Arc 21 : Greed Pelenyap dan Kasabaran Terkuat!

W Past POV W






Pertemuan keduanya dimulai 2 tahun yang lalu setelah Entitas merebut Head Dragon lalu membentuk pasukan yang loyal pada semua perintahnya. Menyadari tidak cukup Entitas memanggil mereka yang mendapat gelar 'Pendosa'. Kelompok Pengguna Kekuatan yang mendapat kutukan takdir berupa perbuatan dosa yang tidak dapat dimaafkan.

Salah satunya mahasiswi semester 3 --- Kuruya, yang mendapat kutukan 'Tamak'. Saat itu Entitas menyeret beberapa orang biasa ke dalam dimensi buatan untuk bertarung demi hidup mereka sambil memberikan mereka sebuah Kode Nama. Dan Kode Nama yang didapatkan oleh Kuruya adalah Code Breaker.

Kode Nama yang dapat membatalkan semua kekuatan Kode Nama tanpa terkecuali. Itu membuat sifat negatif mempengaruhi Kuruya dan membuatnya tidak seperti dirinya yang dulu. Dan dosa yang dia buat adalah... Menentang Entitas.

Saking tamaknya membuat Kuruya gila sampai ingin merebut kekuasan Entitas, namun dia dikalahkan oleh Entitas. Disanalah dimulai dosa Kuruya... Pemegang Greed yang dapat melenyapkan kekuatan lawannya.

Dibawah perintah Entitas Kuruya telah banyak membuat dosa, sebagian karena efek tamaknya dan sebagian karena paksaan dari kekuatan Entitas. Hingga 1 tahun sebelum Riza kembali..

"......."

""..........""

Terjadi perang antara Kebajikan dan Dosa.

"Tersisa 4 dan kau yang menjadi selanjutnya, nona muda.." kata seorang perempuan yang mengenakan sweater dan jaket seksi itu.

Kuruya untuk pertama kalinya merasakan apa itu ketakutan. Rekan yang ia percaya, pemimpin yang dapat diandalkan dan senior yang selalu mendukungnya... Dikalahkan oleh Pemilik Kebajikan Kesabaran, Pengguna Kekuatan perempuan di depannya.

Tap...

Satu langkah dari perempuan itu langsung membuat Kuruya lari. Ia menggunakan Code Breaker untuk menahan musuhnya tapi percuma. Kekuatannya tidak berpengaruh.

Jika tidak ada Taria saat itu maka tidak ada Kuruya di masa depan ini. Kekuatannya di atas tiga Dosa Besar. Apa Kebajikan sehebat itu?






W Normal POV W






Di sana hanya ada Kuruya dan Pemimpin Kebajikan yang membuatnya ketakutan. Kuruya tidak sebodoh itu untuk kabur seperti 1 tahun yang lalu, dia tahu kabur akan percuma maka dia membuat keputusan.

"Pembuatan--"

Breakdown

Kuruya melepaskan gelombang pembatal kekuatannya disaat pemimpin Kebajikan siap menggunakan kekuatan, hasilnya Kode Nama pemimpin ini berhasil dinetralkan.

"Hm~? Kau lebih cepat dari sebelumnya. Kau berlatih dengan keras tapi... Jangan pikir cara itu berhasil."

"??--?"

Bruak!?

Dari samping belakang kiri Kuruya mencuat keluar tiang tanah yang menghantam pinggangnya sakit. Kuruya tersedak suaranya sendiri, ia melayang ke depan lawannya sedangkan pemimpin Kebajikan ini menjauh dari jalur melayang. Sebelum menjauh ia membuat semacam jaring laba-laba yang diselimuti listrik.

Bzzz..!

"?!" Kuruya tersengat oleh kumpulan volt dan hangus.

Kuruya memaksa untuk menetralkan jaring listrik untuk kabur namun saat lenyap Kuruya menerima pukulan dari sarung tinju raksasa.

"Berlatihlah lagi.." pesannya.

Kumpulan tiang tanah keluar dan siap menindih Kuruya.

"........."

Greed Health Sin's

Dhuar!!

Kuruya terhantam oleh banyak tiang tanah dan sosoknya terjepit ditengahnya.

".........."

"Dosanya aktif.." gumamnya melihat luka pada tubuh Kuruya sembuh.

Breakseal

Drrrt?!

Tempat Kuruya terjepit bergemetar, diiringi hancuran tanah yang masuk ke lubang dimensi.

