Arc 21'5 : Rapat Rutin Solcode
W Author POV W
3 hari setelah Juwita memerintahkan tentaranya mundur, ada 2 faktor. Faktor pertama adalah serangan dari Divisi 5 yang mendadak sudah ada di markas, faktor kedua akibat kedatangan OMEGA. Dan itu sudah 3 hari berlalu, Juwita masih bertarung dengan Miza serta Elit Ent. Form bertempur menghadapi Divisi 5 yang dibantu dua Tombak Kemenangan OMEGA.
Berpindah ke Argent 3 hari sekarang, pertemuan para Ketua Solcode sebentar lagi dilakukan.
Pertama-tama, apa itu Solcode?
Penjelasan mudahnya adalah setiap Kode Nama memiliki cara pemakaiannya tersendiri, tetapi ada cara pemakaian yang sama. Contohnya seperti Iron Sword ataupun Water Sword. Keduanya mengandalkan pedang sebagai perantara dan itulah yang dinamakan Solcode atau kepanjangannya Solo Code.
Terdapat tujuh jenis Kode Nama, Kode yang dihantarkan melalui senjata, Kode yang dihantarkan melalui profesi, kekuaatan Kode yang berhubungan dengan job atau semacam hukum/rumus, Senjata Kode Nama, Makhluk Kode Nama, Kode Nama yang bersifat tunggal dan Kode Nama yang hanya ditujukan untuk membunuh/sebaliknya.
Walaupun ada tujuh jenis Kode Nama namun hanya 6 yang diketahui oleh penduduk Wattpad Paralel akan nama Solcode yang memiliki ketua.
Argent menjadi tempat rapat rutin para ketua ini, alasan diselenggarakan untuk membahas masalah maupun kondisi yang ada di seluruh penjuru Wattpad Pararel. Dan topik pada kali ini akan membahas soal OMEGA.
Organisasi besar yang dipimpin oleh Ultimatum Member's Code Pemegang Kursi ke-7, Shaker.
Rychy berdiri ditengah meja bundar yang mana bagian tengahnya di desain kosong dan luas, disampingnya ada Pengguna Kekuatan bernama Roronoa, ia adalah lelaki berambut abu-abu kebiruan mengenakan kaos hijau berlapis kemeja dan jaket hitam.
Dan satu peraturan khususnya, harus ada dari pihak yang 'dibahas' untuk menghadiri rapat sebagai perwakilan. Roronoa terpilih menjadi perwakilan OMEGA... Seorang diri.
"Baiklah semuanya--aku yang akan jadi pengawas untuk rapat kali ini... Rychy dari Ultimatum Member's Code Pemegang Kursi ke-25!" bukanya. "Disampingku ada utusan dari OMEGA,"
"Perkenalkan, nama saya adalah Roronoa, anggota Pasukan Terkuat Grand Omega." kata Roronoa sesopan mungkin.
"Aku senang kau bukan orang yang dingin, tuan Roronoa. Aku Riska ketua dari Solcode Classer. Salam kenal~"
"Senang bertemu dengan anda, ketua Riska.."
"Hehe~" Riska memulai yang pertama perkenalan ketua.
Ada Luna berdiri kaku di dekat Riska dengan senyum yang dipaksakan.
"Aku jadi kasihan dengan Luna.." pikir Raka yang ada di sebelah kanan tempat duduk bersama Solcodenya.
Kenapa? Karena cuma Solcode Classer saja yang membawa satu anggota yaitu Luna itu sendiri, dan Riska ketuanya.
"Kau khawatir dengan pacarmu.?"
"Uhuk?! L-Luna bukan pacarku, t-tahu." balas Raka sepelan mungkin. "Oh? Aku kira kalian berpacaran?"
"Ketua juga?!" Raka mendesah lelah setelah itu. Pemuda yang menggoda Raka pertama bernama Gendon, ia berambut hitam mengenakan jaket hoodie hitam dengan warna putih. Kita dapat melihat satu matanya saja yang menyala biru sedangkan satunya tertutup poni.
