Arc 18 : Pilihan Azalea
W Allyn vs Shaker POV W
Awakening Form : Chaos Rose
Bunga-bunga merah beterbangan saat greatsword berubah menjadi sebuah pedang kris merah darah, aura ungu tak bersahabat mengelilingi pedang itu.
"Bukankah terlalu awal.?" heran Shaker.
"Aku sengaja! Biar cepat mengalahkanmu.!" Allyn mengayunkan pedangnya ke depan dengan ayunan ke atas, hasilnya tebasan gelombang merah tercipta. Shaker yang melihat itu cuma diam ditempat, sebuah dinding transparan menahan tebasan Allyn dalam waktu singkat.
Almighty Call's : Absolute Wall
Shaker lalu mengumpulkan tekanan udara ditelapak kirinya membentuk pusaran meriam yang sedang. Shaker mengarahkan meriam udara itu ke Allyn, menembaknya dalam kecepatan gila.
Slash.?
Sementara itu Allyn mengandalkan instingnya untuk memotong tembakan Shaker jadi dua, bersama efek Chaos membuat serangan barusan lenyap tak berbentuk.
Teknik Pedang Lette
"Teknik itu?" Shaker menaut heran melihat Allyn dalam posisi siap menusuk, sama seperti serangan mengalahkannya. "Cara sama tidak akan bekerja," Shaker siap membuat dinding pelindungnya.
Allyn berlari dalam pedangnya posisi menusuk ke depan.
"Kau pikir ini teknik yang sama, Shaker.? Kau sangat salah!"
Allyn memperlambat larinya. "!?"
Allyn tiba-tiba melempar pedangnya dalam posisi menusuk, itu mengejutkan Shaker. Pedang Allyn menembus dinding pelindung Shaker tanpa kendala, karena belum sempurna.
Angka 3 terbang tepat di atas dinding Shaker lalu meledak membuat dinding hancur seperti kaca. Shaker menguatkan pijakannya, ia menggunaan Virtual See untuk melihat pergerakan Allyn. Hasilnya Shaker menghindari tendangan tombak dari jarum 11 , ia mencengkeram gaun Allyn dari belakang dan membantingnya ke lantai.
"?!?" Shaker terkejut melihat benda kenyal seperti slime melindungi tempat terbantingnya Allyn.
Code Drive : The Golden of Clock
Jeng!
Visual jam emas besar tercipta di atas mereka, lalu mengarah ke angka 3. Puluhan angka 3 bermunculan saat jarum jam lanjut ke angka 7.
Dhuar.!
Ledakannya tak dapat dihindari. Namun keduanya lolos tanpa luka sedikit pun.
Almighty Force
Tembakan gelombang kejut Shaker mementalkan Allyn ke belakang hingga meretakkan ruangan buatan ini.
"Ugh.."
"Sepertinya ruangan ini tidak sekuat dirimu, Allyn. Sampai kapan kau bisa menahanku disini?"
"H-haha. Sampai aku bisa mengalahkanmu.!"
"Kau membuang waktuku. Allyn, maaf saja tapi aku akan mengakhirinya sekarang!"
Almighty Buff's : God Power
Dar..
Ledakan tekanan aura terjadi pada tubuh Shaker, aura pelangi terlihat jelas dikedua sisinya.
Almighty Call's : God Goddess Spears
Dua tombak putih abu-abu beda mata pedangnya melesat ke Allyn yang tak dapat bergerak akibat Kode Nama Down yang dipanggil Shaker diwaktu yang sama.
"Kih?!?"
W Past POV W
"Apa rencanamu untuk mengalahkan Shaker? Chaos tidak akan selalu membantumu setiap saatnya, Allyn.."
"Aku juga tahu, saat itu aku cuma beruntung Shaker hanya bisa menggunakan 5 Kode Nama.."
"Lalu bagaimana caramu mengalahkannya pada kondisi prima nanti.?!"
Seluruh anggota Team King menatap penuh penasaran ke Allyn, sedangkan orangnya hanya berdecak saat ditanyai.
"Aku akan menggunakan [Ultimate Form] dari Chaos. Tentu itu tidak mudah, aku akan memaksanya sampai melampaui batas.."
"Caranya??"
