera menghadap anak tangga pintu aula. Dimulai dari paling ujung kiri ada Delapan Tombak Kemenangan OMEGA yang di ketuai oleh Alif.
"Jadi kalian diminta kembali?"
Dwi yang diam mengira dirinya yang ditanya. "Hm. Ya? Tuan Tomas tiba-tiba menyuruh pergi dari HELL.."
"Aku terkejut melihat keadaan Synthoria. Kau baik saja saat kami tidak akan'kan, ketua~?" sambung Hyu.
"Aku baik saja.." sahut Alif diiringi senyum misterius.
"Ara~~?!"
"Jadi, ketua tahu kenapa kita dikumpulkan disini?" tanya Monica dalam gaya bersantaii.
"Kurasa bukan untuk membahas hal baik.." potong Ekka mencoba menerka.
"........." Lincar cuma diam.
"Hah. Ini lama. Sejak kapan kita harus menunggu, Lincar?" tanya Guck.
"........" Lincar.
"Baiklah-baiklah. Kita cuma harus menunggu. Aku juga tahu.." gerutunya setelah melakukan komunikasi(?) dengan pemiliknya.
"Bisakah kalian diam?? Aku tidak dapat mendengar.." tegur Dhani dengan cara membentak.
"Raja bahkan belum mulai.." batin Reru masam.
Sementara di sebelah kanan dari tombak dari pasukan istana yang dipimpin Baron.
"Bisa kalian diam?" tegur ksatira wanita yang ada disamping Baron.
""........"" para tombak langsung diam, namun dengan balasan masing-masing seperti Hyu yang yang membuat senyum palsu, Dhani yang berdecak, Monica yang membaca satu cerita dari apk. Wattpad, Ekka berbicara dengan Guck tapi tidak bisa bersuara, Dwi yang berlatih tanda tangan dan Lincar jadi patung hidup.
Alif dilupakan, dan Reru menemaninya.
"Maaf komandan saya ribut.!" ucap berteriak di dekat telinga Baron.
"A-aku baik.." sahut Baron lelah.
Berpindah ke tengah ada Perisai, Pedang organisasi baru buatan OMEGA, ke sudut kanan ada Omega Five-- mereka lengkap.
"Aku sarankan untuk tidak terlalu dekat dengan Tomas.." bisik Shaga ke Modi membuat lelaki itu kesal.
"Sayangku One~~~"
"Urgh?!" sementara One tengah bermesraan.
Tp, tp, tp..
Di depan Omega Five ada Tomas yang sudah diobati, fisiknya sembuh namun perasaannya tidak.
"Shaker, apa masih lama!?" tanya Tomas berteriak.
"Tunggulah sebentar. Adik kita Rii belum datang dan juga aku tidak melihat Anifa di barisan Batu.." balas Shaker tenang.
"Tcih.!"
"Keh! Anda memanggil kami setelah perang selesai.?" cetus Diasember.
"Tadi belum sampai Yang Mulia turun tangan.." beritahu Nororik tidak perlu.
"Aku tidak akan protes. Tapi Shaker, apa tidak masalah membiarkan Entitas sesuka mereka? Suatu hari nanti mereka pasti buat repot kau.."
"Aku tahu itu, kak Miza. Tapi keadaan saat ini lebih penting. Kita bisa menyelesaikan Entitas setelah urusan ini selesai.."
"Segitu pentingnya.?"
"Maaf aku terlambat..!" suara Riisycho terdengar dari arah pintu istana.
"Langsung ke barisanmu.." titah Shaker.
"Sial. Aku dibelakang.."
"Itu karena kau terlambat.."
Riisycho dan Fanny berbaris dibelakang barisan yang sama dengan para Batu.
"Tersisa satu.."
"Kalian menungguku?"
""!!??"" semuanya kaget mendengar suara Anifa yang tidak ada orangnya.
"K-kak Anifa buat kaget. Kakak dimana?" tanya Fanny
"Oh ya? Aku lupa menonaktifkan kekuatanku.."
Tidak lama kemudian Anifa muncul disamping Miza.
"Jangan bilang dia sudah ada dari tadi.??" batin Reru.
Itu tidak benar. Anifa bisa ada disana karena Riza yang mengirimnya... Menggunakan kekuatan Author tentunya.
"Hei Anifa, kenapa kau tidak ada di HELL saat kita menyerang!?" tanya Tomas dengan nafsu membunuh.
"Jangan seperti itu, tuan Tomas. Anda tahu sendiri jika kita kehabisan kristal pemindah saat itu.."
"Sudahlah, Tomas. Tidak ada waktu untuk bertengkar satu sama lain.."
"Terserah. Aku ingin semua ini cepat selesai agar aku bisa membunuh Riza!"
Keinginan membunuh lelaki satu ini dapat dirasakan oleh semua orang yang menghadiri.
Di atas anak tangga Shaker memperhatikan semua orang yang ada disetiap barisan. "Baiklah. Aku akan memulai rapat penting kali ini. Tidak ada yang suka dengan namanya perang namun tidak ada pilihan lain juga. Disini kuumumkan, aku nyatakan perang kepada mereka yang berani menyerang rumahku.!"