Ketua mereka adalah pria usia 30 tahunan, orang China, berambut hitam panjang yang mengenakan pakaian adat sekitar.
"Salam kenal, Roronoa. Kau bisa memanggilku Driver, karena itu adalah sebutan yang cocok untukku. Aku ketua kedua pria dibelakangku ini dan kami berasal dari Solcode Xands.."
"Raka Trafagar.."
"Gendon.."
"Kode Nama mereka berdua adalah Magic Rune dan Shadow Walker. Jika ada yang mau menantang kalian boleh melawan kedua pria ini.."
Gendon menutup matanya dan Raka menghela nafasnya pasrah.
"Ahahaha! Kak Driver, itu lucu sekali.!" tawa seorang gadis kecil-- LOLI berambut merah muda, ia berasal dari ras kitsune.
"Aku senang candaanku membuat orang senang.."
"Kak Driver.." tatap Riska masam.
""Haaaah..."" Gendon dan Raka kompak mendesah.
"Momoa, kurasa giliran kita.."
"Ahahaha.."
"Momoa?" naga besi yang bersenjatakan pistol dan gear itu memukulkan pelan kepalanya ke atas kepala LOLI kitsune tadi, seketika dia langsung sadar.
"Maaf, tuan Stream.."
"Aku senang melihatmu ceria tapi ada saatnya untuk bekerja.."
"Baiklah, tuan Stream.." Momoa berdiri di kursinya karena tinggi badannya sangat pendek. "Salam kenal semuanya, nama saya adalah Momoa dan saya adalah ketua sementara Solcode Intremt. Seperti yang kalian tahu tuan Or tidak bisa masuk karena badannya lebih besar dari tempat ini. Sekali lagi salam kenal!"
"Tidak apa, Momoa-san. Kami sangat mengerti dengan kondisi Solcode kalian. Iya'kan semuanya.?"
Driver, Riska dan ketua Solcode lainnya mengangguk mengerti.
"Terimakasih, ketua Solcode Orsil.."
"Ayaka. Panggil saja seperti itu.." sahut perempuan bersurai biru langit yang mengenakan gaun putih yang indah.
"Nona Ayaka.!" Stream dan Makhluk Kode Nama berwujud monster armor digimon juga memberi tunduk kepala ke Ayaka, tanda mereka menghormatinya.
"Kalian mungkin sudah mengenalku tapi biarkan aku memperkenalkan diri. Id Wattpad Ayaka, ketua Solcode Orsil dan seperti yang kalian tahu aku adalah ibu negara Ingerosia.."
Dua laki-laki dan satu perempuan dibelakang menjaga jarak satu sama lain biar terlihat jika mereka adalah yang mengawal ketua Solcode Orsil.
"Mereka adalah anggotaku yang berbakat. Gunawan, Ikram dan Lisya.."
"S-salam kenal.."
"........."
"Hmmm..."
Driver mengubah pandangannya ke Solcode lain setelah kubu Ayaka selesai.
"Mana ketua kalian?" tanya Driver sangat datar.
"Maaf sekali, ketua Driver, ketua Solcode kami tiba-tiba ada acara keluarga. Ayahnya menikah lagi, katanya, hahaha.." sahut lelaki berambut ungu yang panjang.
"Hm.."
"Ada apa, Raka? Kau tidak mempercayaiku.?"
"Tidak ada.." jawab Raka pendek.
"Benarkah? Aku pikir kau bakal bertanya seperti tahun semalam Raka.."
"Ketua, anda blak-blakkan sekali.."
"Oh, aku cuma bercanda tadi.."
"Haaah.."
"Jadi siapa yang menggantikan ketua kalian?" cetus Riska. "Ketua masih bisa menghadiri rapat ini, secara tidak langsung sih."
Satu perempuan bersurai salju mendekat ke meja lalu meletakkan hp apple.
Bzzz.?!
"Halo semuanya, maaf tidak bisa hadir. Sebagai gantinya aku akan berbicara dengan kalian lewat panggilan suara ini.."