"Huh.." Allyn mendengus sebal. "Aku akan menggunakan caranya Riza."
""????""
W Normal POV W
BURN!
Kedua tombak milik Shaker terbakar di dalam api jingga kemerahan dari perisai emas di depan Allyn.
"Sudah kubilang padamu, Shaker. Aku akan mengeluarkan semua yang aku punya agar benar-benar mengalahkanmu, bukan karena beruntung tapi karena aku bisa!"
[ Ultimate Form : Lotus Crimeson del fuegos All ]
Perisai emas lainnya muncul ditangan kanan Allyn, jumlah ada dua perisai emas yang diselimuti oleh api yang dapat membakar apapun.
[Chaos Time's] - Blazing del fuegos -
Semburan api besar keluar dari kedua perisai emas Allyn, mengejar Shaker kemana ia menghindar seperti ular. Shaker terbang menghindari seraya membuat pelindung untuk api Allyn tetapi terlihat percuma karena tetap meleleh.
"Ini berbeda dari cara Chaos yang kuketahui.." pikir Shaker.
Shaker memukul mundur api Allyn dengan gelombang kejut tetapi api itu kembali mengejar Shaker.
"Ini!?"
"Kau baru sadar ya.?" seringai licik Allyn. "Yang kugunakan bukan Chaos saja tapi Red Knight dan juga Kode Nama Time!"
"T-tapi itu--"
"--Ya. Salah satu dari Kode Nama itu bakal lenyap. Aku takutnya Kode Nama orisinil-ku yang lenyap karena dari awal tidak mungkin menggabungkan Kode Nama dengan yang lainnya, apalagi Kode Nama itu tak berhubungan. Aku mendapat ide ini dari tindakan bodoh yang dilakukan oleh Riza, 2 tahun yang lalu.!"
[Chaos Time's] - Inhell del endo -
Api membakar dibawah kaki Shaker, terbang ke langit dan mengurungnya ke dalam sangkar burung.
"Terbakarlah, Shaker!"
DOOM!
Api yang menerjang Shaker tertahan oleh serangan gelombang kejut yang dikeluarkannya, tersisa 3 meter sebelum membakar Shaker.
"Urgh!? A-aku tidak punya cukup waktu. G-gawat.."
"Hahahaha. Rasakan kuasa dariku. Jadilah abu!" tawa sadis Allyn.
"Argh!?"
Sudah kukira kau masih terlalu lembut, diriku.
"Diam kau, peniru!"
Apa kau butuh bantuan.?
"Lebih baik aku mati--?"
--Akan kukabulkan!
Cruak! Tes.!
"He.?" Shaker terkejut melihat seutas tangan menembus dada tengahnya.
"Apa yan-??"
"Kau terlalu lengah, Shaker.!"
"!? One.?"
"Aku datang untuk membantu.." cetus One yang mengenakan jubah tertutup.
"Bagaimana orang ini bisa masuk ke ruanganku?" batin Allyn lumayan bingung.
"Tenangkan dirimu dan serahkan sisanya padaku.." tepuk One menyadarkan Shaker dari lamunan, tangan yang menusuk dadanya ternyata hanyalah sebuah khayalan yang dibuat melalui kekuatan One.
"Jangan menganggu. Aku tidak punya urusan denganmu!" tatap tajam Allyn. "Maaf, nona. Tapi Shaker sedang 'lelah' saat ini maka dari itu aku yang akan menggantikannya," balas One tenang.
"Dasar pengacau. Terbakarlah!"
Allyn mengayunkan kedua perisainya ke depan menyemburkan api dalam bentuk luncuran nuklir.
"Serangan yang mudah dibaca. Shaker, lindungi dirimu sendiri."
"......."
One melangkahkan satu kaki ke depan, ia tiba-tiba sudah melesat dengan sangat cepat menghindari jatuhan semburan api yang seharusnya mengenainya.
"Apa?! Kau menghindari itu??"
W One POV W
Tubuhku mendapat tenaga tambahan yang besar dari efek Kode Nama Save List. Itulah kenapa aku dapat menghindari serangan api tadi, padahal 'seharusnya' aku terbakar tadi. Allyn merapatkan kedua perisai emasnya, siap 'meledak'.