"Beberapa saat lalu telah diketahui dua kubu yang menyerang Synthoria dan membuat kekacauan disini. Salah satu dari mereka telah berhasil merebut benda yang sangat berharga dariku.."
Semuanya pada terkejut karena tidak biasanya Shaker kehilangan sesuatu.
"Mereka adalah Chaos Army dan Darkside. Maka dari itu aku akan membagi pasukan jadi 2.."
"Jadi dua. Kau membuat OMEGA rugi besar, Shaker.." cetus Miza. "Jika kau membagi orang-orang disini maka tidak ada yang melindungi OMEGA!" lanjutnya.
"Aku tahu. Maka dari itu... Aku akan tinggal bersama Pasukan Synthoria."
""?!""
"Miza, Modi dan Pedang akan menyerang Chaos Army. Nororik, Gehenna dan Shaga serta Perisai akan membantu. Aku juga akan membagi tombak jadi setengah untuk dua gelombang serangan, Grand Omega yang terpilih persiapkan diri kalian semua.."
"Ada pertanyaan..?"
"Kapan kita menyerang mereka?" tanya Alif.
"Pertanyaan bagus. Rii!"
"Hm?"
Swing!?
Shaker melempar pedang broadsword besar ke Riisycho. Pedang itu berubah warna jadi jingga dengan warna putih membelah di tengah mata pedang, walau ganggangnya masih berwarna merah.
"Pedang apa ini??" bingung Riisycho.
"Bagaimana pedang itu.? Shaker.." Miza sepertinya mengerti masalah apa yang mereka hadapi.
"Aku ingin kau mengirimkan pesanku kepada Pedia's Soul. Serang Riza menggunakan pedang itu!"
"Hah? Aku tidak mengerti tapi akan kuterima!"
"Shaker, kenapa bukan aku yang kau perintah??" protes Tomas.
"Karena aku mempunyai tugas yang lebih penting untukmu. Ditengah kekacauan tadi Azalea berhasil kabur.."
""?!""
"Baron memberitahuku jika Allyn dan Diga terlihat. Kemungkinan mereka memanfaatkan kekacauan yang ada.."
"Ha..?! Jadi kau menyuruhku mencari tahanan yang kabur!? Shaker!"
"TOMAS!" bentak Shaker.
"........"
"Kau nampak lelah. Kenapa kau tidak istirahat saja.?"
"...... Akan kulakukan."
"".........""
"Sekian untuk rapat kali ini. Jika ada urusan penting temui aku di aula... Bubar!"
""Baik!""
W SKIP POV W
Shaker duduk di singgasananya, dan baru duduk ia menghela nafas lelah.
"Kau yakin menyerahkan Pedang Penghuni Kehidupan ke adikmu.? Terakhir kali ia kalah.."
"Riza bukanlah orang yang mau mencuri, kecuali ada orang dikelompoknya. Dan aku berani bertaruh Riza tidak tahu apapun soal pedang itu.."
"Walau begitu keputusanmu itu dapat berakibat buruk.."
"Terimakasih atas peringatannya, tapi aku baik-baik saja, kak Miza.."
"Aaah. Shaker, aku turut berduka atas apa yang terjadi pada Rolita.."
"........"
"Aku ingin mengunjungi Worke. Kau mau ikut?"
"Kenapa kakak mengundangku?"
"Mungkin dia bisa memberimu suatu ceramah.?"
"Hehe. Baiklah. Ayo kita ke Worke..."
W Other POV W
Delapan Tombak Kemenangan berkumpul di kamar Anifa untuk membahas masalah mereka.
"Anda nampak bahagia, nona Anifa?" Monica mencoba bertanya.
"Hmm~? Terlihat jelas??" Lincar hanya mengangguk.
"Jadi apa langkah selanjutnya?" para tombak menunggu jawaban dari Anifa. Orangnya, memiringkan muka seraya tersenyum.
"Kurasa kita harus membantu OMEGA melihat seberapa pentingnya pedang itu. Aku akan meminta bantuan sesama eksekutif. Ingat, kita melakukan ini untuk salah satu cara kita menghianati OMEGA.."
Tanpa Anifa dan lainnya sadari ada satu bayangan yang menguping.
Keadaan di barat Wattpad Paralel mulai tenang tetapi tidak dengan bagian tenggara timur dimana Entitas semakin membuat kekacauan.
Preview Next Arc
A : Sore :£
A : Dgn ini Arc 23 benar2 selesai dan bakal masuk ke Arc 24 dimana kita bakal kembali ke Entitas. Namun lawan kali ini adalah Divisi 4 dari Pasukan Pemberontak, juga bakal ada Solcode lainnya yg ikut campur.
A : So nantikan aja up di minggu depan. Bye-bye, semuanya~~~!
HeyRainShakers, ShagaSilverish, MizaMizusawa, RiiSycho, Diasember, RakaTrafagar, sirius_dhani1102, reruwu
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top