"S-sekarang kau tidak akan bisa menggunakan serangan yang t-tadi.."

"Kau menyegelnya? Cerobohnya aku.." cicit pemimpin Kebajikan menyembunyikan wajahnya dibalik buku.

Kuruya mengeluarkan senjata pistolnya dalam kuda-kuda siap berlari.

"......."

"......."

Run.!

Kuruya berlari. Lawannya langsung memunculkan beberapa serangan fisik dari daratan maupun udara.

Breakseal

Udara sekitar Kuruya gemetar, saat beberapa serangan itu hampir mengenainya lubang dimensi langsung menghisap sampai tak tersisa. Beberapa serangan juga berhasil mengenai fisik Kuruya tetapi kemampuan Greed seketika aktif dan menyembuhkannya.

"......." pemimpin Kebajikan tetap tenang walau jarak Kuruya dengannya tinggal tipis. "Hmp... Lumayan!"

Lebaran pada buku terganti.

Pembuatan Grafik Hebat : "Jarak Antara"

Juuut.!?

Tempat berdiri Kuruya dan lawannya seketika jadi beberapa meter.

"Jauh sekali?!"

Pembuatan Grafik Hebat : "Rintangan Luarbiasa"

Dalam jeda jarak itu muncul puluhan jebakan serta rintangan yang menunggu Kuruya, yang mana memaksanya untuk berhenti.

"Ini terlalu banyak dan juga jauh.."

Breakseal--

Kuruya mengaktifkan lubang dimensi yang menghisap jebakan dan rintangan tetapi disaat Kuruya sibuk, sebuah tembakan melukai tangan yang terangkat mengaktifkan lubang dimensi nya.

"Ugh?!"

"Aku tahu kau pasti melakukan itu makanya aku membuat banyak jebakan, apalagi kemampuan menyembuhkan milikmu membuatmu lebih percaya. Walaupun begitu yang namanya luka tetap menyakitkan. Aku penasaran seberapa lama kau dapat menahannya.?"

"Berjuanglah, nona muda, karena aku akan setia sabar menunggu~?" senyumnya.

Kuruya meringis sakit. "Jarak waktu..semuanya seakan berjalan sesuai keinginan wanita ini. Jadi ini Kebajikan Terkuat!?"

Pembuatan Grafik Hebat : "Peluru Target"

Lima lingkaran cahaya tercipta dibelakangnya, sebuah laser menargetkan Kuruya yang keluar dari dalamnya.

Dyar.!

Satu lingkaran menembakkan semacam laser, Kuruya menghindari sambil memutarbalikkan serangan balas.

Breakfall

Cahaya berkumpul ditempat ledakan lalu kembali ke tempat asal. Ledakan yang lebih besar membakar tempat lawan Kuruya.

"Bukan hanya membatalkan dan menetralkan, Kode Nama itu juga bisa counter?" serunya baik-baik saja dibalik pelindung berbentuk gelembung busa. "Kau banyak kemajuan, nona muda,"

"Berhenti bicara dan serang aku dengan serius.!" teriak Kuruya kesal, tidak seperti ia biasanya. Mungkin karena perbedaan kekuatan membuat Kuruya seperti diremehkan.

"........"

"Baiklah jika maumu begitu..aku... Yang akan serius!"

"Eh? Dia belum serius??" batin pemimpin Kebajikan terkejut.

Aura kekuatan Kuruya meningkat dratis.

" Stand Form - Mistake Code "

Api ungu membakar pakaian Kuruya dimana jaket jubah hitam bersama sarung tangan, sepatu boot dan topi bundar merah muda tua hadir disana.

"Mistake Code.." pemimpin Kebajikan waspada untuk kesekian kalinya.

"Ini adalah kartu as milikku... Untuk mengalahkanmu!"

"Aku senang mendengarnya.."

"Bersantailah selagi bisa, kebajikan.?"

Kuruya mengangkat pistolnya ke atas lalu menembakkan kembang api.

[ Firework Break Ver. ; Unstabil ]

Bzzz, bzzz?

Jebakan dan rintangan yang dibuat tadi mendadak seperti data yang rusak, tidak berselang lama jarak keduanya kembali seperti semula.

"?" lawan Kuruya sontak terbang mundur dengan bantuan sayap burung akan tetapi sayap itu pun mendadak jadi seperti data yang rusak kemudian lenyap.