Save On
Tak!
Waktu kami seakan berhenti. Aku sudah di 2 meter dari Allyn. Ada banyak anda 'X' disekujur tubuh Allyn yang menandakan bagian yang tidak boleh aku serang, karena tidak aman.
Tapi... Kenapa harus seluruh badan?! Apa ia bermaksud meledakkan diri? Ya, kurasa dengan [ Ultimate Form ] apapun bisa dilakukan.
Tapi aku harus menyerang di bagian mana?
Oh, kan ada bagian itu!?
W Author POV W
Bruak?!
One meninju lantai membuat lantai yang dipijak Allyn melayang ke depan One. Dengan celah sangat sempit One memanfatkan kelengahan 1 detik Allyn yang kehilangan keseimbangan.
Satu pukulan mendarat tepat diwajah Allyn lalu mementalkannya. Ruang dimensi buatan Allyn pecah dan menghilangkan ketiga keberadaan mereka, kembali ke tubuh asli.
"K-urgh!" Allyn siuman didekat Azalea yang menjaga.
"Allyn, kau baik saja?" terkejut Azalea.
"Urgh! Kak, i-ini gawat.."
"Apa? Katakanla--!"
"......"
"......"
One dan Shaker segera ke tempat Allyn berada setelah kembali dari ruang dimensi buatan Allyn.
"Ck. One.." geram Azalea.
"Menyusup ke ruang dimensi tadi menghabiskan setengah kekuatanku jadi kurasa aku tidak terlalu berguna untuk saat ini.." beritahunya.
"Tidak masalah. Mereka juga tengah melemah saat ini, aku saja sudah cukup.."
"Ini benar-benar gawat. Aku bisa mati jika bertarung sambil melindungi Allyn.." pikir Azalea.
"M-maaf, kak. A-aku gagal.."
"Kau sudah berjuang. One itu berbeda.."
"Kak?"
Azalea bangkit lalu berdiri melindungi Allyn dari depan. "Tetaplah dibelakangku.." pesan Azalea sambil tersenyum, melihat itu Allyn terkenang masa lalunya dimana kakaknya selalu bertindak seperti itu setiap kali melindungi dirinya.
Tapi kali ini berbeda, karena pilihan yang akan diterima oleh Azalea cuma satu... Yaitu mati.
"Akan kupertaruhkan semuanya demi melindungi adikku. Walau harus mati!"
Kabut hitam keunguan mulai keluar dari tubuh Azalea yang siap mati-matian bertarung, pedang cutlass nya berubah menjadi sebuah katana yang lumayan panjang.
"Allyn.."
"Apa yang ingin kau lakukan, kak-?" perkataan Allyn terpotong oleh kabut Azalea yang membungkusnya.
"Maafkan kakakmu yang tak berguna ini ya.." senyum Azalea. "Pergi. Setidaknya kau tidak melihat bagaimana kakakmu ini mati dengan menyedihkan."
"Tidak, kak. A-aku tidak ingin berpisah lagi. Padahal kita sudah bertemu. Aku tidak mau jauh-jauh darimu, aku tidak mau berpisah lagi! KAKAK!!"
Grap!!
Kabut itu melahap Allyn dan lenyap.
"Pengorbananmu sia-sia. Aku akan dengan mudah menemukan Allyn. Kau mestinya tahu, Azalea.."
"Ya, aku memang bodoh dan seorang kakak yang tak berguna. Tapi aku puas dengan keputusanku. Aku akan mati disini, dan kalian akan ikut bersamaku!"
W Other POV W
Tap.. Tap.!
Diga tiba-tiba berhenti berjalan di depan anak tangga.
"Tekanan kehidupan Aza mulai melemah. Apa dia menggunakan [ Ultimate Form ] .?"
Diga melihat wajah Riza yang tak sadarkan diri. Diga memutuskan menyembunyikan Riza dibalik anak tangga dan memberi sedikit mantera agar Riza tak terlihat.
"Tunggu disini aku pasti kembali, mungkin. Aza tengah membutuhkan bantuanku.." kata Diga menjauh dari anak tangga.
Hei, dunia seperti apa yang ingin kau buat, kawan?
Dunia yang damai dimana kita bisa rukun.