"Seenaknya lagi.." bisik Driver yang terdengar jelas. Orang yang ada diseberang hanya tertawa sedikit. "Sebagai gantinya Murasato yang bergerak mewakili atas diriku."
Lelaki berambut ungu tadi mengangkat tangannya.
"Biarku perkenalkan diri, aku ketua Solcode Weacore, Migthus.."
"Aku Murasato, perempuan bersurai salju ini adalah teman adikku namanya Stcllr dan wanita yang menatap tajam disana bernama Yupit.." beritahu Murasato menunjuk ke sudut paling ujung barat dimana ada seorang perempuan berambut pirang bergaun merah pekat.
"Cuma ada lima disini, mana Solcode Darkside?"
"Kami disini!"
Brak!
Pintu dibuka oleh pemuda bersayap hitam mirip malaikat, ia adalah Rahman. Seorang pria berjas formal masuk diiringi wanita dari ras fallen goddess yang memilih senyuman menakutkan.
"Greg, jangan bilang ketuamu tidak hadir lagi.?" tanya Riska seperti memarahi. "Maaf, nona, tapi memang begitu faktanya. Ketua kami selalu sibuk." balas pria berjas.
"Kami dapat memakluminya... Andai seperti Mightus tapi ketua Solcode Darkside adalah satu-satunya ketua yang tidak pernah kami kenali wajahnya. Oh, aku hargai bantuan dari kubu kalian beberapa waktu lalu." jelas Driver.
"Aku sekali lagi benar-benar minta maaf.." ucap Greg menundukkan kepalanya.
Riska menghela nafasnya, Ayaka dan Driver menutup mata dan hanya Momoa yang memasang muka polos.
"Baiklah semuanya karena semua Solcode sudah hadir maka aku akan memulai rapatnya.." cetus Rychy.
""......"" tidak ada yang membantah. "Topik kita adalah pergerakan mencurigakan OMEGA. Bisakah kau memberitahukan akan itu, Roronoa?"
"Biar saya jelaskan. Pergerakan yang kami lakukan tidaklah mencurigakan. Kami mengikuti peraturan yang ada demi dunia ini.."
"Termasuk memburu Riza Si Author?" tanya Raka sengaja menyela.
"Itu benar. Kekuatan yang dimiliki oleh orang itu sangat berbahaya, kita tidak tahu apa yang akan ia perbuat di waktu mendatang. Itulah kenapa raja memburunya, kami ingin kekuatan itu aman ditangan yang tepat.."
"Tapi kalian tahu, Riza memiliki Kode Nama Author, itu artinya dia juga salah satu dari kalian. Apa benar, Rychy.?" tanya Driver.
"Sudah dipastikan. Author adalah Kode Nama terkuat yang kita ketahui saat ini, tapi itu tergantung penggunanya sendiri.."
"Itu benar.." potong Roronoa sambil tersenyum. "Author adalah yang terkuat, Ultimatum yang memiliki bakal memutuskan hal yang benar tapi itu 'jika' Riza adalah Ultimatum."
""??!""
Roronoa senang melihat beberapa orang mengerti maksudnya.
"Tapi Riza bukanlah Ultimatum.."
"Kenapa??" heran Raka. "Tidak usah aku jawab, kita semua sudah tahu jawabannya."
""........""
"Ya... Riza tidak bisa jadi Ultimatum karena dia tidak dapat menguasai Kode Nama terhebat Author!"
"Yang ingin aku katakan ialah tindakan yang OMEGA lakukan adalah hal yang benar. Kami berniat menghentikan Riza sebelum ia melakukan tidak diinginkan pada dunia ini.."
"......"
""........""
"Rychy-kun.." panggil Momoa.
"Yang dikatakan oleh Roronoa ada benarnya, kita tidak tahu apa yang dilakukan oleh orang itu nantinya.."