"Apa gangguan ini disebabkan oleh kembang api?" tanyanya tenang.

"Ya, kembang api itu terdapat partikel yang dapat menghilangkan perkembangan Kode Nama yang artinya kekuatan Kode Nama akan tersegel--"

"--sampai kembang apinya padam?" sambung pemimpin Kebajikan, alhasil Kuruya sempat menjatuhkan keringat.

"Kau terlihat santai. Apa kau tidak paham jika kau tidak bisa menggunakan kekuatanmu saat ini?"

"Kau yang membuatnya tidak stabil, bukan? Aku masih bisa menggunakan Kode Nama-ku.."

"Umm?!"

"Kembang apinya sebentar lagi jatuh. Orang ini tetap tenang walaupun dia tidak bisa mengendalikan kekuatannya sendiri. Sepertinya tidak ada cara lain.."

Awakening Code Breaker : Breaktop

Keduanya dikurung oleh kubus yang panjang dan besarnya 10 meter.

"Selama ada di dalam sini tidak ada yang dapat menggunakan Kode Nama... Termasuk diriku sendiri." Kuruya mengangkat pistolnya ke pemimpin Kebajikan. "Dengan kata lain aku yang memenangkan pertarungan ini!"

"........"

"Kenapa... Kenapa orang ini malah tersenyum?!"

"Heh. Jika kau bermaksud untuk tetap diam biarlah. Matilah.!"

Dor...!

"......."

"Aku mengenainya.! Dengan begini--??"

"......." peluru yang mengenai lawan Kuruya hanya menembusnya tanpa memberikan luka.

"Hei nona Greed, apa aku pernah bilang? Jika yang kau lawan adalah ilusi yang aku buat?"

"?!?"

Sosok pemimpin Kebajikan jadi kasat mata dan semuanya jadi hitam tak terlihat.

"Dimana ini??"

Dari awal kau sudah kalah, nona muda. Sama seperti pendahulumu kau akan terjebak di dalam dunia ilusi ini. Tidak ada jalan keluar.

Cobalah memaksanya dengan Kode Nama-mu mungkin... Kita dapat bertemu langsung!

Breakdown! Breakseal!

Kuruya mencoba menggunakan kekuatannya tapi tidak bisa, karena ia terkurung dalam kubus yang dia buat sendiri.

"Bagaimana mungkin? Jika ini dunia ilusi kenapa aku tidak bisa keluar?!"

Inilah keistimewaan Kebajikanku, nona Greed.

Patience is Illu Virtue's. Dimana saat kenyataan hanyalah sebuah ilusi kehidupan, kau hanya dapat bersabar.

"Keluarkan aku.!!"

Tentu. Setelah aku selesai menyegel dosamu.






W Author POV W






"Aah??!?"

Kuruya tersadar setelah berlari keluar dari kubus, di hadapannya ada pemimpin Kebajikan yang mana ditangan kiri ada aura negatif yang sangat kuat.

"M-mau k-kau apakan dosaku?"

"Menghapusnya. Dosa tidak bisa hilang walau kau telah banyak berbuat baik.!"

Tass!

Aura itu lenyap oleh kekuatan cahaya.

"Sekarang kau terbebas dari paksaan orang itu.."

"Heh.." Kuruya tertunduk. "Walau aku bebas tidak ada tempat untukku. Diri ini... Sudah banyak berbuat dosa!"

"Itu adalah takdir. Keputusanmu saat ini akan menentukan hidupmu.."

Ia pergi meninggalkan Kuruya.

Tap, tap... Tap.

Pemimpin Kebajikan mendadak berhenti.

"Aku terkejut. Kami juga kehilangan satu Kebajikan. Ica, kau sudah berjuang. Sisanya serahkan pada kami.." gumamnya.

Pertarungan imbang. Dosa Tamak dan Kebajikan Kesucian menghilang diwaktu yang berdekatan.
















































































































Preview Next Arc

A : Malam semuanya, ane back^^

A : Seperti cerita di atas Kuruya serta Ica kalah entah bagaimana, menyisakan 6 Dosa dan 6 Kebajikan

A : Oke, Arc depan ada pertarungan Dosa Nafsu melawan Kebajikan Lisa. So nantikan saja kelanjutannya. So good bye^^

Sira : Ngomong2 arc depan akn memperlihatkan siapa yg mengalahkan Ica. Bye..

rumiroka

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top