Hahahah. Siapapun ingin dunia seperti itu.! Tapi aku tetap penasaran dunia seperti apa itu, Diga.
Kau ingin tahu.?
Tentu. Aku ingin melihat dunia yang dibuat oleh kawanku ini, hehehe.
"Kalau begitu jangan mati sebelum aku mewujudkan mimpiku, bodoh!"
Diga berlari kembali ke dalam markasnya sendiri.
W SKIP POV W
Allyn merangkak dengan susah payah, efek membuat ruang dimensi masih terasa dan sekujur tubuhnya sakit tak tertolong. Berkat itu Allyn jatuh di lubang ke lantai dasar.
"A-aku harus k-kembali. Kakak b-butuh bantuanku." ucap Allyn lemah. Di awal tadi Allyn berada di lantai dasar tapi karena hembusan kabut ia terbang ke lantai atas yang berlubang. "A-aku hanya b-bisa satu kali saja menggunakan jamku. A-aku akan berada ditempat awal tadi lalu menggunakan efek angka 12. Pasti..aku k-kembali ke tempat kakak berada."
"Aku...harus..kembali... Kakak."
"........."
"Haaaah.! Aku tidak tahu kenapa kakak Shaker mengirimku ke sini ternyata ada Allyn."
"?!"
Mata Allyn terbelelak mendengar suara Riisycho tepat dibelakangnya.
"K-kenapa kau bisa a-ada??"
"Tanyakan pada kakakku yang mengirimku ke Menara Kebenaran ini.."
"Aku berada di... Menara Kebenaran?" batin Allyn syok.
"Aku sangat beruntung. Katanya Riza juga bakal datang sebentar lagi, selama itu aku akan menyiksamu sampai dia datang, Allyn~"
"Argh?!" Riisycho menginjak badan Allyn dari atas, kakinya menyala membuat bagian belakang baju Allyn terbakar sampai menyentuh kulitnya.
"Aaaaaa!"
"Teriakan yang sangat bagus~!" girang Riisycho.
Riisycho lanjut menyiksa Allyn, mulai dari lebam kecil sampai sekujur badannya yang mengalami luka bakar.
"Aku akan memotong tanganmu, lalu kaki kemudian membakar wajahmu, perut dan membutakan matamu setelah itu membunuhmu dihadapan Riza yang tak tahu apa-apa. Lalu Riza pasti berkata seperti ini, 'Siapa perempuan itu? Kenapa kau tega membunuhnya?!'. Aku sangat yakin Riza pasti berkata seperti itu.."
"A...t..rn." Allyn hampir tak sanggup berbicara lagi.
"Hah? Kau ingin berkata sesuatu?"
"1....2"
"Ha.?"
"12... Return!"
"........"
Cahaya mendarat cepat ke tempat Allyn berada, Riisycho yang tidak tahu tiba-tiba menerima tendangan lutut di perut dilanjutkan ia ditampar oleh Allyn hingga menghancurkan tembok.
Surai pirang Allyn berubah jadi hitam, menjadi warna orisinal rambut itu.
"Sialan.!" maki Riisycho segera bangkit.
"Kau akan menerima balasannya... Memaksaku menggunakan angka 12 yang seharusnya aku gunakan untuk kembali ke kakak. Bukan itu saja! Aku juga kehilangan tiga Kode Nama sekaligus. Sial!" marah Allyn bicara sendiri.
"Hahaha. Mampus. Memangnya aku perduli..!"
"Kau akan menerima 3x lipat lebih sakit, Riisycho.!"
Mereka menempatkan tekanan kekuatan ditingkat yang sama.
Awakening Mode
Preview Next Arc
A : Subuh semuanya?
A : Arc ini berakhir dgn berhadapannya Allyn sama Riisycho. Dan tebak? Akhirnya ane udah selesai revisi semua arc di SPW 2 tinggal up doang. Tapi malas seperti biasa xD
A : Rencananya minggu ini akan update lagi, dan menyuguhkan pertarungan Allyn vs Riisycho!
Riza : Mau sampai kpn aku tidur melulu, A
A : Sampai tamat juga gk apa
Riza : Hoi *emosi*
A : Tunggu aja update minggu ini. See you next time^~^
Riza : #_#
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top