"Aku keberatan.." seru Ayaka mengangkat tangannya. "Alasanku cuma satu, Riza-kun bukanlah orang jahat. 2 tahun lalu aku ada di Jakarta saat Chaos kehilangan kendalinya, Riza-kun menyelamatkan kami semua dengan mengorbankan Kode Nama 'terhebat' yang kalian inginkan itu, Roronoa dari OMEGA. Apa kau bisa membayangkan perbuatan buruk apa yang bisa dilakukan oleh orang seceroboh Riza-kun?"
"....."
"Jawabanku adalah tidak. Aku mendukung Riza-kun dan menentang OMEGA yang memburunya saat ia tidak bisa apa-apa!"
DRT!!
"Ugh?!" Roronoa tersentak oleh tekanan aura yang dipancarkan oleh Ayaka.
"Nona Ayaka, tenangkan dirimu. Kau mau membunuhnya.?"
"Maaf.." Ayaka menghilangkan tekanan yang ia berikan pada Roronoa.
"Aku sama seperti Ayaka.."
"Ha.?"
Semuanya kaget saat Driver mengumumkan pendapatnya.
"Kenapa kalian sekaget itu? Alasanku sederhana saja, aku suka orang yang bodoh tapi jujur.." kekeh Driver.
"Kak Driver memang aneh. Aku juga sama. Yang aku dengar dari anggotaku Riza tidak pernah melakukan kejahatan. Dia memang Author yang seenaknya tapi dia adalah orang yang baik.."
"Aku tidak peduli.." kata Mitghtus memberikan pendapatnya.
"K-kata tuan Or ia suka yang netral.." pekik Momoa mengangkat tangan tinggi-tinggi.
"3 berbanding 0. Bagaimana Darkside, apa pendapat kalian?" tanya Rychy.
"Sudah tentu... Kami menentang Author!"
""..........""
"Bisa beri aku alasan?" Rychy sudah siap dengan pedangnya.
"Darkside selama 2 tahun ini selalu menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan pendapat kalian. Bagaimana kalian sangat yakin jika orang ini tidak 'akan' melakukan hal buruk? Kuharap kalian tidak lupa dengan tugas awal Darkside. Kami... Akan membantu OMEGA mendapatkan Riza!"
""..........""
"......."
Rychy menyarungkan rapat pedang sehingga suaranya terdengar oleh semua orang.
"Dengan ini rapat rutin Solcode aku tutup. Dan ingat dilarang menyerang untuk kalian semua, jeda waktunya sampai esok. Jika ada yang sedikit pun melakukan gerakan aneh maka aku bakal bertindak, bukan aku saja..World Slayer juga ikut!"
""??!""
"Heeh?! Benarkah dia datang? Dimana? Mana?!" pekik Driver mencari-cari.
"Rapat selesai. Bubar!"
"Heeeh??!"
W SKIP POV W
"Jadi begitu. Darkside pasti buat repot kita.." gerah Shota mengamuk dilantai seperti anak kecil setelahnya.
"Jika tidak salah anda juga yang memberikan perlindungan pada Author sebelum Riza.?"
"Ya, itu karena aku sudah berjanji pada Adriana untuk melindungi siapapun yang mempunyai Kode Nama Author.."
"Bagaimana kalau orang itu jahat?" tanya Rychy.
"Hmm. Aku tidak tahu.."
"Hmm??"
"Yah... Karena Pengguna Kekuatan yang aku lindungi tidak pernah berbuat jahat."
"Ahaaa..?"
"Disini kau rupanya.."
Seorang perempuan hadir di atap gedung yang sama.
"Kursi 9, apa yang kau lakukan disini?"
"Aku berita buruk untukmu, Kursi 10. Riza menyerang HELL.."
"Hm?"
Shota saat itu memasang wajah paling konyol yang pernah ada.
Preview Next Arc
A : Malam all, dgn upayanya Arc'5 ini menandakan Arc 22 bakal dimulai. Judulnya adalah 'HELL MARRIED'.
Riza : Judul macam apa itu? Dan WOI, knp aku seperti orang jahat disini??
Diga : Padahal udah jahat di buku sebelah '-'
A : Sip. Ane gk mau spoiler lagi. So nantikan aja up Arc 22
Riza : Bye..
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top